Chasing Your Heart - Bab 119 DNA

Regina Mo masih merasa bersemangat, dia tidak tahu bagaimana cara meluapkan gairahnya itu selain menangis dan memeluk erat lelaki di hadapannya itu.

Keromantisan yang lalu hanya sekejap saja, tapi menorehkan sesuatu yang dalam di hatinya, ini adalah pertama kalinya seorang lelaki mengungkapkan perasaannya pada dirinya, lelaki yang dia sukai.

Tapi akhir yang tidak membahagiakan membuatnya lelah.

Dia tidak menyangka, sekarang dia mendapatkan sesuatu yang lebih romantis lagi.

Arthur Sheng melambaikan tangannya menyuruh Tisno Wen untuk menghentikan semua. Suasana menjadi hening, suara putaran baling-baling helikopter juga perlahan menjauh.

Arthur Sheng menggandeng Regina Mo berjalan perlahan menuju ke pelaminan. Meskipun Regina Mo sekarang hanya mengenakan celana jeans, sama sekali tidak senada dengan suasana tempat itu, tapi busa-busa hangat itu membuat atmosfir di antara mereka berdua bertambah mesra.

Regina Mo tidak tahu kejutan apa lagi yang sudah dia siapkan untuknya, tapi sekarang hatinya sudah tergerak.

"Tampaknya semua yang ditanyakan wartawan sudah terjawab, aku sekarang di sini tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Namun sekarang aku ingin mengatakan sesuatu yang lain, ini menyangkut istriku, Regina Mo. "

Istri, panggilan ini mengejutkan para hadirin, semua orang mengeluarkan suara terkejut, mereka tidak berani mempercayainya. Kalau sungguh benar dia adalah istrinya, lantas apa arti berita yang sudah beredar?

Hati Regina Mo berkecamuk, istri?

Tidak hanya mengejutkan para hadirin, dia juga terkejut, apa surat nikah palsu juga menjadikannya istri yang sah?

Dengan pelan dia menggoyangkan lengan Arthur Sheng, "Aku bukan..... "

Arthur Sheng menoleh dan menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Tidak, kamu adalah istriku yang sah. "

"Aku tahu sekarang banyak reporter menunggu di bawah. Yang ingin aku sampaikan sekarang adalah aku harap semua orang bisa mendengarnya dengan jelas, kalau di kemudian hari, istriku kembali di fitnah, maka departemen hukum Perusahaan Sheng milikku akan turun tangan. "

Arthur Sheng kehilangan kehangatan yang dia berikan pada Regina Mo, wajahnya berubah dingin.

"Sebenarnya, aku dan istriku ini dulu sudah pernah menandatangani akta nikah, hanya saja belum aku publikasikan, tapi aku tidak menyangka, akibat pernikahan siriku itu membuat istriku terluka, ini adalah hal yang tidak bisa aku toleransi. "

"Nyonya Regina Mo memberi dukungan yang sangat besar terhadap bisnisku, tampaknya orang-orang tidak mengetahuinya, dia adalah wakil direktur departemen desain, kemampuannya dalam bidang tersebut tidak perlu dipertanyakan. "

"Mengenai anaknya, dia adalah anakku, hanya karena adanya komplikasi, kita tidak bisa bersama, sekarang, kita sudah bersama, maka aku harap dunia tidak mengganggu kita lagi. Bagi mereka yang ingin mengganggu kebahagiaan kita, aku tidak akan segan-segan. "

Hati Regina Mo sekarang sudah sangat tergerak, anakku?

Dia tidak tahu anak siapa dia, tapi Arthur Sheng adalah salah seorang yang sudah diidentifikasi, ini bukan hanya soal keberanian saja.

Dengan Arthur Sheng mengakui anaknya ini membuat Rizky Mo memiliki hak waris dan hal ini tidak dikehendaki oleh keluarga besar Sheng.

Regina Mo menggigit bibirnya, dia khawatir dirinya tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis, dia tidak ingin dirinya seperti itu.

Tidak tahu sejak kapan Rizky sampai di atas panggung. Rizky Mo mengenakan setelan jas berwarna biru seperti seorang pangeran cilik. Umurnya memang masiih belia tapi darinya terpancar kharisma. Rizky Mo berjalan perlahan di tengah panggung, dengan hati-hati berjalan ke tengah kedua orang itu.

"Ayah, ibu! "

Suaranya yang imut seketika meluluhkan hati para wanita di depan panggung.

Arthur Sheng menggendongnya, tersenyum lalu mengecup keningnya.

"Wah, sungguh sangat romantis, kapan pacarku berbuat demikian? "

"Sungguh serasi, aku berharap yang terbaik untuk mereka! "

"Aku juga sama! "

"Berharap yang terbaik untuk mereka! "

Tak lama, seluruh ruangan penuh dengan ucapan selamat.

Arthur Sheng mengisyaratkan pada mereka untuk tenang, kemudian dia berkata: "Sebagai seorang suami, aku ingin meminta maaf karena aku tidak segera menangani kejadian yang diberitakan di dalam berita dan membantu istriku keluar dari apa yang dituduhkan. Dengan adanya pernikahan ini, tidak berarti masalah terselesaikan, oleh sebab itu, aku akan menyelidiki masalah ini lebih dalam lagi, supaya aku bisa memberi kejelasan pada istriku, dan juga membuktikan pada mereka yang telah memfitnah istriku. "

Pikiran Regina Mo kembali melayang ke hari itu saat dia baru bertemu, di sebuah malam yang terang, dia juga baru saja selesai makan dengan Rizky, saat dia baru akan pulang, dia bertemu dengan Mega Shi yang hendak menabraknya.

Saat itu Arthur Sheng berjalan ke depannya dan memposisikan diri di depan bahaya. Dia berpikir tampaknya saat itu pun, hatinya sudah mulai tergerak!

"Aku mencintaimu! "

Regina Mo berjinjit dan membisikan kata-kata itu ke telinga Arthur Sheng, membuat pengakuan.

Telinga Arthur Sheng seperti bunga yang baru merekah, daun telinganya terbuka lebar, "Sungguh? "

Regian Mo menatapnya dengan malu-malu, tidak mengatakan apa-apa.

Diana Song mendengar Arthur Sheng mengakui anak itu adalah anaknya, mundur selangkah, mana mungkin?

Bocah berumur 3 tahun itu mana mungkin adalah anak Arthur Sheng?

Melihat senyum di wajah para hadirin, Diana Song tahu orang-orang ini sudah tertipu oleh Arthur Sheng, tapi bagaimana dirinya bisa menyerah?

Permainan seperti ini tidak bisa membuat Regina Mo, perempuan itu keluar dari hidup Arthur Sheng, sekarang apa yang bisa dia perbuat?

Seorang asisten yang berada di belkakang Diana Song melihatnya malu, mendadak dia terpikirkan sesuatu, "Direktur Song, meskipun Direktur Sheng berkata anak itu adalah anaknya, tapi itu semua belum melewati persetujuan keluarga besar Sheng. Tes DNA adalah hal yang bagus, ketika tiba waktunya, dia tidak akan bisa menyangkalnya. "

Diana Song terhenyak mendengar perkataan asistennya itu, "Benar juga, anaknya tidak akan bisa mengelabuhi tes DNA. "

"Tante Sheng, aku barusaja menonton siaran langsung. "Diana Song menelepon Nyonya Sheng, masalah seperti ini menemui ibunya langsung lebih baik.

Nyonya Sheng masih dalam keadaan marah, mendengar suara Diana Song, dia semakin tidak senang, "Hm, aku tahu, aku akan menangani Arthur sendiri, kamu tunggu saja. "

"Hm hm, mengenai hal ini tentu aku mempercayai tante, hanya saja sekarang aku menyaksikan Arthur mengatakan anak itu adalah anaknya, dalam hati aku merasa sedih. "

Suara Nyonya Sheng mendadak menjadi tajam, "Sungguh? "

"Sungguh, bagaimana kalau saya kirimkan videonya untuk anda?" Diana Song berkata dengan ragu.

Nyonya Sheng langsung menyetujuinya, khawatir dia akan menyesal. Setelah telepon ditutup, sekarang tinggal menunggu Regina Mo dijatuhkan oleh Nyonya Sheng, beliau bukan orang yang bisa dianggap remeh!

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu