This Isn't Love - Bab 383 Apakah Ini Adalah Sikap Keluarga Bo Ingin Menjadi Besan?

“Mempengaruhi pertumbuhannya? Hehe.” Ranny Hang tidak tahan ingin tertawa, dia berjalan mendekati sofa sebelah dan duduk sambil tersenyum pada keluarga Feng yang berada di hadapannya: “Tuan Feng, Nyonya Feng, kalian sebelumnya memang tidak tinggal di Kota A, tetapi bukan berarti segala hal selama kalian tidak berada di di kota A ini kami tidak mungkin tidak mengetahuinya kan? Kalian seharusnya mengerti jelas, keluarga Bo memiliki usaha di banyak tempat, meskipun aku hanya pengangguran yang santai di rumah, tetapi aku setiap tahun selalu menemani suamiku ke berbagai tempat, tidak jarang juga kami pergi ke kota yang kallian tinggali.”

Sekalinya perkataan ini diucapkan, David Feng langsung terlihat panik, tetapi Merry Li tetap bersikap tenang sambil berkata: “Apa maksud dari perkataan Nyonya Muda ini? Apakah ada salah paham?”

Dia tersenyum dengan tulus, jika bukan karena di tangan Ivan Bo benar-benar menemukan beberapa hal, bisa jadi mereka benar-benar tertipu olehnya!

Senyuman Ranny Hang tidak berkurang, tetapi tatapan matanya semakin sinis, menjawab: “Aku pikir, ini mungkin bukan salah paham kan? Dengar-dengar, Tuan Feng waktu itu tidak hanya memiliki keluarga lain di luar rumah, tetapi istri muda itu bahkan melahirkan seorang anak perempuan demi kamu, benarkan? Dan juga sebelumnya anak perempuan itu selalu disembunyikan di luar, hingga sampai kamu Nyonya Feng menikah dan masuk kedalam keluarga Feng, Nona keluarga Feng ini baru diperlihatkan ke depan publik, benarkan? Bukankah Nona yang berada di hadapan kami ini adalah Nona keluarga Feng yang dibicarakan tadi kan?”

Kakek Bo mengerutkan alis, sekarang dia ternyata tidak sadar dengan beberapa hal ini.

Selalu merasa.......................dunia ini sudah kacau.

Saat Ranny Hang mengatakan ucapannya ini, raut wajah Keluarga Feng berubah menjadi sedikit muram, Ranny Hang justru tidak merasa sungkan sedikitpun: “Tuan Feng, jika dikatakan sedikit tidak indah didengar, istri sahmu ini tidak mengatakan jika dia memasukkan istri mudamu itu kedalam rumah, sekarang malah ingin menikahkan anak yang mungkin belum jelas memiliki hubungan darah dengan Keluarga Feng ini kepada keluarga Bo, bukankah ini sedikit keterlaluan?” kelihatannya David Feng mulai marah, Ranny Hang berkata: “Meskipun kakek memiliki pemikiran ingin menjadi besan kalian, tetapi Irsan Bo belum tentu memiliki pemikiran ini.”

“Nyonya muda!” tiba-tiba David Feng berdiri, suaranya sangat lantang.

Tetapi saat dia berdiri, Ivan Bo sudah berada di samping istrinya untuk melindunginya, tatapan matanya yang sinis itu pun menekan lawan bicaranya!

David Feng termangu sejenak, berkata dengan penuh amarah: “Kakek Bo, apakah ini adalah sikap kalian ingin menjadi besan? Sikap yang seperti ini tidak boleh................”

“Tuan Feng, jika kalian tidak ingin, maka sudahlah.” Ivan Bo segera menimpali perkataannya, raut wajahnya muram: “Apalagi, sekarang pihak kalianlah yang terbilang menolaknya, masalah ini bisa dijadikan sebuah hal yang konyol, tetapi jika masalah ini terdengar oleh adikku, entah nantinya akan bagaimana..............”

David Feng seolah ingin mengatakan sesuatu, Merry Li mengulurkan tangan untuk menuntunnya, barulah dia terdiam, Merry Li berdiri: “Kakek Bo, kelihatannya, bukan hanya kamu saja yang bisa menjadi pengambil keputusan dalam masalah ini, jika keluarga Bo benar-benar ingin menjadi besan Keluarga Feng, mohon Tuan Muda Bo memperlihatkan sikap yang tegas, aku mengakui jika kelahiranku memang tidak terlalu baik, tetapi ini tidak mengartikan bahwa putri keluarga Feng juga tidak baik, setidaknya, jika dibandingkan dengan keluarga Zhi, sudah jelas sangat jauh lebih baik berkali-kali lipat!”

Saat berbicara, Merry Li mengisyaratkan kepada David Feng dan Julia Feng untuk pergi, mereka sekeluarga pergi dengan begitu dipermalukan.

Setelah keluarga Feng pergi, kakek Bo langsung bertanya: “Apa maksud kalian berdua barusan?”

Ivan Bo dan Ranny Hang mengerutkan alis, bagaimanapun juga, dia adalah sesepuh di rumah ini, mereka berdua tidak mungkin tidak menghormatinya, juga tidak mungkin melakukan perbuatan apapun padanya, hanya bisa berusaha mengatakan padanya dan menjelaskannya, Ivan Bo berkata: “Kakek, kamu sekarang sebaiknya jangan mengacaukan urusan Irsan, seperti apa kondisi dia, orang lain tidak bisa mengetahuinya, tetapi kami sebagai keluarganya bisa mengetahuinya, dia sudah mandul, jika saat ini dia menikahi putri orang lain, maka itu termasuk hal yang menyakiti orang lain, terlebih lagi, Irsan Bo yang sekarang, sepertinya dia tidak memiliki pemikiran untuk bercerai dan menikah lagi kan?”

“Bercerai dan menikah lagi apanya! Dia Irsan Bo adalah seorang lajang!” kakek Bo keras kepala tidak ingin mempercayai fakta ini, Ivan Bo diam-diam menyuruh Paman Zhu di sampingnya dengan lirikan mata, Paman Zhu terpaksa mengeluarkan beberapa berkas yang dia dapatkan sebelumnya dan memberikannya pada kakek Bo, sekalinya kakek Bo menundukkan mata melihat berkas itu terpampang jelas salinan surat nikah, ekspresi wajah 2 orang ini terlihat tidak bahagia, tetapi surat ini memang terbukti keberadaannya: “Aku tidak percaya! Surat ini pasti palsu!”

Kakek Bo membuang berkas itu, dia marah sambil membelalakkan mata pada Ivan Bo, berkata: “Ivan Bo, kamu adalah kakak dia, kenapa kamu mampu melihat dia melakukan kesalahan seperti ini? Dulu kamu adalah orang pertama yang menyadari masalah ini, kenapa kamu tidak langsung memberitahu dia sejak pertama kamu menyadari masalah ini, lihat dia, pada akhirnya malah membuat masalah seperti ini, apa ada seorang kakak seperti kamu ini? Jika orang tuamu yang sudah meninggal ini mengetahuinya, mereka pasti sangat sedih kan?”

Ivan Bo terdiam, kakek Bo terdiam 2 detik, lalu menjawab: “Begini, kamu sekarang segera suruh Irsan untuk bercerai! Jika dia tidak ingin bercerai, maka kamu atur saja sendiri, aku tidak peduli kamu menggunakan cara apa, pokoknya harus memisahkan hubungan Irsan Bo dengan wanita itu, lalu kamu atur sebuah rumah sakit, aku sendiri akan menghubungi dokter itu untuk memeriksa tubuh Irsan Bo dengan baik, hingga tiba saatnya nanti carikan seorang wanita, menikah dan hidup berumah tangga dengannya!” kakek Bo berusaha keras memikirkan masalah ini, kemudian dia menambahkan: “Dan juga, janin yang ada didalam perut Olivia Zhi, kamu sekarang segera gugurkan itu!”

Setelah perkataannya diucapkan, kakek Bo masih menunggu jawaban Ivan Bo, tetapi menunggu sebentar saja sudah membuat dia tidak sabar menunggunya, kemudian dia menengokkan kepala melihat dia, Ivan Bo dan Ranny Hang tidak dapat menutupi rasa kecewa di wajah mereka, seketika itu juga dia merasa kesal: “Apa ekspresi kalian ini?”

Ivan Bo terdiam 2 detik, menjawab: “Kakek, aku bisa menurutimu mengatur rumah sakit dengan baik, tetapi aku tidak bisa melakukan permintaanmu yang lainnya.”

“Ivan Bo, apakah kamu juga ingin menentangku?” kakek Bo langsung marah seketika itu juga saat dia mendengar ucapan Ivan Bo.

Ivan Bo tidak peduli, dia hanya berkata: “Kakek, kamu pikirkan ucapan Irsan di pesta malam ini dengan baik, hal yang ingin aku katakan padamu adalah aku tidak akan melakukan hal terkait beberapa keluarga Zhi yang tidak memiliki hubungan dengan masalah ini, aku segera menyuruh aparat kepolisian untuk mengatur masalah ini sesuai peraturannya, aku tidak akan menggunakan kekuasaan keluarga Bo untuk menekan mereka dan mengharuskan mereka memberikan hukuman pada keluarga Zhi, jika keluarga Zhi memang bersalah, maka tangkap saja, tetapi jika mereka tidak bersalah, maka bebaskan mereka.”

“Ivan Bo!” kemarahan kakek Bo semakin meluap.

Ivan Bo melanjutkan perkataannya: “Kakek, aku bisa menyelidiki masalah 4 tahun lalu, aku berjanji nantinya aku pasti akan memberikan jawaban padamu, hutangmu waktu itu, aku akan membantumu mengembalikannya, tetapi kakek, aku tidak bisa menuduh orang yang tidak bersalah siapapun itu, saat itu juga, aku juga tidak akan melepaskan seseorang siapapun itu yang dulu menyakiti ibuku.”

Setelah selesai bicara, Ivan Bo menggandeng tangan Ranny Hang langsung berbalik badan kembali ke kamar, pertama kali, kakek Bo merasa dingin....................

Terlihat jelas, dia sedang berada di rumahnya sendiri, tetapi kenapa dia bisa merasakan begitu dingin?

Apakah karena cucunya tidak menuruti perintahnya?

Saat ini juga, Tisna Bo berjalan mencari ibunya sambil memeluk boneka laut, dia tersenyum saat melihat kakek: “Kakek, kenapa kamu disini sendirian?”

Kakek Bo mengulurkan tangan memeluk dia, raut wajahnya tidak dapat menutupi rasa kesepiannya, Tisna Bo mengulurkan tangan mengelus kepalanya: “Kakek, apakah kamu melakukan kesalahan hingga membuat ayah memarahimu? Tidak masalah, aku hari ini juga melakukan kesalahan, juga dimarahi ayah, tetapi Ibu berkata, jangan merasa tegang jika melakukan kesalahan, asalkan kita bisa memperbaikinya dan meminta maaf pada ayah, ayah pasti akan memaafkan aku, jadi, kakek, kita bersama-sama memperbaikinya ya, baikkah?”

Memperbaiki?

Mata Kakek Bo yang gelap itu tiba-tiba bersinar.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu