Chasing Your Heart - Bab 208 Tidak Akan Sudi Memaafkan

Melihat pria asing di sampingnya, dia benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Dia telah mengkhianati Hardi Sheng, meskipun ini adalah hasil perbuatan jahat orang lain.

Regina Mo bangun di pagi hari dan mengantar Rizky ke sekolah. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke perusahaan. Namun, tepat setelah dia tiba di perusahaan hari ini, seseorang yang tidak terduga datang.

Jessy Liang bergegas keluar hotel, naik taksi ke Terang Bintang dan memasuki kantor Regina Mo.

Wajahnya pucat dan pakaiannya kusut. Jessy Liang bergegas masuk, tak peduli akan penampilannya. "Regina Mo!" Dia berhenti tepat di seberang Regina Mo dan menampar wajahnya.

Regina Mo terdiam bingung. Apa yang sedang terjadi? Mengapa dia memukul dirinya?

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Regina Mo menutupi wajahnya dengan satu tangan, yang kini merah karena kekuatan tamparan yang begitu dashyat.

Jessy Liang tersenyum mengejek, menggigit bibirnya, dan wajahnya penuh kebencian. "Untuk apa kamu berpura-pura? Apakah kamu tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan?"

Regina Mo tercengang. "Apa yang aku lakukan?"

"Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu adalah orang seperti itu. Tidak bisakah kamu membiarkanku hidup bahagia? Aku sudah meminta maaf kepadamu untuk semu yang terjadi sebelumnya. Mengapa kamu harus melakukan ini?" Jessy Liang tahu itu meskipun kontaknya dengan Regina Mo benar-benar bersih dari konflik, setidaknya dia tidak memiliki niat untuk menyakitinya.

Tatapan bingung Regina Mo langsung membakar Jessy Liang. Dia tidak mengakui apa yang telah dia lakukan, dan masih sempat bertanya apa yang terjadi? Mengapa baru sekarang ia sadar akan sifat aslinya yang seperti ini?

"Apa yang terjadi? Ada masalah apa?" Orang-orang di kantor berbisik satu demi satu. Hal hanya akan memperkeruh situasi, Regina Mo dengan cepat menutup pintu, untuk mengisolasi setidaknya sedikit suara.

Jessy Liang salah paham dan berteriak pada Regina mo.

"Apa? Apakah kamu takut aku akan memberi tahu orang lain tentang skandalmu, atau tidak berani mengakuinya? Ingin menjaga kemurnianmu di luar sana? Kupikir kamu tulus dan baik. Aku tidak menyangka kamu selama ini hanya mengumpulkan tenaga untuk menjatuhkanku sedalam mungkin. "

Semakin lama Regina Mo mendengarnya, semakin dia tidak mengerti. Bagaimana Jessy Liang bisa berbicara seperti ini ketika mereka bahkan belum bertemu selama beberapa hari?

Jessy Liang tertawa ironis dengan air di ujung matanya. Meskipun dia bukan wanita yang sepenuhnya suci, namun dia juga tidak serendah itu.

"Kamu mencoba menjauhkanku dari keluarga Sheng, kan? Apa untungnya untukmu? Tidak perlu memanggilku ipar? Bagus! Kamu akhirnya bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Keluarkan rekaman videomu dan ancam aku!"

Alis Regina Mo mengencang. Video apa? Menjauh dari keluarga Sheng?

"Aku tidak peduli tentang posisimu di keluarga Sheng, aku juga benar-benar tidak mengerti tentang video apa pun."

Jessy Liang tertawa singkat. Matanya setajam racun. Dia mencondongkan tubuh ke arah Regina Mo."Kalau kamu punya otak, lebih baik kamu sebar semuanya sekarang. Akut sudah tidak takut pada apa pun sekarang. Ingat, aku Jessy Liang tidak akan memafkaanmu sepanjang sejarah. Tunggu saja! "

Dengan itu, Jessy Liang membanting pintu dan pergi.

Regina Mo masih duduk di kursinya dengan tangan menutupi pipinya. Apa yang terjadi? Sebuah lelucon apa ini? Mengapa ia membuat keributan tanap sebab?

Dan di lantai bawah, terputar video Jessy Liang dengan pria gemuk kemarin di genggaman Evelly Mo yang sedang ia tonton bersama.

"Tubuh Jessy Liang cukup bagus, sangat tak sebanding dengan pria tua kemarin. "Evelly Mo memiliki sedikit penyesalan di wajahnya. .

Oki Ye pergi begitu saja setelah menghabiskan malam bersamanya. Awalnya ia masih sedikit merindukannya, tetapi ketika melihatnya begitu tidak menyesal, hanya ada rasa kesal yang tersisa di hatinya. Rasa kesal memikirkan bagaimana kecantikanny tidak dihargai orang-orang buta disekitarnya.

"Jessy Liang seharusnya sedang bertengkar Regina Mo sekarang." Senyum ayah Mo bagaikan tanduk iblis, "Tampaknya sudah tak ada harapan untuk hubungan mereka."

Itu sebenarnya cukup tergantung. Andai saja Jessy Liang dan menjelaskan apa yang dia alami kemarin lalu membandikan waktu kejadian dengan alibi Regina Mo kemarin, tentu hubungan mereka memiliki harapan. Namun kenyataanya tidak, dia hanya sibuk memaki Regina Mo, yang menyebabkan dia kehilangan kebenaran.

Evelly Mo meletakkan ponselnya karena bosan. "Begitulah hubungan persaudaraan palsu, tapi setelah dipikir-pikir, itu bahkan tidak bisa disebut persaudaraan. Lagipula, bagaimana bisa Regina Mo mendekatkan diri dengan seorang saudari yang pernah menyakitinya? "

Ayah Mo tertawa,"Intinya aku ingin ikut campur. "

Evelly Mo dengan tenang menoleh dan melihat sosok samar di luar. Dia merasa bangga,"Wanita sebodohi itu pasti akan bertengkar antar satu sama lain, agar tidak mengotori tanganku."

Regina Mo di lantai atas merasa terganggung sepanjang hari oleh kejadian ini. Kenapa seperti ini? Ia bahkan tidak melakukan apa-apa?

Ketika dia pergi ke menjemput Rizky di taman kanak-kanak, dia masih memikirkannya.

Tepat ketika dia baru saja muncul di gerbang taman kanak-kanak, guru itu tertegun sejenak, "Kenapa kamu kembali? Apakah ada sesuatu yang belum ketinggalan? “Regina Mo biasanya menjemput anaknya secepat mungkin.

Regina Mo mendongak dan bertanya-tanya tentang pertanyaan guru, “Aku di sini untuk menjemput Rizky Mo! ”

Guru berkata sambil tersenyum, “Nona Mo, bukankah kamu sudah menjemputnya tadi? "

Regina Mo segera teringat akan Shanon Luo waktu itu. Dia terpatung sesaat dan menatap guru dengan wajah dingin,"Bukankah aku sudah mengatakannya? Tidak ada yang boleh menjemput Rizky Mo selain aku dan ayahnya? "

Wajah guru juga sedikit kesal, tetapi ia masih berusaha menahannya. Lagipula ia tidak cukup kuat untuk menyinggung keluarga Sheng.

"Tetapi nona sendiri yang datang untuk mengambilnya, jika tidak kami tidak berani membiarkan Rizky pergi! "

Dirinya sendiri? Regina Mo tertegun, "Aku? Aku belum menjemputnya hari ini, aku baru saja datang dari kantor. "

Guru tidak tahu harus berbuat apa dengan situasi seperti itu, jadi dia hanya bisa memanggil kepala sekolah.

Kepala sekolah taman kanak-kanak adalah seorang wanita paruh baya yang baik hati, itulah mengapa Regina Mo menghargai taman kanak-kanak ini pada awalnya. Namun, kepala taman kanak-kanaknya juga bingung. Dia melihat Regina Mo naik ke mobil bersama risky dengan mata kepalanya sendiri.

Meski begitu, dia dengan tulus berkata kepada Regina Mo, "Nona Mo, kami benar-benar telah menyerahkan Rizky kepadamu. Apakah nona lupa karena terlalu banyak kerjaan? Coba pikirkan lagi. "

Regina Mo menjambak ringan rambutnya. Apa yang terjadi? Ia belum keluar dari kantor hari ini, bagaimana mungkin ia bisa datang menjemput Rizky?

Tapi…. Melihat ke arah guru yang hampir menangis di depannya dan kepala sekolah yang begitu tulus, mereka tidak akan menipu dirinya!

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu