Chasing Your Heart - Bab 342 Tekanan Yang Kuat

Keduanya awalnya mengira kalau Tuan Besar Sheng tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, kejadian ini akan berlalu begitu saja, tetapi yang tidak disangka adalah tidak lama kemudian dia mendapat berita dari orang Departemen Keuangan.

“Ini tidak baik, tidak baik, Tuan Besar Sheng memaksa memasukkan Tuan Muda Kedua Sheng ke departemen kita!” Akuntan baru dari Departemen Keuangan berlari ke kantor mereka dengan terengah-engah dan Berbicara dengan panik.

“Ada apa?” Tisno Wen mengerutkan kening.

"Tuan Besar Sheng berkata kalau rapat dewan baru saja menyetujuinya, dan sekarang Tuan Muda Kedua Sheng sudah resmi menjadi direktur departemen keuangan perusahaan kita ..." Akuntan itu mencoba menenangkan napasnya, dan berkata dengan terengah-engah, "Tuan Muda Gu, Tuan Muda Wen, apakah kalian mau pergi ke sana dan melihatnya? "

“Ada juga hal seperti ini?” Billy Gu mengerutkan kening.

Dia benar-benar tidak percaya kalau Tuan Besar Sheng akan memiliki sisi yang tidak tahu malu.

Tisno Wen berpikir sejenak, dan berkata kepada akuntan itu di depan pintu, "Oke, kamu turun dulu,kita bisa mengaturnya sendiri."

Akuntan itu baru saja pergi, dan Billy Gu merasa tidak senang dan berkata, "Menurutku Tuan Besar Sheng terlalu berlebihan. Arthur baru saja pergi, dan dia langsung mulai mengatur urusan di Sheng World Group. Katakan padaku, kalau bukan karena kita datang tepat waktu hari ini, Sheng World Group mungkin sudah dibubarkan olehnya sekarang! "

"Dia tidak memiliki kemampuan, tapiu masih ingin menjadi pemimpin. Menurutku dia adalah orang aneh. Padahal dia juga tahu kalau Sheng World Group adalah perusahaan keluarga mereka dan ini adalah hasil dari kerja keras Arthur, tidak bisakah dia membiarkan Sheng World Group berkembang dengan baik?"

Billy Gu semakin merasa tidak senang. Sejak Arthur Sheng meninggalkan negara ini, mereka berdua juga berjuang untuk menjaga keseimbangan pendapatan dan pengeluaran di Sheng World Group, tetapi karean ulah Tuan Besar Sheng hari ini, bukankah sama dengan menambah masalah bagi mereka berdua?

"Aku tidak bisa bersabar lagi. Hari ini kupikir dia akan tenang sebentar, tapi kamu lihat otak Paman Sheng benar-benar kacau, aku harus pergi danmembuatnya sadar!"

Saat kata-kata itu diucapkan, Billy Gu terlihat emosi dan bersiap untuk bangun.

Tisno Wen menghentikannya dan berkata sambil menghela nafas, "urusan keluarga sangatlah rumit. Walaupun kamu menanyakan alasannya sekarang, aku khawatir dia hanya akan mempermainkanmu. Kurasa, kita harus menghubungi Arthur dulu."

Kata-kata Tisno Wen sangat masuk akal, dan Billy Gu berhenti, dan akhirnya menghela nafas.

Mereka segera menelepon Arthur Sheng.

Sesudah terkoneksi, Tisno Wen buru-buru bercerita tentang apa yang terjadi hari ini, dan membicarakan Tuan Besar Sheng yang saat ini membuat masalah.

Di sisi lain telepon, Arthur Sheng melihat kata sandi yang rumit di komputer, dan tiba-tiba mencibir, "Benarkah?"

Tisno Wen langsung mengangguk, berpikir kalau dia tidak dapat melihatnya, dia langsung berkata, "Arthur, kalau kamu sudah selesai menangani masalah disana, kembalilah secepatnya. Kalau terus ada maslah di perusahaan, makakeadaan akan mrnjadi sangat rumit ."

Billy Gu juga datang dan berkata, "Kamu tidak tahu bagaimana mereka membuat masalah hari ini, aku khawatir kalau dia membuat masalah seperti itu selama beberapa hari, semua orang di perusahaan akan menghilang!"

Arthur Sheng mengerutkan bibir tipisnya dan tidak berbicara, tetapi dua orang di sini sepertinya bisa merasakan amarahnya melalui telepon.

Tisno Wen berpikir sejenak, lalu berkata, “apa yang diaktakan Billy benar. Memang banyak orang yang tidak senang hari ini. Untunglah situasinya sekarang sudah stabi. Banyak atasan yang tidak mengatakan apapun karena masih menghargaimu. "

"Aku tahu."

Arthur Sheng mengucapkan kata-kata ini dengan dingin. Dia merasa sedikit emosi karena Tuan Besar Sheng .

“Arthur, jangan hanya berkata tahu, tapi beritahu apa yang harus kita lakukan!” Billy Gu berkata dengan cemas, “Katakan padaku, kita tidak bisa mencampuri urusannya, karena diaa juga tidak terlalu berlebihan. Apalagi dia berasal dari keluarga Sheng. Kalau kita bicara lebih banyak, bukankah kita akan terlihat sama dengannya. "

Sesudah beberapa waktu, dia berkata, "Bahkan pada urutan senior, dia bisa menekan kita. Awalnya, aku tidak kuat dengan masalah ini, tapi Tisno lebih bijaksana dariku ..."

Di sisi telepon, Arthur Sheng mendengarkan analisisnya dan tetap diam.

Tapi dia sudah memikirkan berbagai macam cara dalam hatinya.

Sebagai seorang pemimpin, dia harus mempertimbangkan sesuatu lebih dari orang lain, Situasi Tisno Wen dan Billy Gu, dia tentu juga mempertimbangkannya.

Bahkan kalau mereka memikirkannya untuk kebaikan Sheng World Group, tapi mereka hanyalah orang luar.

Dia saat ini di luar negeri, dan dia tidak bisa menghadapi mereka secara langsung. Dia tahu persis kelakuan ayahnya. Kalau dia harus mengambil identitas keluarga Sheng sendiri untuk membuat masalah, Tisno Wen dan yang lainnya secara alami tidak bisa melakukan apapun.

Lagi pula, bahkan kalau mereka mengajukan gugatan, mereka selalu dibenarkan.

Namun, mereka mengabaikan satu poin penting.

Tidak mudah untuk mengambil ahli Sheng World Group.

Selama bertahun-tahun, dia sudah mengelola Sheng World Group dengan banyak tekanan, dan tidak ada yang bisa merasakan hal yang sama.

Upaya dan energi yang dia lakukan bukanlah sesuatu yang bisa ditanggung orang biasa.

Apalagi sekarang yang harus mereka hadapi bukan hanya tekanan dari semua lapisan masyarakat, tapi juga orang-orang yang bersembunyi di kegelapan seperti Evelly Mo dan Cherry.

Kalau mereka mengikuti jalan mereka,mungkin mereka akan menemui jalan buntu.

Ini tidak bisa mereka rasakan.

Dia juga tahu betul kalau kalau Tuan Besar Sheng benar-benar mengkhawatirkan Sheng World Group, dia tidak mungkin hanya bersenang-senang, dan membiarkan dirinya mengurus perusahaan besar ini. .

Melihat kalau Arthur Sheng sudah lama tidak berbicara, Billy Gu tidak bisa menahan diri dan menjadi lebih cemas, "Arthur, apakah kamu mendengar apa yang baru saja aku katakan kepadamu? Cepat jawab aku!"

"Kalau tidak, apa gunanya kamu meneleponmu?"

Arthur Sheng menarik napas dalam-dalam dan mengelus alisnya dengan sedikit lelah, "biarkan saja masalah ini, dan tunggu aku kembali."

"Tapi--"

"Tidak ada tapi-tapi, kalau mereka mau di Sheng World Group, biarkan mereka tetap di sana. Sedangkan untuk ruang departemen keuangan, jangan biarkan mereka mengetahui rahasia perusahaan."

“Baik.” Orang yang menjawabnya kali ini adalah Tisno Wen.

Sejujurnya, dia dari dulu sangat mengagumi keputusan Arthur Sheng, tetapi sekarang dia merasa kalau Arthur Sheng sangat kuat.

Meski tidak mengikutinya pergi ke luar negeri untuk menghadapi hal-hal itu, dia bisa merasakan betapa berat tekanan psikologis yang dihadapi Arthur Sheng sekarang.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu