Chasing Your Heart - Bab 100 Kerja Sama

Diana Song terdiam, dengan tenang dia menatapnya, sehingga membuat Mega Shi merasakan kekesalannya, “Baik, baik, baik, kamu jangan menggunakan tatapan yang mengerikan itu untuk memandangku, aku akan pergi, hanya saja aku tidak tahu apakah aku akan berhasil atau tidak.”

Kota D.

Saat Mega Shi sampai di sini, dia sudah mendapatkan informasi penting yang sangat banyak, tentu dia juga tahu bahwa Philip Song hari ini sangat gusar dan kemungkinan akan pergi untuk menghibur dirinya sendiri.

Dia baru saja sampai di hotel, belum sempat dia tidur, dia sudah mendapat telepon dari Diana Song, Philip Song muncul di klub malam.

Tidak ada cara lain, dia harus menyeret tubuhnya yang terasa lelah, Mega Shi hanya bisa pergi dengan terpaksa.

Di atas meja klub malam, Philip Song meneguk minumannya segelas demi segelas.

Jelas-jelas dia sudah mempersiapkan diri untuk menerima anak itu, namun kenapa bisa tiba-tiba muncul seorang suami? Seberapapun dia bisa bersikap pengertian, namun dia juga tidak mungkin bisa menerima suami orang lain.

Hari ini setelah dia mengatakan bahwa sesuatu yang dipaksakan itu tidak akan baik, dia pun sudah menyadari kalau di dalam hati Regina Mo terdapat pria itu, dan dirinya hanya bisa mengambil kesempatan dengan perisai yang selalu siap tersedia.

Namun, bagaimana kalau dia masih tidak rela?

Kenapa tidak ada kesempatan yang bagus untuk membuat Regina Mo jatuh cinta kepada dirinya?

Satu gerombolan demi satu gerombolan orang mulai berdatangan, sangat jarang bisa menemui pria berkualitas seperti Philip Song di dalam klub malam seperti ini.

Saat Philip Song mengangkat gelasnya dan termenung, dia sama sekali tidak menyadari kalau ada seseorang di sebelahnya.

“Kakak tampan, mari bersulang?”

Mega Shi mengenakan pakaian yang terbuka, dengan perlahan-lahan dia duduk di sebelahnya, sangat susah untuk berjumpa dengan orang yang berdandan dan berpenampilan cantik di dalam klub malam ini.

Philip Song hanya sekilas meliriknya dengan datar, dan tidak mempedulikannya lagi setelahnya.

Mega Shi tidak menyangka kalau dia bisa menolak godaannya, dia pun merasa sedikit kesal, Regina Mo benar-benar wanita yang hebat, dia bisa mengambil hati dari seorang pria yang baik seperti ini.

“Aku kenal dengan Regina.”

Mega Shi juga tidak keberatan dengan sikapnya, dengan tersenyum manis, dia melontarkan kalimat tersebut, dia sudah melatih dirinya secara khusus sebelum datang ke sini, di samping itu, berhasil atau tidaknya tergantung kepada Philip Song, jika dia gagal untuk berbincang-bincang dengannya, maka saat dia pulang dia harus menerima akibatnya.

Mata Philip Song berkilauan, “Apa maksudmu?”

Mega Shi tersenyum polos, “Aku juga kenal dengan Arthur.”

Philip Song pernah mendengarkan nama pria itu, dia membalikkan badannya, “Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

Mega Shi meraih gelasnya, dengan pelan dia menggoyang-goyangkannya, “Tidak ingin melakukan apa-apa, aku hanya merasa kalau kita harus bekerja sama.”

Kerja sama?

Otak Philip Song sedikit berkabut dikarenakan oleh minuman alkoholnya, dia baru meresponnya setelah waktu yang lama, “Kerja sama apa?”

Mega Shi membalikkan tubuhnya, “Tentu kerja sama bagaimana untuk membuat kamu mendapatkan Regina.”

Philip Song terdiam, dia tidak mengetahui apakah dia adalah orang baik ataukah orang jahat.

“Kamu tidak perlu curiga dengan niatku, yang kamu butuhkan hanyalah orang yang ingin membantumu.”

“Kenapa?”

“Tidak apa-apa, aku hanya tidak ingin mereka bersama, kamu mencintai Regina, dan yang paling cocok dengannya sekarang adalah kamu.”

Beberapa kalimat pendek ini ternyata menimbulkan gejolak di dalam hati Philip Song, dia pun tersadar dari efek alkoholnya.

“Aku, aku akan mempertimbangkannya.”

Mega Shi sedikit tidak sabar, “Kamu pikirkan baik-baik, hal ini hanya akan memberikan manfaat kepadamu dan tidak akan merugikanmu.”

“Baik!”

Dia menyetujuinya dengan tergesa-gesa, dia tidak menyesal, ini adalah sebuah kesempatan.

Keesokan harinya, Philip Song menjalankan tugas sesuai dengan rencana yang diberikan oleh Mega Shi kepadanya, dia menghubungi Regina Mo melalui telepon.

Regina Mo sedang berdebat dengan Rizky apakah dia perlu ke sekolah atau tidak, Rizky merasa sangat bahagia melihat kedatangan ayahnya sehingga tidak berniat untuk berangkat ke sekolah, ini adalah sebuah permasalahan.

“Apakah kamu ada waktu? Mari kita makan bersama!”

Regina Mo sedikit kebingungan, kenapa mengajaknya makan di luar tanpa alasan yang jelas?

Lalu dia mendengar Philip Song mengatakan, “Ada masalah di perusahaan, aku tidak bisa berlama-lama di sini lagi, oleh sebab itu, besok aku harus pulang.”

Regina Mo tidak curiga kepadanya, dengan senang hati dia menyetujuinya, hanya saja melihat Rizky yang rewel sedang memeluk kakinya, dia pun tidak berdaya dan membawanya pergi bersamanya.

Philip Song sudah menunggunya di depan pintu dari awal, dia merasa semangat juga merasa gelisah, namun dengan cepat dia berubah menjadi tenang, yang pasti dia akan menunggunya.

Saat melihatnya, Regina Mo juga sedikit tercengang kenapa dia tiba begitu awal, tapi akhirnya Philip Song memberinya penjelasan bahwa dia salah melihat waktu, Regina Mo juga tidak banyak bertanya lagi.

Rizky masih bersikap rewel, dia sengaja bersikap melawan terhadap Philip Song, dia semakin melawannya setelah kedatangan ayahnya, dia langsung memalingkan wajahnya begitu bertemu dengan Philip Song.

Sebenarnya Philip Song juga merasa sedikit tercengang.

Orang yang dia ajak adalah Regina Mo seorang diri, dia tidak memintanya untuk membawa Rizky bersamanya.

Apakah rencananya masih bisa berjalan mulus?

Setelah selesai memesan makanan dengan hati yang gelisah, kedua orang itu terdiam dan saling menatap, sangat canggung, setelah kejadian kemarin, mereka tidak tahu harus mengatakan apa.

“Besok aku akan pulang, banyak urusan di perusahaan dan aku tidak bisa berlama-lama di sini, oleh sebab itu aku hanya bisa mengajakmu makan sekarang.”

Ucap Philip Song meminta maaf.

Regina Mo tersenyum, “Tidak apa-apa, aku juga harus meminta maaf kepadamu atas permasalahan Arthur yang menyerangmu kemarin, emosinya sedikit tidak terkontrol.”

Philip Song diam-diam menghela napasnya, tampaknya dia masih memikirkan pria itu, emosi orang seperti itu kenapa bisa tidak terkontrol? Kemarin dia sudah mendapatkan sedikit informasi, orang yang bisa menjalankan sebuah perusahaan yang besar bagaimana mungkin adalah seorang bedebah yang tidak bisa mengontrol emosi?

“Aku tidak mempermasalahkan itu, aku sangat tidak menyangka kalau dia ternyata adalah suamimu.”

Dengan perasaan yang tidak enak, Regina Mo memberinya penjelasan, “Itu hanya untuk sementara saja, saat itu aku terpaksa melakukannya untuk mendapatkan sertifikat, selain itu, perjanjian akan segera berakhir, aku sama sekali tidak memiliki hubungan dengannya.”

Muncul sebuah harapan di dalam mata Philip Song, “Apakah dengan begitu aku bisa mendekatimu?”

Regina Mo terkaku, dia mengira bahwa perkataan yang dilontarkan oleh Philip Song kemarin adalah hasil dari kekesalannya saja, apa yang harus dia lakukan sekarang?

Namun Philip Song hanya sebatas mengatakan itu saja, melihat Regina Mo tampak canggung, dia langsung mengubah topik pembicaraan, “Daging iris di restoran ini sangat enak.”

Hati Regina Mo terasa lega, “Betulkah? Kalau begitu aku harus makan banyak, Rizky, bukankah kamu paling suka makan daging iris? Cepat ucapkan terima kasih kepada paman Song.”

Perasaan tidak senang tercermin di dalam mata Rizky, namun mulutnya mengeluarkan kalimat, “Terima kasih paman, namun kemarin ayah sudah membawaku makan, aku sudah tidak ingin makan lagi.”

Sekilas, Regina Mo tercengang dan menatapnya, sejak kapan dia membawanya makan?

Seberkas cahaya melintas di mata Rizky.

......

Di dalam dapur, untuk mengikuti perkembangan permasalahan, Mega Shi sudah masuk ke bagian dalam sejak awal.

Hari ini, Mega Shi mengenakan riasan wajah yang tipis, dia terkesan jauh lebih muda, sama sekali tidak terlihat sifatnya yang licik dan keras kepala.

“Tuan, bantulah aku, aku tidak bisa membiarkan kakak dibawa pergi oleh orang itu, orang itu hanyalah sampah yang terlihat berpendidikan, walaupun dia terlihat baik, namun hatinya sangat jahat, dan ada seorang anak.”

Mega Shi berpura-pura sedih, beberapa tetes air matanya terjatuh, sebenarnya sejak awal dia sudah mempersiapkan sedikit cairan pedas.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu