Chasing Your Heart - Bab 178 Kalau Begitu Mendekamlah di Penjara

Cahaya matahari menerobos masuk melalui jendela kamar membangunkan Vera Sheng. Setelah cukup lama bengong, dia baru menyadari apa yang dia lakukan semalam, tapi dia tidak menyesalinya.

Semalam dia memang sangat liar, dia juga melakukan sesuatu yang liar, mendapati bekas luka yang dia kenal milik seseorang yang tidur di sebelahnya, dia tertawa.

"Aku ingin melapor, aku dilecehkan secara seksual di sebuah kamar hotel di sebelah Bar Sky Blue di jalan Xiwen, kalian segeralah ke sini. "Vera Sheng sengaja mencubit pahanya sendiri sampai dia mulai berbicara sambil menangis.

Jalan Xiwen adalah sebuah jalan yang paling berantakan di kota A, tidak ada yang aneh terjadi di sini, dan karenanya ada sebuah pos polisi di ujung jalan.

Sigapnya polisi di situ menanggapi laporan juga dikarenakan banyak hal yang terjadi di situ.

Saat Rambut Merah terbangun, Vera Sheng sedang duduk di teras, entah sedang memikirkan apa. Sudut bibirnya terangkat, hanya saja ada suatu perasaan yang janggal.

"Vera, mengapa kamu bangun sepagi ini? "Awalnya dia mengira gadis yang gemar bermain seperti ini, walaupun baru berumur 14-15 tahun, dia juga tidak seharusnya berbuat demikian, tapi dia sungguh tak menyangka, dia selalu mengalami hal-hal yang mengejutkan.

Vera Sheng menoleh menatapnya, "Aku sudah tidak bisa tidur, maka aku bangun, tidurlah lagi. "Sebaiknya tidur sampai polisi datang, dengan begitu, dirinya bisa berakting menjadi korban.

Rambut Merah sekarang merasa dirinya sedang mendapatkan untung, menemukan seorang pacar seperti ini. Setelah apa yang mereka lakukan, seharusnya dia sudah bisa dibilang pacarnya bukan?

Rambut Merah memandangi tubuh di sebelahnya, hatinya berdesir, awalnya dia hanya ingin bermain-main, tapi sekarang dia merasa mungkin menyeriusi hubungan dengannya bagus juga.

"Tentu! "

Vera Sheng melanjutkan, "Kamu tidak menyesal? "

Rambut Merah dengan buru-buru merubah sikapnya, "Aku tentu tidak menyesalinya! "

Vera Sheng tertawa lalu tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya berbaring di atas tempat tidur.

Tidak lama kemudian, terdengar ketukan dari pintu, Vera Sheng berpura-pura malas, "Pergilah membuka pintu. "

Rambut Merah tidak banyak berpikir, dia berbalik dan langsung membukakan pintu.

"Polisi, di sini ada orang yang melaporkan pemerkosaan, silahkan anda ikut kami ke kantor polisi. "

Rambut Merah tercengang, bukankah kita sama-sama menginginkannya? Sejak kapan ini menjadi pemerkosaan? Dia menoleh dan menatap Vera Sheng dengan tidak percaya.

Kali ini Vera Sheng sudah bersiap dengan aktingnya, dia terlihat kacau, wajahnya pucat, air mata membasahi wajahnya, "Pak polisi, orang itulah yang memperkosa saya, saya punya buktinya. "

Rambut Merah terkejut, "Semalam kamu tidak berkata demikian! "

Vera Sheng seakan tidak mengenal Rambut Merah, "Semalam aku bertengkar dengan keluargaku, suasana hatiku tidak baik, aku secara khusus mencari bar untuk menenangkan diri, tapi tidak kusangka, setelah aku mabuk, dia memperkosaku. "

Polisi selalu menaruh simpati pada yang lemah, sedangkan Rambut Merah, walaupun dia terlihat normal, tapi bersama dengan Vera Sheng, tidak ada yang benar, dalam hati, keputusan sudah dibuat.

"Ikutlah dengan kami, nama baik anak gadis seseorang tidak bisa kamu buat bahan bercandaan seperti ini. "

Karena laporan yang mereka terima adalah kasus pemerkosaan, pihak kepolisian mencari seorang polwan muda yang sedang bertugas untuk ikut bersama dengan mereka, mereka takut korban akan merasa tidak nyaman.

Setelah meninggalkan keluarga Sheng, Vera Sheng bukan siapa-siapa lagi. Dia ikut masuk ke mobil dengan patuh, gadis seusianya selalu mengemis perlindungan dari orang lain.

Seorang polwan mengantarnya ke rumah sakit untuk mengambil sempel darah, lalu meneruskan memberi kesaksian. Karena Rambut Merah sudah pernah ditangkap karena tuduhan mencuri dan dipenjara setengah tahun yang lalu, kali ini polisi tidak banyak menyelidiki, begitu mendapatkan kesaksian verbal, mereka langsung membangun kasusnya.

Saat terakhir kalinya Vera Sheng muncul di kantor polisi, dia melihat Rambut Merah sedang akan digiring menuju ke dalam penjara. Ketika dia melihat Vera Sheng dia berteriak: "Vera Sheng, segera katakan pada mereka kamulah yang menyuruhku membawamu ke kamar. "

Vera Sheng menatap orang yang sedikit jauh darinya, berjalan mendekat dengan perlahan, "Bukankah kamu mengatakan kamu rela melakukan apa pun demi aku? "Kalau begitu mendekamlah di dalam penjara.

Rambut Merah bengong, yang dia lihat dari tatapan matanya hanyalah kebencian.

Setelah meninggalkan kantor polisi, Vera Sheng menghilang, tidak ada orang yang melihatnya lagi, keluarga Sheng juga tidak menerima kabar darinya sama sekali.

Seminggu kemudian, walikota mengadakan sebuah perayaan.

"Bersiaplah, walikota mengundang banyak orang. "Arthur Sheng malam itu berkata dengan sedih pada Regina Mo sambil memeluknya. Dia tahu seberapa cantik Regina Mo saat berias, dia sedikitpun tidak ingin orang lain melihatnya.

Regina Mo mengangguk, acara ini bisa dibilang adalah sebuah pertemuan bisnis, dia tidak boleh membuatnya malu.

Keesokan harinya, pukul 7 malam, mobil Arthur Sheng diparkir di pintu masuk hotel.

Kehadiran direktur Perusahaan Sheng dan istrinya di acara yang diselenggarakan walikota langsung menjadi sorotan surat kabar dan media sosial.

Arthur Sheng dengan hati-hati menggandengnya turun lalu dengan lembut memeluk pinggangnya. Hari ini Regina Mo memang tampak seperti seorang ratu kecantikan, pinggangnya yang sedikit terbuka membuat hati Arthur Sheng tidak senang, namun gaun yang dia kenakan itu sudah merupakan yang paling sopan.

"Tuan Sheng silahkan masuk. "Walikota mengenakan busana yang sangat meriah, mereka langsung bertemu dengannya saat masuk ke dalam.

Arthur Sheng berkata dengan tulus, "Selamat pada Walikota Zhang atas acara yang meriah ini. "

Seketika guratan di ujung mata Walikota Zhang bertambah dalam, Arthur Sheng mewakilkan seluruh warga kota A, dengan kehadirannya hari ini, itu berarti dirinya sudah terhitung baik pada dunia luar, walaupun hanya di dalam provinsi, tapi itu juga termasuk hal yang luar biasa.

"Terima kasih terima kasih, di kemudian hari saya berharap Direktur Sheng dapat memberi saya dukungan! "

Arthur Sheng tersenyum dengan profesional, "Ini semua tidak sulit dikatakan. "

Setelah berbincang sejenak, Arthur Sheng membawa Regina Mo berjalan ke tengah ballroom, "Duduklah terlebih dulu, aku akan pergi melihat-lihat. "

Meskipun Perusahaan Sehng diam-diam sudah menjadi perusahaan paling berkuasa di kota A, kota lain juga tertarik padanya, sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk bergaul dengan para senior.

Regina Mo mengangguk-angguk, dia tidak masalah seorang diri, dia juga tidak ingin menjadi beban yang menghambat Arthur Sheng.

Tak lama kemudian, Regina Mo melihat Diana Song membawa pacarnya datang, Jessy Liang bersama dengan Hardi, dan Mega Shi dengan Philip Song. Dalam hati dia menghela nafas, hari ini bukanlah sebuah acara makan-makan, melainkan medan perang.

Banyak mata tertuju pada Arthur Sheng, Regina Mo tahu tatapan apa itu semua. Walaupun menyakitkan, tapi dia juga tidak bisa mengelak.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu