CEO Daddy - Bab 123 Hutan Kecil Berguguran

Pekerjaan di kota pada akhirnya telah berakhir. Langkah selanjutnya adalah mengunjungi pedesaan dimana area yang akan dibangun.

Saat berada disana, dia bertemu dengan beberapa profesor dari Biro Lingkungan dan Biro Pertanahan untuk melakukan inspeksi terhadap lingkungan ekologis di sana, ingin melihat apakah lingkungan ekologis di sana ada kerusakan atau tidak dan apakah area itu dapat dikembangkan pada saat inspeksi nanti.

Claudius Liu tidak pergi. Kali ini, Dave Si dipilih untuk pergi dan membantu Jimson Ye.

Yenny Tang berpikir bahwa urusan umum dan pribadi harus dibedakan. Bahkan jika Dave Si telah dengan jelas mengungkapkan perasaannya kepadanya, itu tidak boleh memengaruhi kinerjanya pada saat dia kerja. Meski terasa canggung, akan tetapi Yenny Tang tidak akan sengaja menghindar.

Orang-orang yang pergi ke sana total mengendarai empat mobil. Semua adalah mobil mereka sendiri.

Yenny Tang dan Jimson Ye baru saja datang ke kota H untuk perjalanan bisnis dan tidak mengemudi. Maka dari itu, Yenny Tang dan Jimson Ye hanya dapat menumpang mobil orang lain.

Jimson Ye diajak ke mobil lain oleh para profesor. Yenny Tang melihat bahwa mobil itu sudah ada tiga orang, tidak nyaman bagi seorang wanita untuk bersempitan. Saat dia melihatnya, dia ingin masuk ke mobil lain saja.

Dave Si juga melihat niat Yenny Tang. Dia berjalan menuju ke Yenny Tang dan berkata: "Yenny, kamu naik mobilku saja, aku akan mengantarmu."

"Hehe..." Yenny Tang berpikir sejenak. Bagaimanapun juga, dia sedang mencari tumpangan. Jika hanya karena mengutarakan perasaan kala itu dia menolaknya, itu benar-benar sangat berpikiran sempit. Dia meluruskan pikirannya, mengangguk dengan anggun, dan berkata : "Baiklah. Terima kasih, Dave."

Dave Si membuka pintu untuk Yenny Tang, lalu dia pun duduk. Saat menoleh ke Yenny Tang, dia berkata : "Yenny, kamu tahu apa yang aku pikirkan tentangmu, seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu karena telah memeberiku kesempatan ini.”

"Aku tidak ingin membicarakan perasaan pribadi ini saat bekerja." Senyum di wajah Yenny Tang memudar selang dua detik, dan nada suaranya sedikit dingin.

"Baiklah, aku tidak memikirkannya. Setelah kerjaan ini selesai, kuharap kamu bisa memberiku jawaban." Dave Si tidak keberatan dengan sikap dingin Yenny Tang, dia masih tetap tersenyum pada Yenny Tang.

"Jika kamu benar-benar ingin jawaban, aku bisa memberikannya kepadamu sekarang." Yenny Tang menoleh dan menatap Dave Si dengan serius.

Dave Si tersenyum dan dengan rambut Yenny Tang yang berantakan di belakangnya. Dia berkata, "Kamu masih punya waktu, kamu tidak harus mengatakannya sekarang."

Ada beberapa ketidakpuasan dengan sikap Dave Si yang sedikit intim ini, tetapi Yenny Tang tidak mengatakan apa-apa. Topik dari percakapan dua orang ini hanya dirangkum oleh dua orang.

Suasana hati Jimson Ye tidak baik saat dia mengetahui bahwa Yenny Tang berada di mobil Dave Si.

Awalnya, berpikir bahwa Yenny Tang sebagai sekretaris harusnya mengikuti bosnya. Siapa yang tahu, beberapa waktu kemudian, dia ternyata ikut ke mobil Dave Si. Tidak tahukah bahwa Dave Si memiliki tujuan yang buruk terhadapnya? Atau apakah dia punya pikiran lain mengenai Dave Si?

Tidak ingin memasukkan kehati, jika iya, akan terasa semakin sakit hati.

Dalam perjalanan, Dave Si terus mengajak Yenny Tang berbicara, tetapi ketertarikan dari ekspresi Yenny Tang telah hilang. Dave Si pun secara bertahap berhenti berbicara.

Setengah perjalanan, ban mobil yang dinaiki Jimson Ye dan para professor bocor.

Untungnya, ada ban cadangan di mobil.

Dave Si melihat bibir Yenny Tang kering dan pecah-pecah. Dia mengambil sebotol air, mengambil pelembab bibir dan berkata : "Yenny, ayo minum sebotol air. Bibirmu terlalu kering sampai terlihat berkulit semua." Ini adalah merek yang selalu digunakan oleh sepupuku. Efek dari bibir sangat bagus, kamu boleh mencobanya."

Yenny Tang meminum air putih itu, dan menjilat bibirnya. Bibirnya sangat kering dan ditambah lagi ada garis bibir.

"Hmm, terima kasih." Yenny Tang mengambil pelembab bibir itu dan bertanya: "Berapa harganya, aku akan memberimu uangnya kepadamu."

"Tidak perlu, ini hanya sedikit perhatianku saja, tidak perlu membayarnya." Dave Si tersenyum dan berkata, "Bibirmu sudah tidak begitu kering lagi, itu sudah cukup untuk membayarku."

Yenny Tang tersenyum dan tidak menjawab.

Jimson Ye berdiri di tempat yang tidak jauh, melihat Dave Si menghadap Yenny Tang yang cerah dan menarik. Matanya tiba-tiba menjadi kejam. Khususnya, saat Yenny Tang tidak menolak Dave Si, apakah sebotol air putih dan pelembab bibir dapat membuat wanita ini puas?

"Yenny, kemarilah." Jimson Ye terluka oleh kepedulian Dave Si terhadap Yenny Tang. Dia ingin menahannya tetapi tidak bisa.

Yenny Tang menaruh pelembab bibir ke sakunya dan berjalan menuju ke arah Jimson Ye.

"Direktur Ye, ada masalah apa kamu mencariku?" Yenny Tang bertanya sambil menjilat bibirnya.

Ketika Dave Si tidak berkata apa-apa, dia pun lupa. Tetapi setelah Dave Si mengingatkannya, dia hanya bisa menjilat bibirnya.

Jimson Ye memandang lidah kecil merah Yenny Tang keluar dari bibir merah muda. Bibir merah muda, gigi putih dengan ketertarikan yang tinggi, matanya menjadi sangat mendalam saat menatap bibir Yenny Tang.

Mengulurkan tangan dan menarik Yenny Tang berjalan ke samping.

Di kedua sisi jalan tol ada hutan, dan Jimson Ye membawa Yenny Tang ke dalam hutan.

Dave Si melihat perbuatan kasar Jimson Ye dan segera mengikutinya. Jimson Ye meliriknya dengan acuh tak acuh, dan matanya penuh dengan peringatan.

Bahkan jika Jimson Ye tidak mengatakan sepatah kata pun, Dave Si bisa merasakan ada keganjalan. Dia tidak berani mengikutinya untuk sementara waktu. Dia hanya bisa berdiri di tempat yang sama dan melihat Jimson Ye menarik Yenny Tang ke hutan. Raut wajahnya berubah-ubah.

Yenny Tang ditarik oleh Jimson Ye, tapi tidak melawan.

Dia sangat tenang dengan kelakuan Jimson Ye terhadapnya.

Jimson Ye menariknya ke dalam hutan. Tanpa mengatakan apa-apa, dia langsung mendorongnya ke pohon dan menahan bibirnya.

Yenny Tang masih tidak mengerti apa yang ingin Jimson Ye lakukan. Jimson Ye mendorongnya ke pohon, dan punggungnya kesakitan.

Kata-kata kasar belum terucapkan, dan bibir Jimson Ye masih tertahan.

Lidah Jimson Ye sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini, dan itu sangat mudah untuk membuka mulutnya, dan lidah yang menjangkau ke dalam mulutnya dengan gerakan yang penuh semangat. Gerakan terampil itu telah dipraktikkan selama puluhan kali. Bahkan tanpa kesadaran, ia dapat membuat ini dengan mudah, kesat dan lama.

Keduanya sudah sangat terbiasa dengan ciuman seperti ini.

Hati Yenny Tang dipenuhi dengan kemarahan dan dia langsung menutup mulutnya, siap untuk memberikan Jimson Ye penghajaran.

Jimson Ye sudah terbiasa dengan melakukan langkah selanjutnya, namun sesaat Yenny Tang mundur dari jangkauan mulutnya.

"Jimson, apakah kamu sudah kehilangan akal sehatmu?" Yenny Tang terengah-engah, bibirnya merah, tetapi wajahnya sangat buruk, menunjukkan bahwa dia benar-benar tidak bahagia.

Jimson Ye tidak melepaskannya, masih menggunakan tubuhnya untuk menekannya di pohon……

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu