CEO Daddy - Bab 53 Pennyataan Cinta Romantis Yang Menarik Perhatian Semua Orang

Alasannya adalah..... Buket bunga ini terlalu mahal, lebih mahal di bandingkan dengan 999 kuntum bunga.

Tentu saja ini bukan alasan utamanya, tetapi lebih tepatnya adalah kebetulan saja bertemu dengan Jimson Ye.

Jimson Ye dengan wajah antara ingin tertawa dan tak ingin tertawa berdiri sambil tak tenang melihat Yenny Tangnya. akhirnya dengan tak mengerti berkata: "Karena itu adalah maksud baik dari orang. Designer Tang yang hebat ini jangan mengecewakannya lagi."

Jadi....

Sialan. Yenny Tang sejak kapan turun derajat sampai harus melihat muka Jimson Ye untuk melewati hari-harinya, benar-benar tak ada yang lebih menyedihkan dari ini lagi.

Yenny Tang berjanji tak akan seperti ini lagi!

Setelah Yenny Tang berulang kali mengatakan ia tak menyukai bunga, Edbert Fang sekali lagi merubah strategi mengejarnya.

Berubah apanya. Bahkan ia tak pernah menanyakan pendapatnya lagi.

Rancangan di perusahaan Ye mengalami sedikit masalah, seluruh departemen design beserta departemen pemasaran dan juga Yenny Tang. Lalu Aline Li yang barusaja kembali seperti semula dari tekanan di tambah boss besarnya yang dingin semuanya tinggal di kantor untuk lembur.

Mereka semua sibuk sampai hampir jam sepuluh baru selesai, boss besar pun meneraktir mereka semua makan.

segerombolan orang baru saja keluar keluar dari kantor. Mereka semua di buat terkejut dengan keadaan di luar.

Tengah malam seperti ini melayang-layang balon-balon gas kecil di udara, tetapi karena beberapa alasan kecil, jadi balon-balon tersebut tidak terbang dengan tinggi.

Balon gas yang di buat sangat indah. Nampah sangat indah di gelapnya malam. Layaknya seperti kunang-kunang yang terbang di hamparan tanah yang luas. Sangat indah dan membuat orang yang melihatnya terpesona.

Bahkan orang seperti Yenny Tang yang tak romantis sama sekali dan seorang wanita perkasa sekalipun, juga di buat ternganga oleh pemandangan yang indah tersebut.

Ini benar-benar sangat romantis.

Ada orang yang tubuhnya sedikit lebih tinggi. Lalu menjulurkan tangannya dan menarik balon tersebut.

Orang-orang melihat ke arah Jimson Ye dengan tatapan yang aneh, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian bukanlah boss besar, lebih tepatnya adalah orang yang tak jauh dari boss besar yaitu Yenny Tang.

Yenny Tang seketika menundukkan kepalanya, dan membuat ia sedikit terkejut. Hatinya tiba-tiba merasakan perasaan yang tidak enak.

"Ada apa?" Jimson Ye bertanya.

Kebetulan ada satu balon gas yang kebetulan terbangnya tidak terlalu tinggi, ia sedikit melompat. Lalu mengambil balon tersebut dan menggenggamnya.

Di atas balon tersebut tertempel secercah kertas.

Melihat balon yang di atasnya tertempel secercah kertas tersebut, pada saat itu juga Yenny Tang ingin segera mati saja.

"Yenny. Aku menyukaimu, dan ingin menghabiskan waktu bersamamu seumur hidup. Terimalah aku."

Sialan, lagi-lagi ia datang menghampirinya.

"Yenny Tang, aku menyukaimu, aku mencintaimu. Aku ingin menjadi lelakimu, selamanya melindungimu dan menjagamu, apakah kamu akan memberikan ku kesempatan ini?" orang di sekeliling pun tercengang, dari jarak yang tak terlalu jauh terdengar suara orang yang sedang menyatakan perasaan cintanya.

Segerombolan orang tersebut pun langsung melihat ke arah asal suara.

Hanya terlihat presedir Fang yang sangat tampan, mengendarai sebuah sepeda, di atas sepedanya tergantung penuh oleh balon berwarna-warni, dari kejauhan menuju ke arah tempat ia berada.

Lagi-lagi dia ya.

Tak sampai 30 menit, Edbert Fang telah sampai di depan hadapannya.

Lalu ia mengambil beberapa buah balon dan menyelipkannya ke tangan Yenny Tang, sepasang mata yang berkilauan, melebihi sinar bintang yang berada di atas langit, sinarnya seakan emas 24K yang menusuk mata, membuat orang tak tahan untuk memperhatikannya.

"Yenny, kata-kataku semuanya adalah serius. Aku menyukaimu, aku mencintaimu, semuanya keluar dari dalam hatiku, semenjak adanya kehadiranmu, aku telah menetapkan hatiku kepadamu, aku tau orang yang aku tunggu seumur hidupku akhirnya datang. Kamu adalah sebuah ketidak beruntungan bagiku, tetapi aku rela terjun dan masuk ke sana, dan rela untuk melewati semua kesulitan atau apapun itu. Setelah ini tak peduli hujan badai, aku ingin selalu berada di depanmu, melawan semua hujan badai itu demimu, selamanya tak akan meninggalkanmu dan mengabaikanmu. Walaupun kedepan kita akan menjadi tua, kamu tetaplah kekasihku, selamanya akan ku lindungi dengan segenap nafasku." Suara Edbert Fang terdengar pelan dan halus, sepasang mata yang jernih memantulkan sebuah kehangatan melihat ke arah Yenny Tang.

Edbert Fang benar-benar kelewat lembut, seluruh orang seakan tenggelam ke dalam kelembutannya itu.

Dia adalah seorang pria dewasa yang hangat.

Teman kantor wanita yang berada di sekeliling dengan kagum melihat ke arah Yenny Tang, di bawah perasaan yang mendalam dan hangat seperti ini, siapapun itu akan merasa iri.

Tangan Yenny Tang mengenggam balon, lalu melihat ke arah sepasang mata Edbert Fang yang bagaikan lautan jernih tak bertepi, otaknya seketika menjadi kosong, bahkan sepata katapun tak dapat keluar dari mulutnya.

Ia telah menjadi robot, butuh di restart dari awal lagi.

Tetapi para wanita-wanita di sekelilinpun sangat terharu dan di buat nangis oleh keadaan yang mengharukan dan romantis tersebut.

Terlebih lagi orang yang di hadapanya itu adalah termasuk sepuluh orang dengan usaha berlian terbesar di negara ini.

" Terima."

"Terima."

"Kamu sangat tampan, aku mau berpacaran denganmu."

"Pria Tampan, aku rela memberimu keturunan."

"Pria Tampan....."

Seluruh orang sedang membujuknya, sebenarnya mereka semua sangat mendukung Yenny Tang dan Edbert Fang.

Aline Li yang berdiri di samping menatap dingin sekitarnya, dasar kalian manusia-manusia bodoh.

Jelas-jelas mereka adalah orangnya boss besar, malah membantu orang lain mengancurkan dinding sendiri, benar-benar tak bakal mati kalo tak berbuat seperti ini.

Orang-orang yang berteriak akan memberikan lelaki tempan itu keturunan, sebenarnya tak berfikir, lelaki tampan itu ada di sini!

Tak segan-segan berteriak akan melahirkan sebuah anak apaan sih?

Jika Edbert Fang bukanlah keponakan Eric Lu, dan ia bukanlah seseorang yang telah memiliki Liando dan Lani, ia juga mau melahirkan seseorang anak untuk pria tampan ini.

Sangat menyakitkan hati.....

Akhirnya dia menemukan seorang pria yang sangat tampan di dalam hidupnya, dan juga lelaki yang sangat banyak uang yang ingin mengejarnya, akan tetapi ia malah tak dapat menerimanya, difikir-fikir lagi itu sangat menyakitkan!

"Yenny, aku berharap kamu dapat memberikanku satu kesempatan, dan menerimaku, aku akan membuktikannya kepadamu dengan memberikanmu kebahagiaan di sepanjang hayat hidupmu, jikalau kamu tidaklah salah memilih." Edbert Fang di sekeliling bujukan orang-orang di sekitar, melihat kearah mata Yenny Tang yang memancarkan sebuah kehangatan, kata-katanyapun semakin menggoyahkan perasaan: "Kedepannya walaupun aku tak bisa menjamin dapat setiap hari menemanimu dan berada di sampingku, tetapi aku akan menyempatkan serta mengosongkan waktu selama sebulan lamanya, kita bisa pergi berlibur. Kita ada waktu seumur hidup, dan dapat berjalan mengelilingi dunia, setiap berpergian kemanapun kita akan mengambil foto yang banyak, ketia kita tua nanti. Kita akan duduk di sebuah kursi panjang yang berada di taman, dan mengambil keluar foto-foto tersebut, semua itu adalah bukti dari kita saling mencintai, saling mengerti dan saling menemani satu sama lain.

Astaga, kata-katanya sangat menggoyahkan hati, ia benar-benar tak dapat mencari alasan untuk menolaknya.

Semua hal yang di butuhkan dan di inginkan seorang wanita, semuanya telah di sebutkan oleh Edbert Fang.

Dan lagi ia berkata akan membawanya mengelilingi dunia, itu adalah angan-angan setiap orang bukan?

Yenny membuka mulutnya, tetapi ia sendiri tak tau sebenarnya ingin berkata apa.

"Cium, cium, Presedir Fang cium dia."

"Benar, peluk dan cium ia."

"Presedir Fang, jika kamu seorang lelaki kamu harus menciumnya."

Orang-orang yang berada di sekitar yang suka sembarang berbicara dan membujuk orang tersebut, mulai membujuknya kembali.

"Itu... Edbert kamu jangan gegabah, jangan dengarkan mereka....." Yenny Tang dengan tak sadar memundurkan dirinya beberapa langkah, ia benar-benar hampir tak dapat tertawa lagi.

Apa-apaan itu jika ia seorang harus menciumnya, walaupun ia tak menciumnya ia tetapla seorang lelaki, pelajaran biologinya di ajarin oleh guru seni ya?

Dan juga tak ada orang yang meminta pendapatnya, ia sendiri bahkan tak menyetujuinya, apakah masih ada hak asasai manusia di sini?

Mata Edbert Fang mengeluarkan sekibas cahaya, lalu mengulurkan tangannya ke pinggang ramping Yenny Tang, dan menariknya ke depan dada.

Sengat jelas, Edbert Fang sudah termakan oleh omongan orang-orang yang bodoh tersebut, ia benar-benar berencana menciumnya...