Chasing Your Heart - Bab 143 Pernikahan Besar Sheng

Pernikahan yang digelar di Hotel Angkasa, sebagai hotel bintang lima paling terkenal di Kota A, tentu memiliki ciri khas tersendiri.

Ruang perjamuan bisa menampung setidaknya puluhan ribu orang, setelah banyak pertemuan politisi, jamuan makan akan diadakan di sini, dan kali ini Diana Song bisa mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pernikahan di sini, sepenuhnya karena relasi ayahnya.

Lingkaran sosial keluarga Song dan keluarga Sheng masih sedikit berbeda.

Secara relatif, sebagian dari keluarga Sheng ada di luar negeri, tetapi keluarga Song terutama terlibat dalam politik.

Oleh karena itu, memang ada banyak orang yang datang ke pesta pernikahan hari ini, terhitung hampir empat per lima dari ruang perjamuan.

Pernikahannya masih dalam persiapan, Diana Song datang ke sini lebih awal, menyapa para tamu dengan anggun dengan gaun putih indahnya.

"Direktur Lin, kamu datang, silahkan masuk!"

Melihat wajah-wajah familiar yang hendak masuk ke dalam pintu, kemampuan bersosialisasi Diana Song terpantul, dan ia berjalan dengan mudah untuk berbicara.

Direktur Lin, Girno Lin adalah pemilik sebuah pabrik peralatan, walaupun bisnisnya tidak besar, yang penting adalah kualitas dan variasi toko mereka, dia memiliki jalur masuk untuk barang-barang yang tidak tersedia di tempat lain di Kota A.

"Selamat, Direktur Song hari ini berbeda dari biasanya!"

Diana Song sedikit mengatupkan mulutnya dan tersenyum, "Aku senang mendengar apa yang dikatakan Direktur Lin, ada banyak pengunjung hari ini, jika ada sapaan yang buruk, mohon pengertiannya!"

Direktur Lin tersenyum sepenuh hati, mengucapkan selamat tinggal padanya dan pergi mencari kenalan lain.

Perjamuan semacam ini mungkin karena kegembiraan, tetapi keduanya, karena persahabatan.

Diana Song menoleh dan melihat seorang anggota penting pemerintah kota, yang masih ayah baptisnya, Farris Meng.

Ayah baptis, bukankah kamu ada rapat hari ini? Kenapa kamu disini sekarang "

Diana Song jarang menunjukkan sikap putrinya, tidak lagi terlihat mendominasi.

Farris Meng tersenyum dan mengangguk, "Bagaimana mungkin aku tidak datang ke pesta pernikahan putri baptisku? Hari ini adalah hari kegembiraanmu, ibu baptismu akan datang nanti."

Diana Song menggandeng tangan Farris Meng dengan sedikit manja, "Ayah baptis, aku telah merepotkanmu hari ini, aku tidak bisa mengurus begitu banyak orang, jika sesuatu terjadi nanti, kamu, sebagai tuan yang akan mengurusnya."

Farris Meng menganggukkan kepalanya tertidur, "Kamu sedikit licin, aku tahu, kamu pergi dan menyapa tamu-tamu lain, ibu baptismu dan mereka akan datang."

Diana Song membuat janji dan pergi.

Ibu baptis akan segera datang, itu artinya Nyonya Sheng dan yang lainnya akan datang juga.

Ketika dia hendak pergi keluar untuk menemuinya, Nyonya Sheng, kelompok Nyonya Song dan Nyonya Meng masuk, dan dia bergegas menemui mereka.

"Bibi Sheng, Paman Sheng, Ibu, Ayah, Ibu baptis, kalian semua di sini, cepat masuk."

Diana Song mempertahankan postur anggunnya dan perlahan mendekat.

Nyonya Sheng yang pertama berbicara, dia yang paling puas dengan menantu perempuan ini, "Hari ini, Diana Song benar-benar cantik, aku terpesona."

Baik Nyonya Song dan Nyonya Meng mengikuti pujian mereka sampai wajah Diana Song memerah akan pujian.

"Kami akan masuk dulu, kamu pergi untuk menyapa para tamu, jangan khawatirkan kami."

Diana Song tersenyum dan mengangguk.

Semakin banyak tamu, musik ringan yang elegan terdengar di ruang perjamuan, semua jenis kue perlahan-lahan datang, dan dalam setengah jam lagi, semuanya akan siap.

Tapi actor utama itu masih belum datang, Diana Song sedikit khawatir, tetapi untuk sesaat, apa yang sudah dijanjikan Arthur Sheng tidak boleh disesali.

Mega Shi juga datang, dia datang dengan kakak laki-laki Diana Song, sekarang keduanya bertunangan, masuk akal bagi Diana Song untuk dipanggil kakak ipar Mega Shi sekarang.

"Kalian sudah datang!" Bahkan jika sapaan singkat telah berlalu, Mega Shi yang dulu mungkin akan mulai ribut, tapi sekarang dia sudah tidak, hanya setelah benar-benar memahami keluarga Song, barulah jelas sebenarnya keluarga macam apa itu. .

Anto Song sama sekali tidak dianggap serius dalam keluarga, dan hanya Diana Song yang terlihat.

Anto Song mengangguk, "Hmm! Adikku cukup cantik hari ini, selamat!"

Diana Song masih belum mengatakan apa-apa, tetapi Mega Shi tahu sudah waktunya untuk mereka pergi.

"Selamat ya! Kami ke sana dulu."

Adik ipar lebih sedih daripada adik sendiri, apa lagi yang bisa dikatakan?

Diana Song juga tidak terlalu mempermasalahkan, mengangguk dengan acuh tak acuh, lagipula imbalan yang harus dia terima sudah terbayar, dan tujuan yang ingin dicapai juga sudah tercapai, sehingga dia bisa berpura-pura menjadi orang asing di masa depan.

Tak lama kemudian, Jessy Liang juga datang, tapi Regina Mo juga ada bersamanya.

Diana Song ingin menghancurkan cangkir di tangannya ketika melihat Regina Mo, dia dengan jelas mengatakan bahwa dia tidak boleh muncul sebelum acara pernikahan selesai, apa yang dia lakukan sekarang?

Jessy Liang jelas melihat tatapannya juga, menoleh dan mengatakan sesuatu kepada Regina Mo, lalu melihat Regina Mo berbalik dan pergi ke sudut, dan dia perlahan berjalan datang.

"Untuk apa kamu membawanya ke sini? Apa kamu mencoba menghalangiku?" Mata Diana Song tanpa malu-malu terlihat kesal, dan nadanya menjadi kasar.

Jessy Liang sedikit tersenyum, "Benar-benar tidak ada maksud apa-apa, aku baru saja membawanya untuk membuatnya patah hati saja, kenapa? Nyonya Liang masih takut apa yang sudah didapatnya akan terbang pergi?"

Mata Diana Song semakin tajam, "Hari ini, apa pun metode yang kamu gunakan, jangan sampai dia hilang dari pandanganmu, jika merusak acara bahagiaku, maka kerja sama kita juga harus dipertimbangkan lagi."

Jessy Liang memberi isyarat OK dan mengangkat cangkirnya, "Selamat pengantin wanita!"

Diana Song menyesap anggurnya dengan hampa dan berbalik untuk pergi.

Pada saat ini, Regina Mo, melihat dekorasi di dalam dan di luar panggung, dan wanita paling mempesona di kerumunan, tidak bisa menahan perasaan sakit di hatinya, ini seharusnya merupakan pernikahannya sendiri, tetapi sekarang menjadi milik orang lain, tetapi dia sendiri yang menyerah, ada hubungan apa juga?

Orang-orang di sekitar sudah ada yang keluar, dia adalah protagonis yang menjadi pusat perhatian beberapa hari yang lalu, tidak bisa menahan pandangan aneh, dan dia kesal melihatnya.

Bukan niatnya untuk datang ke sini hari ini, di sinilah tempat dia menyakiti hatinya, dan sudah terlambat untuk bersembunyi. Tapi Jessy Liang sangat tangguh dan membawanya, mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin benar-benar tanpa rasa sakit, dia harus menerima kenyataan ini dari lubuk hatinya.

Jadi dia datang.

"Bagaimana perasaanmu?"

Tidak tahu kapan Jessy Liang sudah berdiri di sampingnya, mengayunkan gelas anggur merah di tangannya, dan ada lebih banyak kecerobohan di matanya.

Regina Mo tersenyum masam, "Tidak bagus, tidak bagus sama sekali."

Dia merasa bahwa seluruh dunia sedang menyindirnya sekarang.

"Jangan pedulikan mereka, kamu harus belajar menahan diri dan menerobos dirimu sendiri."