This Isn't Love - Bab 197 Ternyata Dia Tahu, Jika Dirinya Pura-pura Pingsan?

Melihat Irsan Bo yang akan berucap, tiba-tiba Paula Chu jatuh pingsan di atas lantai.

Yogi Dai dan Toni Cai mendengar suara terjatuh di belakang mereka langsung membalikkan tubuhnya, ‘kebetulan’ Paula Chu pingsan.

“Paula! Paula!” Nancy Qiu maju dengan cepat, wajahnya penuh dengan kepanikan: “Cepat! Cepat, panggil ambulan!”

Patrick Chu juga maju dengan cepat, sekalian menyingkirkan Franky Chu ke sisi lain, bawahannya yang berada di belakangnya melihat hal ini langsung mengepungnya: “Paula, Paula!”

Franky Cu dan Ellen Chu juga terkejut melihat Paula Chu yang tiba-tiba pingsan, alisnya berkerut dengan sedikit kesal, lalu mengeluh: “Kenapa pingsan sekarang?”

Irsan Bo berdiri di tempatnya tidak bergerak, menatap dalam keluarga Chu yang ada di hadapannya.

Patrick Chu dan Nancy Qiu menghela napas lega, memainkan sandiwara dengan sangat hebat: “Tuan muda Bo, Tuan muda Bo, cepat panggil ambulan! Panggil Dokter Luo!”

Dokter Luo?

Irsan Bo menatap Paula Chu yang berada di atas lantai, tatapannya semakin dingin.

Orang yang telah memakan obat ampuh itu, sepengetahuannya, sekarang bukanlah saatnya reaksi obat itu berakhir.

Sedangkan keluarga Chu, sejak kapan dengan santainya menggunakan dokter terhebatnya, dia yang memberikan mereka kekuasaan atau mereka yang terbiasa?

Pertama kalinya Yogi Dai dan Toni Cai mengalami hal seperti ini, seketika sedikit tercengang, melihat Irsan Bo yang tidak bergerak membuat mereka tidak tahu harus melakukan apa.

“Tuan muda?” ucap Toni Cai dengan hati-hati, entah memanggil ambulan atau Dokter Luo, setidaknya tetap harus mengucapkan perintah.

Yogi Dai menolehkan kepalanya menatap ke arah Paula Chu dengan bingung, seperti juga merasa penasaran padanya yang tiba-tiba pingsan.

“Tuan muda Bo, Tuan muda Bo! Kumohon padamu, cepat panggil ambulan!” Nancy Qiu menangis memohon, dirinya yang seperti itu terlihat bagaikan ibu yang baik.

“Tuan muda Bo, jika ada masalah kita bicarakan baik-baik nanti, sekarang selamatkan Paula dulu, dia, dia tidak akan bisa bertahan lama......” ucap Patrick Chu.

Namun Irsan Bo menyunggingkan sudut bibirnya, bertanya: “Karena kalian sangat mengkhawatirkannya, kenapa masih membawa banyak orang untuk membuat keributan di sini? Sekarang, apa kalian tidak merasa tertampar?”

Kalimat itu, membuat wajah Patrick Chu dan Nancy Qiu memucat.

Mereka yang membawa orang datang ke vila, tindakan seperti itu terlihat jelas jika mereka tidak takut terjadi sesuatu pada Paula Chu, namun sekarang malah terlihat seperti orang tua yang baik, sungguh aneh.

“Tuan, Tuan muda Bo......” Patrick Chu menatapnya gelisah, tidak tahu harus mengatakan apa.

Nancy Qiu ingin mengubah pembicaraan pada Paula Chu, namun Irsan Bo menatap ke arah Paula Chu yang ‘pingsan’ dan berucap, kamu satu jam yang lalu telah makan obat ampuh itu, jika aku tidak salah ingat, seharusnya waktunya bereaksi tidak hanya sampai saat ini.”

Selesai berucap, seluruh vila menjadi sunyi, semua orang menoleh menatap ke arah Paula Chu yang wajahnya memucat.

Paula Chu berbaring di atas lantai, raut wajahnya tidak berubah, namun tangannya yang digenggam oleh Nancy Qiu tanpa sadar mengerat!

Ternyata dia tahu, jika dirinya pura-pura pingsan?

Tapi, Tapi bagaimana ini sekarang? Jika membuka mata maka membuktikan bahwa dia memang telah merencanakannya? Atau tetap menutup matanya dan tidak mengakui, tapi di sini masih ada Rosa!

Rosa adalah perawat, saat dipekerjakan oleh Irsan Bo dia telah memastikan jika dia mengetahui perawatan soal jantung, ditambah lagi dia datang untuk menjaganya, tidak mungkin dia tidak mengerti kondisinya, jika dia mengetahuinya, dan mengatakan kebenaran bahwa dia berpura-pura pingsan, maka......

Seketika, tubuh Paula Chu yang berbaring di atas lantai menegang tidak berani bergerak!

Satu detik, dua detik, tiga detik......

Detik demi detik telah berlalu, Paula Chu yang berada di atas lantai semakin tegang, Irsan Bo memicingkan matanya: “Paula, kamu yakin, masih ingin seperti ini?”

Sejak kapan, Paula Chu menjadi wanita yang suka membuat rencana seperti ini?

Irsan Bo mendekatinya dengan wajah yang dingin, Paula Chu yang berada di atas lantai sangat panik, reaksi dari obat yang dia minum memang belum habis, namun karena situasi saat ini membuatnya merasa dirinya...... benar-benar akan kambuh!

Irsan Bo akan mencampakkannya, nantinya dia tidak akan menjaganya lagi, dia akan bersama dengan Olivia Zhi, dia harus membayarnya!

Nantinya, dia tidak memiliki alasan untuk bergantung padanya lagi!

Hanya dengan memikirkan hal ini, Paula Chu merasa sangat panik, diam-diam menahan nafasnya hingga membuat jantungnya semakin sakit.

Baru saja Irsan Bo berjalan ke samping Paula Chu, dirinya yang tidak bisa lagi menahan sakit tiba-tiba membuka sepasang matanya, dan langsung bernapas sambil mencengkeram baju di bagian dadanya!

“Paula!”

“Paula!”

Rosa keluar dari dalam kamar, melihat hal ini dia segera maju, menolehkan kepala dan berucap: “Cepat, panggil ambulan, Nona Chu, kambuh!”

Kalimat itu, membuat tubuh tegap Irsan Bo membeku sejenak, iris matanya kebetulan bertemu dengan tatapan lemahnya, dirinya seperti telah melakukan sebuah kesalahan.

“Paula, Paula!” Nancy Qiu tidak tahu mengapa Paula Chu kambuh tiba-tiba, namun dirinya yang kambuh sekarang adalah akhir yang terbaik: “Paula......”

Paula Chu terus menarik baju di dadanya, reaksi obat yang dia minum seperti menghilang seketika, sekujur tubuhnya memucat dan tidak bertenaga, namun terus berusaha menarik napas dalam.

Irsan……

Irsan……

Dia hanya menginginkannya, dia lah satu-satunya alasan untuknya bertahan hidup.

Siapapun yang merebutnya darinya, dia akan melenyapkannya dengan tangannya sendiri!

Nancy Qiu mengulurkan tangannya memeluk Paula Chu, tidak membiarkan Yogi Dai dan Toni Cai mendekat, hanya terus menangis dengan keras, saat Patrick Chu bangkit berdiri melihat apakah mobil telah siap dia mendorong Yogi Dai dan Toni Cai, dia langsung menarik tangan Irsan Bo untuk turun: “Irsan, Irsan, cepat! Cepat antarkan Paula ke rumah sakit! Cepat!”

Saat berucap, Yogi Dai langsung maju, namun Paula Chu telah mengulurkan tangannya menarik baju Irsan Bo.

Jarinya memutih, wajahnya membiru, dirinya yang seperti itu terlihat seperti dia akan mati jika meninggalkan Irsan Bo......

Irsan Bo mengerutkan alisnya, matanya yang bertemu dengan tatapan Paula Chu tiba-tiba sarat akan dirinya telah melakukan kesalahan tadi......

Paula Chu berusaha membuka mulutnya untuk bicara, tangannya yang menarik Irsan Bo tidak ingin terlepas, dengan terpaksa Irsan Bo membungkukkan tubuhnya dan menggendongnya.

Seketika, Yogi Dai dan Toni Cai mengerutkan alisnya.

Di lantai bawah, Patrick Chu berteriak: “Irsan, cepat, gunakan mobilmu untuk mengantar Paula ke rumah sakit! Cepat!”

Irsan Bo ingin menolak, namun ternyata mobil yang terparkir di depan vila hanyalah mobilnya, saat ini Yogi Dai dan Toni Cai juga tidak sempat untuk mengambil mobil ke sini.

Dengan terpaksa, Irsan Bo membawa Paula Chu yang napasnya semakin terputus-putus naik ke dalam mobilnya, dan langsung menginjak pedal gas.

Yogi Dai dan Toni Cai mengikutinya dengan cepat, sebelum pergi, Yogi Dai menatap Patrick Chu dalam.

Patrick Chu merasa sedikit aneh, namun juga tidak memperdulikan tatapan Yogi Dai, hanya langsung pergi ke rumah sakit bersama Nancy Qiu.

……

Rumah sakit keluarga Bo.

Saat Irsan Bo membawa Paula Chu tiba di rumah sakit, Dokter Luo baru saja datang, dan sedikit terkejut menatap adegan yang familiar itu.

Para wartawan di depan pintu yang tidak menyerah dengan hubungan Irsan Bo dan Paula Chu seketika merasa senang, dan terus mengambil gambar, membuat Irsan Bo mengerutkan alisnya, dan mendinginkan wajahnya.

Kemudian Yogi Dai dan Toni Cai juga tiba, saat melihat para wartawan yang bersemangat, seketika muncul sebuah pemikiran di dalam benak mereka: Gawat.

Jika terlihat oleh Olivia Zhi yang baru saja bertengkar dengan Irsan Bo tadi dan belum berbaikan, mungkin......

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu