Chasing Your Heart - Bab 272 Pasti Akan Memberimu Sebuah Pernikahan yang Agung

Tak lama kemudian, Tuan Besar Sheng sudah hadir pula.

Acara pernikahan itu diadakan di sebuah hotel bintang lima, meskipun Hardi Sheng tidak seterkenal Arthur Sheng, tapi dia juga bukanlah orang kecil biasa, terlebih tentang sepak terjangnya di dunia bisnis yang sangat mengejutkan banyak orang.

Dia tidak hanya mengundang sangat banyak pebisnis, namun juga mengundang media untuk menciptakan momentum! Tapi identitas Tuan Besar Sheng itu khusus, saat beliau baru turun dari mobil, beberapa pengawal sudah menghalangi media untuk mengambil fotonya.

"Tuan Besar, mengapa anda datang sendiri secara pribadi." Meskipun Hardi Sheng tampak dominan di luar, tapi di hadapan Tuan Besar Sheng dia selalu terlihat patuh dan menurut, juga membawa sedikit rasa sungkan.

Kedua mata Tuan Besar Sheng menyipit, berpura-pura sedikit marah, "Mengapa, aku tidak boleh datang?"

Hardi Sheng cepat cepat mengoreksi kata-katanya, "Bagaimana bisa, Tuan Besar selama ini terus berada di Kota Sheng, sekarang tiba-tiba kembali, aku hanya sedikit terkejut saja!"

Tuan Besar Sheng semakin merasa tidak senang, "Selama ini aku menganggapmu sebagai putraku sendiri, jika kamu mengatakan hal lain lagi bersiap saja untuk dikirim ke pos militer."

Berada di ketentaraan merupakan suatu kenangan yang tidak bisa dihapuskan dari generasi mereka sebelumnya, dulu jika dia dan Tuan Besar Sheng melakukan suatu kesalahan, dengan sangat sadar diri mereka akan berdiri dibawah teriknya matahari selama 4 jam, kemudian masuk dan mengatakan kesalahan yang dilakukannya, barulah mempertimbangkan apakah masih perlu dihukum atau tidak.

Hardi Sheng segera menutup mulutnya, sudah berapa tahun lamanya dia tidak berdiri begitu lama, dengan tulang tuanya apakah dia masih akan bisa menikah setelah berdiri selama empat jam lamanya?

"Hari ini adalah hari pernikahanmu, aku tidak ingin formalisme seperti si bocah tengik Arthur Sheng itu, punya satu rumah yang memadai itu saja cukup, maka aku membawakan ini untukmu."

Sambil berkata dia berbalik dan mengambil dua buah kotak dari tangan pengurus rumahnya.

"Aku ini menyukai barang-barang kuno, jika bukan karena kalian berkata ingin menikah dengan gaun pengantin, aku akan menyuruh kalian menyuruh kalian menikah dengan cara kuno, yang harus menunggang kuda saat bertemu satu sama lain." Dia mengatakannya dengan sedikit rasa penyesalan.

Hardi Sheng cepat-cepat mengangguk, "Apa yang disukai oleh Tuan Besar juga kami sukai, selain menunggang kuda, selebihnya itu bisa dilakukan."

Tuan Besar Sheng mengangguk dengan senyum tipis, lalu membuka kotak itu, "Aku melihatnya saat lelang dua tahun yang lalu, karena menyukainya aku pun membelinya, sekarang kuberikan kepada kalian, aku berharap yang terbaik untuk kalian."

Hardi Sheng dan Jessy Liang dengan senang menerimanya, hadiah kali ini, mewakili ketegasan Tuan Besar Sheng.

Hardi Sheng adalah seorang anak lelaki, meskipun bukan anak kandung, tapi di hati Tuan Besar Sheng dia tidak ada bedanya dengan anak kandungnya, kali ni memang agak mendadak, karena ada keperluan maka dia baru pulang hari ini, jika bukan karena adanya urusan dia pastilah sudah pulang sejak awal.

Setelah para hadirin telah duduk, upacara pernikahan pun dilangsungkan, tidak tahu sejak kapan tapi sepasang mempelai itu telah berganti baju menggunakan baju menikah ala zaman kuno.

Regina Mo dengan sepenuh hati menyapa anggota keluarga Sheng, meskipun keluarga Sheng bisa dikatakan tidak bermusuhan, tapi mereka juga tidak menyukainya, jika bukan karenanya, saat ini keluarga Sheng mungkin sudah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Song dan bisa bergegas keluar dari Kota A.

"Ini adalah paman kedua, ini adalah bibi pertama, dan paman pertama, saat kamu baru masuk kamu sudah melihatnya." Arthur Sheng seperti tidak menyadari perubahan atmosfer yang terjadi, dia memperkenalkan mereka satu per satu kepada Regina Mo.

Nyonya Sheng duduk di meja yang sama dengan perasaan hati yang buruk, rencana yang begitu bagus itu tidak bisa membuatnya keluar, tidak ada sedikitpun senyum di wajahnya, melihat minuman alkohol yang diberikan oleh Regina Mo, dia pun menjadi semakin marah.

Dia menyingkirkan alkohol itu, dan membuatnya tumpah ke atas meja, "Penghiburan macam apa yang kamu berikan, tidak tahukah kamu bahwa aku tidak bisa minum alkohol? Keluarga mana pun yang memilikimu sebagai menantunya itu sama saja dengan mendapat sial."

Regina Mo merasa malu luar biasa, Arthur Sheng dengan tenang menggenggam tangannya, dan menatap ibunya.

"Ibu, hasil pemeriksaan setiap bulannya ada padaku, dokter tidak pernah berkata bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh mu, ditambah lagi dua hari yang lalu aku melihatmu menegak setengah botol alkohol lalu kamu letak kan di atas meja, dan lagi pula yang diberikan oleh Regina kepadamu adalah cocktail."

Nyonya Sheng mendengus kesal, dan memilih untuk diam tanpa berkata apapun.

Setelah bertemu beberapa anggota keluarga Sheng, Regina Mo mengikuti Arthur Sheng untuk duduk di dalam, dan melihat sepasang mempelai yang mengenakan gaun pengantin berwarna merah, hatinya merasa sangat iri.

Arthur Sheng tersenyum dan mengusap-usap kepalanya, dia berhutang kepadanya, dia bahkan tidak memiliki hadiah pernikahan apapun, dia pun mendekat ke telinganya dan berbisik, "Tunggu sampai Rizky sudah lebih besar, aku pasti akan memberikan sebuah pernikahan yang agung."

Regina Mo melihat ke tatapan semua orang di sekelilingnya, dan dengan malu mendorongnya menjauh.

Kemudian Arthur Sheng pun bangkit berdiri dan bercakap-cakap dengan beberapa teman pebisninsnya, Regina Mo membawa Rizky duduk diam-diam di kursinya sambil melihat ke arah sepasang mempelai yang menuangkan secangkir teh untuk Tuan Besar Sheng, berbincang, hatinya menjadi tenang.

"Ibu, aku ingin makan kue!" Rizky menarik-narik ujung bajunya dengan hati-hati, Regina Mo meresponnya dengan bangkit berdiri, dan bersiap untuk mengambilkan kue untuk Rizky, tapi di telinganya sekilas dia mendengar suara seorang wanita, "Tidak perlu khawatir dengan keamanan ibumu!"

Saat Regina Mo berbalik, dia tidak melihat seorangpun, dia melihat ke sekelilingnya, seperti iya dan tidak, alisnya berkerut tajam, bahkan dia pun lupa dengan kue Rizky.

Setelah berpikir-pikir, dia pun berjalan mendekati Arthur Sheng, dan memanggilnya dengan hati-hati.

Arthur Sheng berbalik, "Ada apa?" Rizky yang ada di sebelahnya pun masih merengek ingin kue.

"Aku baru saja seperti mendengar seseorang berbisik di telingaku bahwa ibu tidak apa-apa, saat aku berbalik aku sudah tidak melihat siapa pun." Di balik mata Regina Mo terpancar rasa ragu-ragu, sekarang ini dia sudah tidak bisa membedakan lagi apakah perasaannya salah.

Arthur Sheng menatap Regina Mo dengan terkejut, "Ayo kita lihat ke ruang CCTV, mungkin kita akan bisa menemukan sesuatu."

Regina Mo cepat-cepat mengangguk, ketiganya segera buru-buru menuju ke ruang CCTV.

Area yang dicakup oleh CCTV hotel masih termasuk sangat aman, tentu saja itu selain bawah tanah.

Arthur Sheng menyuruh petugas keamanan untuk melihat CCTV 20 menit yang lalu, gambar itu tampak mulai jelas, hiruk pikuk ruangan itu tampak kacau dan ramai, Regina Mo sedang membawa Rizky baru saja duduk di kursinya.

Tak lama kemudian, seorang wanita perlahan memasuki layar, awalnya tidak menarik perhatian, tapi aneh tidak aneh rambut wanita ini menutupi seluruh wajahnya.

Dia berjalan sampai ke belakang Regina Mo lalu berhenti untuk sejenak, kemudian seperti tidak ada hal apapun yang terjadi dia pun kembali melanjutkan berjalan.

Regina Mo yang terlihat di layar tampak tercengang beberapa saat, kemudian berjalan mendekat ke arah Arthur Sheng, tak jauh dari situ wanita itu tampak berpura-pura bermain ponselnya, sebelum perlahan meninggalkan gedung pernikahan.

"Wanita ini sangat mengenal letak CCTV, dia terus menutupi wajahnya dengan rambutnya, dan sepertinya dia sudah mempertimbangkan semua faktornya, termasuk Tuan Besar Sheng yang tidak menginginkan pengambilan foto."

Regina Mo menatapnya untuk beberapa saat, setelah 7 menit berlalu, "Ayo kita cepat-cepat mengejarnya."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu