CEO Daddy - Bab 378 Satu Keluarga Harus Tinggal Bersama

"Ah ..." Lani menangis dan berkata, "Tapi aku tidak suka pesawat seperti ini, aku tidak bisa membawanya kembali dan bermain dengan Kak Herry."

"Puhh ..." Yenny Tang tersenyum tanpa menahan diri, dia berkata: "Sudah membeli barang yang salah, dia tidak menyukainya, apa yang kamu lakukan dengan pesawat ini?"

"Ini kesalahan Daddy, Daddy pasti akan bertanya dengan jelas tentang pesawat apa yang kamu inginkan lain kali." Jimson Ye tidak memiliki temperamen buruk dan mengaku pada Lani, setelah mendapatkan pemahaman dari Lani, dia berkata terhadap Yenny Tang: "Tidak masalah jika putriku tidak menyukainya, biarkan dia ada di sini dan jagalah dengan baik. Ketika putri sudah menikah di masa depan, ini mahar diberikan kepadanya."

"Jimson Ye, dia baru berusia enam tahun sekarang," Yenny Tang terdiam.

"Jika orang lain ingin membesarkan putra dan putri mereka dengan berkecukupan, putra dan putri kita harus kaya, jangankan membeli pesawat, masih bisa membeli yang lebih banyak."

Pada saat itu, sosok Jimson Ye, dengn gaya bosnya, membuatnya tidak bisa berkata-kata, dan dia malas dan mengabaikan Jimson Ye.

Ketika kembali, sopir Jimson Ye datang untuk menjemputnya. Yenny Tang tidak ingin duduk dengan Jimson Ye, orang gila ini, jadi dia duduk di posisi penumpang di depan. Lani duduk dengan patuh dalam pelukan Jimson Ye dan berkata, "Daddy, apakah kamu tahu, ketika pertemuan orangtua diadakan nanti, kamu dan Mami harus pergi bersama? Kamu harus membantuku menyiapkan hadiah untuk Kakak Herry dengan baik, jangan menghilangkannya. Di sekolah, kakakkudan saya dan Kak Herry adalah yang terbaik. Kak Herry sangat menyedihkan, dia hanya memiliki Daddy dan tidak mempunyai Mami. "

Sopir itu mendengarkan gadis kecil di belakang memanggil BOSS-nya untuk panggilan Daddy, dan wajah BOSS yang selalu acuh tak acuh benar-benar dipenuhi dengan senyum penuh kasih, yang hampir menyilaukan matanya. Jika bukan karena keterampilan dirinya sendiri yang baik, hanya takut akan menabrak kabel di sisi jalan, ini terlalu aneh, bos kita seharusnya tidak melewati batasnya.

Pengemudi itu pertama-tama mengantar Yenny Tang kembali, Lani dan Liando menolak turun di mobil.

Menarik Lani turun, dia berteriak, "Tidak, aku tidak ingin turun."

"Tidak ingin pulang?" Tanya Yenny Tang.

"Aku ingin bersama dengan Daddy, Mami tidak bisakah kita selalu bersama dengan Daddy? Aku khawatir jika aku tidak menjaga Daddyku, dia akan kembali ke Mars." Lani menarik pakaian Jimson Ye, berkata dengan wajah cemas.

Mulut Yenny Tang mengerut, tahu maksud dari gadis kecil Lani ini. Sejak Daddy kembali, dia telah berulang kali menentang Mami. Sekarang dia punya Daddy, dia tidak mempunyai cara lain. Dia hanya bisa pergi menemui Liando dan bertanya: "Liando? Juga ingin bersama dengan Daddy?"

"Ya, Mami, mari kita bersama, satu keluarga tinggal bersama," kata Liando dengan wajah tegang.

Yenny Tang sebenarnya ingin bersama mereka, tetapi memikirkan janjinya kepada Ranti Lu. Dia berjanji kepada Ranti Lu bahwa tiga bulan ini tidak boleh hidup bersama dengan Jimson Ye atau memiliki hubungan yang substansial dengan Jimson Ye. Kalau tidak, Yenny Tang tidak harus menjaga seketat itu saat berada di kota film dan televisi.

Bagaimanapun, orang yang saling mencintai secara alami akan lebih intim ketika cinta itu kuat.

Dia sudah menghabiskan waktu lama dengan Jimson Ye, takut jika dia tidak akan bisa menahannya, dia akan kehilangan kepercayaan pada Ranti Lu, dan dirinya sendiri yang melakukan kesalahan.

"Aku masih harus berurusan dengan sesuatu, karena kalian ingin bersama Daddy, kalau begitu kembali dengan Daddy kalian, aatt dan patuh, jangan nakal, mengerti? Ketika Mami sudah selesai mengurus masalah, aku akan pergi menemui kalian." Itu hanya dapat dikompromikan, dan meskipun Jimson Ye adalah seorang pria, dia sangat teliti dalam urusan anak-anak, merawat dengan lebih baik daripada dia.

Dia benar-benar menyukai anak-anak, menyerahkan anak-anak kepada Jimson Ye, dia tidak perlu terlalu khawatir.

"Mami, aku ingin kamu dan Daddy bersama, aku ingin keluarga kami berempat selalu bersama dan tidak pernah berpisah."

"Baik, ketika Mommy sudah selesai mengurus masalah, kita tidak akan pernah terpisah selamanya." Yenny Tang menutup pintu dan berkata, "Baik, cepat pulang, hati-hati di jalan, dan telepon aku kalau kalian merindukanku."

Jimson Ye tahu bahwa Yenny Tang telah memutuskannya, dan dia tidak lagi membujuknya.

Dia mengeluarkan kepalanya dari jendela dan mencium bibir Yenny Tang sebelum melepaskannya.

Yenny Tang berdiri di tempat yang sama, melihat mobil itu menghilang sedikit demi sedikit di hadapannya, lalu dengan enggan menarik pandangannya. Tidak masalah, hanya bertahan selama dua bulan, hanya dua bulan, dan itu akan segera berlalu.

Tetapi kemudian, karena Ranti Lu pintar dan merancangnya dengan salah, Yenny Tang, yang awalnya telah berencana untuk bertahan selama dua bulan, dengan tidak jelas akan pindah kesana.

Yenny Tang mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu urusan, tidak bercanda, tetapi benar-benar sesuatu urusan.

Karena Liando dan Lani tiba-tiba mengalami kecelakaan, dan kemudian Jimson Ye terluka dan dirawat di rumah sakit, dia tidak pernah pergi bekerja di perusahaan. Dengan kata lain, meskipun dia sekarang dekat dengan orang kaya, dia tidak bermaksud untuk melepaskan profesinya dan pekerjaannya.

Juga tidak tahu apakah akan kembali ke perusahaan sekarang, atau apakah dia sudah kehilangan posisinya.

Dia menderita insomnia malam itu, selama ini, dia tinggal bersama Jimson Ye, bahkan lebih dari seminggu sebelum dia kembali, dia tinggal bersama keluarga yang terdiri dari empat orang. Menyaksikan Lani memegang paha Jimson dengan genit, membuat Direktur Jimson Ye yang sombong menjadi budak anak.

Menyaksikan putranya dan Jimson Ye duduk berdampingan, memegang komputer, bergumam tidak tahu apa yang didiskusikan.

Tiba-tiba dia ditinggalkan sendirian di rumah yang begitu besar sekarang, merasa dingin dan sepi.

Dia menganti pakaian, dan ketika dia tiba di ruang kerja, dia menjadi tenang dan menggambar beberapa potong perhiasan, dan kemudian merasa sedikit mengantuk dan bingung, bangun dan tidur sepanjang malam. Ketika bangun di keesokan harinya, matanya hitam dan biru, dengan lingkaran hitam, kantong mata yang bengkak, seperti hantu perempuan. Ini tidak seperti saat berada di kota film dan televisi.

Dia mengubah riasannya dan mengoleskan concealer pada posisi lingkaran hitam di bawah matanya, hampir menutupi lingkaran gelapnya.

Dengan riasan yang ringan, ini terlihat sedikit lebih bersemangat, enggan bertemu orang lain.

Dia membawa hadiah kepada rekan-rekannya di perusahaan, dan semua orang menerimanya dengan gembira, dan tidak mengungkapkan banyak kekhawatiran tentang dia tidak datang untuk bekerja di perusahaan selama waktu ini. Dia adalah orang bos, semua orang tahu dengan baik, tidak ada yang begitu bodoh untuk menyinggung perasaannya.

Lingkungan kerja semacam ini cukup memuaskan bagi Yenny Tang. Selama ini, Jimson Ye tidak berada disini, dan hanya ada Hengky Liu di perusahaan.

Yenny Tang tidak lupa membeli hadiah untuk Hengky Liu, mengetahui keluarga Liu suka memasak. Jadi dia secara khusus membeli beberapa rempah-rempah langka untuk dimasak, yang ditemukan di jalan kuno itu. Bumbu yang belum pernah dia lihat, atau Jimson Ye yang mengenalinya sebagai bumbu untuk memasak, hal pertama yang dia pikirkan adalah Hengky Liu.