CEO Daddy - Bab 442 Tidak Boleh Mencium Pria Lain

Setelah James Ye mempertimbangkannya, demi melindungi Jason Ye, dia hanya bisa mengorbankan anak yang lain.

Jika hanya ia menghancur leburkan anaknya menjadi lumpur, dengan begitu baru bisa membuatnya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menyerang balik, dan mengancam anak yang ia sayang.

Dia tidak ragu-ragu lagi, ia mengunakan darah dagingnya sendiri, demi membuka jalan bagi Jason Ye.

……

Dalam waktu dekat ini Jimson Ye selalu dalam keadaan yang cukup tenang,ia terlihat memiliki cara untuk menang, ia memiliki kepercaan diri berjarak seribu mil jauhnya, bahkan kepercaan dirinya itu seperti akan meledak keluar, dia dari lahir sudah memiliki aura yang dapat meyakinkan orang lain, jadi perasaan khawatir Yenny Tang dari pertama mulai juga terpengaruh oleh Jimson Ye, merasa bahwa semua ini cukup untuk menyelesaikan semua masalah perusahaan, seperti yang di katakan oleh Aline Li, semua itu bukanlah masalah.

Waktu Jimson Ye di bawa pergi dari perusahaan, di tambah membekukan seluruh asetnya, termasuk seluruh aset matinya, Yenny Tang merasa sepertinya dia akan menjadi gila.

Dia mencubit-cubit wajahnya sendiri... sssssttt.... Sangat sakit.

Jadi semua ini nyata, dia tidak bermimpi.

Jimson Ye benar-benar di bawa oleh orang lain untuk di selidiki lebih lanjut, jelas-jelas waktu pagi hari masih baik-baik saja, Jimson Ye juga tidak merasakan sesuatu yang aneh, hati wanita itu saja belum siap.

Dia menarik cepat kakinya mengejarnya, merasa lift terlalu lambat, ia berlari ke tangga. Mengunakan sepatu hak tinggi menghalangi langkah kakinya, jadi dia langsung melepaskan sepatunya, dengan bertelanjang kaki menuruni tangga.

Baru saja ia melihat Jimson Ye bersiap menaiki mobil, wanita itu dengan cepat berlari ke sana, dia merasa seperti kebiasaan buruknya setiap pagi di ubah oleh Jimson Ye untuk merasakan manfaat latihan pagi.

Dia berlari sampai berjarak tiga langkah dari posisi pria itu, tidak jauh dari sana ia di halangi oleh orang yang mengenakan jas, laki-laki dengan ekspresi wajah yang dingin dan serius menghalanginya, ia hanya dapat berdiri di tempat mengambil nafas, memanggil Jimson Ye yang menundukkan kepala bersiap masuk ke dalam mobil:“Jimson...”

“Kembalilah, aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir!”Jimson Ye melihat Yenny Tang, garis di wajahnya yang keras dan dingin sedikit meleleh, pria itu mengangkat sudut bibirnya tersenyum, menghibur hati Yenny Tang yang sedang khawatir, dengan tenang dia berkata.

“Aku tidak...”Melihat keadaan Jimson Ye saat ini, jelas-jelas baik-baik saja, tetapi hidung wanita itu mengeluarkan air lendir, matanya berubah merah, ia mengigit kuat bibirnya melihat ke arah Jimson Ye.

“Kamu harus menurut, jangan buat aku menjadi khawatir, bukannya kamu selalu merasa bahwa aku adalah manusia super yang dapat melakukan apapun? Kali ini kamu juga harus percaya kepadaku.”Jimson Ye merasakan perasaan tidak senang dari orang di belakangnya, ia tidak ingin membuat adegan ini terasa begitu memalukan, dia menggertakkan giginya, memalingkan kepalanya tidak lagi melihat ke arah Yenny tang yang terlihat begitu menyedihkan, membuat dia merasa sangat sakit hati, dia menundukkan kepala membungkukan pinggangnya lalu masuk ke dalam mobil.

“Jangan khawatir, khawatir dapat membuat anak takut.”waktu mobil itu di nyalakan,dia mengatakan satu kalimat lagi, berkata:“Walaupun aku tidak ada, kamu tetap harus berolahraga tepat waktu, setelah aku kembali aku akan menguji hasilnya, jika tidak memenuhi standar, hati-hati aku akan menghukummu.”

Sepasang mata Yenny Tang yang memerah hanya dapat berdiri di tempat melihat ke arah Jimson Ye yang berada di dalam mobil hitam itu, ia terlihat kaku, debu akibat mobil yang melaju pergi membuat wanita itu sangat tertekan.

Pada saatnya, dia baru merasa pergelangan kaki dan pusat kaki terasa panas dan sakit.

Waktu dia berlari ke bawah beberapa kali membuat dia hampir jatuh, untung saja ia memegang pegangan tangga, tetapi kakinya terkilir. Waktu itu ia hanya berfokus pada satu hati yaitu mengejar Jimson Ye, jadi semua rasa sakit dapat dia abaikan, sekarang rasa panas dan sakit mulai terasa.

Dia menghapus air mata di wajahnya, ia memberitahu dirinya sendiri: Yenny Tang kamu bukanlah bunga sutra yang hanya dapat mengandalkan seorang pria untuk menghalangi hujan, bahkan jika diri ini tidak dapat membantunya, tetapi setidaknya tidak memberikannya beban.

Sekarang kedua bos perusahaan tidak ada di tempat, bagaikan sekelompok naga tanpa kepala. Semua orang di dalam perusahaan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, karena Jimson Ye memiliki sistem manajemen yang sangat baik, jadi semuanya tidak berantakan.

Dia memungut kembali sepatunya lalu ia pasang di kakinya, dengan wajah yang tersenyum kembali ke kantor, ia mengatakan kepada Kepala Departemen Desain, bahwa dia akan pulang duluan.

Dia memanggil taksi pergi ke tempat pijat tradisional terdekat, setelah memijat kakinya, lalu membeli satu botol obat. Dia keluar dari tempat pijat tradisional, kakinya tidak terasa begitu sakit lagi, ternyata peninggalan nenek moyang pengobatan tradisional Cina bukanlah hanya omong kosong belaka.

Pada waktu menjelang malam hari ekspresi wajahnya tdak terlihat berbeda, ia pergi menjemput Liando dan Lani pulang sekolah.

Dalam waktu dekat ini Jimson Ye yang selalu pergi mengantar dan menjemput dua anaknya, jadi mereka sangat familiar mobil Daddynya.

Lani terlihat lebih lincah, sekali ia keluar dari pintu gerbang sekolah hal pertama yang ia lakukan adalah mencari mobil Daddynya. Mobil Jimson Ye walaupun tidak terlalu mewah, tetapi mobilnya adalah merek mobil terkenal edisi terbatas, jadi walaupun di dalam lautan mobil, mereka akan dengan mudah dapat membedakannya.

Sekali melihat saja mereka sudah dapat mengenali mobil Daddynya, seperti anak burung yang di lepas dari sangkarnya, dengan cepat mereka terbang kemari.

Yenny Tang melihat Lani dan Liando berlari ke aranya, dia segera mengeluarkan bedak wajah untuk menambah bedak di wajahnya, agar membuat wajahnya terlihat lebih bertenaga, untuk menutupi rasa khawatir di wajahnya, baru membuka pintu mobil dan keluar.

Selanjutnya Lani yang seperti bakso kecil yang berlari kemari, ia mencium pipinya dan berkata: “Apakah hari ini kamu nakal di sekolah?”

“Anak baik.”Lani memanjangkan lehernya, alhasil ia tidak melihat Daddy, dengan perasaan yang sedikit kecewa bertanya: “Mami,apakah Daddy tidak menjemput kami pulang sekolah?”

Senyum di wajah Yenny Tang mengeras, dengan cepat ia segera menutup-nutupi hal tersebut, berkata:“Daddymu pergi menjalani perjalanan bisnis keluar negeri, ia membutuhkan beberapa waktu untuk dapat kembali.”

“Benarkah?”Liando terlihat seperti memikirkan sesuatu melihat ke arah Yenny Tang, pertanyaan yang tak terbantahkan.

Hati Yenny Tang yang gugup terbaca oleh Liando, monster kecil ini memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, jangan sampai ia menyadari sesuatu.

Walaupun di dalam hatinya begitu tegang, tetapi wajahnya masih membawa senyum yang cerah, ia memegang wajah Liando, lalu mencium dia di ujung hidungnya, berkata: “Tentu saja, apakah aku dapat membohongi kalian?”

Liando dicium dari ujung telinga sampai ke akar leher, semua berwarna merah, wajah yang jarang berekspresi, wajahnya yang tenang, sekilas ekspresi wajah malu terlintas di wajahnya.

“Untuk selanjutnya kamu tidak diperbolehkan menciumku ketika kita berada di depan banyak orang.”Liando sedang menahan rasa malu di dalam hatinya, ketika berbicara ia menghadapkan wajahnya yang dingin kepada Yenny Tang.

“Jika tidak ada orang aku boleh mencium kamu sesuka hatiku?”Yenny Tang dengan nada bercanda bertanya.

“Tidak ada orang juga tidak boleh menciumku.”

“Sekarang kamu tidak memiliki istri, jadi biarkan mami mencium kamu juga tidak akan bagaimana, tunggu kamu sudah memiliki istri, jika mami ingin mencium kamu, istri kamu pasti akan cemburu, ingin mencium juga tidak akan bisa lagi.”

“Daddy mengatakan kamu sudah memiliki suami, jadi tidak bisa sembarangan mencium pria lain.”

Yenny Tang:...

Jadi begitu dua orang itu membicarakan lelucon yang tidak jelas itu lewat begitu saja, untung saja anak ini baru berumur 6 tahun, aku hanya takut lewat beberapa tahun lagi tidak bisa tinggal bersama dia lagi.

“Mami kamu berjalan salah arah, ini bukan jalan untuk pulang ke rumah.” di saat Yenny Tang memutar satu tikungan, Lani melihat pemandangan di luar jendela, tiba-tiba ia berkata kepada Yenny Tang.

Dimana pun tempatnya asalkan ada Daddy Mami tempat itu baru bisa disebut rumah, jadi Lani sudah dapat menerima Villa yang mereka tinggal dalam waktu dekat ini adalah rumah mereka. Mereka sudah tinggal begitu lama, tetapi kadang-kadang Lani masih suka sedikit binggung, kecerdasan emosionalnya tidak termasuk terlalu tinggi, tetapi ia sangatlah pintar.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu