Chasing Your Heart - Bab 336 Tidak Ada Yang Bisa Menghindarinya

Mereka juga tidak menyangka, Tuan Besar akan sadar dengan begitu mudahnya.

Karena beliau sudah sadar, ada kemungkinan dia bisa mengeluarkan suara untuk menarik perhatian orang, jadi mereka harus segera menyekapnya sebelum orang-orang mulai datang.

Tuan Besar yang berada di atas tempat tidur mendengar suara langkah kaki yang di belakangnya terus bergerak, merasa agak marah, "sebenarnya kalian ini mendengarkan perkataanku atau tidak, aku lihat kalian sepertinya menganggapku sebagai seorang pria tua -----"

Kali ini, mulutnya disumpal sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya.

Tuan Besar terbelalak karena terkejut, tanpa menunggu reaksi darinya, dengan mudah Cross dan Cherry sudah mengikatnya.

Tuan Besar berusaha memanggil bantuan dengan samar-samar, gerakan di dalam akan dengan cepat menyita perhatian pengawal yang berada di luar.

Pengawal yang mendengar ada yang tidak benar, segera masuk ke dalam.

Biasanya Tuan Besar menyukai ketenangan, tidak masuk akal jika dia membuat suara sekeras itu.

Saat pintu terbuka, mereka melihat ke dalam dengan waspada dan segera mengambil tindakan pencegahan.

Tempat tidur mewah itu tampak berantakan, dan kosong melompong.

"Dimana Tuan Besar?" Di tengah kebingungan dua orang itu, saat mereka tidak waspada, mereka tidak menyadari di belakang mereka sudah ada dua bayangan orang lain, yang segera menyerang ke arah mereka.

Keduanya hanya merasakan rasa sakit dipukul di belakang kepalanya, kemudian mereka kehilangan kesadarannya.

Melihat kejadian yang terjadi di depan mata itu membuat kulitnya merinding, saat melihat kedua orang itu berjalan mendekat, Tuan Besar pun dengan panik bertanya, "Siapa kalian, kemana kalian akan membawaku?"

Sebenarnya ketika menanyakan kedua pertanyaan ini, dalam hatinya terus ada firasat tidak menyenangkan.

Karena, bagaimanapun juga keluarga Sheng merupakan suatu keluarga yang cukup besar, tingkat keamanannya bisa dikatakan tidak bisa dibandingkan dengan keluarga lain, akan tetapi hari ini dua orang tersebut bisa dengan mudahnya berjalan masuk, dan bisa langsung masuk ke dalam kamarnya untuk menyekapnya, mereka sama sekali tidak bisa diremehkan!

"Nanti saat sudah tiba kamu pun juga akan mengetahuinya." Cross tersenyum licik kepada Cherry, "Ternyata kerja sama kita sungguh sangat luar biasa!"

Cherry tersenyum dengan dingin, seakan sedang mengakui perkataannya.

Bisa dikatakan, Cross melihat aksi mereka kali ini begitu mulus, maka suasana hatinya pun menjadi cukup baik.

"Biar aku yang menggendong orang tua ini!" Dia mengeluarkan segulung lakban dan menutup mulut Tuan Besar Sheng, setelah yakin bahwa dia tidak bisa bersuara, dia pun segera menuju ke jendela.

Kali ini, untuk berjaga-jaga, setelah melewati para pejalan kaki di jalan raya, mereka langsung menaiki helikopter yang sudah disiapkan sebelumnya di sebuah lapangan terbuka.

Di sepanjang proses tersebut, mereka menutup mata Tuan Besar Sheng, beliau hanya bisa berjalan sesuai dengan yang mereka arahkan.

Cross dan Cherry duduk berdampingan, dengan baling-baling besar yang berputar dan mengeluarkan suara keras di atas kepala mereka.

Cross menatap ke tumpukan awan di luar, lalu dengan wajah sombong dia berkata, "Kali ini kita lihat bagaimana Arthur Sheng akan menemukannya!"

Cherry menyetujuinya dan mengangguk, dulu memang dia terlalu ceroboh dan meremehkan Arthur Sheng, maka dia pun bisa dengan mudah dikalahkannya.

Selain itu tempat ini adalah daerah kekuasaannya, dia tidak memiliki ruang untuk melawan sama sekali, dan demi menghindari pelacakan Arthur Sheng, dia pun harus tetap terus bersembunyi dimana-mana.

Karena itu, kali ini dia akan membawa Tuan Besar Sheng ke tempat di luar kekuasaannya, dan melihat apa yang akan dilakukan oleh Arthur Sheng.

Bahkan jika dia bisa memiliki kuasa di seluruh negeri, apakah kekuasaannya juga akan bisa mencangkup luar negeri?

Kegembiraan terpancar di mata Cross, lalu dia berkata melanjutkan, "Kali ini setelah kita sudah memindahkan lelaki tua ini dengan aman, tidak ada lagi yang perlu kita khawatirkan, jika Arthur Sheng berani datang, hidupnya sungguh tak akan lama."

Cherry hanya tersenyum, sebuah ekspresi genit terlihat di wajahnya yang biasanya tampak acuh tak acuh, Cross yang melihatnya seperti itu tampak bingung dan sedikit terkejut.

Setelah bekerja sama beberapa tahun ini, Cheery adalah seorang pembunuh yang dingin dan kejam, dia belum pernah tampak seperti ini.

Sedangkan Cherry, sama sekali tidak memperhatikan temannya, dan hanya memperhatikan dirinya sendiri dengan intensif.

Dia sendiri fokus dengan bagaimana dia akan membalas Arthur Sheng, setelah mereka sampai di luar negeri.

Sebenarnya, jika bukan karena kekuasaan Arthur Sheng yang terlalu luas dan kuat di dalam negeri, dia juga tidak akan berpikir untuk menculik pria tua ini.

Pekerjaan yang dilakukannya biasanya selalu cepat dan bersih, hal yang sangat menyita waktu ini, dirasakannya terlalu merepotkan.

Akan tetapi, untuk melemahkan Arthur Sheng, hanya dengan membawanya ke luar negeri di luar kekuasaannya, barulah dia bisa menanganinya.

Ketika saatnya tiba dia akan mengatur lebih banyak tenaga, agar tidak ada yang bisa menghindarinya!

Memikirkan hal ini, sebuah kekejaman yang menakutkan tampak di mata indah Cherry.

Tidak lama setelah helikopter itu meninggalkan kota, keluarga Sheng pun meledak.

Karena, Tuan Besar Sheng yang tadinya sedang tidur siang, tiba-tiba dalam waktu seketika diculik oleh beberapa orang yang tidak dikenal.

Di waktu yang sama, pengawal pribadi Tuan Besar Sheng, juga ditemukan diserang, dan sampai pada saat ini belum sadarkan diri.

Arthur Sheng yang awalnya sedang berada di sebuah rapat internasional, setelah mendapatkan kabar tersebut, dia pun segera angkat kaki dari ruang rapatnya.

"Keterlaluan!"

Dengan membawa pergi seseorang dengan kaliber sebesar Tuan Besar Sheng, itu jelas-jelas sedang meremehkan keluarga Sheng!

Billy Gu dan Tisno Wen juga serentak menghentikan semua kegiatan mereka, dan bertanya-tanya, "Bagaimana bisa begini? Bukankah tingkat keamanan keluarga Sheng sangatlah ketat?"

Saat Arthur Sheng berencana untuk pulang ke rumah keluarga Sheng dan memahami keadaannya, ponselnya berdering mengindikasikan sebuah pesan masuk.

Benar sekali, pesan tersebut dikirim oleh Cherry.

Di dalamnya terdapat sebuah lokasi di luar negeri, dan besertanya ada sebuah gambar, yang tak lain tak bukan adalah foto Tuan Besar Sheng yang terikat.

Seketika setelah melihatnya, Arthur Sheng yang tadinya sudah merasa marah, merasa hatinya semakin gugup dan segera kembali ke rumah keluarga Sheng.

"Tuan Muda Sheng, aku sungguh tidak tahu mengapa bisa menjadi seperti ini, saat aku melihat Tuan Besar, beliau jelas baik-baik saja, aku juga tidak tahu mengapa tiba-tiba beliau hilang....."

Begitu melihat Arthur Sheng kembali, pengurus rumah segera menghampirinya dengan tergopoh-gopoh, dan melaporkan keadaan kepadanya.

Para pelayan yang ada di sekitar situ, juga menangis tersedu-sedu sambil menceritakan kronologi kejadiannya.

Setelah mengerti kurang lebih dari seluk beluk kronologinya, Arthur Sheng terdiam, hanya ada ketegangan yang terlukis di wajah tampannya.

"Jadi sekarang apa yang harus kita lakukan?" Memikirkan tentang lokasi geografis yang ada di tangan Arthur Sheng, Tisno Wen bertanya dengan sangat khawatir, "Sepertinya mereka sudah merencanakan hal ini sejak awal, jika tidak mana mungkin mereka bisa mempersiapkan lokasi seperti ini."

Tuan Besar Sheng kali ini dibawa ke luar negeri, dengan kekejaman Cherry, dia tahu bahwa semakin dia menundanya, maka keselamatan Tuan Besar Sheng akan semakin terancam.

Dengan cepat Arthur Sheng pun membuat keputusan, "Kalian berdua tinggallah di sini dan lindungi dia, aku akan pergi sendiri."