Chasing Your Heart - Bab 7 Kamu Si Pelacur Ini
Sekitar jam 8 malam, makan malam yang mewah dan romantis ini akhirnya berakhir.
Regina Mo menggendong Rizky Mo dan berjalan keluar dari restoran berdampingan dengan Arthur Sheng, sambil berkata: "Tuan Sheng, terima kasih atas makan malammu."
Arthur Sheng melemparkan kunci mobil kepada pelayan, memerintahkannya untuk membawa mobilnya ke sini. Setelah itu, dia baru melirik Regina Mo dengan ringan, "Tidak perlu, ini adalah jamuan makan malam untuk permintaan maafku, aku tidak berhutang padamu lagi."
Regina Mo terdiam beberapa saat. Anak kecil di pelukannya lalu menjulurkan kepalanya dan berkata, "Kakak, melihat niat baikmu, maka kamu dimaafkan."
Arthur Sheng menatapnya sambil tersenyum: "Kenapa, tidak memanggilku kakak jahat lagi?"
Si kecil memiringkan kepalanya dan menegakkan tubuhnya: "Ibuku pernah mengatakan jika seseorang melakukan kesalahan dan bisa memperbaikinya, maka dia adalah anak yang baik, jadi kamu bukan lagi kakak yang jahat."
Arthur Sheng tiba-tiba tidak bisa menangis dan tertawa.
Kekeliruan apa ini?
Selama percakapan, pelayan telah membawa mobil dan datang ke sini.
Arthur Sheng menerima kuncinya dan berkata kepada ibu dan putranya itu: "Masuklah ke mobil, aku akan mengantarkan kalian pulang."
"Uh, kali ini tidak perlu merepotkan tuan Sheng lagi?"
Regina Mo tidak ingin terlalu banyak terlibat dengannya, dengan cepat menolak.
Arthur Sheng berhenti dan melirik mereka berdua dengan ringan: "Kuberikan kalian dua pilihan, satu, masuk sendiri ke dalam mobil, dan dua, aku akan menggendongmu naik."
Nadanya tidak toleran dan sombong.
Regina Mo tiba-tiba merasa marah.
Dia akhirnya menemukan jawabannya, pria ini adalah seorang tiran!
Tepat ketika dia masih ragu-ragu, Arthur Sheng meraih Rizky Mo di dalam pelukannya dan memasukkannya langsung ke dalam mobil.
Pria ini benar-benar tidak masuk akal sama sekali!
Regina Mo hendak beradu dengannya. Setelah Rizky Mo memberontak di dalam mobil, dia tiba-tiba merasa, "Wow, kursi mobil ini nyaman dan lembut sekali, aku seperti duduk di atas kapas! Membuatku bahkan agak enggan untuk pergi... "
Regina Mo memiliki garis hitam.
Di usia yang begitu muda, dia juga sudah tahu tentang kenikmatan dalam kekuatan... Juga tidak tahu siapa yang mengajarinya.
Dia berpikir dalam hati, dia harus mendidik bocah kecil ini setelah pulang nanti!
Memikirkan hal itu, Arthur Sheng telah membuka pintu mobil di sisi lain dengan sangat sopan. Dia tersenyum dengan senyum jahat di sudut mulutnya dan berkata, "Nona Mo, silahkan."
Meskipun perkataannya seperti ini, namun nada bicaranya tidak menunjukkan sedikitpun kerendahan hati.
Terutama wajah tampan yang tidak seperti manusia itu, terlihat lebih dingin dan kejam...
Regina Mo cemberut. Dan juga pada saat ini, di dalam mobil yang berada tidak jauh, ekspresi Mega Shi di kursi pengemudi tampak dingin dan sedang menatap mereka berdua.
Terutama ketika melihat Regina Mo, tatapan seperti pisau itu seakan tidak sabar untuk menghancurkannya berkeping-keping.
Benar-benar membuat orang merasa ketakutan.
Jari-jari Mega Shi memegang kemudi dengan erat, dan kukunya hampir menekan masuk ke telapak tangannya.
Arthur Sheng benar-benar keterlaluan!
Kemarin, dia tidak bersedia mengantarnya pulang. Tetapi hari ini, pria itu malah pergi makan bersama dengan seorang wanita yang sudah memiliki anak, juga masih bersikeras untuk mengantarnya pulang!
Bukankah ini termasuk melecehkannya!
Betapa beraninya si wanita rubah ini untuk merayu pria miliknya, dia benar-benar mencari mati!
Begitu pemikiran ini muncul, mata Mega Shi berubah menjadi warna darah dan darah di otaknya sedang bergejolak.
Pada saat berikutnya, dia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk menginjak pedal gas dan menabraknya ke arah Regina Mo...
Pada saat ini, Regina Mo hendak naik ke dalam mobil, tetapi tiba-tiba ada dua lampu mobil menyilaukan yang bersinar datang dari kejauhan, dan kemudian, terdengar serangkaian bunyi klakson yang memekakkan telinga.
Dia tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menutupi cahaya, sedangkan Arthur Sheng juga menyipitkan matanya dengan berbahaya, lalu dengan cepat mengangkat Regina Mo ke samping
Suara tabrakan yang keras bergema di telinganya, membuat hati Regina Mo mengencang dan mengangkat matanya dari dalam pelukan Rizky.
Pintu mobil telah ditabrak dan tubuh mobilnya juga telah mengempis.
Memikirkan adegan dimana Rizky Mo baru saja duduk di dalamnya dan tersenyum bahagia, pikiran Regina Mo pun menjadi kosong dan hampir kehilangan akalnya.
Dan Arthur Sheng di sampingnya, hatinya juga ikut menjadi panik secara tak bisa dijelaskan.
“Nak!” Ketika meraungkan satu kata ini, tubuhnya seperti panah yang keluar dari tali, terbang ke jendela mobil dan berkibar tanpa daya.
Tetapi, tidak ada suatu apapun di atas kursi.
Melihat ini, Regina Mo hampir pingsan.
Suaranya dengan cepat membawakan nada yang terseduh-seduh, "Nak, apakah kamu baik-baik saja? Dimana kamu!"
Hati Arthur Sheng juga ikut terangkat, membuatnya bahkan lupa untuk meminta tanggung jawab pelaku, dan kemudian berjalan ke sisi Regina Mo.
Untungnya, sebuah wajah kecil yang imut dengan cepat muncul dari jendela mobil.
Rizky Mo mengedipkan matanya yang besar dan tersenyum: "Ibu, kamu benar-benar seperti hantu yang suka menangis, aku baik-baik saja, hanya saja tadi aku terpantul ke bawah kursi..."
Regina Mo baru merasa lega. Ketika air matanya menetes, dia menarik sisi lain pintu mobil dan memeluk Rizky Mo yang keluar dari dalam mobil dengan erat.
Tepat pada saat itu tadi, dia benar-benar ketakutan.
Hampir saja, dia mengira bahwa dirinya tidak akan pernah melihat anaknya lagi.
“Lain kali, kamu tidak diizinkan untuk menakuti ibumu lagi, oke?” Arthur Sheng melihat penampilannya yang nakal ini, suaranya sedikit menyalahkan.
Anak kecil itu menjulurkan lidah kecilnya dan menjawab dengan lucu: "Oke!"
Mega Shi di kursi pengemudi yang melihat pemandangan hangat ini pun sangat marah sehingga dia mengertakkan giginya.
Wanita ini benar-benar terlalu menjijikkan!
Berani-beraninya membawa sebuah spesies liar untuk merayu pria miliknya ini di siang hari yang bolong!
Pada saat ini, airbag di depannya telah melambung tinggi, tetapi tidak ada cedera lain kecuali memar kecil di dahinya. Segera, dia merapikan penampilannya dan berjalan keluar dari mobil dengan langkah berat.
“Apa yang sedang kalian lakukan!” Jari telunjuk Mega Shi menunjuk ke arah mereka dengan gemetar, raut wajahnya sangat buruk.
Regina Mo membeku sejenak. Ketika berbalik, dia baru bisa melihat wajah Mega Shi dengan jelas.
“Kamu si wanita pelacur!” Sebelum mereka bahkan berbicara, Mega Shi telah berjalan datang dan mengangkat tangannya hendak ingin mengipasinya.
Rizky Mo menanggapi secara refleks, tetapi masih dengan keras membentangkan kedua tangannya dan ingin menghalangi di depan Regina Mo.
Melihat telapak tangan Mega Shi yang sudah akan mengenai wajah Regina Mo, seseorang tiba-tiba bergerak lebih cepat darinya.
Tangan besar yang kuat memegangi pergelangan tangan Mega Shi, suara Arthur Sheng membawakan rasa dingin yang dalam: "Mega, apa yang sedang kamu lakukan?"
“Apa yang sedang kulakukan?” Mega Shi tersenyum dingin, “Aku sedang menghukum wanita rubah yang merayu pacarku!”
Regina Mo baru tiba-tiba teringat bahwa Mega Shi tampaknya memiliki hubungan dengan pria di depannya ini.
Sepertinya, wanita itu telah salah paham terhadap dirinya dan pria ini... tidak heran, dia sangat marah.
Memikirkan hal ini, Regina Mo dengan cepat menurunkan Rizky Mo dan meminta maaf: "Nona, kupikir Anda sudah salah paham..."
"Salah paham apa? Salah paham dengan fakta bahwa kamu adalah pelacur jalang?" Mega Shi juga tidak peduli bahwa tempat ini adalah tempat umum, melainkan berkata dengan lebih kasar, "Dimanakah suamimu? Apakah dia tahu apa yang kamu perbuat di luar? Hehe, ternyata kamu masih ada muka untuk membawa anakmu datang ke sini. Lantas apakah kamu ingin anakmu untuk mewarisi perilaku rendahmu ini?"
Regina Mo yang awalnya ingin menjelaskan, raut wajahnya berubah sangat jelek.
Tidak peduli apapun yang dikatakan orang-orang terhadapnya, tetapi Rizky Mo tidak boleh diikutsertakan!
Regina Mo menggigit bibir bawahnya dengan keras, sambil menutupi telinga Rizky Mo dan berusaha untuk mengisolasinya dari kata-kata buruk ini.
Dalam suara lembut Rizky Mo, ada kemarahan yang tidak bisa ditutupi, "Kamu tidak diizinkan untuk mengatai ibuku seperti itu!"
Suara Arthur Sheng penuh kedinginan: "Mega, tutup mulutmu!"
Dua kalimat, satu besar dan satu kecil, bergema di udara pada saat bersamaan.
“Kenapa aku harus tutup mulut?” Mega Shi mencibir lagi dan lagi, benar-benar emosi, “Arthur, jangan lupa bahwa kamu adalah tunanganku!”
Awalnya, Mega Shi mengira bahwa dia bisa mengancamnya dengan perkataan ini.
Tetapi, yang tidak diduganya adalah kalimat selanjutnya dari Arthur Sheng yang langsung memukulnya sampai ke bawah.
“Kalau begitu, mulai sekarang, kontrak pernikahan kita akan dibatalkan.” Bibir tipis Arthur Sheng bergerak sedikit, tidak ada sedikit emosipun dalam suaranya yang dingin.
"Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?!" Mega Shi memandangnya dengan tak percaya dan berteriak dengan kelelahan: "Arthur, lelucon semacam ini sama sekali tidak lucu!"
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinPernikahan Kontrak
JennyCinta Yang Tak Biasa
WennieMy Enchanting Guy
Bryan WuThe Revival of the King
ShintaCinta Di Balik Awan
KellyWahai Hati
JavAliusChasing Your Heart×
- Bab 1 Menjual Keperawanannya
- Bab 2 Ternyata Ada Pria Yang Begitu Tampan
- Bab 3 Bunga Ini Untuk Ibumu
- Bab 4 Di Hatinya Ada Kamu
- Bab 5 Kamu Harus Bertanggung Jawab
- Bab 6 Perjanjian Apapun
- Bab 7 Kamu Si Pelacur Ini
- Bab 8 Menciumnya
- Bab 9 Benar-benar Tidak Tahu Malu
- Bab 10 Konflik
- Bab 11 Menikah
- Bab 12 Katakan Harga
- Bab 13 Nyonya Sheng
- Bab 14 Istana
- Bab 15 Pilihlah Yang Kamu Suka
- Bab 16 Ada Yang Salah
- Bab 17 Mengalami Kesialan
- Bab 18 Tidak Mungkin Serius, Kan?
- Bab 19 Kelemahannya
- Bab 20 Jimat Pelindung
- Bab 21 Seratus Enam Puluh Ribu Untuk Satu Akta
- Bab 22 Balas Budi
- Bab 23 Sebuah Penjelasan
- Bab 24 Hukuman
- Bab 25 Menantu Cucu
- Bab 26 Berakting
- Bab 27 Bereaksi
- Bab 28 Mengerikan
- Bab 29 Tidak Masuk Akal
- Bab 30 Tidak Sanggup Membayar
- Bab 31 Baju Senilai 700 Juta Lebih
- Bab 32 Banyak Orang Yang Lebih Hebat Darimu
- Bab 33 Terpesona Olehnya
- Bab 34 Serigala Besar
- Bab 35 Tebal Muka
- Bab 36 Seperti Pernah Bertemu
- Bab 37 Jadi Pusat Perhatian
- Bab 38 Begitu Agresif
- Bab 39 Mengangkat Sepatunya Saja Tidak Pantas
- Bab 40 Seperti Lumpur Dan Awan
- Bab 41 Pemabuk Berat!
- Bab 42 Uji
- Bab 43 Jangan Mempermalukan Direktur
- Bab 44 Peran Besar Yang Tidak Bisa Disinggung.
- Bab 45 Menggunakan Orang Lain Untuk Melukai Seseorang
- Bab 46 Pergi Ke Panggung Yang Salah?
- Bab 47 Perubahan Besar
- Bab 48 Taruhan
- Bab 49 Terjerat
- Bab 50 Terkejut
- Bab 51 Menyambut
- Bab 52 Hadiah
- Bab 53 Memperkeruh Situasi
- Bab 54 Melawan Kekerasan dengan Kekerasan
- Bab 55 Hati Seorang Ayah
- Bab 56 Ayah Kandung Anak Itu
- Bab 57 Masalah Di Toko Bunga
- Bab 58 Kasus Kekerasan
- Bab 59 Perempuan Misterius
- Bab 60 Beda Cerita
- Bab 61 Kalau Begitu Aku Coba!
- Bab 62 Mewujudkan Mimpi Tahun Itu
- Bab 63 Tidak Ada Pengetahuan Diri
- Bab 64 Biaya Tutup Mulut
- Bab 65 Ikut Campur
- Bab 66 Menemani Hingga Akhir!
- Bab 67 Sehebat apa!
- Bab 68 Pertumpahan darah
- Bab 69 Tertangkap Polisi
- Bab 70 Mencari Alasan untuk Melewati Malam
- Bab 71 Menjabat Wakil Direktur
- Bab 72 Menolak Mengejar Dan Mendua
- Bab 73 Dirancang Khusus Untukmu
- Bab 74 Masalah Pernikahaan, Tidak Mungkin Sepele
- Bab 75 Pertama kali Bertemu Mertua
- Bab 76 Wajahmu Tidak Terlalu Baik
- Bab 77 Sangat Licik
- Bab 78 Bagaimana Tidak Membencinya
- Bab 79 Kekalahan Mutlak
- Bab 80 Saling Membalas
- Bab 81 Pergi Ke Tempat Baru
- Bab 82 Kamu Berhenti Untukku
- Bab 83 10 Kali Lipat Biaya Kompensasi
- Bab 84 Ancaman
- Bab 85 Menentang
- Bab 86 Jangan Berpikir Untuk Kabur.
- Bab 87 Diikat
- Bab 88 Pertunjukkan Menarik.
- Bab 89 Aku Tak Pantas Untukmu.
- Bab 90 Memanfaatkan Kelemahan, Lalu Masuk Ke Dalam.
- Bab 91 Dalam Genggaman Tangan
- Bab 92 Barang Pengganti
- Bab 93 Kenapa Kamu Datang?
- Bab 94 Tetangga
- Bab 95 Halo Ayah
- Bab 96 Cinta Segitiga
- Bab 97 Ayah Dan Anak Yang Menakutkan
- Bab 98 Memperebutkan Wanita Biasa
- Bab 99 Pelanggaran Hukum Pernikahan Kedua
- Bab 100 Kerja Sama
- Bab 101 Mengambil Keuntungan Dari Kesulitan Orang Lain
- Bab 102 Racun
- Bab 103 Balas Dendam
- Bab 104 Putusan Hari Kiamat
- Bab 105 Tidak Boleh Menyinggungnya
- Bab 106 Menjadi Senjata
- Bab 107 Dering Demi Dering
- Bab 108 Pohon Uang
- Bab 109 Tiga Kali Lipat Harga
- Bab 110 Investor Kecil
- Bab 111 Tersebar
- Bab 112 TIdak Tulus
- Bab 113 Wartawan
- Bab 114 Ungkap Misteri
- Bab 115 Momen Percobaan
- Bab 116 Fokus
- Bab 117 Lamaran
- Bab 118 Tercengang
- Bab 119 DNA
- Bab 120 Permintaan Maaf
- Bab 121 Memalsukan DNA
- Bab 122 Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
- Bab 123 Menukar.
- Bab 124 Menukar Kembali.
- Bab 125 Hasil Tes.
- Bab 126 Terlalu Berharga
- Bab 127 Menghancurkan
- Bab 128 Kesempatan Untuk Memisahkan Mereka
- Bab 129 Cuti Menikah
- Bab 130 Arthur Baik Kepadaku
- Bab 131 Seharusnya Aku Yang Menjadi Istrinya.
- Bab 132 Apa Kamu Mencintainya?
- Bab 133 Di Mataku Hanya Ada Dia.
- Bab 134 Orang Yang Paling Dibenci.
- Bab 135 Aku Tak Peduli Masa Lalunya.
- Bab 136 Masalah Terungkap
- Bab 137 Kamu Memiliki Peganganku Di Tanganmu
- Bab 138 Jangan Biarkan Dia Merusak Pernikahan
- Bab 139 Harus Bertahan
- Bab 140 Tidak Bisa Menerima Wanita Dengan Anak
- Bab 141 Memproses Perceraian
- Bab 142 Aku Pasti Akan Mengeluh Tentangmu
- Bab 143 Pernikahan Besar Sheng
- Bab 144 Kamu ada menyesal
- Bab 145 Saat pernikahan sedang berlangsung
- Bab 146 Pengantin Bukan Dia
- Bab 147 Apakah Kamu Bersedia Menikahiku?
- Bab 148 Ayah Tidak Akan Tidak Menginginkan Kita
- Bab 149 Kepanikan Yang Tak Tertahan
- Bab 150 Siapa Sebenarnya Kamu
- Bab 151 Sangat Sayang Hingga Tak Bisa Diucapkan Dengan Kata-Kata.
- Bab 152 Tak Pernah Puas.
- Bab 153 Harus Menyayanginya Dengan Baik.
- Bab 154 Jangan Membuatnya Malu.
- Bab 155 Bibi, Selamatkan Aku.
- Bab 156 Mungkinkah Aku Bisa Menyakitinya?
- Bab 157 Akan Ada Istri Yang Bagus
- Bab 158 Rencana Lebih Kejam
- Bab 159 Telah Dipecat
- Bab 160 Sudah Berantakan
- Bab 161 Dia Tidak Terlihat Teraniaya
- Bab 162 Kamu Yang Menanggungnya
- Bab 163 Rizky Mo Hilang
- Bab 164 Aku Bunuh Dia
- Bab 165 Jangan Sentuh Aku
- Bab 166 Sulit untuk Diatasi
- Bab 167 Aku Tidak Akan Berani Lagi
- Bab 168 Berlutut dan Minta Maaf
- Bab 169 Jangan Buang Aku
- Bab 170 Apa yang Sebenarnya Ingin Kamu Lakukan?
- Bab 171 Hatinya Juga Menjauh
- Bab 172 Dibius
- Bab 173 Menjadi Serigala
- Bab 174 Kamu Adalah Penawar Obatnya
- Bab 175 Diusir Dari Keluarga Sheng
- Bab 176 Apa yang Membuatku Pantas Bersanding Dengannya
- Bab 177 Sangat Tidak Menyenangkan
- Bab 178 Kalau Begitu Mendekamlah di Penjara
- Bab 179 Penakluk Pria
- Bab 180 Apa Sungguh akan Dilecehkan
- Bab 181 Mati Keracunan Narkoba pun Aku juga Bersedia
- 182 Akan Membuatnya Tak Berkutik
- Bab 183 Perbedaan antara Menantu dan Anak
- Bab 184 Hanya Ingin Menculiknya
- Bab 185 Bagaimana Mungkin Dia Menyelamatkanku
- Bab 186 Kamu Sangat Hebat
- Bab 187 Wanita Sangat Luar Biasa
- Bab 188 Sudah Bisa Berdiri
- Bab 189 Berilah Sedikit Upah Susah
- Bab 190 Rizky Mo Makan Bakpao
- Bab 191 Menderita
- Bab 192 Tunggu Dan Lihat
- Bab 193 Jangan Tinggal
- Bab 194 Untuk Menjalani Hidupnya
- Bab 195 Bingkai
- Bab 196 Sulit Mengatakannya
- Bab 197 Kasihan
- Bab 198 Berapa Hargamu Semalam?
- Bab 199 Ada Seseorang Yang Ingin Membunuhnya
- Bab 200 Mencari Tahu Masa Lalu
- Bab 201 Sebaiknya Tidak Saling Jumpa
- Paman 202 Ayah Baptis
- Bab 203 Tidak Pernah Melepaskanmu
- Bab 204 Mesin Pembunuh dan Boneka
- Bab 205 Ada Perselisihan yang Sangat Jelas
- Bab 206 Sekedar Ingin Membuatmu Kesal
- Bab 207 Melakukan Ini Kepadanya
- Bab 208 Tidak Akan Sudi Memaafkan
- Bab 209 Rizky Hilang
- Bab 210 Ini Adalah Bukti Mereka Telah Bersama
- Bab 211 Kekejaman Yang Tak Disadari.
- Bab 212 Ingin Dia Mati.
- Bab 213 Tak Boleh Buat Kesalahan!
- Bab 214 Bagaimana Bisa Pergi Dari Sini.
- Bab 215 Hanya Bisa Ada Satu Regina Mo.
- Bab 216 Simpati Terakhir
- Bab 217 Penghasut yang Sesungguhnya
- Bab 218 Melihatnya Sekali Lagi
- Bab 219 Tujuan Awal
- Bab 220 Menyiksamu Sampai Mati
- Bab 221 Kamu Ingin Melakukan Apa?
- Bab 222 Tak Mungkin Itu Jebakan, Kan?
- Bab 223 Karena Diracuni.
- Bab 224 Suruh Dia Cepat Pergi.
- Bab 225 Rubah Laporan Tersebut.
- Bab 226 Tidak Berani Mengambil Risiko
- Bab 227 Tidak Boleh Melepaskannya
- Bab 228 Tidak Punya Jalan Lain
- Bab 229 Tidak Membiarkan Kalian Hidup Di Dunia
- Bab 230 Dia Tidak Memiliki Saksi
- Bab 231 Racun yang Mematikan
- Bab 232 Yang Berada Di Sisimu Bukanlah Aku
- Bab 233 Sungguh Sangat Menakutkan
- Bab 234 Kapan Dia Akan Sembuh
- Bab 235 Mungkin Akan Menyerang Kalian
- Bab 236 Apakah Ingin Aku Mati?
- Bab 237 Balas dendam Besar-Besaran
- Bab 238 Membuatmu Menderita
- Bab 239 Ini Sangat Kejam
- Bab 240 Semuanya Tertipu Olehnya
- Bab 241 Sudah Bilang Tidak Boleh Ingkar
- Bab 242 Melihat Siapa Yang Dapat Melawan Siapa
- Bab 243 Bukan Yang Bisa Di Tanggungnya
- Bab 244 Tidak Berpikir Untuk Menjualku kan
- Bab 245 Aku Tidak Bisa Memaafkanmu
- Bab 246 Anak Itu Milikmu
- Bab 247 Hari Ini Aku Menemanimu
- Bab 248 Hasil Yang Paling Benar
- Bab 249 Aku Belum Selesai Denganmu
- Bab 250 Ini Sangat Kejam
- Bab 251 Hatinya Hancur Lebur
- Bab 252 Tidak Ingin Memberinya Kepada Orang Lain
- Bab 253 Hanya Kamu Yang Bisa Menjadi Istriku
- Bab 254 Kali Ini Dia Akan Sengsara
- Bab 255 Pria Yang Mencuri Hatinya Pada Pandangan Pertama
- Bab 256 Untuk Apa Menguntit Orang Lain
- Bab 257 Jangan Mempermalukanku
- Bab 258 Aku Akan Menghancurkannya
- Bab 259 Masih Ingin Melawan
- Bab 250 Hampir Merenggut Nyawa
- Bab 261 Merasa di Hargai
- Bab 261 Kenapa Dia Memusuhiku
- Bab 263 Biarkanlah Aku menyiksamu
- Bab 264 Pria Itu Milikku
- Bab 265 Jika Aku Mati, Kamu Juga Tidak Bisa Hidup
- Bab 266 Kamu Yang Lebih Cepat, Atau Nyawanya Yang Lebih Kuat
- Bab 267 Pergi Melecehkan Seorang Wanita
- Bab 268 Orang Sepertimu, Matipun Tidak Perlu Di Sesali
- Bab 269 Ini Wanita Yang Ingin Kamu Selamatkan
- Bab 270 Ini Benar-Benar Akan Merepotkan Aku
- Bab 271 Bahkan Menikah Dengan Seorang Paruh Baya
- Bab 272 Pasti Akan Memberimu Sebuah Pernikahan yang Agung
- Bab 273 Apa Kamu Bisa Melarikan Diri
- Bab 274 Tidak Takut
- Bab 275 Jika Memakannya Bisa Mati
- Bab 276 Dua-Duanya Tidak Bisa Hidup
- Bab 277 Kamu Selamatkan Dia
- Bab 278 Berapa Lama Dia Bisa Bertahan
- Bab 279 Apakah Aku Sudah Akan Mati
- Bab 280 Bunuh Diri Dengan Meminum Racun
- Bab 281 Benar-Benar Tidak Tahu Malu
- Bab 282 Diberi Pelajaran
- Bab 283 Melahirkan Seorang Anak Lagi
- Bab 284 Anak Kandung Ibu Sialan
- Bab 285 Bermuka Dua
- Bab 286 Tindakannya Lebih Kejam Dari Apapun
- Bab 287 Membunuh Seseorang Untukku
- Bab 288 Aku Akan Sedih Jika Tidak Melihatmu
- Bab 289 Kesempatan Hanya Sekali
- Bab 290 Mencari Tahu
- Bab 291 Kamu Tidak Pergi Untuk Menolongnya?
- Bab 292 Kamu Punya Hati Yang Kejam
- Bab 293 Bagaimana Kamu Memanggilku?
- Bab 294 Rahasia Dua Orang
- Bab 295 Musuh Lainnya
- Bab 296 Akan Kuberikan Pelajaran
- Bab 297 Tidak Layak Dipercaya
- Bab 298 Harus Kuhancurkan
- Bab 299 Hilang
- Bab 300 Perhitungannya Begitu Dalam
- Bab 301 Sekalian Dibereskan Saja.
- Bab 302 Kalian Tak Pantas.
- Bab 303 Lukanya Terlalu Parah.
- Bab 304 Kamu Yang Membunuhnya, kan?
- Bab 305 Sangat Peduli Padamu.
- Bab 306 Bertukar Sandera.
- Bab 307 Bagaimana Bisa Rela?
- Bab 308 Aku Sungguh Akan Membunuhnya.
- Bab 309 Lepas Dari Bahaya.
- Bab 310 Sungguh Tak Biasa.
- Bab 311 Tidak Bisa Hidup Tenang
- Bab 312 Orang Ini, Benar-benar Sialan!
- Bab 313 Bersamamu Membuatku Bahagia
- Bab 314 Diusir Penatua Keluarga
- Bab 315 Membunuhnya Nanti
- Bab 316 Anak Haram
- Bab 317 Hubungan Darah Ini Harus di Akui
- Bab 318 Hanya Kamulah Orang Yang Paling Aku Pedulikan
- Bab 319 Tidak Mudah Untuk Bertemu Dengannya Lagi
- Bab 320 Penyelamat hidup
- Bab 321 Membencinya Bukan Main
- Bab 322 Tidak Akan Berakhir Dengan Baik
- Bab 323 Mempunyai Ambisi Yang Besar
- Bab 324 Membangun Hubungan Yang Baik
- Bab 325 Pasti Tidak Bisa Menerima
- Bab 326 Benar-benar Berlebihan
- Bab 327 Selalu Terpikirkan Dia
- Bab 328 Tidak Ada Kesempatan Untuk Bertahan Hidup
- Bab 329 Wajah Ini Tidak Bisa Robek
- Bab 330 Mau Pria atau Wanita, Semuanya Aku Suka
- Bab 331 Tidak Akan Kurang Dari Orang Lain
- Bab 332 Solusi Yang Tepat
- Bab 333 Resiko nya Masih Terlalu Besar
- Bab 334 Khawatir Karenanya
- Bab 335 Harus Bekerjasama Denganku Dengan Baik
- Bab 336 Tidak Ada Yang Bisa Menghindarinya
- Bab 337 Jika Tidak Berhasil Itu Berarti Dua Nyawa Orang Tanggungannya
- Bab 338 Aku Tahu Kamu Masih Merindukannya
- Bab 339 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 340 Dia Tidak Seburuk Yang Kamu Katakan
- Bab 341 Cemas
- Bab 342 Tekanan Yang Kuat
- Bab 343 Jangan Ditindas Oleh Orang Lain
- Bab 344 Kata Ganti Untuk Dingin Dan Kejam
- Bab 345 Benar-Benar Berbahaya
- Bab 346 Dia Harus Mati
- Bab 347 Jangan Membuat Pikirannya Terbagi
- Bab 348 Jangan Pura-pura Mati Disini
- Bab 349 Lebih Baik Kamu Tidak Menipuku
- Bab 350 Berada Dalam Bahaya
- Bab 351 Jaga Dirimu Baik-baik
- Bab 352 Mendekati Dengan Sengaja
- Bab 353 Dasar Gila Kau
- Bab 354 Sungguh Terjadi Sesuatu
- Bab 355 Jika Hidup Ingin Orangnya, Jika Mati Ingin Mayatnya
- Bab 356 Benar-Benar Tidak Tahu Diri
- Bab 357 Harus Mengutamakan Keadaan Secara Keseluruhan
- Bab 358 Tidak Bisa Melepaskannya Lagi
- Bab 359 Sedikit Tidak Ingin Menolongnya
- Bab 360 Benar-benar Membuat Orang Merasa Kasian
- Bab 361 Tidak Pantas Bertatap Muka Dengannya
- Bab 362 Benar-benar Kacau
- Bab 363 Awasi Dia Dengan Sangat Ketat
- Bab 364 Tidak Perlu Terburu-buru
- Bab 365 Aku Ingin Pergi Dengannya
- Bab 366 Kamu Tidak Tahu Apa Arti Dirinya Bagiku
- Bab 367 Masih Ada Kerinduan Dalam Hati
- Bab 368 Kebingungan Yang Tidak Pernah Dirasakan
- Bab 369 Akan Sedih, Akan Tidak Tega
- Bab 370 Memblokir Semua
- Bab 371 Ingin Ia Mati Sampai Tubuhnya Tidak Bisa Dikuburkan
- Bab 372 Kamu Memang Menindasku
- Bab 373 Ketakutan yang Tidak Berujung
- Bab 374 Bunuh Aku
- Bab 375 Kita Telah Membalas Dendam
- Bab 376 Sungguh Sangat Menakutkan
- Bab 377 Tidak Tahan Lagi Dengan Perubahan
- Bab 378 Akan Menyelamatkanmu Keluar
- Bab 379 Dia Bukan Seorang Pecundang
- Bab 380 Aku Pun Juga Tidak Akan Sungkan Lagi
- Bab 381 Tidak Akan Bisa Berkompromi
- Bab 382 Tidak Mungkin Melepaskannya
- Bab 383 Dasar Wanita Sembrono