Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 76 Jane, kemari dengan ku

Kami yang berada di tempat itu tak menyangka Joe Zhao akan mengeluarkan kata-kata itu, dan lagi saat ia berbicara, dia melihat ku dengan tatapan yang aneh.

Raut wajah ku berubah dingin, tapi karena didepan orang banyak, aku tak berbicara.

Hanya saja raut wajah Timothy Huang yang berada di samping berubah tak mengenakan, dia menatap Joe Zhao, kata demi kata: " Tuan Joe, ini istriku."

" Istri? Aku mengerti!" Joe Zhao awalnya tak menyadarinya, tapi akhirnya merasa tak enak pada Timothy Huang.

Aku melihat Timothy Huang yang akan marah, buru-buru menariknya dari bawah meja.

Dia menoleh menatap ku, raut wajahnya tak mengenakan.

Untung saja salah satu Manager Joe Zhao sadar, dan buru-buru berkata: " Ternyata Sekertaris Jane adalah istri Direktur Timothy! Sekertaris Jane adalah istri yang berbakat!"

Dan saat itu Joe Zhao juga sadar, tapi ia tak merasa malu sedikit pun, menatap ku dan tertawa: " oh, ternyata istri Direktur Timothy, Direktur Timothy sangat beruntung!"

Makan malam ini, sangat tak menyenangkan.

Saat kembali, tak seorang pun berani bicara, karena Timothy Huang pergi dengan raut wajah tak menyenangkan.

Saat masuk dan keluar mobil, Timothy Huang langsung memanggil ku: " Jane, kamu kesini dengan ku."

Kalau saja yang lalu, Timothy Huang pasti memanggil ku kekamar, dan aku pasti tak akan pergi, tapi karena hal yang terjadi hari ini sangat.......

Aku melirik Diana Yang, dan lalu bergegas pergi bersama Timothy Hyang.

Kamar Timothy Huang berada di atas kamar ku dan Diana Yang, Diana Yang dan Austin Lee tahu perasaan Timothy Huang sedang buruk, mereka berdua tak berani menaiki lift yang sama.

Di dalam lift hanya ada aku dan Timothy Huang, Timothy Huang tak berbicara sedikit pun, aku baru saja mau menenangkannya, pintu lift sudah terbuka.

Dia melangkah pergi, dengan cepat, aku sedikit berjalan sedikit lambat.

" Timothy....."

Aku baru saja bisa menyusul nya, ia sudah membuka pintu, lalu masuk bersamanya.

"Timothy !"

Aku memanggilnya, dan saat itu ia menoleh: "Dia menyentuh mu?"

Aku menggelengkan kepala, " Tidak, bukannya di tengah ada kamu?"

Saat itu aku duduk di samping Timothy Huang, dan Joe Zhao duduk di samping Timothy Huang, kalau mau menyentuh ku tak akan mudah.

Dia mendengus, menyuruh ku: " Tolong lepaskan dasi ku."

Aku memandang nya sejenak, dan melepaskan dasinya.

" Kamu Jangan berpikir macam-macam, begitu banyak orang yang melihat, dia tak menyentuh ku.

Dia diam, mengulurkan tangan nya hendak memeluk ku.

Aku juga diam, aku tahu kalau hal ini sangat menyebalkan bagi pria,

Setelah beberapa menit, aku menyuruhnya: " Pergi mandi ya."

Besok adalah bagian terpenting di perjalanan ini, aku tak ingin perasaan Timothy Huang menjadi buruk karena hal malam ini.

Dan lagi, aku juga hanya dilirik beberapa kali oleh Joe Zhao, bukan di rugikan juga.

" Malam ini kamu disini?"

Aku mengangkat kepala melihatnya, bola matanya yang hitam.

Aku mengalihkan pandangan, tidak menatapnya lagi: " Jangan aneh-aneh, besok ada acara!"

Timothy Huang diam, lalu memeluk ku erat.

Setengah jam kemudian, melepaskan pelukannya: " Istirahat lebih awal, Jane."

Aku menunduk menicumnya: " Kamu juga."

Dia berdiri hendak mengantar ku, aku menahannya: " Sudah, kamarku hanya di bawah, lift dengan cepat akan sampai, kamu mandi saja."

Saat akan keluar tiba-tiba ia menarik ku, aku menoleh melihatnya: " Ada apa?"

"Maaf."

Tidak biasanya ia meminta maaf, membuat ku kaget saja.

Aku tertegun lalu sadar mungkin karena hal malam ini, dan biarpun malam ini sebenarnya tak terjadi apapun, tapi mendengar permintaan maaf Timothy Huang, hati ku merasa hangat: " Tak apa, cepat mandi."

" Ya."

Kali ini, Timothy Huang tak lagi memanggil ku.

Di jalan pulang, aku tak berhenti tersenyum.

Aku tak menyangka Timothy Huang akan minta maaf, hal malam ini, tidak ada yang salah, tapi Timothy Huang meminta maaf, itu menunjukan kalau dia sangat memperhatikan ku.

Karena acara besok di muli jam sepuluh, aku dan Diana Yang ingin muncul dengan performa yang baik, kami berdua mandi dan langsung tidur.

Keesokan hari nya kami bangun di jam tujuh lewat, merias wajah dan turun untuk sarapan.

Di jam sembilan semua orang berkumpul di lobby, dan pergi bersama-sama ke lokasi.

Hotel dan lokasi acara sangat dekat, bisa di tempuh dengan mobil sepuluh menit.

Proyek ini sangat menguntungkan, dan menurut perusahaan lain keuntungan nya bisa mencapai 30% pendapatan pertahun, dan untuk IEC keuntungan nya mendekati 10% pendapatan pertahun.

Jadi Timothy Huang di beberapa bulan ini mempersiapkan proyek ini, dan dia sendiri yang ingin masuk ke tim, dan bisa dikatakan kali ini kami harus menang.

Di tengah-tengah terjadi sedikit masalah, penyelenggara memanggil Austin Lee dan Timothy Huang masuk, saat keluar raut wajah Austin sangat tak mengenakkan, tapi Timothy Huang keluar dengan wajah tanpa ekspresi, tapi aku bisa merasakan, perasaan nya sedikit buruk.

Menunggu selama dua jam, saat mendengar nama IEC, aku dan Diana Yang senang dan berpelukan.

Melihat Timothy Huang, wajahnya yang tegang akhirnya sedikit lega.

" Direktur Timothy Bijak, untung saja semalam....."

Kalimat Austin Lee membuat ku penasaran, tapi ketika di lirik Timothy Huang, Austin Lee langsung diam: " tidak sia-sia kerja keras kita selama ini!"

Aku awalnya ingin bertanya kalimat Austin Lee tadi, tapi melihat gerakan Timothy Huang tadi, aku menahan, dan tak bertanya.

Beberapa hari ini bisa dilihat kami semua kecapekan, dan dua hari ini perasaan Timothy Huang sangat buruk, akhirnya hari ini kami mendapat kabar yang bahagia, Austin Lee menyarankan malam ini kami pergi bersantai.

Saat bekerja sepertinya Timothy Huang sangat serius, tapi sekarang bisa dilihat moodnya membaik, dan tidak menolak saran Austin Lee.

" Direktur Timothy, Selamat."

Saat kami sedang membahas akan ke mana malam ini, suara Cedric Xu terdengar.

Saat itu aku baru terpikir perusahaan Cedric Xu juga mengikuti penawaran kali ini, dan IEC memenangkan proyek kali ini, berarti perusahaan Cedric Xu tak memenangkannya.

Aku tak lagi tersenyum, berdiri di samping Timothy huang dan mengangguk kepada Cedric Xu.

Tiba-tiba Timothy Huang mengulurkan tangan nya dan memeluk ku: " Terima kasih, kami malam ini akan pergi merayakan, Direktur Cedric mau ikut?"

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu