Chasing Your Heart - Bab 34 Serigala Besar

Regina Mo emosi menggertakan giginya, kemudian berbalik badan tanpa melawan pergi mengambil selimut tipis dan bantal, lalu baring di sofa, dia bahkan menutupi selimutnya dengan rapat, hanya menunjukkan sepasang bola matanya yang sudah menutup.

Arthur Sheng melihat gerakannya ini, tidak mengatakan apa-apa, hanya matanya semakin memuram, terlihat tidak senang.

Regina Mo tidur di sofa merasa tidak nyaman, beberapa kali bolak-balik tukar posisi, selimut karena gerakannya itu juga merosot sampai ke karpet, di saat dia setengah lelap, dia merasa ada sebuah bau yang samar, gerakan orang itu begitu lembut membenarkan posisi selimutnya dan meletakan tangannya masuk kembali ke dalam selimut.

Sentuhan hangat itu membuat rasa ingin tidurnya hilang, dia menahan deru nafasnya dan sekuat tenaga menutup matanya.

Dan tak lama diikuti langkah kaki seseorang, orang itu sudah berbalik pergi meninggalkannya.

Regina Mo baru perlahan membuka mata, dan melihat Arthur Sheng berdiri sudut jendela, dari sudut yang dia lihat hanya melihat bayangan tubuhnya, cahaya bulan masuk ke dalam dan menyinari tubuhnya, membuat bayangan tubuhnya semakin panjang, dan membuatnya terlihat begitu kesepian, dia mengangkat gelas anggur merahnya, menyesapnya, tidak tahu sedang memikirkan apa.

Regina Mo tidak tahu mengapa terkunci oleh bayangan tubuhnya, dan di saat ini dia merasa ingin maju dan menghampiri tubuhnya.

Tapi dia akhirnya masih terdiam dan memaku di tempat.

Selanjutnya, Arthur Sheng berbalik dan berjalan ke arahnya, Regina Mo melihat itu langsung menutup rapat matanya berusaha keras pura-pura tidur.

Semakin dekatnya laki-laki itu padanya, hatinya juga ikut bergetar, detik berikutnya, tubuhnya langsung di gendong olehnya, gerakan laki-laki itu begitu pelan, seperti takut membangunkannya.

Regina Mo seketika mematung, dia tidak berani bergerak sama sekali takut Arthur Sheng menyadari kalau dia sebenarnya tidak tidur, tapi aroma anggur merah dari tubuhnya, terus mengelilingi hidungnya, membuatnya seolah ikut terlena dan mabuk.

Regina Mo menggelengkan kepala, sekuat tenaga membuat pikirannya tetap sadar, laki-laki ini tengah malam tidak tidur, masih menggendongnya, dia tidak mungkin diam-diam mau mengambil keuntungan darinya kan?

Regina Mo mengenai ini memberi peringatan keras pada dirinya, yang kemarin di home stay dia sudah sengaja mengambil keuntungan darinya, kali ini...

Gawat, dia bagaimana bisa tidak berpikir panjang, dia bagaimana bisa tinggal sekamar dengan seorang serigala.

Regina Mo baru mau membuka mata dan membicarakan semuanya dengan jelas, tapi merasakan tubuhnya di letakkan di atas kasur, lalu orang itu masih dengan perhatian menyelimuti tubuhnya.

Apa sebenarnya terjadi? Dalam hati Regina Mo muncul banyak pertanyaan mengapa! Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak membuka mata, lalu dengan hati-hati melihat gerakan laki-laki itu, hanya melihat Arthur Sheng dari lemari mengeluarkan kasur kecil lalu meletakannya di bawah tepat sampingnya.

Regina Mo terkejut melihat itu, sungguh tidak masuk akal, laki-laki ini sejak kapan begitu perhatian padanya?

Dengan memikirkan kebimbangan ini, Regina Mo perlahan kembali jatuh tertidur, saat hari kedua bangun, dia sudah tidak menemukan tubuh Arthur Sheng lagi, dan di lantai tidak ada lagi kasur lipat, seperti yang terjadi kemarin malam hanyalah sebuah mimpi.

Tapi keadaannya saat ini benar-benar sedang berbaring di atas kasur, dan di atas meja juga ada gelas anggur merah, itu menunjukkan kalau kejadian malam itu benar-benar nyata.

Tapi apa maksud Arthur Sheng melakukan semua itu?

……

Pagi hari, ruangan direktur perusahaan Tiancheng terlihat suram.

Asisten berdiri berdampingan dengan rasa ketakutan, dia takut bisa tidak sengaja menyentuh area Mega Shi yang bisa meledak kapan saja.

Mega Shi melihat dokumen perencanaan yang belum tersusun di tangannya, tetapi di dalam otaknya berputar adegan Arthur Sheng dan Regina Mo yang bersama, dia dengan marah merobek dokumen perencanaan di tangannya.

“Direktur Shi, tenangkan dirimu!” Asisten sibuk menyodorkan kopi padanya, bermaksud membuat emosinya turun.

“Singkirkan, aku kalau ingat Regina wanita murahan itu rasanya mau meledak, Arthur bisa-bisanya di dapatkan olehnya, dan dia bisa-bisanya terus melindunginya!” Mega Shi semakin memikirkannya semakin kesal, dia dengan kesal berdiri, dia tidak bisa membiarkan wanita itu terlalu bangga akan semuanya!

Mega Shi menatap dingin asistennya bertanya: “Paman Sheng dan bibi mereka kenapa belum pulang?”

Asisten dengan kesulitan menjawab: “Dengar-dengar awalnya akhir bulan ini pulang, tapi sepertinya bisnis di Australia ada masalah, jadi tuan Sheng dan nyonya mengakhiri liburan mereka dan buru-buru mengejar kesana, sekarang masih belum pasti kapan pulangnya!”

“Sial!” Mega Shi dengan keras meninju meja ruangannyq, sekarang sudah tidak bisa kalau mau memanfaatkan kedua orang tua Sheng, dia menenangkan diri kemudian mengambil hpnya, dia Mega Shi tidak pernah berada di keadaan ini sebelumnya, dan dia pastinya tidak bisa hanya duduk diam melihat semuanya.

“Ayah, Arthur sekarang sudah menikah dengan Regina wanita murahan itu, tapi kamu kan sudah bilang, kalau paman Sheng dan bibi Sheng sudah menyetujuinya? Kenapa sekarang malah berbalik jadi seperti ini!” Mega Shi adalah putri satu-satunya, biasa diperlakukan seperti permata, dia tidak bisa menerima sedikitpun kekalahan, kalau mau sesuatu harus di penuhi.

Mendengar keluhan dan kesedihan anaknya ini, Willy Shi dalam hati tentu saja tidak terima, dia mengepalkan tangannya, wajahnya menjadi dingin: “Arthur anak ini berani-beraninya berbuat itu padamu, aku pasti tidak akan memaafkannya! Kamu tenang saja, aku pasti akan menyelidiki tentang pernikahannya, kamu tunggu saja berita baik dari ayah!”

Mega Shi yang mendengarnya moodnya baru terasa baik, tapi dia masih tidak tenang, dan mendesak ayahnya: “Ayah, kamu harus cepat ya! Sebaiknya komunikasi dengan paman dan bibi Sheng, aku takut semakin lama pikiranku semakin tidak-tidak!”

Kalau wanita itu sampai mengandung anak Arthur Sheng, nah masalahnya pasti akan semakin ribet.

“Baik, aku pasti akan meminta keluarga Sheng dan Arthur memberi kita jawaban! Dan tidak akan membuatmu merasa sedih dan dirugikan!” Nada suara Willy Shi begitu dingin, kemarahannya juga tidak kecil.

Setelah menutup telepon, Mega Shi baru merasa sedikit tenang, karena lagi pula apa yang dilakukan ayahnya semua pasti tidak akan pernah membuatnya kecewa.

Di saat ini, ada seorang wanita muda yang masuk ke ruangannya, tingginya yang semampai bak model, bodynya yang berbentuk, kulitnya yang putih, baju terusan ketat V putih, begitu sempurna menunjukkan bodynya, dan menunjukan kaki panjangnya, dia menenteng tas, tersenyum berjalan menghampiri Mega Shi.

Orang yang datang itu adalah Jessy Liang, teman baik dari Mega Shi, saat sekolah dulu, dia dan Mega Shi adalah kembang kampusnya dan idaman semua para lelaki walau susah di dapatkan.

Jessy Liang sekarang sudah menjadi pakar dunia mode, serta memiliki perusahaan kosmetik sendiri, perusahaan yang dikelolanya berjalan dengan baik dan dia dikenal sebagai 'Ratu Bisnis' oleh industri.

“Coba ku lihat, siapa yang sudah berani membuat nona besar kami marah?” Jessy Liang berjalan ke sisi Mega Shi dan tersenyum lucu.

Mega Shi sendiri masih kesal, melihatnya moodnya juga masih dalam keadaan yang tidak baik, dan nada suaranya terdengar sangat buruk: “Apa yang kamu lakukan di sini?”

Jessy Liang tidak marah, sebaliknya, dia menarik kursi dan duduk, tersenyum sambil berkata, “Jangan marah! Aku hari ini datang ke sini bukan untuk melihat leluconmu, aku sengaja datang untuk memberitahu informasi baru padamu!”

Mega Shi mendengarnya, langsung berkata: “Coba katakan!”

Jessy Liang menceritakan secara singkat informasi yang dia dapat: “Asal usul Regina itu hanya rakyat biasa, 4 tahun yang lalu ayahnya sakit keras, kemudian meninggal dan dia juga meninggalkan kota B, kemudian saat kembali membawa seorang anak laki-laki, mengenai status ayah dari anak itu aku belum berhasil menyelidikinya!”