Chasing Your Heart - Bab 339 Tidak Bisa Diremehkan

"Apakah sungguh bisa begini?!" Mata Dison Pan berbinar-binar.

Nyonya Sheng mengangguk, lalu berkata, "Tentu saja, ini merupakan suatu kesempatan emas."

"Jika begitu kita tidak boleh membuang-buang waktu, ayo pergi!" Begitu memikirkan sebuah perusahaan sebesar Sheng World Group ada berada dalam genggaman tangannya, Dison Pan merasa sangat senang hingga tak bisa menahan diri.

Memikirkan tentang perilaku Arthur Sheng kepadanya sebelumnya membuatnya merasa kesal.

Huh, Arthur Sheng ini, pergilah cepat-cepat, dia akan segera secepat mungkin merebut segalanya darinya sebelum ia kembali!

Antusiasme datang dan pergi dengan begitu cepatnya, tiba-tiba Dison Pan teringat akan Billy Gu dan grupnya, dalam hati dia merasa sedikit bersalah kepada mereka.

Di hari-hari dia berada di sebuah perusahaan kecil di bawah nama Arthur Sheng, dia juga mendengar tentang beberapa gosip.

Dia juga mendengar kabar tentang Tisno Wen dan Billy Gu dua orang itu.

"Aku rasa prosesnya juga tidak akan semudah itu, aku dengar-dengar dia juga mempunyai beberapa asisten yang cukup berbakat untuk membantu di perusahaan, teman-teman Arthur Sheng itu, mereka juga tampak kompeten." Dison Pan melirik ibunya dengan sedikit ragu.

Nyonya Sheng mendengus dengan kesal, "Huh, apa yang akan bisa dilakukan oleh orang-orang itu, berbicara sebenarnya, kita juga memiliki sebagian dari perusahaan keluarga Sheng, itu semua adalah sesuatu yang memang seharusnya menjadi milik kita! Kita harus mengurus perusahaan kita dulu, itu akan menyelesaikan masalah ini, nanti pada saatnya tiba kita akan mengandalkan mereka, dan kita lihat siapa yang akan bisa menghentikanku!"

Melihat ibunya sangat percaya diri, hati Dison Pan pun merasa nyaman dan lega.

Bagaimanapun juga, masih ada seseorang yang berada di depannya untuk menjadi tameng baginya.

Terlebih lagi ibunya, yang sepenuh dan setulus hati memikirkannya, jika dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk menjatuhkan Sheng World Group dalam satu gerakan, maka hari gemilangnya di masa depan akan segera tiba!

Tepat di saat dia sedang membayangkannya, Nyonya Sheng tiba-tiba memanggilnya dan menyadarkannya.

"Kamu sedang memikirkan hal sembarangan macam apa, aku beritahu kamu, nanti jika aku berhasil mengambil alih saham di Sheng World Group, kamu harus menghormatiku, dan rajin-rajin bekerja, mengerti? Jangan sampai mengecewakanku!"

Dison Pan mengangguk, "Ibu, tenanglah, tentu saja aku tahu itu!"

Melihat sikap anaknya yang begitu baik, Nyonya Sheng juga merasa sangat senang.

.........

Regina Mo sudah melewati satu hari dengan penuh rasa panik tanpa menerima satupun kabar dari Arthur Sheng, hatinya pun merasa semakin khawatir seiring bertambahnya waktu.

Bertepatan dengan saat ini Rizky sedang libur, maka dia pun sangat waspada dan membawa lebih banyak pengawal yang handal untuk menjemput Rizky pulang.

Di sepanjang proses ini, dia tampak sangat berhati-hati dan waspada, saat berada di luar dia tidak lupa untuk mencermati kerumunan orang yang berada di belakangnya untuk melihat apakah ada orang yang mencurigakan di antara mereka.

Tidak ada cara lain, sekarang dengan kondisi Kakek Sheng seperti ini, dan Arthur Sheng menyeruak masuk menembus lembah berbahaya, dia juga tidak ingin Arthur merasa takut untuknya di sini.

Dia hanya ingin Arthur Sheng baik-baik saja.

Regina Mo mengerutkan kening dan menatap langit di luar jendela dengan kesedihan yang tak terhitung jumlahnya.

Rizky yang berada di sampingnya, menarik-narik ujung baju Regina Mo, dan dengan polos bertanya, "Sebenarnya kemana ayah pergi? Mengapa dia masih belum pulang selarut ini?"

Ada sedikit ketidakpuasan yang tersirat dari kata-kata polosnya.

Biasanya ketika Arthur Sheng tahu bahwa ini adalah masa liburnya, dia akan pulang lebih awal untuk menemaninya, tapi ada apa sekarang, mengapa sampai sekarang dia masih belum juga pulang.

Rizky merasa sedikit marah, ayah nakalnya ini, pasti sibuk bekerja, hingga sampai melupakannya!

Jika memang seperti itu, nanti saat dia pulang, ia pasti akan menghukumnya!

Benar sekali, seperti seorang guru yang menghukum muridnya yang melakukan kesalahan!

Tepat ketika Rizky sedang memikirkannya, Regina Mo mengusap kepalanya dengan lembut, lalu dengan senyum kecil berkata, "Ayah sedang sibuk, mungkin beberapa hari ini dia tidak pulang?"

"Mengapa?" Rizky segera bertanya kembali dengan heran.

Selang tak lama kemudian, dia pun mengerucutkan bibir mungilnya, "Terakhir kali dia berjanji akan menemaniku belajar berhitung, huh, ayah berbohong!"

Regina Mo tertawa pahit dan menyahut, "Ayah sangat sibuk, maafkan dia ya."

"Kapan dia akan kembali?" Rizky melipat kedua tangannya, dan menggerutu, "Ibu guru bilang, orang yang berbohong harus menerima hukuman, aku pasti akan memberi pelajaran pada ayah!"

Mendengar perkataan Rizky seperti itu, dia terdengar serius seperti orang dewasa, Regina Mo pun tak berdaya menahan tawa kecilnya.

Tapi juga karena itulah, suasana hatinya menjadi sedikit lebih baik.

Tak peduli bagaimanapun juga, dia hanya bisa mengatur kondisi rumah dengan baik, dan menunggunya kembali.

Mereka pasti akan baik-baik saja, pasti.

Dalam hati Regina Mo berdoa demi Arthur Sheng dan Kakek Sheng.

...........

Bagi Arthur Sheng satu jam, menjadi suatu kesibukan yang luar biasa untuk Billy Gu dan Tisno Wen di Sheng World Group.

Di waktu yang sama, mereka juga merasa sangat kagum terhadap Arthur Sheng.

Dengan magnitude pekerjaan yang begitu besar, mereka yang bekerja berdua pun merasa tekanan pekerjaannya begitu besar, dan masih ada banyak masalah yang belum bisa diselesaikan, dan Arthur Sheng itu biasanya bekerja sendirian, sebenarnya bagaimana dia bisa mengendalikan semuanya ini?

Kedua orang itu tidak berani memikirkannya.

Dan di waktu yang sama, Nyonya Sheng juga sedang mencermati gerak-gerik mereka dengan seksama.

Tentu saja, dia juga tahu, tiba-tiba mengizinkan Dison Pan masuk ke dalam Sheng World itu sesungguhnya tidak akan berhasil, karena Dison Pan sudah terlalu lama tidak memahaminya, semisal dia bisa masuk sekalipun, dia juga sepertinya akan dinilai kurang meyakinkan.

Alhasil, Nyonya Sheng kembali mengalihkan tujuannya ke arah Tuan Besar Sheng.

Setelah pertikaian mereka yang sebelumnya, mereka mengalami perang dingin selama beberapa jam, tentu saja, pada akhirnya Nyonya Sheng mempertimbangkan untuk mengedepankan keadaan secara keseluruhan, dan berinisiatif untuk berbicara kepada Tuan Besar Sheng.

Setelah beberapa kata untuk membuatnya senang, dia memijat bahu Tuan Besar Sheng, lalu mengutarakan tuntutan pribadinya.

"Sekarang Arthur tidak ada di sini, aku dengar keadaan Sheng World saat ini sangatlah sibuk, menurutmu..... bagaimana jika kita mengatur Dison untuk masuk ke dalam Sheng World?"

Yang tidak disangka oleh Nyonya Sheng adalah, Tuan Besar Sheng yang baru saja disanjung dan dibuatnya senang itu, dan pada waktu ini wajahnya menjadi tegas dan berkata kepadanya dengan nada menegur, "Bagaimana mungkin bisa begitu? Arthur dia belum kembali, ada banyak sekali hal yang tidak aku mengerti, jika aku membantunya secara otoritas, bukankah itu akan menjadi berantakan!"

"Mengapa tidak mungkin?" Nyonya Sheng seketika menjadi marah, "Aku beritahu kamu, meskipun memang Arthur Sheng sangat kompeten, tapi bisa tidak kamu tidak meremehkan Dison! Dison adalah anakmu juga!"

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu