Chasing Your Heart - Bab 191 Menderita

Regina Mo terus menemani ibunya sepanjang waktu, seolah-olah dia merasa sangat khawatir dan tidak tenang jika tidak melihatnya sebentar saja, tapi ini tidaklah bertahan lama.

Di hari kedua, Regina Mo menerima telepon dari Hardi Sheng, dengan terburu-buru ia menyuruh wanita tersebut untuk pergi ke perusahaan. Regina Mo memberi tahu ibunya lalu ia berlari ke perusahaan dengan tergesa-gesa.

“Direktur Sheng, ada apa?” ​​Regina Mo langsung di suruh ke kantor direktur tadi. Saat naik ke atas, ia mendapat banyak sorotan mata aneh dari orang-orang.

Rumor yang terakhir kali beredar di kantor diblokir sebelum dipublikasikan. Regina Mo bertindak seolah ia tidak masalah jika tidak di selidiki lebih lanjut. Bagaimanapun, dialah yang merebut kedudukan orang, meskipun dia mungkin tidak mampu, ia juga telah mengatakan banyak hal buruk.

Tatapan mata Hardi Sheng terlihat rumit dan juga sedikit gugup.

"Sebenarnya, aku memanggilmu untuk menyelamatkan sesuatu, tidak ada orang lain di kantor sekarang, jadi kamu bisa memanggilku Paman Ketiga."

Regina Mo langsung mengubah panggilannya, "apa yang akan Paman Ketiga selamatkan sekarang?"

Hardi Sheng berkata dengan segan: "Baru-baru ini, ada masalah dengan salah satu rencana desain perusahaan. Mau diubah bagaimanapun, pihak pertama tetap tidak menyetujuinya, ia juga tidak mengatakan keinginannya seperti apa. Designer kita sudah hampir gila di buatnya. "

Regina Mo berpikir sejenak, "Biasanya, perubahan pada gambar desain didasarkan pada persyaratan Pihak pertama. Jika pihak pertama benar-benar ingin bekerja sama dengan kita, tidak akan terjadi hal seperti ini, jadi bisa saja mereka sengaja menyusahkan kita. "

Hardi Sheng mengangguk, "Awalnya kupikir begitu, tapi Jessy Liang baru saja menelepon kemari, coba kamu dengar pendapatnya."

Regina Mo sedikit terkejut, "Nona Liang masuk ke Perusahaan Terang Bintang?"

“Ya, dia saat ini bekerja di divisi perdagangan, dan dialah yang mengambil pesanan ini.” Hardi Sheng menghela nafas. Jika mereka tidak berhasil melakukannya, maka akan menjadi sebuah kerugian yang besar.

Saat sedang berbicara, Jessy Liang tiba-tiba masuk, "Regina Mo sudah datang."

Regina Mo pun mengangguk.

Jessy Liang bukan sedang basa basi, lagipula kejadian ini bisa di bilang sebagai kesalahan yang ia perbuat sendiri.

“Alasan kenapa awalnya aku menyukai pesanan ini sangat sederhana. Harganya mencapai puluhan juta. Jika kita bisa melakukannya, profitnya akan sangat tinggi. Lagian, Hardi baru saja bergabung dengan perusahaan, ia harus mendapat beberapa prestasi agar tidak dipermalukan oleh cabang lain. "

"Aku juga telah melihat klaim kompensasi yang tinggi, tapi Departemen Desain perusahaan ini merupakan departemen desain terbaik di Kota A, jadi aku tidak menganggapnya sebagai suatu hal yang serius. Lagi pula, harganya juga hanya sedikit lebih banyak dari biasanya. "

Regina Mo berpikir sejenak, "Sudahkah kamu memeriksa informasi pendaftaran perusahaan tersebut?"

Jessy Liang mengangguk, "Sudah, aku mendapatkan pesanan ini di Internet, informasi pendaftarannya normal, kualifikasinya juga sangat dapat diandalkan. Hanya saja, perusahaan itu pernah diambang kebangkrutan sebelumnya, tapi aku tidak tahu apa yang telah terjadi, dana mereka sekarang jauh lebih banyak daripada sebelumnya. "

Regina Mo sudah mengerti, "Sepertinya lawan Perusahaan Sheng yang telah menyuntikkan modal dan dana ke perusahaan tersebut? Jika tidak, mereka tidak mungkin menjadikan Terang Bintang sebagai sasaran, hanya saja kita tidak tahu orang itu siapa."

Hardi Sheng mengangguk tanpa terkejut sama sekali, "Itulah mengapa aku datang mencarimu untuk membantuku!"

Regina Mo mengangguk, "Masalah ini bukan lagi menjadi masalah kalian. Perusahaan besar seperti Perusahaan Sheng ini, jika mereka ingin membuat masalah, selalu menemukan terobosannya. Tapi kali ini sangat disayangkan, kalian telah bertemu dengannya. "

"Kita bicarakan lagi nanti, aku akan memberi tahu Arthur Sheng terlebih dahulu dan menyuruhnya memeriksa ini semua."

Hardi Sheng setuju.

Regina Mo mengeluarkan ponselnya dan memberitahukan perihal masalah ini secara singkat, ia kemudian mengirimkan informasi perusahaan tersebut.

Tisno Wen sangat cepat, dia menjawab telepon dalam waktu kurang dari setengah jam, hanya saja ini bukan kabar baik.

Regina Mo menutup telepon dan tersenyum pahit, "Sepertinya kalian mengalami bencana cukup besar. Pembeli terakhir dari perusahaan itu adalah Diana Song, jadi gambar desain kali ini sudah pasti sebuah jebakan."

"Tidak peduli seberapa sempurna desainmu kali ini, dia tidak akan menyetujuinya, tapi kamu pun tidak bisa membiarkanya begitu saja dan bersikap tidak pedul. Jika tidak, kita tidak akan mendapatkan ratusan juta yang setara dengan pemasukan setengah tahunnya Terang Bintang."

Wajah Jessy Liang berubah menjadi abu-abu, ternyata Diana Song benar-benar datang untuk membalaskan dendamnya.

Regina Mo melihat tampang Jessy Liang yang merasa bingung, "Jangan khawatir, aku baru saja memikirkan solusinya."

Jessy Liang dan Hardi Sheng menatap lurus ke arah Regina Mo, mereka menatapnya dengan sedikit segan.

"Kalian beri aku waktu dua jam, aku akan mencari solusi untuk keadaan putus asa ini. Kita tidak bisa menunggu seperti ini saja, bukan?"

Jessy Liang pun mendorong Hardi Sheng, pria itu tampak lesu sekarang. Beberapa designernya sudah sangat stress selama beberapa hari ini dan masih belum menemukan solusinya. Sekarang, hanya dalam dua jam, apakah ia benar-benar bisa melakukannya?

Regina Mo kini terlihat percaya diri, ia memandangi Hardi Sheng dan Jessy Liang yang tidak banyak pertimbangan lagi dan langsung membiarkannya menggunakan ruangan informasi kecil di kantor.

Selama dua jam, Regina Mo telah mengerahkan seluruh pikirannya sebelum akhirnya menyelesaikan desainnya.

Hardi Sheng menatap wanita itu saat ia membawa selembar kertas kemari, tiba-tiba hatinya merasa semakin sulit, "Regina, bukankah tadi kamu bilang bahwa ia pasti tidak akan menerimanya?"

Regina Mo memijit bahunya yang sakit, "Siapa bilang aku akan memberikannya kepada Diana Song? Karena ia tidak akan menyetujui ini, maka kita akan mencari seseorang yang bisa dan akan menyetujuinya."

Hardi Sheng merasa bingung, "Bagaimana caranya?"

"Aku baru saja mengirimkan filenya kepada pemimpin di sebuah industri, sebuah perusahaan di Amerika Serikat. kita tunggu saja balasannya."

Waktu menunggu benar-benar terasa sangat panjang. Perusahaan itu baru menanggapi pesan tersebut pada jam tiga sore. Secara umum, mereka sangat menyukai desain ini, desain ini juga sangat baik dalam berbagai aspek. Model dan bentuknya ini dapat digunakan pada saat pameran di Paris nanti.

Semua orang di industri ini tahu bahwa perusahaan ini tidak akan pernah mengatakan hal-hal yang tidak benar. Misalnya ketika menolak, mereka tidak akan segan-segan. Perusahaan mereka mengutamakan efisiensi. Jika tidak ada balasan dalam waktu 24 jam, maka kamu dapat mengambilnya kembali dan memperbaikinya lagi dari awal.

Regina Mo telah mengantisipasi hasil ini sejak lama, jadi ia tidak terkejut sekarang, ia hanya mengangguk dengan tenang, "Dengan adanya bukti ini, draft ini sekarang dapat dikirim keluar."

Saat Diana Song minum kopi, dia menerima telepon dari sebuah perusahaan.

"Departemen Desain Terang Bintang telah mengirim lagi."

Diana Song tersenyum penuh kemenangan, "Kalau begitu kembalikan lagi kepada mereka."

Manajer pakaian itu mendengarkan dari samping. Setelah mendengar nada yang sama dan suara yang sama, dia merasa sedikit tidak senang. "Gambar desain pihak kedua bahkan telah disetujui oleh boss industri. Jika kita kembalikan lagi sekarang, siapa lagi yang berani bekerja sama dengan perusahaan kita nantinya? "

Diana Song tidak sampai terpikir akan hal seperti itu, ia ingin menghentikan gagasannya untuk sementara waktu. Jika ini benar-benar terungkap nantinya, perusahaannya mungkin akan berakhir.