Chasing Your Heart - Bab 118 Tercengang

Mata Arthur Sheng juga ikut tersenyum, kedua tangannya mengangkat sekuntum bunga, yang di dalamnya tergeletak sebuah cincin berlian, "Regina, apakah kamu bersedia? "

Tisno Wen mengagguk-angguk puas, kemudian menatap Regina Mo yang duduk terpaku.

"Nona Regina Mo, apa kamu bersedia menikah dengan orang di sebelahmu ini, tampan dan kaya, juga sangat berbakat, bukankah dia lelaki yang sempurna? Kalau kamu sampai melewatkan dia, aku khawatir sudah tidak akan ada lagi yang lebih dari dia. "

Regina Mo tercenung di tempatnya tidak tahu harus berbuat apa, pikirannya hanya ingin pergi ke waktu di mana dia turun dari pesawat.

Tapi melihat ke dalam mata Arthur Sheng, dia menjadi bingung, karena tidak ingin dirinya berpindah di mata orang lain menjadi sebuah pemaksaan, seketika dia bangkit berdiri.

Tisno Wen paham, "Ah, tampaknya tokoh utama wanita kita sedang terpaku, kalau begitu kita lanjutkan ke acara selanjutnya! "

Tidak tahu sejak kapan lagu yang elegan mulai dilantunkan di ruangan itu, Arthur Sheng menjulurkan tangannya yang sudah dia siapkan dari awal, sedangkan Rizky, dibawa pergi dengan diiming-imingi lolipop oleh Billy Gu. Yang tersisa di situ hanyalah Regina Mo seorang diri.

Regina Mo menerima apa yang diserahkan padanya dengan bengong, kemudian dia ditarik.

Bersamaan dengan lantunan lagu, pikiran Regina Mo perlahan kembali, menatap Arthur Sheng yang masih menari bersamanya, dalam hari dia merasa sebuah perasaan yang tidak bisa dia ungkapkan.

Hari ini juga bisa dianggap sebagai pusat perhatian, awalnya dia mengira di saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan hubungannya, tapi dia tidak menyangka bisa berubah menjadi demikian!

"Foto-foto itu, kenapa masih kamu simpan? "

Regina Mo merasa suaranya menjadi parau, matanya juga pedih, foto-foto ini bisa disebut sebagai bukti dirinya melukai harinya, kalau waktu itu dia melanjutkannya, seharusnya sekarang mereka sudah bersama.

Tangan Arthur Sheng memeluk pinggang Regina Mo, kakinya bergerak sesuai irama, "Itu adalah bukti kesengsaraanku, hari itu ketika sesi foto bagiku sangat susah, kamu tidak tahu kamu tidak bisa membuangnya. "

Sebuah senyuman merekah di wajah Regina Mo, "Aku tidak bisa menari, hati-hati aku bisa menginjak kakimu! "

Arthur Sheng menatapnya dengan lemah, "Tidak apa-apa, aku sudah sering diinjak. "

Dia tahu jawaban seperti itu dia sendiri yang baru saja mengutarakan.

Mereka berdua terbuai dalam keromantisan, sedangkan hadirin dikejutkan olehnya.

Di sebuah foto pernikahan, adalah Arthur Sheng yang belum pernah mereka lihat. Meskipun wajah Arthur Sheng tidak sering muncul di keramaian, tapi setiap kali dia muncul, ekspresinya selalu serius.

Sedangkan Arthur Sheng di dalam foto itu tidaklah sama, elegan, mahal, lembut, kata-kata ini melayang-layang di dalam benak mereka.

Dan juga gaun pengantinnya, banyak orang yang tahu barang paham, itu adalah gaun dari Milan yang dibuat oleh seorang desainer terkenal. Awalnya dia membuatkan gaun bagi seorang puteri, di seluruh dunia hanya ada satu buah, dan sekarang dikenakan oleh seorang wanita yang namanya tidak terkenal sama sekali.

"Ah? Gaun ini aku sudah pernah melihatnya, desainnya sederhana, tidak mencolok, pernah dikenakan oleh puteri Inggris, mereka pastinya saling mencintai bukan? "

Seorang wanita yang berumur 24-25 tahun, berkata dengan kagum, hampir saja menyerahkan jantung hatinya.

"Hm, benar, lihat dua orang itu di dalam foto, sedikit pun tidak mirip dengan apa yang diberitakan, Arthur Sheng terlihat sangat lembut! "

Seorang wanita yang kurang lebih sama usianya juga merasa kagum, kalau dirinya juga memiliki pacar seperti lelaki itu pasti akan baik.

"Hmph, mata Arthur Sheng pasti sedikit bermasalah, wanita itu sudah punya anak dan Arthur Sheng masih ingin menikahinya, ini sungguh adalah cinta sejati! "

Seorang wanita yang mengawasi dari pinggir, melihat kedua orang yang sedang menari itu juga merasa terkesima, meskipun perkataannya sedikit tidak masuk akal, tapi dapat terasa dia cemburu.

Ada banyak suara seperti itu, kebanyakan gosip memiliki kekuatan yang dahsyat, tanpa sadar, orang-orang membandingkan apa yang mereka lihat dengan berita yang mereka dengar.

Arthur Sheng dan Regina Mo tidak memperdulikan itu semua, mereka sekarang hanya memiliki satu sama lain.

"Sebenarnya aku juga sudah mempersiapkan sebuah hadiah yang lain. "

Arthur Sheng mendengar desas-desus di sekitarnya, menarik Regina Mo lebih dekat dengannya.

Regina Mo tanpa sadar mengangkat kepalanya, bibirnya menyapu leher Arthur Sheng, "Hadiah apa? "

"Itu, lihat saja! "

Sebuah helikopter entah sejak kapan muncul, dengannya, bermacam-macam barang diikatkan, helikopter itu menarik sebuah jejaring raksasa, yang kebetulan membentuk sebuah segi lima, di dalamnya berisikan balon yang sangat banyak.

Billy Gu duduk di dalam helikopter, mengangkat tangannya memberi aba-aba, 3 detik kemudian, jejaring itu tiba-tiba dibuka. Semua balon di dalamnya berjatuhan. Balon warna-warni itu membawa busa berwarna merah muda, menghangatkan hati para hadirin.

Hal serupa hanya dapat mereka jumpai di mimpi, sekarang mereka tidak meragukannya lagi, orang yang bisa mengenakan gaun serupa, bahkan membuat orang-orang bertekuk lutut, hanyalah wanita ini.

"Sungguh sangat romantis, kalau itu adalah aku, tentu akan sangat baik! "

"Acara sehebat ini, hanya bisa diselenggarakan oleh orang dari kalangan atas, orang-orang biasa seperti kita ini hanya bisa ikut menyaksikan. "

"Aku sekarang akhirnya tahu, ternyata tidak peduli ketidakmujuran apa yang pernah kita alami, tidak bisa menjamin selanjutnya kita tidak akan terus mengalaminya. "

"Benar benar, sekarang tampaknya mereka sangat serasi."

Apa yang dibahas oleh orang-orang tidak dapat Diana Song dengarkan, namun dari teropongnya, dia dapat melihat dengan jelas ekspresi wajah mereka, tidak sulit untuk melihat orang-orang itu mendoakan yang terbaik bagi sepasang pengantin baru itu.

"Atas dasar apa? Regina Mo punya apa? Aku, Diana Song adalah pasangan yang paling serasi. "

Diana Song meremas teropong di tangannya, dia mengawasi kedua orang itu dari kejauhan.

Dia sudah mempersiapkan dan merencanakannya sangat lama, sekarang Regina Mo malah berada di depannya, bagaimana dia tidak sebal?

Awalnya dia mengira dengan membongkar rahasia Regina Mo, Arthur Sheng akan datang padanya. Tapi sekarang dia baru tahu, ternyata dia kembali berhasil mengejarnya, dia sungguh tidak memahami orang ini.

Regina Mo, tunggu saja!

Di saat yang bersamaan Nyonya Sheng juga marah besar, melihat Arthur Sheng demi seorang wanita melakukan sebanyak itu, dia gemetar marah.

"Apa yang membuat Arthur tergila-gila padanya, sampai berbuat seperti itu? Menurutku dia ini adalah siluman rubah, kapan kamu bisa melihat wujudnya yang sesungguhnya! "

Nyonya Sheng memaksakan diri untuk duduk, air mata mulai mengalir dari matanya.

"Nyonya, Tuan Besar sangat marah, beliau menyuruh anda untuk segera pulang! "

Sebuah panggilan telepon berasal dari kediaman rumah Sheng, Nyonya Sheng tanpa sadar teringat, kira-kira apa yang besok akan muncul sebagai topik berita utama, lagi-lagi tentang Arthur Sheng dari Perusahaan Sheng.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu