This Isn't Love - Bab 315 Anak Yang Dikandung Olivia, Adalah Milikku

Anak Yang Dikandung Olivia, Adalah Milikku

Bau amis darah merambat di udara, melalui sinar rembulan,Toni Cai menatap pria yang tergeletak di tanah, mata pria itu membelalak besar, dan kedua tangannya menangkap pergelangan kaki Irsan Bo dengan sekuat tenaga, dia ingin mendorong kaki Irsan Bo, tetapi tidak sanggup, tenggorokannya yang serak tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali, dia tampak begitu mengerikan di bawah kegelapan malam!

Satu menit….

Dua menit….

Sepuluh menit….

Udara di sekitar hening sekali, Toni Cai tidak berani berbicara, dan mata Irsan Bo seolah-olah membawa hawa kematian.

Pria itu membelalak menatap Irsan Bo, seperti ingin mengukir tampangnya ke dalam tulang.

Hingga darah pria itu tidak lagi mengalir, hingga Irsan Bo tidak lagi merasakan tanda-tanda kehidupan dari batang kelamin pria itu, hingga Irsan Bo merasa emosi yang terpendam dalam hatinya sudah terlampiaskan sedikit, barulah Irsan Bo menurunkan kakinya. Namun saat ini, pria itu sudah tidak bisa lagi disebut sebagai seorang ‘pria’, dia sudah pingsan di tanah, dan seolah-olah akan langsung mati dengan tampang mengerikan pada detik berikutnya….

Irsan Bo bergeser beberapa langkah, matanya penuh dengan hawa dingin membekukan, “Besok pagi, aku ingin melihat data mengenai empat raja bawah tanah ini!”

“Baik, Tuan muda.” Toni Cai segera mengiyakan, saat ini, bagaimana mungkin dia berani membuatnya marah?

Tim Chen dan Tim Zhang yang telah mengusik Olivia Zhi pada sebelumnya, sampai sekarang masih berbaring di dalam rumah sakit, sedangkan pria ini mungkin akan berbaring dengan lebih lama.

Irsan Bo dan Toni Cai berjalan keluar dari gang, tiba-tiba mobil hitam di seberang jalan menyalakan lampu, dan kaca mobilnya perlahan-lahan diturunkan, Junai Dai sedang duduk di dalam mobil dan menatap dingin padanya. Seketika itu, api kemarahan dalam hati Irsan Bo berkobar lagi, dia langsung maju membuka pintu mobil, lalu menyeret Juna Dai keluar, dan menekannya dengan badan, “Apakah kamu sialan ini melindunginya dengan seperti ini?

Untuk pertama kalinya, Irsan Bo mengumpat, Toni Cai da pengawal keluarga Dai pun tercengang dan tidak berani bergerak.

Juna Dai menatapnya lurus padanya, “Irsan Bo, setidaknya aku masih bisa melindunginya, sementara kamu? Kamu tidak hanya tidak melindunginya, kamu bahkan memasukkannya ke dalam neraka itu dengan tangan sendiri!”

Hanya Tuhan yang tahu, tempat seperti apa penjara wanita itu!

Ketika dia mengetahui aturan di dalam sana, dia seorang pria pun mengernyit, apalagi Olivia Zhi yang adalah seorang wanita?

Sambil berkata, Juna Dai mendadak melepaskan diri dari cengkeraman Irsan Bo, karena tidak menduganya, Irsan Bo melangkah mundur beberapa langkah. Juna Dai meerapikan pakaian, dan berkata sambil mengernyit, “Irsan Bo, dalam keadaan sekarang ini, kamu adalah orang yang paling tidak berhak untuk menyalahkan orang lain, sebaliknya, semua orang berhak untuk menyalahkanmu! Aku tidak peduli apakah kamu sedang marah atau tidak berakal sehat pada waktu itu, setidaknya kamu seharusnya mencari cara untuk melindunginya setelah marah atau setelah akal sehatmu kembali! Tetapi hingga saat ini, kamu bahkan tidak bisa menemukannya?”

Juna Dai tidak tahan untuk tertawa, “Sebaliknya, hari ini jika bukan karena aku sengaja meninggalkan jejak untukmu, sampai kapan barulah kamu menemukan di mana dia berada?”

“Sampah tak berguna yang kamu selipkan ke dalam aparat kepolisian, ada berapa yang melakukan tugas dengan sungguh-sungguh? Jika mereka melakukan tugas mereka, apakah Olivia masih akan ditindas oleh dua orang pria itu di dalam sana?” Dia sungguh gusar, dulu ketika dia berada di sisi Irsan Bo, Irsan Bo tidak pernah akan menjadi seperti ini! Namun kali ini…. Juna Dai berseru marah, “Jika bukan karena melihatmu turun tangan pada mereka, mungkin aku benar-benar akan mengira, hati nuranimu sudah dimakan oleh anjing!”

Wajah Irsan Bo menjadi semakin suram, menjadi semakin muram!

Juna Dai menarik napas dalam-dalam, dia menenangkan emosinya, dan berkata, “Hari ini aku datang mencarimu, adalah ingin memberitahumu satu informasi!

Secara naluri, Irsan Bo menolak untuk mendengarnya!

“Aku pikir, apapun itu, aku bisa menyelidikinya sendiri, tidak perlu kamu untuk memberitahu aku!” Sambil berkata, Irsan Bo berbalik badan dan hendak pergi.

Juna Dai segera mengikutinya, bau amis darah masih merambat di udara, ketika Irsan Bo hampir tiba di samping mobilnya, Juna Dai tiba-tiba berkata, “Olivia hamil, anak yang dia kandung, adalah milikku.”

Dum!

Mendengar perkataannya, Irsan Bo kaku di tempat, dan Toni Cai juga memandang ke sana dengan tercengang.

Juna Dai bertampang santai, “Irsan Bo, kamu menyerah saja, Olivia telah memilih aku.”

Toni Cai berkata gemetaran, “Yo, Yogi Dai, perkataan tidak boleh sembarangan diucapkan, dalam hati Nona Zhi hanya ada Tuan muda, kamu tidak bisa mengucapkan perkataan seperti ini hanya karena saat ini membenci Tuan muda, kita….”

“Toni Cai, kamu tahu, aku tidak pernah sembarangan berkata.” Joni Dai berkata memotong perkataannya, lalu menoleh menatap Irsan Bo, “Irsan Bo, kamu menyerah saja.”

Mulai dari sekarang, entah masalah apapun yang terkait dengan Olivia Zhi, dia akan bertanggung jawab semuanya, tidak perlu campur tangan dari Irsan Bo.

Irsan Bo yang awalnya terdiam tiba-tiba berbalik badan dan menyerbu kemari, tidak menunggu Juna Dai bereaksi, dia langsung menghantam wajahnya, lalu mereka mulai berkelahi dalam waktu sekejap. Irsan Bo melontarkan satu demi satu tinjuan keras pada pinggang, punggung, dan pipi Juna Dai dengan tidak menyimpan tenaga. Juna Dai yang pergi meninggalkan rumahnya sejak kecil sehingga jarang berlatih dalam hal ini, seketika dia sama sekali tidak bisa membalas serangan Irsan Bo. Dalam hati pengawal keluarga Dai cemas sekali, ketika hendak menyerbu ke sana, dia ditarik oleh Toni Cai, lalu mereka juga mulai berkelahi!

Dum! Dum! Dum!

Dum! Dum! Dum!

Tinjuan demi tinjuan, tendangan demi tendangan, Irsan Bo menaboki pria di depannya dengan gila bagaikan robot, Juna Dai mencari celah untuk menangkis, barulah mulai menyerang balik. Sejujurnya, dia sudah ingin berkelahi dengan Irsan Bo sejak dulu!

Irsan Bo melangkah mundur karena serangan tinjuan pada pinggangnya, lalu Juna Dai mengambil kesempatan untuk maju dan ingin lanjut menaboknya, tetapi Irsan Bo mengelak dengan gesit.

Seketika, perkelahian mereka menjadi persaingan tentang kecerdasan dan kekuatan.

Setengah jam kemudian, salah satu dari mereka berdiri dengan susah payah, dan satunya lagi bersandar pada mobil di belakangnya sambil terengah-engah. Perkelahian antara Toni Cai dan pengawal keluarga Dai juga berhenti seketika, lalu mereka menyerbu ke depan Tuan muda mereka masing-masing, “Tuan muda!” Mereka tidak saling menghiraukan, dan hanya saling memelototi.

“Irsan Bo, sekarang kalaupun kamu menaboki aku hingga mati, juga tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Olivia telah memilih aku.” ujar Juna Dai dengan segenap tenaga.

Badan Irsan Bo yang di seberang sempoyongan, sepertinya dia masih ingin maju menyerbu dan menabokinya, tetapi badannya sudah tidak bisa menjalankan perintah, tidak bisa digerakkan sama sekali!

Juna Dai menarik napas dalam-dalam, “Ke depannya, aku akan bertanggung jawab akan segala hal darinya, kamu tidak perlu memikirkannya lagi!”

Irsan Bo mengerahkan seluruh tenaga dan ingin maju menyerbu, tetapi siapa tahu, terdengar suara sirene mobil ambulan dari ujung jalan….

Juna Dai menatap dalam padanya, “Aku pergi dulu.”

Irsan Bo menatanya pergi begitu saja, badannya kaku di tempat, dia ingin sekali menyerbu ke dalam mobilnya dan berkelahi lagi dengannya, tetapi hari ini dia sudah berkelahi dua kali, dia pun sudah tidak bertenaga lagi. Toni Cai mendengar bahwa suara mobil ambulan semakin mendekat, semakin mendekat, lalu ada penghuni di sekitar yang berlari keluar, maka Toni Cai maju dan berkata, “Tuan muda, kita pulang saja dulu, tidak bisa membiarkan Kakek tahu bahwa kita pernah datang ke sini….”

Pada saatnya nanti jika hal ini terekspos, maka mereka mungkin akan bermasalah, dan tidak mungkin lagi untuk membantu Olivia Zhi.

Irsan Bo menahan amarah dan berbalik badan masuk ke dalam mobil, Toni Cai mengernyit melihat tampangnya yang amburadul melalui kaca spion tengah, lalu Irsan Bo berkata pelan, “Pergi ke ‘Mansion’....”

Di sana, apakah ada masih jejak kehidupannya?

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu