This Isn't Love - Bab 401 Dia Tahu, Juna Dai Membantunya… Karena Ada Tujuan Pribadi

Dia Tahu, Juna Dai Membantunya… Karena Ada Tujuan Pribadi

Setelah orang keluarga Feng meninggalkan bangsal, semua petugas medis di dalam bangsal juga bergegas pergi, tidak ada yang berani mengganggu Kakek Bo saat ini!

Begitu bangsal menjadi hening, Kakek Bo langsung mendorong sebuah alat di sampingnya dengan gusar.

Sebelum pergi, dia berpesan, “Bayarkan alat itu!” Dia akan membayarkan barang yang dia rusaki, tetapi jika orang lain ingin memeras duit padanya, itu tidak mungkin!

Keluarga Feng?

Heh.

Sebuah keluarga kecil saja, beraninya berlagak congkak di hadapannya, dia justru ingin melihat seperti apa kehebatan keluarga Feng!

Pada saat ini, orang keluarga Feng sama sekali tidak tahu, bagaimana mereka sendiri mengundang kemarahan Kakek Bo….

….

Setelah keluar dari rumah sakit, Irsan Bo langsung pergi ke rumah sakit tempat Olivia Zhi berada, di tengah jalan, Toni Cai pun terkejut karena mendapat kabar bahwa Irsan Bo sudah keluar rumah sakit, dia bergegas menoleh menatap Olivia Zhi yang sedang beristirahat di atas kasur, dia tidak menyangka, hari ini Irsan Bo masih ingin menyerbu kemari untuk menengok Olivia Zhi, keadaan seperti ini membuatnya tidak tahu harus berbuat apa. Dia mengusulkan untuk pergi menjemput Irsan Bo, tetapi Irsan Bo menolaknya, dengan tak berdaya Toni Cai mengatur orang lain untuk pergi menjemput Irsan Bo, siapa yang tahu apakah akan terjadi masalah di tengah perjalanan?

Ketika Toni Cai sedang menelepon di luar sana, Olivia Zhi melihatnya melalui jendela, dia samar-samar merasa mungkin Irsan Bo akan datang, tetapi dipikir-pikir, dia merasa tidak terlalu benar, bukankah berita di televisi mengatakan Irsan Bo masuk rumah sakit? Selain itu, arah kepergian mobil ambulans juga sama sekali bukan rumah sakit yang ini, jika Irsan Bo terluka, dia pasti tidak mungkin datang menengoknya hari ini bukan? Namun entah kenapa, dalam hati Olivia Zhi samar-samar memiliki harapan, tepat ketika dia sedang memikirkan bagaimana menghadapi Irsan Bo, orang itu pun datang!

“Olivia?” Juna Dai berdiri di depan bangsal sambil menatapnya, seketika itu, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Olivia Zhi.

Melihatnya, Olivia Zhi justru tersenyum, “Sudah lama tak berjumpa.”

Dia tidak menyalahkan Juna Dai, sebaliknya, sebenarnya dia sangat berterima kasih padanya, karena telah muncul di saat dia paling membutuhkannya, dan sekarang, Juna Dai tetap bersedia untuk membantunya.

Namun… mungkin dalam keadaan tertentu, Juna Dai tidak dapat membantunya dengan leluasa seperti dulu.

Terlebih lagi, sebenarnya dalam hati Olivia Zhi sangat paham, Juna Dai membantunya… karena ada tujuan pribadi.

Juna Dai tersenyum melihat wajah Olivia Zhi yang penuh dengan senyum, lalu melangkah ke dalam bangsal, “Bagaimana kondisimu? Aku baru saja, baru saja mendapat kabar, maaf sekali, tidak muncul di sisimu di saat kamu paling membutuhkanku, pada saat itu aku, aku benar-benar tidak dapat menarik diri, ketika aku sudah bisa menarik diri, sudah sekarang.” Juna Dai menjelaskan dengan tak berdaya, jika bukan karena Kakek Dai menariknya, dia pasti akan tiba di sisi Olivia Zhi lebih cepat daripada Irsan Bo, selain itu, dia juga pasti akan berjaga di sisinya dan tidak membiarkannya kesepian.

Olivia Zhi tetap tersenyum, “Tidak apa-apa, juga bukan masalah besar, kesibukanmu lebih penting.”

Olivia Zhi berkata dengan santai, tetapi sebenarnya semua orang pun tahu seperti apa kondisi saat itu….

Sejujurnya, pada saat itu jika bukan Irsan Bo yang menyerbu dan menerobos masuk ke dalam penjara tanpa memedulikan apapun, jika bukan Irsan Bo yang berpesan kepada para dokter untuk harus melindungi Olivia Zhi beserta anak di dalam kandungannya, setidaknya sekarang Olivia Zhi pasti sudah kehilangan anaknya, sedangkan Olivia Zhi sendiri juga tidak tahu akan menjadi seperti apa. Terhadap semua ini, dalam hati Juna Dai sangat jelas, dalam hati Olivia Zhi juga samar-samar jelas, tetapi mereka memilih untuk tidak mengatakannya saja. Juna Dai mengangkat sudut bibirnya, “Olivia, bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah masih sangat tidak nyaman?”

“Aku tidak apa-apa, kamu tenang saja.” jawab Olivia Zhi dengan sopan, terhadap Juna Dai, entah kenapa dirinya tidak bisa bersikap akrab.

Kalaupun dalam keadaan dirinya pernah berpikir untuk menjalani hidup bersama Juna Dai, dia juga tidak dapat menganggap Juna Dai sebagai orang dekatnya.

Juna Dai sepertinya juga menyadari sikap Olivia Zhi yang sungkan, karena berusaha ingin mendekatkan jarak di antara mereka, dia mengambil sebuah apel dan mengupasnya untuk Olivia Zhi, “Ketika aku datang aku sudah menanyakan keadaannya, kata dokter kondisimu saat ini tidak cocok untuk kembali ke dalam penjara, aku berencana melakukan gugatan untukmu, setidaknya juga harus membiarkanmu menerima pemeriksaan di dalam rumah sakit, keadaan di dalam penjara benar-benar tidak cocok dengan kondisi tubuhmu saat ini, selain itu aku juga sudah menanyakan kondisi temanmu, keadaannya lebih sederhana, karena kebetulan masa tahanannya sudah berakhir, maka dia hanya perlu kembali untuk membuat prosedur saja….” Juna Dai memotong sebuah potongan apel kecil dan menyodorkannya pada Olivia Zhi, Olivia Zhi mengambilnya dan mengigit dengan pelan, lalu Juna Dai meneruskan, “Apakah masih ada hal yang ingin kamu urus di dalam penjara? Aku bantu kamu….”

“Tidak perlu, masalahnya akan aku urus, maaf sudah merepotkanmu, Tuan muda Dai.” Tidak menunggu Juna Dai selesai berbicara, Irsan Bo sudah melangkah masuk ke dalam bangsal.

Saat ini, dia sudah berganti pakaian yang rapi, sama sekali tidak terlihat telah terluka/

Olivia Zhi dan Juna Dai sudah melihat berita, seketika mereka serentak mendongak menatap Irsan Bo, sepertinya ingin melihat di mana luka Irsan Bo, tetapi tidak dapat menemukannya.

Juna Dai tersenyum dan meletakkan benda di tangannya, “Tuan Bo, apakah sekarang kamu sudah menggunakan cara membohongi Kakek Bo? Tidakkah kamu tahu jika Kakak Bo tahu bahwa kamu telah membohonginya, Kakek Bo hanya akan semakin membenci Olivia Zhi? Jika seperti itu, apakah kamu sudah memikirkan bagaimana mengurusnya, dan apakah kamu sanggup mengurusnya? Sekarang kamu berbuat seperti ini, hanya akan membuat masalah menjadi semakin kacau!” Juna Dai berekspresi serius, sikapnya terhadap Irsan Bo pada saat ini juga tidak begitu baik.

Mendengarnya, Toni Cai menarik napas dalam-dalam di samping, dia hampir saja maju dan menghantam wajah orang yang dulunya adalah saudaranya!

Juna Dai mengikuti di sisi Irsan Bo lebih lama daripada Toni Cai, orang seperti apa Irsan Bo, apakah Juna Dai masih tidak tahu?

Sejak kapan Irsan Bo bergurau dalam masalah Olivia Zhi, sejak kapan Irsan Bo bertindak dengan tanpa memikirkan hasilnya?

Irsan Bo menatap dalam pada Juna Dai dan tidak menjelaskan, dia hanya berkata, “Aku menggunakan cara apa tidak ada hubungannya dengan Tuan muda Dai, ini adalah masalah keluargaku, tidak perlu kamu orang luar yang mengkhawatirkannya. Tuan muda Dai, kamu setiap harinya muncul di hadapan istriku, apakah kamu tidak takut Kakek Dai akan mencari masalah denganmu?” Sambil berkata, Irsan Bo menegakkan badannya yang tinggi kekar, seketika auranya membuat orang-orang di dalam bangsal tertekan hingga tidak bisa bernapas, lalu Irsan Bo mengangkat sudut bibir, “Atau mungkin, saudara-saudaramu tidak akan mencari masalah denganmu? Demi kamu tidak kehilangan hak pewaris keluarga Dai, aku memberimu saran, Tuan muda Dai, lebih baik sekarang kamu mengurusi masalahmu sendiri saja.”

Masalah keluarganya, tidak perlu campur tangan dari Juna Dai!

Selesai berbicara, Irsan Bo langsung berkata, “Toni Cai, antarkan tamu.”

Kemudian, Irsan Bo berjalan ke samping kasur Olivia Zhi, dia menunduk menatapnya dengan lembut, tetapi Olivia Zhi juga sedang menurunkan mata, tidak melihat siapapun juga tidak menghiraukan siapapun. Melihat apel di piring buah di atas meja di samping kasur, Irsan Bo menahan emosinya namun gagal, dia langsung menuangkan apel itu ke dalam tong sampah di samping, gerakannya tangkas sekali, sejak dia sudah tidak tahan, tidak ada jeda sama sekali!

Juna Dai melihat semua itu, seketika dia sama sekali tidak bisa mengucapkan sepatah kata, dan Toni Cai sudah melangkah maju, “Tuan muda Dai, silahkan!”

Untuk pertama kalinya, sepertinya ada sedikit hawa mesiu di antara mereka?

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu