Chasing Your Heart - Bab 151 Sangat Sayang Hingga Tak Bisa Diucapkan Dengan Kata-Kata.

Di tengah malam, Arthur Sheng terbangun, lalu mengelap dahinya yang agak berkeringat. Arthur Sheng berbalik melihat Regina Mo patuh tidur di sebelahnya. Tanpa sadar tangan Regina Mo berada di atas dada Arthur Sheng, menyebabkan kemarahan di dalam hati Arthur Sheng dalam sekejap melompat keluar.

Sekarang persyaratan surat-suratnya sudah lengkap, maka dirinya bisa langsung menyerang wanitanya!

Terpikir hal itu, bibir Arthur Sheng langsung menekan, sedangkan Regina Mo yang sedang tidur mengecapkan bibir, Arthur Sheng memanfaatkan kesempatan selagi Regina Mo tertidur.

Begitu terbangun, Regina Mo ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar. Regina Mo belum sadar sepenuhnya tapi sudah dilahap habis oleh seseorang dan wajah orang itu tampak tak berdosa, membuat kemarahan Regina Mo tak bisa keluar.

Regina Mo menahan cukup lama, baru bicara: "Pagi sekali kamu bangun!"

Arthur Sheng menyemburkan tawanya. Benar-benar kesayangannya, benar-benar dia sayangi!

"Ayo bangun, kita makan. Sebentar lagi Rizky kemari. Nanti kita langsung pergi untuk bulan madu."

Regina Mo langsung bangun tanpa rasa malu, begitu melihat waktu, sudah pukul 9 pagi lebih.

Di saat yang sama, di laman internet sudah dipenuhi oleh berita pernikahan Arthur Sheng. Yang lebih menarik perhatian orang-orang adalah tentang pernikahan yang malah berbalik arah, berita tersebut sudah mendominasi internet dan berita utama di koran.

Baru bangun, tiba-tiba ada yang menelpon Tisno Wen dan bicara ingin mewawancarai pemeran utama wanita dari berita ini. Tisno Wen yang kesal langsung menutup telepon. Ini bukanlah rombongan sirkus yang kalian bilang ingin mengunjungi, kalian bisa mengunjungi begitu saja!

Tentu saja ada beberapa media yang lebih tertarik dengan Regina Mo yang baru bergabung dengan keluarga kaya. Terlebih lagi Regina Mo bukanlah selebgram yang ingin dirinya terkenal, bagaimana mungkin wanita untuk menampakkan diri di hadapan publik.

Tapi ketika beberapa media sedang memikirkan apakah harus memerhatikan keluarga Sheng atau setidaknya membuat video pendek, saat itu keluarga Song muncul di publik untuk membuat klarifikasi.

Seluruh tubuh Diana Song dibalut dengan setelan putih, wanita itu menghadiri konferensi pers dengan menawan.

"Hari ini aku mengadakan konferensi pers hanya untuk menjelaskan satu hal, mengenai pernikahan tuan Arthur Sheng dari Perusahaan Sheng kemarin dan aku, itu memang percobaan. Kami bekerja sama dengan Direktur Sheng untuk mengejar istrinya. Bukan pernikahan sungguhan, Nyonya Sheng dan Regina Mo  juga merupakan teman dekatku secara pribadi. Tolong jangan menebak-nebak."

Diana Song tak ingin datang, tapi demi reputasi perusahaan Song, terpaksa wanita itu datang. Jika hanya perusahaan Sheng saja yang mengklarifikasi, maka akan banyak tebakan yang tak bagus menyerang perusahaan song. Sampat saat itu tiba, entah situasi apa yang akan terjadi.

Setelah bicara, Diana Song tak bisa menahan kemarahannya lalu pergi lebih awal. Sisa masalah akan diberikan pada Anto Song.

Karena siaran langsung, ketika Diana selesai bicara. Seluruh orang mengutarakan suaranya, ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Mereka menebak apakah perusahaan Sheng yang memaksa perusahaan Song?

Hanya saja peran utama dari berita ini, sekarang sedang membawa Rizky dan Regina Mo, ditambah dengan membawa Tisno Wen serta Billy Gu yang tanpa malu langsung duduk di pesawat yang akan membawa mereka terbang ke Eropa bagian utara.

Wajah Arthur Sheng tampak menakutkan. Pria itu tak mengerti, kenapa hanya bulan madu sederhana saja orang-orang datang mengganggu mereka?

Wajah kesal Rizky sama persis dengan wajah Arthur Sheng saat ini. Arthur Sheng begitu karena dirinya sudah susah-susah memilih tapi hasilnya tidak digunakan, malah karena masalah udara, Arthur Sheng tak bisa melakukannya sama sekali.

Kontras dengan Tisno Wen dan Billy Gu. Kedua orang itu malah terlihat sangat nyaman. Keduanya saat ini masih lajang, tapi Arthur Sheng sekarang sudah memiliki hidup yang nyaman bersama istri dan anaknya. Jelas-jelas mereka sama-sama menelan masalah hari-hari yang sama, tapi kenapa jarak antara mereka tampak besar?

Dari awal Arthur Sheng sudah merencanakan bagaimana untuk membuat Regina Mo mau melaksanakan pesta pernikahan dengannya. Arthur Sheng sudah memikirkannya sekalian rencana bulan madu. Hanya saja sekarang bertambah dua orang yang tak enak dipandang!

Swedia... tentu saja salju tak lepas dari negara itu. Setelah bermain di kota tersebut selama dua hari, akhirnya Arthur Sheng berhasil membujuk Regina Mo untuk menantang diri sendiri.

Ski adalah hal yang sangat asing bagi Regina Mo. Olahraga ini sama seperti roller coaster yang hanya dilihatnya di televisi. Dirinya memainkan ini? Regina Mo menunjukkan bahwa dia masih mencintai dirinya sendiri, tak ingin memainkan olahraga tersebut.

Tapi kali ini Regina Mo sungguh dipaksa Arthur Sheng.

Di resort ski paling terkenal di Swedia.

Arthur Sheng sudah mempersiapkan peralatan ski sejak awal, hanya tinggal menunggu Regina Mo.

Setelah keluar dari mobil dan berjalan ke resort ski, Regina Mo terpesona oleh pemandangan, lalu berlari ke jalan dengan kegirangan seperti anak kecil. Melihat arena ski tak jauh darinya, Regina Mo menjadi bersemangat sekali. Ini cantik sekali!

Arthur Sheng menarik Rizky ke belakang Regina Mo, "Arena ski ini adalah arena paling terkenal di Swedia. Tingkat keamanannya sangat memuaskan. Tidak hanya itu, sampai malam hari, di atas salju akan ada banyak lampu, rasanya seperti di siang hari. Keren sekali!"

Regina Mo berbalik lalu melihat Arthur Sheng. Ada buliran air mata di dalam mata Regian Mo. Harusnya ini rencana yang dari dulu sudah dilaksanakan, kan?

Arthur Sheng menjadi resah. Kenapa istrinya suka sekali menangis? Bagaimana mengobati penyakit istrinya ini? Menangis bukanlah satu-satunya cara untuk mengekspresikan bahwa dirimu terharu!

"Bagaimana kalau aku mengajarimu bermain ski?"

Regina Mo ragu sebentar, "Lalu Rizky?"

Arthur Sheng menggosok hidungnya, "Aku rasa inilah arti mengajak Tisno dan Billy datang kemari!"

Tak perlu berdiskusi untuk menjebak teman-temannya.

Regina Mo tertawa lalu melihat Arthur Sheng membujuk Rizky. Setelah itu tanpa ragu dia memberikan Rizky pada Tisno Wen.

Setelah Arthur Sheng membantu Regina Mo memakai peralatan ski profesional, menggendong papan ski dan tongkat ski, tangan pria itu menarik Regina Mo yang mungil berjalan ke arena ski untuk pemula.

"Aa... aku takut. Bagaimana kalau kita main bersama?" Melihat jalanan salju di depannya, Regina Mo menjadi takut. Ini sungguhan bermain salju? Bukan mempermainkan nyawa?

Arthur Sheng dengan tegas membantu Regina Mo memperbaiki postur tubuh, “Hei, aku di sini melihatmu. Ingat apa yang baru saja ku beritahukan padamu, ini tidak sulit sama sekali.” Sebenarnya, yang tidak dia katakan adalah... setelah beberapa kali jatuh, pasti akan bisa bermain ski.

Pada ketinggian lebih dari sepuluh meter, dengan Arthur Sheng meluncur di sampingnya, Regina Mo merasa bahwa dia tidak begitu takut lagi.

Namun, fakta selalu bertentangan dengan keinginan

Ketika pertama kali meluncur, Regina Mo mencoba yang terbaik untuk menahan keinginannya untuk berteriak. Dia merasa bahwa jantungnya berdegup tak karuan dan detak jantungnya seperti akan berhenti. Baru selanjutnya Regina Mo merasa santai.

Tapi Arthur Sheng sepertinya tidak berpikir begitu. Ketika dia akan memasuki wilayah yang datar, kaki pria itu tiba-tiba miring dan menabrak tubuh Regina Mo. Kedua orang itu bertumpuk seperti paramid, berguling beberapa meter dan perlahan berhenti.

Regina Mo ingin bertanya apakah Arthur Sheng merasa sakit, tetapi mata Arthur Sheng yang penuh kasih membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu