Chasing Your Heart - Bab 322 Tidak Akan Berakhir Dengan Baik

Setelah mendengarnya mengatakan demikian, hati Regina Mo terasa semakin berat.

Dalam hati dia diam-diam menganalisa, ibunya sepertinya dibawa pergi oleh seseorang dari keluarga Mo.

Otaknya serasa meledak, Regina Mo pun bertanya dengan nada memohon, "Apa kamu sekarang punya cara untuk menghubungi keluarga Mo?"

Dengan sedikit menyesal Denny menyilangkan tangannya, "Tidak."

Setelah terdiam sesaat, dia pun berkata, "Keluarga Mo sangatlah misterius, semenjak pindah, aku juga sudah sangat lama sekali tidak berhubungan dengan mereka."

Secercah harapan yang tadinya terlukis di wajah Regina Mo, kali ini tampak mulai sirna.

Denny yang melihat perubahan buruk di wajahnya, cepat-cepat menambahkan, "Tapi, aku bisa membantu memeriksa, lagipula hal ini juga berhubungan dengan keselamatan bibi, kita harus waspada dan memperhatikan, semakin cepat kita menemukan bibi itu semakin baik."

"Adik Regina, tenanglah, tidak mudah bagi kita untuk bertemu, dan kita juga merupakan keluarga, tidak peduli apa yang terjadi, aku pasti akan berada di sisimu."

Mendengar perkataan ini, Regina Mo yang tadinya merasa putus asa, merasakan secercah harapan yang kembali muncul di lubuk hatinya.

Beberapa tahun yang lalu, di saat sebelum dia bertemu dengan Arthur Sheng, dia selalu bekerja dengan sangat keras untuk menghidupi keluarga ini, juga tidak pernah berpikir akan ada seorang anggota keluarga yang akan membantunya, tapi saat ini, dia tiba-tiba merasa seperti telah menemukan seorang anggota keluarganya.

"Terima kasih." Regina Mo menggigit bibirnya, dan mengatakan dua kata itu dengan pelan.

Bagaimana pun juga, dengan bertambahnya satu orang, maka kekuatannya pun juga bertambah.

"Kita ini semua adalah keluarga,tidak perlu mengatakan dua kata itu kepada sesama keluarga." Denny tersenyum, "Besok-besok anggaplah aku sebagai kakakmu sendiri."

Regina Mo tidak mengatakan apapun, kehangatan menyergap hatinya dan menjalar ke seluruh tubuhnya.

Dia sendiri bahkan tidak menyadari bahwa dirinya secara tidak langsung telah mengurangi rasa waspadanya kepada Denny.

Tentu saja, ini juga karena di sepanjang pertemuan ini, Denny juga tidak melakukan apapun yang keterlaluan.

Pada saat itu, Arthur Sheng sedang memejamkan matanya di sebuah mobil hitam yang berada di luar.

Layar ponsel yang ada di tangannya menunjukkan sebuah panggilan antarmuka.

Dengan mode handsfree, dia pun bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan di sisi lain.

DI dalam kafe, beberapa waktu sekali Billy Gu juga bermain dengan layar ponsel yang ada di tangannya, dan kebetulan, di layar ponselnya juga ada sebuah panggilan antarmuka, nama yang tertera di ponselnya tak lain tak bukan adalah Arthur Sheng.

Tidak buruk, dengan cara ini, Arthur Sheng juga bisa ikut mendengarkan tentang semua pembicaraan mereka.

Berbicara sesungguhnya, dia masih khawatir Regina Mo akan berada dalam bahaya.

Kemunculan Denny ini sungguh sangat tiba-tiba, di pandangan Regina Mo, dia sangat mungkin ingin membantunya untuk mencari ibunya, tapi Arthur Sheng juga masih tidak semudah itu percaya kepadanya.

Setelah beberapa omong kosong, Denny kembali mengungkit tentang keluarga Mo dengan Regina Mo, kebanyakan di antaranya adalah tentang kenangannya bersama dengan Ibu Mo.

Juga karena alasan ini, hubungan kedua orang itu menjadi satu langkah semakin dekat.

Di sepanjang perjalanan pulang, Regina Mo bersandar pada jendela mobil, perkataan Denny terus mengiang di benaknya.

Dia sungguh tidak mengerti, mengapa dua orang yang saling mencintai, bisa berbalik menjadi saling membenci bahkan sampai pada tahap ingin saling membunuh?

Alisnya berkerut dengan tajam, simpul dalam hatinya menjadi semakin rumit.

Arthur Sheng tentu saja bisa menebak isi hatinya, dan setelah memeluknya, dia pun menghiburnya sambil berkata, "Jangan berpikir terlalu jauh, semuanya akan baik-baik saja."

.......

Sejak kembalinya Dison Pan diumumkan dalam keluarga hari itu, peristiwa penting ini menyebar dengan sangat cepat dari setiap telinga orang yang berada di lingkaran itu.

Semua orang terkagum-kagum, kebanyakan dari mereka melihat masalah ini dengan mentalitas menonton pertunjukan yang bagus.

Adapun Shanon Luo, ketika mendengar bahwa ibunya telah menemukan seorang putra merasa terkejut, dan berencana untuk mengunjunginya dengan nama samaran untuk melihat situasinya seperti apa.

"Ibu, aku datang mengunjungimu." Demi memenangkan hati Nyonya Sheng, Shanon Luo masuk dengan sebuah senyum yang merekah.

Melihat kehadiran Shanon Luo, wajahnya seketika menjadi berbunga-bunga.

Tentu saja, dia bisa menjadi begitu bahagia, itu juga karena pengaruh dari kembalinya Dison Pan.

"Shanon, tepat sekali kamu datang, sini, ibu kenalkan, ini adalah kakakmu, Dison." Sambil mengatakannya, dia menarik Dison Pan yang berada di sofa utnuk ikut bangkit berdiri, "Dison, ini adik Shanon."

Dison Pan mendengus dengan malas, jelas sekali, dia tampak tidak tertarik dengan semua urusan kakak adik ini.

Namun berbeda dengan Shanon Luo yang memiliki kejahatan di dalam hatinya, begitu melihat Dison Pan, wajahnya tampak ceria berseri-seri.

"Kakak Dison, kamu ini memang sungguh luar biasa, bahkan kamu terlihat jauh lebih hebat daripada Kak Arthur! Aku ini juga sangat beruntung, tidak kusangka, ternyata aku masih memiliki seorang kakak lain yang luar biasa sepertimu!"

Shanon Luo yang melihat mereka berdua berjalan mendekat, tanpa berpikir panjang pun mulai menyanjungnya

Perkataan ini sangat mempengaruhi Nyonya Sheng, ketika mendengar Shanon Luo berkata bahwa Dison Pan tampak lebih hebat dibandingkan Arthur Sheng, senyumnya menjadi semakin lebar.

Tentu saja, siapa orangnya yang tidak akan menyukai ketika anaknya sedang dipuji?

Sedangkan Dison Pan, awalnya memang tidak berekspresi, tapi dalam hati dia juga seorang yang menyukainya ketika ada orang yang memujinya, merasa puas dalam hatinya, dia pun tidak lagi sedingin tadi.

"Adik Shanon juga tampak sangat ramping."

Karena kebusukan yang mirip, tak lama kemudian mereka pun asyik berbincang-bincang.

Topik pembicaraan mereka silih berganti, hingga keduanya merasa sulit untuk mengakhiri hari itu.

Tak terasa, di pertengahan pembicaraan mereka, Shanon Luo mendengar banyak sekali hal tentang pengalaman Dison Pan selama beberapa tahun terakhir ini.

Nyonya Sheng dari awal sudah tidak menganggapnya sebagai orang luar, melihat mereka berdua seperti ini, dia juga merasa senang.

Setelah kembali, Shanon Luo dengan segera memberitahukannya kepada Axel Luo.

Setelah mendapatkan informasi ini, Axel Luo mengernyitkan dahi, lalu bertanya, "Di saat seperti ini Nyonya Sheng mengakui anaknya itu kembali, rencana apa yang terselubung dalam hatinya?"

Shanon Luo telah berada bersama dengan keluarga Sheng selama bertahun-tahun, dia sangat memahami Nyonya Sheng.

Nyonya Sheng adalah seorang wanita yang serius, dia tidak pernah melakukan apapun tanpa alasan yang jelas, apa yang dilakukannya kali ini, jelas sekali dilakukannya untuk merampas properti keluarga.

Berpikir sampai di sini, Shanon Luo segera menyahut, "Akhir-akhir ini banyak sekali hal terjadi kepada keluarga Sheng, keadaan keluarga Sheng pun juga masih bisa dibilang cukup bergejolak, melihat ibuku, dia melakukannya demi untuk bisa merebut harta milik keluarga."

"Lagipula Arthur Sheng juga bukanlah anak kandungnya, dia selalu ingin mendapat semua kekuasaan itu di tangannya, jika tidak saat suatu hari nanti dia menyinggung Arthur Sheng, dia tidak akan berakhir dengan baik."

Axel Luo tersenyum kecil, "Ternyata begitu, aku rasa kamu bisa terus memenangkan hati kakak barumu itu, bagaimanapun juga tujuan kita adalah untuk menjatuhkan Arthur Sheng, karena kita mendapat seorang kawan lagi, mengapa kita tidak melakukannya?"

Pikiran Shanon Luo seirama dan tak jauh berbeda dengannya, sebuah senyum licik menghias bibirnya sembari dia mengangguk.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu