Chasing Your Heart - Bab 27 Bereaksi

Regina Mo menggertakkan giginya dan berbaring di atasnya, tetapi berbaring di sisi yang sangat jauh dari Arthur Sheng. Seluruh dirinya hampir menempel pada meja di samping tempat tidur.

Mata Arthur Sheng bergerak sedikit, warna matanya gelap, tiba-tiba dia menggerakkan tubuhnya dan mencondongkan tubuhnya ke arah Regina Mo, membuat wanita itu menggulungkan selimut dalam seketika, lalu menyusut ke samping dan mengawasinya dengan sangat waspada.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

Pada saat berikutnya, Arthur Sheng mengangkat tangannya tetapi melewatinya dan mencapai sisi lampu. Dia mencemooh sedikit: "Aku hanya ingin mematikan lampu, kamu kira apa yang ingin kulakukan?"

"Aku..." Regina Mo merasa sangat malu sampai-sampai dia ingin mencari sebuah lubang untuk bersembunyi. Benar-benar memalukan. Namun, Arthur Sheng lah yang harus disalahkan karena bertindak begitu ambigu.

Begitu lampu dimatikan, seluruh ruangan menjadi gelap.

Kantuk Regina Mo berangsur-angsur naik dan dia segera tertidur.

AC di dalam ruangan itu sedikit agak dingin, membuat Regina Mo hanya bisa memeluk tubuhnya dan bersandar ke sumber panas di sekitarnya. Dia baru merasa lebih nyaman disaat seluruh tubuhnya menempel pada sumber panas itu.

Tetapi sumber panas ini tampaknya semakin panas ketika dia semakin dekat, membuatnya sedikit tak tertahankan.

Regina Mo membuka matanya dengan samar dan melihat wajah tampan Arthur Sheng ada di depannya. Tiba-tiba, matanya diperbesar berkali-kali. Ternyata, dia sama seperti seekor koala, memegangi Arthur Sheng dengan erat.

Dalam seketika, rasa kantuknya benar-benar menghilang. Dia merasa sangat malu, bagaimana dia bisa tertidur begitu nyenyak sambil memeluk Arthur Sheng?

Regina Mo menatap Arthur Sheng dengan tidak nyaman. Ketika dia melihat kedua mata pria itu masih tertutup seolah-olah masih tidak tahu akan apa yang terjadi, Regina Mo baru menghela nafas lega dan mulai menggerakkan tubuhnya, mencoba meninggalkan pelukan pria itu.

Dia terus menggeliat dan berpindah.

Tetapi, dia tidak melihat kedua mata hitam pekat itu membukakan sebuah celah secara diam-diam. Pria itu dengan minat memandangi wanita yang dengan hati-hati ingin meninggalkannya itu.

Tepat ketika Regina Mo berpikir dia akan berhasil, di detik berikutnya, lengan pria itu melintasinya dan membawanya langsung ke dalam pelukannya, membuat tubuhnya menempel di atas dada pria itu.

Detak jantung Regina Mo tiba-tiba bertambah cepat, terus berdebar...

Arthur Sheng awalnya hanya bermaksud untuk menggoda Regina Mo, tetapi ketika dia memeluknya, keharuman di tubuh wanita itu sedikit melekat di ujung hidungnya, dan tubuh wanita yang hangat dan lembut itu menggeliat dengan tidak nyaman di dalam pelukannya. Arthur Sheng merasakan hatinya yang berapi-api, bahkan perubahan yang berapi-api di tubuhnya.

Regina Mo yang berada begitu dekat dengannya tentu saja merasakan perubahan dari tubuh Arthur Sheng. Bagaimanapun, dia sudah pernah mempunyai pengalaman sekali, dia juga tahu apa artinya perubahan di tubuh pria.

Arthur Sheng bereaksi padanya...

Tidak hanya dia yang terkejut, tetapi bahkan Arthur Sheng juga terkejut. Pengontrolan dirinya yang selalu dia banggakan ternyata juga bisa sangat rentan pada saat ini.

Ternyata, dia bisa bereaksi terhadap wanita ini.

Regina Mo merasa malu dan ingin mendorong Arthur Sheng, tetapi juga takut membangunkannya. Jadi, dia hanya bisa menggigit giginya dan menatap Arthur Sheng dengan gugup, sementara pria itu terus berpura-pura tidur dan berusaha untuk menenangkan reaksinya yang tiba-tiba itu. Untungnya, pengontrolan dirinya masih cukup baik. Dibawah penindasan yang kuat, hatinya yang berapi-api pun perlahan mereda.

Tetapi, malam ini adalah malam tanpa tidur.

Sampai tengah malam, Regina Mo baru tertidur dengan samar.

Dia tidak memperhatikan bahwa sepasang mata hitam yang tertutup untuk waktu yang lama itu telah terbuka pada saat ini. Arthur Sheng memandangi wanita di sampingnya dengan tatapan mata yang rumit, dan baru kemudian tertidur setelah waktu yang lama.

Begitu bangun keesokan harinya, nenek Lin memandangi mereka dengan senyum di wajahnya. Regina Mo tidak sabar untuk menggali lubang di tanah dan masuk ke dalamnya, semua ini benar-benar memalukan.

Selama beberapa hari berturut-turut, mereka terus menemani kedua orang tua itu berjalan-jalan, dan kemudian baru mengantarkan mereka pulang.

...

Setelah tiba di rumah, Rizky Mo bergegas datang dengan matanya yang berkilau, seluruh tubuh kecilnya langsung menempel pada tubuh Regina Mo: "Bu, akhirnya kamu pulang. Ibu pergi begitu lama, aku sangat merindukanmu!"

Ini juga adalah pertama kalinya Regina Mo berpisah dengan Rizky Mo begitu lama. Setelah sekian hari, akhirnya dia bisa mengatasi rasa sakit karena kehilangan anaknya untuk sementara. Dia memeluk anaknya dengan keras dan masih mencium wajah bulat kecilnya beberapa kali.

"Ibu juga merindukanmu! Apakah kamu bersikap patuh selama ibu tidak ada?"

“Tentu saja! Aku adalah anak yang patuh!” Rizky Mo mengangkat wajahnya dan berkata dengan bangga.

Arthur Sheng yang berdiri di samping dan melihat pemandangan di depannya pun merasa sangat hangat, ini memberinya kehangatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

“Bereskanlah barang-barang terlebih dahulu, malam ini ayo kita pergi makan!” Arthur Sheng menarik kopernya dan berkata dengan hangat.

Rizky Mo tiba-tiba mengeluarkan setengah tubuhnya dari dalam pelukan Regina Mo dan melihat ke arah Arthur Sheng. Dia membuka lengannya dan tersenyum, "Ayah, aku juga merindukanmu!"

Arthur Sheng merasa asing dan terkejut dengan kata 'ayah' ini, butuh beberapa saat baginya untuk bereaksi dan menyadarinya.

Regina Mo juga tertegun, tetapi tidak mudah untuk mengatakan apapun.

Arthur Sheng melangkah maju dan menggendong Rizky Mo. Rizky Mo kemudian memeluk lehernya dan menciumnya di wajahnya yang sedikit dingin.

Kedekatan seperti ini, Arthur Sheng tidak merasa jijik. Dia tidak pernah dekat dengan orang asing manapun, bahkan anak-anak dari kerabatnya pun, dia juga tidak mengizinkan mereka untuk menciumnya. Tetapi untuk ciuman dari Rizky Mo, dia merasakan suatu sensasi di hatinya, seperti perasaan yang aneh.

Regina Mo melihat mereka berdua yang saling memandang dan tertawa, matanya tiba-tiba terasa masam. Selama bertahun-tahun, dia telah berutang pada anaknya karena dia dilahirkan tanpa kasih sayang dari ayahnya...

Jika Arthur Sheng dapat membuatnya merasakan kehangatan cinta dari seorang ayah, maka semua yang dia lakukan sekarang adalah sepadan.

...

Keesokan harinya, Arthur Sheng memberitahunya bahwa toko bunganya telah selesai direnovasi.

Regina Mo sangat terkejut karena hanya butuh beberapa hari untuk menyelesaikan renovasi toko bunga dengan jumlah pekerjaan yang relatif besar. Jikalau demikian, maka efisiensi kerja dari Arthur Sheng sangatlah tinggi.

Regina Mo pergi ke toko bunga dengan penuh minat. Begitu dia masuk, dia merasa bahwa seluruh toko bunganya telah diperbarui. Ruangannya jauh lebih besar, tidak hanya luas, tetapi cahayanya juga lebih terang. Arthur Sheng juga secara khusus menyuruh seseorang untuk membangun sebuah taman hiburan kecil yang memiliki seluncuran dan jungkat-jungkit, dan taman hiburan kecil ini dibuat khusus untuk Rizky Mo.

“Bu, aku merasa seluncuran ini sama seperti seluncuran di taman kanak-kanak dulu, dan ini lebih menyenangkan daripada yang itu!” Rizky Mo tersenyum senang dan puas.

Setelah melihat ini, Regina Mo merasa hangat dan manis di dalam hatinya. Pria itu begitu penuh perhatian dan cara berpikirnya begitu penuh pertimbangan. Sejak kedatangannya, Rizky Mo tampak lebih bahagia dari sebelumnya. Ini merupakan sukacita yang tidak bisa Regina Mo berikan.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu