Chasing Your Heart - Bab 121 Memalsukan DNA

Sore hari, Rizky diantar pulang. Begitu masuk ke dalam rumah, ayah dan ibu memanggil.

Tapi sampai sekarang, untuk mengangkat tangannya Regina Mo tak mampu. Setelah berbicara beberapa kalimat pada Rizky, Regina Mo langsung tertidur pulas.

Di makan malam, akhirnya Regina Mo baru turun dari ranjangnya. Selesai makan malam, tiba-tiba Regina Mo teringat masalah Rizky.

"Sekolah TK Rizky menyuruhnya keluar. Rizky harus sekolah dimana?"

Regina Mo duduk di atas sofa dengan perasaan agak khawatir.

Arthur Sheng menghampiri lalu memeluk Regina Mo, "Aku sudah mencari satu, sekolahnya lumayan. Karakter guru sekolahnya bagus. Mereka tahu apa yang harus dibicarakan dan tidak. Besok Rizky sudah bisa masuk sekolah."

Berkat bantuan Arthur Sheng, sekarang tak ada beban lagi di hati Regina Mo. Selesai mendengar Arthur Sheng menceritakan lingkungan sekolah, dengan cepat Regina Mo setuju.

Tapi tujuan Arthur Sheng tidak semata-mata hanya itu.

Sejak Rizky bersekolah, Regina Mo selalu terjebak di atas ranjang, sulit untuk wanita itu turun dari ranjangnya. Itu bukan masalah bagi Arthur Sheng.

Arthur Sheng barusan mengantar Rizky sekolah di Hari pertama, lalu pria itu mengendarai mobil pulang dengan cepat. Arthur Sheng masuk ke rumah bahkan tanpa menyapa lalu siluet pria itu menghilang seutuhnya di balik pintu.

Sore hari, akhirnya Regina Mo baru memiliki tenaga untuk berdiri. Regina Mo ingin minum di lantai bawah, tapi Regina Mo melihat sebuah mobil berkendara ke arah rumahnya lalu dari mobil itu turun Nyonya Sheng.

Regina Mo langsung berbalik dan melarikan diri. Ketika Regina Mo selesai berganti baju dan turun ke lantai bawah, nyonya Sheng sudah menegapkan punggungnya, lalu dengan wajah suram duduk di atas sofa.

"Bu, ada apa kemari?"

Arthur Sheng juga memasang wajah mendung. Melihat Regina Mo turun ke bawah, Arthur Sheng melambaikan tangan menyuruh wanita itu duduk di sebelahnya.

Melihat tatapan nyonya Sheng yang menatap dirinya, Regina Mo menjadi kaku. Awalnya Regina Mo ingin pergi mencari alasan, tetapi teringat dalam beberapa hari ini dirinya harus pergi ke kediaman keluarga Sheng, Regina Mo hanya bisa berpura-pura tenang, "Halo nyonya Sheng."

Nyonya Sheng mengabaikan Regina Mo, tapi malah membuat Regina Mo merasa nyaman.

"Hari ini aku kemari untuk membicarakan masalah kemarin. Aku sudah tahu semuanya. Hanya saja saat kamu bilang dia anakmu, kamu keterlaluan."

Raut wajah Arthur Sheng tak berubah, "Kalau aku bilang milikku, ya milikku."

"Kamu... anggaplah kamu sungguh setuju untuk mengakui anak ini. Tapi bagaimana pendapat keluarga Sheng yang lain? Nantinya bagaimana? Tidak ada yang tahu kamu bisa berjalan seberapa jauh dengan nona Mo ini!"

Nyonya Sheng memaksakan diri untuk tetap tenang. Di dalam itu nyonya Sheng selalu memberitahu dirinya, hari ini dirinya datang untuk menengahi masalah, bukan untuk bertengkar.

"Masalah ini tak perlu anda khawatirkan. Aku bisa mengurusnya sendiri."

"Bagaimana kamu mengurusnya? Apa kamu berencana mencari orang untuk memalsukan data DNA? apa kamu pikir sesuatu yang kamu pikirkan, orang lain juga tak mungkin memikirkannya? Jika tiba saatnya itu semua terungkap, kamu akan bagaimana?!"

"Jika ingin menjadi anggota keluarga Sheng, dia harus tahan dengan segala ujian. Pertama, dia harus darah daging dari anggota keluarga Sheng. Hari ini aku kemari untuk memberitahumu, jika kamu sungguh sudah siap memasukkan anak itu ke dalam keluarga Sheng, maka berikan bukti bahwa dia adalah bagian dari keluarga Sheng."

Regina Mo agak kecewa. Ini anaknya sendiri, tapi dia tak tahu siapa ayahnya dan jelas sekali nyonya Sheng sudah mengancam dirinya, ingin menggunakan anaknya untuk menekan dirinya, membuat kesepakatan dan untuk meninggalkan Arthur Sheng lagi.

Nyonya Sheng tak memberikan mereka kesempatan untuk merespon. Setelah bicara nyonya Sheng langsung pergi, hanya tersisa Arthur Sheng dan Regina Mo yang mematung di ruang tamu.

Regina Mo berkali-kali menyiapkan hatinya, jika sungguh tak bisa, dirinya akan menceritakan masalah yang terjadi saat itu pada Arthur Sheng. Dan tentang apa yang akan Arthur Sheng putuskan, itu adalah urusan Arthur Sheng sendiri.

Arthur Sheng berpikir Regina Mo masih gelisah dengan masalah dokumen DNA, lalu Arthur Sheng menarik Regina Mo masuk ke dalam dekapannya dan menepuk punggung Regina Mo, "Tak apa. Bukankah dia hanya menginginkan dokumen DNA? Di kota sebesar ini, aku tak percaya kita tak bisa membuatnya."

Ya benar. Kalau memiliki uang, pasti bisa melakukan segalanya. Di dalam hati, Regina Mo menenangkan dirinya sendiri.

"Jangan khawatir. Aku bisa memutuskan masalahku sendiri. Siapapun tak boleh menghalangi tujuanku untuk membiarkan kalian menggunakan marga Sheng." Melihat Regina Mo masih mengerutkan dahi, Arthur Sheng untuk sementara hanya bisa membuat Regina Mo tenang.

Selesai makan, Arthur Sheng memanggil Billy Gu dan Tisno Wen ke rumah untuk berdiskusi.

"Bibi Sheng sungguh wanita hebat! Dalam mengurus masalah ini, bibi Sheng seperti sama sekali tak tega."

Arthur Sheng tahu ketegasan kedua orang tuanya. Karena mereka sudah bilang tidak bisa memalsukan data DNA, maka pasti akan ada suatu tindakan.

"Hari ini aku memanggil kalian untuk memberiku ide. Bagaimana agar bisa menghindari kontak dengan keluarga Sheng."

Tisno Wen dan Billy Gu mendengus dingin. Mimpi ya!

Semua orang tahu kekuatan keluarga Sheng. Jika ingin kabur dari keluarga Sheng, hanya ada dua pilihan, menjadi orang yang hebat atau yang sangat hebat.

"Aku memiliki koneksi dengan kepala rumah sakit swasta. Kamu boleh coba, tapi aku tak berani menjamin. Kamu juga tahu dokumen DNA itu jika digunakan orang lain untuk kegunaan lain, mungkin sekali akan terjadi masalah yang besar."

Tisno Wen bekerja keras memulihkan ingatannya, akhirnya dia menemukan suatu informasi yang berguna.

Arthur Sheng mengangguk, "Walaupun sulit juga tetap harus dilakukan. Pasti sekarang keluarga Sheng menyebar banyak jebakan, jika aku tak keluar dari dalam, tak akan ada kebocoran, kan?"

Tisno Wen dan Billy Gu saling bertatapan, sepertinya kali ini Arthur Sheng berencana untuk melawan sampai akhir.

Tisno Wen sangat cepat, dalam sehari pria itu sudah menghubungi dokter, lalu keduanya menuju ke lokasi.

Saat melihat Arthur Sheng, kepala rumah sakit tahu alasan mereka kemari untuk apa.

"Tuan Sheng, kami tak bisa melakukan pemalsuan."

Respon pertama Arthur Sheng adalah pria itu langsung tahu keluarga Sheng sudah menghubungi orang ini. Tapi yang Arthur Sheng tahu keluarga Sheng tak meluaskan koneksinya sampai rumah sakit swasta.

"Apakah ketua bisa memberitahuku alasannya kenapa?"

Kepala rumah sakit itu tertawa, "Bukan karena aku tak mau memberikan tuan Sheng bantuan, tapi dokumen DNA itu terlalu khusus."

"Walaupun rumah sakit kami adalah rumah sakit swasta, tapi reputasi adalah nurani dari industri kami. Bahkan melebihi rumah sakit umum, yang paling utama adalah kita tidak melakukan penipuan."

"Jika kami melakukan pemalsuan, nantinya aku pasti akan mengambil tanggung jawab dan risiko yang sesuai di masa depan. Ini bukan yang aku harapkan. Hal terpenting adalah keluarga Sheng telah menghubungiku."

"Anda yang memimpin keluarga Sheng. Anda juga tahu seberapa besar kekuatan yang dimiliki keluarga Sheng. Mereka tidak harus menyuap, mereka bisa langsung menekan. Mungkin rumah sakit umum masih agak sulit bagi keluarga Sheng, tapi rumah sakit swasta sama sekali bukan masalah bagi keluarga Sheng. Kami tidak bisa mengambil risiko."

Sebenarnya Arthur Sheng tahu.

Tapi karena tahu, Arthur Sheng baru mengerti. Selama keluarga Sheng tahu, orang di kota ini hampir tak ada yang menentang keluarga Sheng.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu