CEO Daddy - Bab 84 Jimson Ye Yang Mesum

“Ini semua karena kamu yang menggodaku.” Iris mata Jimson Ye menggelap, dalam tatapannya yang dalam terdapat sebuah kilatan api, yang membara dengan cepat. Yang membangkitkan jiwa Jimson Ye.

Dia membungkukkan tubuhnya mengulurkan tangannya melewati lutut Yenny Tang. Kemudian menggendongnya dengan mengangkat pinggang Yenny Tang.

Yenny Tang yang takut terjatuh. Mengulurkan tangannya melingkari leher Jimson Ye.

Kedua orang itu terlihat seperti, saling melengkapi.

Namun sebenarnya, Yenny Tang hanya ingin menanyakan keturunun dari keluarga Jimson Ye.

Brengsek. Sejak kapan dia menggodanya! Jelas jelas...... jelas-jelas pria itu yang menggodanya.

Dia memperlakukannya seperti ini, apakah dia akan mempermainkannya lagi nanti? Dan juga apa dia kira orang miskin tidak memiliki harga diri? Jadi orang miskin dapat dia perlakukan seperti ini?

Jka dia tidak mengeluarkan satu juta delapan ratus ribu dolar. Dia tidak akan memaafkannya. Hehh!

“Turunkan aku.” Yenny Tang menggerak-gerakkan kakinya didalam bopongan Jimson Ye, berucap dengan bersungguh-sungguh pada Jimson Ye.

Jimson Ye menatap sekilas sepasang lengan ramping yang menggantung dilehernya. Menyeringai, bertanya padanya dengan suara seraknya dan sarat akan cibiran: “Kamu yakin? Dihadapanku kamu tidak perlu berpura-pura tidak menginginkanku, kamu telah mendapatkanku.”

Jimson Ye mengatakan hal yang begitu ambigu. Membuat wajah Yenny Tang semakin memerah.

Dia...... Dia sungguh sangat malu.

Terkadang, perkataannya yang ambigu, lebih menggetarkan hati.

Yenny Tang menunjukkan wajah malasnya pada Jimson Ye, meluapkan kekesalannya: Siapa yang berpura-pura! Dasar perayu ulung Aaaaahh.

Jika dirinya tidak memeluk leher pria itu. Bisa dipastikan dia akan terjatuh, dia adalah orang yang tidak akan melukai diri sendiri.

“Itu...... Sebenarnya aku bersungguh-sungguh.” Yenny Tang berucap dengan raut wajahnya yang serius.

“Bersungguh-sungguh menggodaku?” Jimson Ye bertanya kembali.

Yenny Tang: ......

Jalan pikir Jimson Ye benar-benar luar biasa. Hingga membuatnya tidak dapat berkata apapun untuk membalasnya.

“Aku bilang turunkan aku, aku bersungguh-sungguh.” Yenny Tang menggertakan giginya. Menjelaskan dengan tenang.

Tanpa disangka, hari ini Jimson Ye begitu menurut. Dia benar-benar menurunkannya.

Dia meletakkannya diatas sofa, kemudian setelah meletakkannya. Dia menindih tubuhnya.

Tubuhnya yang tinggi, menindih tubuh Yenny Tang.

Yenny Tang: Hehe. Dia sudah mengetahuinya, Jimson Ye adalah seseorang yang mesum!

Sepasang pria dan wanita yang berada dalam satu ruangan (Jason Ye: Apa menganggapku sudah mati), bahkan menggunakan postur tubuh yang begitu aneh, jika tidak melecehkan, kalau begitu apa maksud dari posisi ini.

Diatas sofa, terdapat sang pria yang bertubuh tinggi, tampan, dan sang wanita yang bertubuh ramping, mungil, dan memiliki sifat yang berapi-api.

Kedua tubuh sexy itu menempel dengan erat menjadi satu, terlihat sangat pas dan cocok.

Tubuh mereka berdua menempel dengan erat, sehingga dapat melihat dengan jelas perubahan yang ada dalam tubuh masing-masing.

Jadi ketika perut Yenny Tang ditekan oleh suatu benda yang keras, dia tidak sama seperti pemeran wanita dalam film yang akan mengulurkan tangannya dengan bodoh, kemudian bertanya dengan bodoh: Apa ini? Kenapa didalam kantung celanamu ada sosis?

Brengsek, walaupun dia dan Jimson Ye hanya pernah sekali melakukan kesalahan itu, namun dia mengetahui benda apa itu.

Saat itu karena senjata Jimson Ye, dia merasa kesakitan dan kenikmatan disaat yang bersamaan, bahkan menghasilkan Liando putranya yang sangat pintar, dan Lani putrinya yang sangat menggemaskan.

Jadi benda ini, tentu saja tidak perlu dijelaskan lagi.

Cih...... Jimson Ye, kamu benar-benar mesum.

“Direktur Ye, ini adalah pelecehan.” Seluruh leher Yenny Tang bahkan telah memerah, namun tetap memaksakan diri untuk terlihat tenang dan menatap wajah tampan Jimson Ye, memberikan pernyataan dengan tenang.

“Oh......” Jimson Ye hanya membalas ucapannya dengan singkat, menyerukkan wajahnya ke leher wanita itu, kemudian menghirup nafas dengan dalam.

Rongga hidungnya dipenuhi oleh aroma maskulin dari tubuh Jimson Ye, membuat hati Yenny Tang bergetar.

Oh? Hanya ‘Oh’?

Jimson Ye, kamu benar-benar keterlaluan, sungguh arogan.

“Bangun.” Yenny Tang mengulurkan tangannya mendorong dengan kuat tubuh Jimson Ye, mendorong dadanya yang keras, nada bicaranya sarat akan kemarahan.

Jimson Ye menghisap sejenak leher Yenny Tang, kemudian dia mengangkat kepalanya menatap Yenny Tang sejenak, tatapannya sarat akan ejekan, nada ucapannya sarat akan sedikit kepasrahan namun juga terdapat sebuah kehangatan yang tidak dapat disembunyikan: “Baiklah, jangan ribut lagi.”

Yenny Tang merasa geli, hingga hampir memuntahkan isi perutnya, namun dia hanya dapat menelannya kembali.

Brengsek, siapa yang ribut?

Dan juga dengan pria mesum sepertimu, memangnya aku harus ribut bagaimana, Jimson Ye.

Dan lagi, bisakah tanganmu sopan sedikit? Bahkan terletak diatas dadanya.

Jimson Ye, berani kamu untuk melakukan hal lebih lagi?

Kenyataan membuktikan, Yenny Tang adalah seseorang yang bodoh, karena sudah tidak terhitung berapa banyak persoalan yang membuktikan jika Jimson Ye berani melakukan hal lebih.

Tangannya menelusuri lekuk tubuh Yenny Tang, mulai dari sisi pinggangnya hingga ke bawah kemejanya, kemudian masuk kedalam. Dengan tangannya yang kasar, mengelus kulit Yenny Tang, menyalurkan sebuah kelembutan, membuat Yenny Tang merasakan getaran yang luar biasa, hingga bulu kuduknya terasa berdiri.

Yenny Tang mengulurkan tangannya menghentikan tangan Jimson Ye yang sedang bergerak disisi pinggangnya, suaranya terdengar sedikit serak: “Direktur Ye, berhentilah disaat yang seharusnya.”

Dia hanya dapat menahan hasratnya, lagipula dia tidak akan kehilanganvanaknya, dan juga Jimson Ye masih terlihat tampan.

Namun jika dipikir lagi sebaiknya dia menghindari hal ini, dia tidak takut kehilangan anaknya, namun dia takut jika dalam perutnya akan hadir lagi seorang anak, tembakan Jimson Ye sungguh akurat, lihat saja kedua anak menggemaskan yang ada dirumahnya.

Tenaga Jimson Ye sangat kuat, tangannya terus bergerilya diatas kulit putuhnya, kemudian satu tangannya lagi menahan kedua tangan Yenny Tang, menekannya diatas kepala. Yenny Tang tidak dapat bergerak kemanapun, hanya dapat menerima perbuatan Jimson Ye pada tubuhnya.

Yenny Tang diam-diam mengumpat Jimson Ye yang mesum, namun tidak dia utarakan.

Apakah dia akan kembali dipermainkan oleh Jimson Ye?

Sekarang dia dapat mengatakan jika dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Jimson Ye, namun jika mereka melakukan hal ini, maka, sebutan orang ketiga akan tersamat pada dirinya.

Dan juga bukan hanya orang ketiga, bahkan melakukan hal itu dengan adik iparnya sendiri.

Dia dan Jimson Ye adalah sepasang orang dewasa, yang tidak bisa menahan hasrat.

Yenny Tang meliukkan tubuhnya, tubuhnya yang hangat bergesekkan dengan tubuh bagian bawah Jimson Ye yang sensitif, membuat tubuh Jimson Ye semakin memanas, seperti kobaran api yang disiram dengan bensin, membuat Jimson Ye kehilangan akalnya.

Tatapan Jimson Ye begitu berkilau, terdapat api yang menyala dalam tatapannya, ingin Yenny Tang mengetahui apa yang dia rasakan.

Brengsek, ini pertama kalinya dia melihat tatapan Jimson Ye yang bercahaya, yang dapat membutakan mata orang-orang.

Tolong...... Mataku sangat sakit, dia merasa sangat silau oleh tatapan Jimson Ye.

“Sakit, kamu mencengkram tanganku dengan kuat.” Yenny Tang menggerakkan tangannya yang dicengkram oleh Jimson Ye, sudut matanya terlihat sedikit memerah, alisnya terangkat, menatap Jimson Ye dengan raut kesakitan.

Tatapan Jimson Ye berkilat, dia tidak melepaskan cengkramannya pada tangan Yenny Tang, namun hanya menggendurkannya sedikit.

Dia menarik tangan Yenny Tang hingga kehadapannya, melihatnya sejenak, ternyata tangannya yang putih berubah memerah karena cengkramannya. Di menundukkan kepalanya mencium tangan Yenny Tang yang memerah, gerakannya sungguh sangat lembut, dengan penuh perasaan membuat orang lain ingin meneteskan air matanya.

“Apakah masih sakit?” tanya Jimson Ye dengan suara rendahnya.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu