Chasing Your Heart - Bab 90 Memanfaatkan Kelemahan, Lalu Masuk Ke Dalam.

Bagaimana mungkin dirinya tak tahu kelemahan Regina Mo?

Jelas-jelas kemarin dia bersumpah demi cinta abadi mereka, memutuskan untuk bersama-sama melangkah, tapi hari ini Regina Mo malah membuang dirinya memasuki jalan baru. Lalu dirinya dianggap apa?

Arthur Sheng melamun memikirkannya.

Regina Mo berurai air mata kembali ke hotel dan bersiap meninggalkan kota yang membuatnya sakit hati.

"Nona Mo selamat. Hari ini sungguh romantis sekali."

Resepsionis hotel melihat Regina Mo menenteng koper ke bawah berpikir Regina Mo akan pindah ke rumah mewah.

Regina Mo memaksakan senyum lalu berbalik pergi. Hanya saja air matanya lagi-lagi tak bisa ditahan.

Mungkin Arthur Sheng tidak menyerah. Baru keluar dari pintu hotel, Regina Mo langsung melihat ibu Mo melihatnya di depan pintu.

"Bu, ayo kita pergi."

Regina Mo meletakkan Rizky di atas paha ibu Mo lalu Regina Mo berdiri di belakang ibunya bersiap untuk mendorong kursi roda.

Ibu Mo menghela napas pelan. Sepertinya mereka memang harus pergi.

Kali ini tidak ada orang yang menghalangi. Regina Mo membeli tiket kereta api, tujuannya ke kota asing yang dia tak ketahui.

Kereta api perlahan-lahan meninggalkan stasiun. Regina Mo tahu dirinya harus memulai hidup baru, tidak ada Arthur Sheng, tidak ada Mega Shi, tidak ada lagi kehidupan yang menyakitkan.

"Bu, kenapa ayah tidak pergi bersama kita?"

Rizky melihat ke pemandangan dari luar jendela yang semakin lama semakin cepat sambil memeluk Regina Mo tak begitu erat, hati anak itu seperti agak terluka.

"Hm, ayah ada urusan. Nantinya kita harus hidup sendiri. Mungkin... nanti ayah akan menjemput kita."

Regina Mo menutupi kepedihan di hatinya, sebisa mungkin menenangkan Rizky.

"Tapi paman Wen bilang nantinya kita akan menjadi keluarga dan akan tinggal bersama."

Rizky mengernyitkan dahinya khawatir. Jelas-jelas paman Wen berkata seperti itu padanya!

"Tapi ayah ada pekerjaan. Kalau kita di sana, itu akan mengganggunya. Setelah pekerjaannya selesai, dia akan menjemput kita."

Rizky menggangguk antara mengerti dan tak mengerti, lalu anak itu berbalik melihat pemandangan di luar jendela.

12 jam kemudian, Regina Mo membawa ibu dan anaknya ke sebuah kota asing, tidak ada kemewahan tapi kotanya tampak damai. Ini adalah tempat yang sedari awal Regina Mo pikirkan.

Hati Arthur Sheng langsung dingin begitu Regina Mo meninggalkan pria itu.

Arthur Sheng tidak mengejar lagi. Kalau memang mengejarnya lagi, lalu kenapa?

Selama ada seseorang yang mengatakan sesuatu di hadapannya, Regina Mo bisa langsung menyerah. Kalau pernikahan itu dipertahankan juga terlalu merepotkan.

99 Bar.

Sebuah bar yang berlokasi di area mewah, di atas lantai dansa, pinggang penari wanita yang menggoda itu seperti ular air yang menempel di tiang besi, penari wanita itu melakukan berbagai macam gerakan yang sulit. Wajah dengan riasan berat tampak cantik dan menawan, wajah penari itu tak henti-hentinya mengarah ke penonton di bawah untuk memikat mereka, hal itu menarik penonton di bawah bersorak gembira.

Di bawah lantai dansa, di sebuah sudut kecil, Arthur Sheng duduk semalaman di sana. Arthur Sheng meminum alkohol tanpa henti, sepertinya hal ini bisa menghilangkan rasa sakitnya. Hanya saja sorot dingin di mata pria itu tak bisa disembunyikan.

"Arthur, jangan seperti ini. Wanita seperti tak pantas membuatmu seperti ini."

Jennie Liang merampas alkohol dengan perasaan agak kesal, tapi malah didorong dengan kasar oleh Arthur Sheng.

“Pergi.”

Arthur Sheng tak ingin bicara dengannya. Mana mungkin wanita seperti ini mengerti perasannya yang seperti dipotong hidup-hidup oleh orang lain.

"Aku tahu ceritanya. Arthur, dia tak pantas untukmu yang seperti ini. Kamu tak seharusnya menjadi seperti ini. Kamu adalah orang yang selalu percaya diri."

Sangat sulit memiliki kesempatan mendekati Arthur Sheng,  Jennie Liang bicara semangat sekali sampai-sampai ucapan wanita itu tak masuk akal. Tapi nada kekaguman pada suaranya tak bisa ditutupi.

"Nah menurutmu, kenapa dia tak ingin bersamaku? Jelas-jelas hari ini kami akan menikah."

Arthur Sheng sudah linglung seutuhnya. Jelas-jelas hanya kurang selangkah, tapi sepertinya dirinya malah yang membuat Regina Mo menghilang.

Dulu Jennie Liang pernah melihat ketegasan Arthur Sheng, dia tak pernah melihat Arthur Sheng yang seperti ini. Pria itu hanya menampilkan aura dingin yang menyerbu isi kepalanya. Ternyata Arthur Sheng sungguh mencintai Regina Mo.

"Dia tak pantas untukmu. Untuk menjadi istrimu, tidak hanya perlu memiliki latar belakang keluarga yang bagus, tapi juga harus memiliki kemampuan yang luar biasa. Tapi Regina? hanya karena masalah sesaat muncul, dia malah lari ketakutan."

Jarang sekali otak Jennie Liang bekerja dengan cepat, wanita itu mengatakan hal yang normal.

"Siapa yang bilang? Jelas-jelas dia... dia wanita paling hebat."

Arthur Sheng sedang berada di tengah pesta dan melatih kemampuan minumnya. Arthur Sheng merasa barang-barang di depannya mulai tak terlihat jelas.

"Dia tak hebat. Aku lah yang hebat. Arthur, lihat dengan jelas, aku Jennie Liang adalah orang yang paling mencintaimu. Regina tidak pantas mendapatkanmu."

Dari awal Jennie Liang tak suka melihat Regina Mo, tapi saat ini dirinya malah mendengar dirinya tak bisa dibandingkan dengan Regina Mo. Hal itu membuat kemarahan Jennie Liang berkobar.

"Kamu Mega? Pergi! Jika bukan karena kamu, mana mungkin Regina pergi dan meninggalkanku."

Kepergian Regina Mo tidak hanya membuat Arthur Sheng marah pada wanita itu, tapi juga membenci orang yang pernah berurusan dengan Regina Mo dulu.

"Aku bukan Mega. Lihat dengan jelas, ini aku!"

Jennie Liang mendekati Arthur Sheng dengan hati-hati, tapi malah di dorong lagi oleh Arthur Sheng.

Jennie Liang tak terima.

Kenapa dirinya melakukan terlalu banyak hal tapi tak mendapatkan perhatian apapun? Tapi Regina Mo hanya melakukan sedikit malah mendapatkan semangat dari Arthur Sheng?

"Bukan.. bukan. Aku.. aku mau alkohol."

Arthur Sheng menggoyangkan lengannya untuk mengambil botol alkohol di atas meja, menggoyang-goyangkan tubuhnya untuk memenuhi dirinya.

"Jangan minum lagi, kamu akan mabuk."

Sebisa mungkin Jennie Liang merebut gelas alkohol, tapi pada akhirnya ada perbedaan besar pada kekuatan pria dan wanita, gelas itu diisi alkohol oleh Arthur Sheng.

Jika sudah minum, Arthur Sheng bisa tidak memikirkan wanita kejam itu lagi.

Kepala Arthur Sheng berpikir samar-samar lalu perlahan-lahan jatuh ke atas meja.

Tangan Jennie Liang tergores oleh pinggiran meja, karena kesakitan terpaksa Jennie Liang melepas lengan Arthur Sheng. Tak disangka tanpa menunggu dirinya beraksi, Arthur Sheng langsung pingsan sendiri.

Dia harus bagaimana?

Mengantarkan pria ini pulang ke kediaman keluarga Sheng atau...

Setelah berpikir, Jennie Liang memutuskan.

Jennie Liang mengambil ponselnya, memesan satu taksi lalu memapah Arthur Sheng keluar dari bar, menunggu mobil sambil bersandar di pintu.

Tak lama kemudian sebuah mobil menghampiri, "Pak, pergi ke hotel Maple."

"Baik."

Hotel Maple adalah hotel terdekat berbintang lima, tentunya Jennie Liang tidak berbaik hati ingin meninggalkan Arthur Sheng sendirian di hotel, lalu dirinya pergi dari hotel. Kebetulan pria ini lemah, jadi dia akan masuk ke dalam. Permainannya sungguh hebat.

Kekuatan keluarga Liang ada di sana. Selama dirimu memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Arthur Sheng, maka tidak perlu banyak berpikir. Bahkan jika Arthur Sheng tidak setuju, Jennie Liang sudah dipastikan bisa masuk ke dalam keluarga Sheng.

Sesampainya di depan pintu hotel, Jennie Liang sudah tak bertenaga lagi untuk memapah Arthur Sheng masuk ke kamar hotel, terpaksa Jennie Liang memanggil pegawai hotel. Nama pemesan kamar menggunakan nama Jennie Liang. Arthur Sheng sudah seperti orang yang sangat terkenal, jika pria itu dikenali orang lain maka rencana dirinya bisa rusak.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu