Chasing Your Heart - Bab 354 Sungguh Terjadi Sesuatu

Saat separuh dari mobil itu bergoyang dengan berbahaya, tampaknya mobil itu akan segera ikut terjatuh ke dalam sungai -----

Billy Gu merasa tercengang di masa yang krisis ini, dan dalam waktu singkat dia segera mengumpulkan orang di sekitarnya.

"Semuanya cepat tahan mobil ini dan selamatkan Regina Mo!"

Semua orang yang berada di situ, perlahan mulai tersadar.

Sekelompok orang segera menahan pintu mobil itu, dan mendapati Regina Mo yang tampak seperti nyaris kehilangan kesadarannya dengan semua adegan besar yang baru saja terjadi.

Dia meringkuk seperti sebuah bola, dan dengan mata yang nyaris tertutup dia terus bergumam, "Tolong aku, tolong....."

"Regina Mo!" Billy Gu bergegas ke depan, dan memanggil nama Regina Mo di telinganya untuk menyadarkannya.

"Apa kamu bisa mendengar perkataanku? Regina Mo?"

Regina Mo tersentak, ujung jarinya pun tergerak sedikit, tapi pada akhirnya, dia bahkan tidak mempunyai tenaga lagi untuk membuka matanya.

Billy Gu juga tidak membuang waktu lagi, untuk menyelamatkannya, dia pun menyorongkan tangannya masuk, dan menggendong Regina Mo, kemudian dengan langkah lebar membawanya ke mobilnya, lalu meletakkannya di kursi belakang, serta tak lupa memasangkan sabuk pengaman kepadanya.

Lagipula ini berhubungan dengan nyawa seseorang, dalam kondisi seperti ini, tentu dia harus bergerak dengan cepat.

Setelah meletakkan Regina Mo dengan benar, dia lalu memerintah kan kepada yang lain dengan dingin, "Kalian tetap lah di sini dan perhatikan aliran arus sungai, dan juga, atur lah beberapa orang yang pandai berenang, dan carilah orang yang tadi terjun ke dalam sungai!"

"Jika jumlah orang tidak memadai, hubungi pusat untuk mengirimkan lebih banyak tenaga! SIngkatnya, Denny harus ditemukan, apa kalian mengerti?"

Denny ini sungguh seorang penipu yang ahli, dan dia berani melakukan sesuatu kepada Regina Mo di hadapannya, bukankah itu sama saja dia sedang meremehkannya?

Karena dia berani melakukan aksi gila itu, maka dia juga harus tahu harga apa yang harus dia bayar!

Dan di waktu yang sama, mereka yang sedang bersama dengannya, menjawab dengan suara tegas.

"Kami mengerti!"

Setelah mendengar jawaban itu, barulah Billy Gu kembali ke mobilnya, dan segera melaju ke arah rumah sakit.

Kondisi Regina Mo saat ini sesungguhnya sangatlah lemah, mereka harus mengawasi Denny dengan ketat, sedangkan dia harus secepatnya membawa Regina Mo ke rumah sakit.

Saat ini, di dalam perut Regina Mo juga ada satu nyawa lagi, jika sesuatu terjadi padanya,bagaimana dia akan membayarnya ketika Arthur Sheng kembali nanti?

Regina Mo yang berada di kursi belakang, berusaha untuk tetap sadar, dan dengan lemah terus bergumam, "Arthur, Arthur, aku sangat merindukanmu.... kamu.... kamu dimana......"

Billy Gu mengernyitkan dahi, dalam hati dia terus mengkhawatirkan kondisi Regina Mo.

Di waktu bersamaan, saat dia mengemudi menuju ke rumah sakit, tangan kanannya mengambil ponselnya dan dia menelepon Tisno Wen.

"Ada apa? Apa yang terjadi?" Dengan sangat cepat terdengar suara Tisno Wen dari ujung telepon sebelah sana.

Billy Gu menyahut: "Denny menunjukan sisi aslinya, orang-orang kita masih berada di jembatan, cepatlah pergi kesana dan bawa bantuan!"

"Apa? Denny?" Tisno Wen yang tidak mengetahui apapun itu bertanya dengan penuh kebingungan.

"Kondisinya telah berubah, baru saja Denny mencoba untuk menculik Regina Mo tapi dia tidak berhasil dan terjun ke sungai, saat ini aku sedang membawa Regina Mo ke rumah sakit, kamu bergegaslah ke jembatan dan bereskan masalahnya!"

Setelah menceritakan garis besar tentang apa yang terjadi, Billy Gu menutup teleponnya, dan fokus untuk mengemudikan mobil.

Saat tiba di rumah sakit, Regina Mo telah kehilangan kesadarannya.

Melihat matanya yang terpejam erat, Billy Gu merasa panik, dan bergegas menggendongnya keluar dari mobil.

Jika kali ini terjadi sesuatu kepada Regina Mo, bisa-bisa Arthur Sheng akan langsung menghabisi Denny!

Tentu saja, saat ini satu-satunya harapan terbesarnya adalah Arthur Sheng bisa kembali dengan selamat.

Karena efek benturan yang keras membuat tulangnya patah, ditambah dengan banyak luka di tubuhnya, maka Regina Mo pun langsung didorong ke ruang operasi.

Lampu ruang operasi terus berkedip tiada henti, Regina Mo terbaring di meja operasi dengan kedua matanya terpejam, seakan seperti kesadaran telah lama meninggalkannya.

Di waktu yang sama, di luar negeri.

Setelah ledakan yang mengguncangkan dunia itu, pecahan dinding tersebar di mana-mana, Arthur Sheng terbaring di bawah tumpukan puing-puing kayu, lapisan debu yang tebal menutupinya, hingga wajahnya nyaris tidak bisa dikenali.

Kris baru saja membawa Kakek Sheng pergi selangkah, dan dia mendengar suara ledakan yang besar di belakangnya.

Pria besar setinggi 180 cm itu pun tiba-tiba panik, dan menyuruh bawahannya untuk menjaga Kakek Sheng, dan dengan derap kaki yang bergemuruh dia pun segera kembali untuk mencari Arthur Sheng.

"Arthur, Arthur Sheng! Dimana kamu!" Suara teriakan keras menggaung di tempat itu, saat ini dia sama sekali tidak peduli apakah Cherry akan menemukannya, atau dia akan mengungkapkan keberadaannya.

Sembari Kris memanggil-manggil nama Arthur Sheng tanpa henti, dia menggali dan menyingkirkan puing-puing bangunan yang berhamburan.

Saat ini kedua matanya terlihat merah terang, selain kegembiraan, ekspresinya lebih terlihat sedih dan tak tertahankan.

"Arthur Sheng! Arthur Sheng!!"

Kris tak henti memanggil namanya, dalam hati kebenciannya terhadap Cherry terus bertumbuh.

Dia berpikir, jika sampai terjadi sesuatu kepada Arthur Sheng karena mereka, saat Cherry muncul, dia pasti akan membinasakan wanita jahanam itu dengan tangannya sendiri!

Bahkan itu pun tidak akan cukup untuk membayarnya.

Untuk pertama kali di hidupnya, emosi Kris meluap-luap tak tertahankan.

Meskipun dia jarang berhubungan dengan Arthur Sheng, tapi kesetiaannya kepada Arthur Sheng tidak bisa diragukan lagi.

Saat dia bersiap untuk mencari masalah dengan Cherry, terdengar sebuah suara yang mengejutkan di belakangnya.

"Boss, di sini! Dia di sini!"

"Apa?! Kamu sudah menemukannya?"

Kris menahan emosinya yang meledak-ledak, dan segera berbalik.

"Iya!" Orang itu menyahut dengan sangat terkejut pula.

Setelah mendapatkan konfirmasi orang itu, Kris mempercepat langkahnya ke hadapan orang itu.

Dia samar-samar melihat sosok seorang di balik puing-puing reruntuhan itu.

Setelah berjalan mendekat, barulah dia bisa melihat dengan jelas, sosok itu benar adalah Arthur Sheng.

Di sekelilingnya terdapat setumpuk serbuk kayu tua, dan juga beberapa puing bangunan yang meledak.

Bisa dilihat, bahwa dia ditemukan karena digali.

Ketika Kris melihat Arthur Sheng dengan mata terpejam dan tampak tidak sadar itu, semua kebahagiaan yang tadinya ia rasakan pun musnah seketika.

Bahkan jantungnya pun berdegup semakin cepat.

Arthur Sheng dia..... apakah sungguh terjadi sesuatu kepadanya?!

Kris menelan ludah dengan susah payah, dan mengatur nafasnya, lalu berlutut, dan perlahan menjulurkan tangannya ke arah aorta Arthur Sheng.

Saat merasakan denyut lembut lemah itu, Kris seketika menghela nafas dengan lega.

Dia tiba-tiba merasa lega dari semua kejadian yang menegangkan itu, seluruh tubuhnya seakan kehilangan semua kekuatannya.

Secara keseluruhan, mereka tidak apa-apa itu sudah bagus.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu