Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 7 Apakah Kamu Hamil?

Karena aku tahu bahwa aku telah salah paham tentang Timothy Huang, aku menderita insomnia selama beberapa hari, lalu menyebabkanku sering berbuat kesalahan saat bekerja. Jika bukan karena bosku yang toleran, aku mungkin harus mencari pekerjaan lain.

Aku tidak bisa terus seperti ini. Bagaimanapun juga, aku seharusnya tidak ada hubungannya dengan Timothy Huang. Dia dan diriku bagaikan bulan di langit, dan aku adalah lumpur di bawah laut.

Hari-hari ini, karena aku sibuk dengan pameran, aku telah bekerja lembur selama beberapa hari, dan selera makanku berkurang.

Hari ini, saat sedang menyiapkan tempat pameran, tiba-tiba aku memuntahkan makananku.

Rekan kerjaku tiba-tiba bertanya apakah aku hamil. Aku dalam keadaan kaku tiba-tiba menyadari bahwa aku sepertinya belum mengalami menstruasi bulan ini ...

Ketika aku memikirkannya, aku bingung, tapi besok adalah hari pameran. Aku hanya bisa bertahan dan berusaha menyelesaikan semuanya dengan baik. Sepulang kerja, aku memberitahu rekan-rekan aku untuk memeriksa lagi tempat pameran itu, lalu pergi ke apotek untuk membeli alat tes kehamilan.

"Jane Tsu."

Aku tidak menyangka akan bertemu Timothy Huang di sini, aku mendengar suaranya, aku gemetar dengan perasaan bersalah, dan tas di tangan aku jatuh ke tanah, dan alat tes kehamilan yang baru kubeli terlihat. Dua kata, "tes kehamilan", terlihat dengan sangat jelas.

"Direktur Huang, kebetulan sekali."

Sambil mengatakan, aku membungkuk untuk mengambil tas itu, tetapi gerakan Timothy Huang lebih cepat dariku, dia mengambil alat tes kehamilan itu. Lalu menatapku dan berkata, "Apakah kamu hamil?"

Dia menatapku dengan serius. Aku menatapnya dengan hati nurani yang masih merasa bersalah, lalu aku memutuskan untuk berbohong, "Bukan aku, temanku."

"Teman?"

Dia menunduk lagi dan menatap alat tes kehamilan. Aku takut dia akan bertanya lagi, aku segera berkata, "Maaf, Direktur Huang, ini masalah pribadiku, aku ada urusan, aku pergi dulu! "

Tetapi Timothy Huang tidak membiarkan aku pergi. Aku baru saja mengambil beberapa langkah, dia mengulurkan tangan dan menarik pergelangan tanganku: "Apakah aku membiarkan kamu pergi, Jane? Bukankah aku pernah berkata, jangan muncul di hadapanku lagi?" ”

"Direktur Huang, tenang, aku akan menepati janjiku, tapi kadang-kadang aku tidak punya cara untuk menjamin hal-hal ini. Mulai hari ini, jika aku melihatmu di masa depan, aku tidak akan pernah membiarkan diriku ter-"

"Diam!"

Dia tidak membiarkan aku pergi, lalu menyeretku mengikutinya.

Aku memikirkan tentang kejadian satu bulan yang lalu, dan aku pun tidak yakin tentang apakah aku hamil. Karena panik, aku tidak bisa tidak berteriak: "Apa yang kamu lakukan, Timothy Huang!"

Dia sepertinya tidak mendengarku, dengan mengendarai mobilnya dia membawaku ke apartemennya.

Tetapi kali ini, dia tidak mendorong aku ke dinding. Setelah melepaskanku, dia melonggarkan dasinya dan berkata dengan dingin: "Masuk dan lakukan tes itu di dalam."

Aku tahu bahwa aku tidak bisa menolak.

"Aku tidak hamil!"

Aku menyerahkan alat tes kehamilan kepadanya, dan Timothy Huang menatap aku dengan rumit.

Setelah dua detik, dia tiba-tiba menarik aku lagi: "Alat tes kehamilan tidak selalu akurat, pergi ke rumah sakit."

Wajahku kaku, tentu saja aku tidak bisa pergi ke rumah sakit bersamanya. Aku harus berpura-pura marah: "Direktur Huang, tenanglah. Hari itu aku sudah minum pil, aku tidak mungkin hamil! Aku ada pameran besok, tidak ada waktu untuk semua ini! "

Ponsel aku tiba-tiba berdering, itu adalah panggilan telepon dari nenekku, dan aku tidak lagi peduli pada Timothy Huang, aku langsung menerima telepon.

"Nenek, sudah sangat malam, kenapa-"

"Apakah ini keluarga dari pemilik ponsel ini? Terjadi kecelakaan pada nenek ini. Sekarang aku di rumah sakit, aku harap kamu bisa cepat datang."

Aku hanya merasa bahwa kepala aku tampaknya telah meledak.