Chasing Your Heart - Bab 39 Mengangkat Sepatunya Saja Tidak Pantas

Melalui kaca spion, Jessy Liang melihat ibu dan anak yang bahagia ini, dan sindiran dari matanya terlihat semakin dalam dan selama anak liar itu ada, keluarga Sheng pasti tidak bisa mentolerir wanita itu, dan perceraian hanya tinggal masalah waktu saja.

Teringat saat dia dan Arthur Sheng sama-sama belajar di luar negeri, dan dia yang biasa melihat laki-laki di atasnya, tidak dia sangka bisa melirik Arthur Sheng yang pintar itu, sikap sombongnya, tidak manusiawi, acuh tak acuh, tetapi memancarkan godaan yang begitu fatal, dia jatuh cinta padanya, lelaki sempurna yang arogan ini.

Berpikir tentang keluarganya, dia juga salah satu keluarga besar terbaik di kota B. Ayahnya adalah bos dari beberapa perusahaan terdaftar di kota B, dia juga mengembangkan kariernya, hanya dengan cara ini dia baru bisa layak untuk berdiri di samping Arthur Sheng dan bersama dengannya. Seorang wanita sederhana seperti Regina Mo tidak pantas, bahkan hanya mengambilkan sepatu Arthur Sheng saja tidak pantas.

Sedangkan Mega Shi wanita itu, dari luar terlihat pintar tapi nyatanya dia begitu bodoh, dia menggunakan metode-metode yang menurutnya pintar dan bodoh itu malah mendorong Arthur Sheng semakin jauh darinya, terutama rencananya mengorbankan keperawanannya itu, Jessy Liang menganggapnya itu sangatlah konyol.

“Nona Liang, apa yang kamu tertawakan?” Regina Mo menatapnya dengan bingung.

Jessy Liang menggelengkan kepalanya dan menjelaskan sambil tertawa, “Tidak ada, hanya memikirkan beberapa kejadian masa lalu yang lucu!”

“Kamu mau makan dimana?” Jessy Liang bertanya sambil tersenyum.

“Dimana saja boleh!”

“Aku tahu ada restoran Perancis yang baru buka, dan koki mereka adalah koki hotel bintang 5 dari Perancis!”

Rizky yang mendengarnya merasa penasaran, langsung menjawab: “Aku mau makan makanan Perancis!”

“Baik baik!” Jessy Liang tersenyum menjawabnya, sindiran dalam hatinya semakin dalam, ternyata benar anak miskin yang tidak pernah melihat dunia, tapi dengan begini akan lebih memudahkannya untuk menggusur posisinya!

Wanita bodoh Mega Shi hanya tahu untuk menyerang, tetapi dia tidak tahu bahwa ada trik yang disebut 'Kenali Diri Sendiri dan Kenali Diri Lawan' . Untuk mendapatkan kemenangan akhir, kamu harus memahami segala sesuatu tentang lawanmu. Setelah berhubungan dengannya, dia selalu merasa kalau Arthur Sheng menikah dengan Regina Mo, bukan karena perasaan, tetapi karena ada sebuah permainan di dalamnya.

Kalau memang begitu, dia tentu mampu menggantikan posisi Regina Mo darinya.

Mereka datang ke Paris room, seluruh restoran menyajikan suasana Paris. Restoran ini didominasi oleh retro merah dan menggunakan sejumlah besar kulit tembaga untuk menghias etalase. Ini modis dan retro, penuh dengan rasa Perancis yang kaya dan menarik. Lampu ruangan merah besar yang terbuat dari kulit tembaga, dengan lampu kuning hangat, kehangatan romantis meresapi seluruh restoran, di sepanjang jalan, ada banyak pameran seni abstrak, yang membuat mata orang bersinar.

Rizky terus mengedipkan matanya dan Regina Mo memanggilnya beberapa kali tidak meresponnya.

“Halo, selamat malam, ini menu kami, nona dan tuan kecil mau makan apa?”

“Aku tahu kokimu memiliki hidangan khas, aku ingin mencobanya!” Jessy Liang tersenyum samar.

“Nona hebat sekali, koki kami Charry memang memiliki hidangan khas yang disebut daging sapi Wellington!” Pelayan itu tersenyum ramah.

“Kalau begitu, kami akan mencobanya.”

Regina Mo tidak mengerti masakan Perancis, dan Jessy Liang yang memesankan semua makanan, tapi dia tidak lupa meminta pendapat mereka saat memesan makanan, dia terlihat sangat bijaksana dan perhatian.

“Bu, lihat gambar itu indah sekali!” Rizky menunjuk ke gambar itu dan berkomentar.

“Itu langit berbintang dari Van Gogh. Tidak ku sangka kamu yang sekecil ini bisa menyukai lukisan abstrak semacam ini!”

Jessy Liang memuji dan tersenyum, tetapi Regina Mo tampak agak berhati-hati. Karena lagi pula, tempat ini cukup modern dan Rizky terus memalingkan muka dengan rasa ingin tahu yang besar, membuatnya gugup takut kalau Rizky akan berlaku tidak sopan.

Dengan suara biola yang merdu, hidangan mereka tak lama muncul, selain daging sapi wellington, ada foie gras, siput Perancis, menara lemon.

Semua itu adalah hidangan yang sangat populer di restoran ini, dengan masakan kelas satu dan presentasi yang sangat indah, tidak terlihat seperti hidangan sama sekali, tetapi terlihat seperti karya seni yang indah.

Rizky tampak terkejut dan menghela nafas: “Bu, aku tidak tega untuk memakannya!”

Jessy Liang berkata sambil tersenyum: “Mereka dibuat dengan sangat hati-hati untuk meningkatkan nafsu makan kita dan memungkinkan kita untuk menikmati proses makannya bukan untuk membiarkanmu menontonnya!”

Setelah mendengarnya, Rizky mulai melahapnya, dan ingin memotong daging sapi, tetapi dia jarang makan makanan barat, dan dia tidak cukup kuat untuk memotongnya, jadi tidak peduli bagaimana memotongnya tetap tak bisa terpotong dan dia mulai cemas.

“Sini, biar ku bantu!” Jessy Liang mengambil inisiatif untuk berjalan ke depan Rizky, meraih tangan kecilnya, dan membawanya untuk memotong potongan daging sapi. Dia juga sengaja memotong sepotong kecil agar bisa masuk di mulut kecil Rizky.

“Maaf ya, nona Liang...” Regina Mo memandangnya agak canggung, berpikir untuk melangkah maju, Jessy Liang menolak dengan tersenyum, “Tidak apa-apa, sekalian.”

“Maaf, menyusahkanmu!” Melihat Rizky sudah mencobanya, Regina Mo akirnya hanya bisa menggaruk kepalanya dan berterima kasih padanya.

“Tidak apa-apa, Rizky lagipula sangat menarik! Aku senang untuk melayaninya!” Kata Jessy Liang dengan lucu, Regina Mo tiba-tiba merasa kalau nona besar itu harusnya orang yang sepertinya, tidak hanya elegan, tetapi juga tenang, di mana-mana selalu mementingkan orang lain, wanita seperti ini begitu sempurna.

Rasa nyaman Regina Mo pada Jessy Liang semakin meningkat, Jessy Liang melihat semua ekspresi dan gerakan Regina Mo.

Wanita ini ternyata bisa tertipu oleh penampilannya. Dia tidak tahu apakah wanita itu yang terlalu sederhana dan bodoh, atau aktingnya terlalu bagus?

Tetapi seluruh proses makan sangat menyenangkan, karena sikap Jessy Liang yang lembut dan pintar mencari topik, ceritanya juga sangat santai dan lucu, membuat ketiganya merasa nyaman.

“Arthur memiliki catatan akademik yang baik ketika dia masih berada di perguruan tinggi, dan dia selalu menempati peringkat pertama di sekolah, dia juga sudah mulai membantu bisnis keluarga saat masih di perguruan tinggi. Harus dikatakan kalau dia sangat berbakat dalam bisnis!”

Jessy Liang tampaknya telah jatuh ke masa lalu, dan wajah aktingnya terlihat sedikit asli dan jujur: “Dia pernah berinvestasi pada perusahaan kecil yang belum dikenal, dan coba kamu tebak apa?”

Regina Mo mengangkat kepalanya begitu penasaran.

“Hasilnya, nilai pasar perusahaan itu meningkat tiga puluh atau empat puluh kali setelah listing, dan kamu tahukan betapa kuatnya dia!”

Regina Mo tidak bisa tidak menghela nafas, beberapa orang benar-benar cocok untuk bisnis, dan Arthur Sheng memiliki visi jangka panjang yang unik, dan dapat melihat prospek dan pengembangan yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

“Sejak saat itulah Arthur menjadi terkenal dalam dunia bisnis dan sering muncul di surat kabar media komersial dan keuangan. Kamu tahu? Pada saat itu, hampir semua orang antusias dan ingin Arthur cepat resmi mengambil alih perusahaan keluarga Sheng!”

Regina Mo tampaknya ikut melihat masa itu tenggelam pada ceritanya, melihat Arthur Sheng yang bersinar, dan dia masih berdiri di menara gading dan memandang rendah banyak orang, tetapi tidak seperti waktu itu, sekarang dia lebih rendah hati, waktu sepertinya membuatnya berubah.

“Juga karena Arthur, perusahaan keluarga Sheng menjadi lebih stabil. Setelah dia lulus, perusahaan-perusahaan keluarga Sheng secara langsung menjadi eksistensi terkuat dan paling tak tergoyahkan di dalam sejarah perbisnisan.”

Jessy Liang tiba-tiba berhenti, dia berbalik dan bertanya, “Apakah kamu tahu seberapa kuatnya keluarga Sheng?”