CEO Daddy - Bab 428 Masalah Itu Jangan Terlalu Sering

Yenny Tang :……

Pendidikan ku tidak tinggi,kamu jangan membohongiku.

Hanya saja amarahnya yang naik turun membuatnya tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi.

Dan kemarin malam Jimson Ye juga tidak mengganggu dia lagi, pinggangnya juga tidak termasuk sangat sakit, jadi dia juga sudah melupakan bekas luka yang sakit itu. Dan ditambah lagi menghadapi wajah Jimson Ye yang begitu tampan, dia benar benar tidak bisa marah.

Masalah ini berlalu begitu saja.

Hari hari selanjutnya, walaupun permintaan Jimson Ye sangat besar. Dibandingkan dengan perbuatannya malam itu, pagi ini juga sudah melakukannya 3 kali, sudah termasuk sangat terkontrol.

Seperti ada seseorang yang hampir memukul mu sampai mati, lalu menamparmu, bahkan tidak perlu pergi kerumah sakit, setelah 2 hari akan membaik. Jadi setiap hari dua tamparan, juga bukan termasuk susah ditahan, setidaknya tidak seperti pertama kali, hampir mati dipukulinnya.

Dan keadaan Yenny Tang sekarang, seperti diatas.

Dibandingkan dengan dulu sama sekali tidak bisa turun dari ranjang,tiap hari hanya sakit pinggang, juga tidak terlalu sakit bagitnya untuk menahannya.

Tapi dibandingkan dengan pasangan biasanya, mereka ini selain hari liburan,hampir setiap malam harus melakukannya diatas 2 kali, ini sudah termasuk sangat toleransi.

Jika Jimson Ye hanya bermulut manis, bersikap terlihat kasihan, bisa lebih parah lagi mengganggunya.

Siapa yang sangka Bos yang biasanya terlihat cuek, dikasur tidak bisa mengontrol diri sama sekali.

Memikirkan didunia ini, hanya dia sendiri yang melihat sisinya ini, meskipun pinggangnya sakit, tapi dia merasa pantas.

Hanya saja melewati satu minggu seperti ini, wajahnya pucat, matanya terlihat tidak semangat,bawah matanya hitam,lututnya pegal tanpa sebab, kaki lemah, pandangan tidak jelas, tidak bisa menyadarkan diri. Yang paling parah adalah, sebagai orang yang suka makan,sekarang dia malah kehilangan nafsu makan.

Jimson Ye terus memasak masakan yang berbeda untuk dia, tapi berat badannya masih turun drastis.

“Apa aku terkena penyakit yang serius?”

Jimson Ye melihat Yenny Tang akhir akhir ini berat badannya turun drastis, memutuskan untuk membawa dia pergi makan makanan enak.

Melihat makanan yang mewah dan lezat ini, Yenny Tang menggunakan sumpit mengaduk-ngaduk,menggelengkan kepalanya dan berkata: “Aku tidak lapar,aku tidak ingin makan.”

“Apa kamu sakit?” Jimson Ye mengulurkan tangannya memegang keningnya, tidak demam, memegang tangannya, menyadari tangannya dingin,berkata: “Sore nanti aku bawa kamu pergi periksa kerumah sakit ya?”

Sekali mendengar harus pergi ke rumah sakit, wajahnya semakin pucat, dia bertanya dengan ekspresi wajah yang kasihan: “Kerumah sakit? Aku tidak mungkin kena penyakit serius kan?”

Jimson Ye memegang wajahnya, mencubit wajahnya dengan ringan,berkata: “Jangan berpikir macam macam, hanya pergi untuk melakukan pemeriksaan biasa saja.”

“Ooo.” Dia menganggukkan kepalanya dengan lemah, kondisinya masih lemah.

Jimson Ye menyumpitkan sayur yang dia sukai, menyuapinya, akhirnya bisa memaksanya untuk makan setengah mangkok nasi.

Setelah makan, mereka berdua pergi kerumah sakit, hidung Yenny Tang sedikit pegal, dalam hatinya berpikir jangan jangan dia benaran terkena penyakit yang serius, sudah hampir meninggal?

Jangan, dia tidak ingin wanita lain meniduri suaminya,memukuli anaknya.

“Jimson…” Yenny Tang membalikkan wajahnya saat dilampu merah, menatap Jimson Ye dengan serius dan berkata: “Kalau aku benaran terkena penyakit yang mematikan, kamu harus berjanji padaku jaga baik baik anak kita, jangan cari mama tiri.”

Setelah dipikir pikir, tidak menikah dengan wanita lain,bisa memelihara wanita lain diluar,dia tidak tenang dan berkata lagi: “Juga tidak boleh tidur dengan wanita lain diluar.”

Jimson Ye memegang dagunya, mencium bibirnya. Yenny Tang membuka mulutnya,membiarkan lidah Jimson Ye masuk kedalam mulutnya,dia memeluk leher Jimson Ye, membalas ciumannya,dua lidah saling menempel erat, saling menghisap ludah mereka.

Saat berpisah, Jimson Ye menghukumnya dengan menggigit bibirnya, bahkan bisa merasakan sedikit rasa asing.

“Sakit,apa kamu anjing?” Yenny Tang memegang bibirnya, dimatanya terlihat ada air mata, menatap Jimson Ye, wajah yang kembali lebih cerah, melihatnya sangat lucu dan kasihan, membuat badan Jimson Ye jadi panas.

“Itu untuk menghukum kamu, kedepannya jangan pernah berkata seperti itu lagi.” Jimson Ye menahan rasa ingin menyayanginya, berkata dengan suara serak.

Perusahaan milik Jimson Ye,tidak perlu antri, pihak rumah sakit segera mengatur perawatan terbaik, dokter yang terpercaya untuk Yenny Tang.

Dokter melihat sekilas wajah Yenny Tang,bertanya padanya kondisi beberapa hari ini.

Dia berkata dengan jujur, pandangan dokter itu melihat sekilas Yenny Tang dan Jimson Ye, ekspresinya sedikit halus.

“Dokter, anda jujur saja dengan saya, aku terkena penyakit apa,aku bisa menerimanya.” Yenny Tang berkata dengan sedikit gemetar, salah paham dengan ekspresi wajah dokter mengira sedang kasihan dan simpati pdanya.

Jimson Ye menggenggam tangan Yenny Tang, wajah tak berekspresi berkata: “Ada apa langsung dikatakan saja.”

“Anak muda harus bisa mengontrol diri.” Dokter mengingatkan secara lembut (sebenarnya juga tidak terlalu lembut)

Yenny Tang sedikit tertegun, Jimson Ye mengerutkan bibirnya, ada maksud tertawa,tidak berkata apapun.

Dokter melihat kedua nya tidak berkata apapun, mengira mereka tidak mengerti,berkata: “Maksudnya adalah masalah dikamar kalian jangan terlalu sering, usahakan untuk mengontrolnya,dan kondisi tubuhmu sedikit lemah,harus banyak olahraga.”

Yenny Tang :……

Pikiran Yenny Tang kosong menatap dokter, lalu melihat lagi kearah Jimson Ye, tiba tiba paham maksud dokter. Bulu kuduk naik,sampai diwajahnya, wajahnya memerah sampai di leher, ingin segera masuk kedalam lobang.

Dia merasa harga dirinya,hari ini benar benar sudah hilang,tidak punya muka lagi.

Dia mengulurkan tangan dan mencubit pinggangnya Jimson Ye, sakit sampai berdiri, membuat kursi yang tegak jadi jatuh, memaksakan diri berterimakasih pada dokter, wajahnya canggung dan memerah, dengan cepat membalikkan badan dan pergi. Pinggang juga tidak pegal lagi,kaki jadi lemah.

Jimson Ye mengerutkan bibirnya, akhirnya menampakkan senyumnya.

Dia tidak mengubah ekspresi wajahnya dan duduk, membahas beberapa masalah dengan dokter, baru dengan pelan meninggalkan ruang dokter dan berjalan keluar.

Keluar dari rumah sakit,melihat Yenny Tang berdiri disamping mobil dengan wajah yang malu.

Melihat Jimson Ye keluar dari rumah sakit,wajahnya langsung jadi dingin,berkata: “Kamu kenapa lama sekali turunnya.”

Dia membukakan pintu untuk Yenny Tang, dia berputar dan masuk kedalam mobil, memakai sabuk pengaman dan berkata: “Aku bertanya beberapa pertanyaan pada Dokter.”

“Pertanyaan apa?” Yenny Tang bertanya dengan wajah yang cuek.

“Kedepannya kamu akan tahu.” Jimson Ye sengaja merahasiakannya.

“Tidak mau bilang ya sudah, kamu pikir siapa yang ingin tahu?” dia menatap Jimson Ye dan berkata dengan cuek: “Ini semua gara gara kamu, membuatku malu, kedepannya bagaimana bisa datang kerumah sakit periksa lagi?”

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu