CEO Daddy - Bab 227 Memberi Pelajaran Ke Pelacur

Yenny Tang mengambil sepotong tahu dan memasukkannya ke dalam mulut. Setelah mendengar kata-kata Edbert Fang, dia langsung mengunyahnya dan menelan tahu yang ada di mulutnya.

“Ha…” Yenny Tang minum seteguk air dan berkata : “Kamu adalah kekasih popular di perusahaan kita. Jika aku tiba-tiba datang, aku akan dibunuh oleh rekan-rekan kerja wanita yang mengagumimu di perusahaan. Ini semua akan menjadi kemarahan publik. Kamu jangan membuatku dikucilkan di perusahaan.”

Edbert Fang melihat gelas Yenny Tang yang kosong, dia pun menuangkannya segelas air.

“Tidak akan.” Edbert Fang berkata : “Kamu adalah kepala desainer perusahaan dan baru menyelesaikan proyek besar. Sangat cocok menjadi pasanganku. Ini adalah sebuah pengakuan dariku dan perusahaan, kamu tidak seharusnya menolak. Apakah kamu sudah memiliki pasangan?”

“Terimakasih.” Yenny Tang mengambil gelasnya dan meminumnya, merasa ragu-ragu sejenak dan berkata : “Itu tidak benar. Sangat sulit dihargai oleh perusahaan dan Presiden Fang, aku sangat senang.”

Itu hanya etika sosial yang normal. Jika hanya karena Edbert Fang mengungkapkan perasaannya jadi dia menolaknya. Pertama itu berarti dia memiliki hati yang lembut. Dan kedua, dia terlalu menghargai Edbert Fang dan tidak kepikiran akan alasan untuk menolaknya.

“Masih ingat dengan hadiah yang kubawa saat aku bertugas ke luar kota?” Edbert Fang melihat Yenny Tang sambil tersenyum dan berkata : “Saat itu, aku memintamu untuk menerimanya, tetapi kamu menolaknya karena merasa tidak layak. Seperti yang dikatakan diawal, kerja sama dengan Perusahaan Ye telah selesai dan ini adalah hadiah untukmu. Ini bisa dipakai saat pertemuan tahunan, dan cocok sekali.”

“Ohiya, aku hampir lupa jika kamu tidak mengatakannya.” Yenny tang menyipitkan matanya dan tersenyum. Kali ini, dapat menghemat uang lagi untuk tidak membeli gaun, sangat bagus. Lalu dia berkata : “Kalau begitu mohon pengertiannya, Presiden Fang.”

Setelah selesai makan, mereka pun kembali ke perusahaan, Yenny Tang menunggu di depan restoran menunggu Edbert Fang untuk mengambil mobil.

“Yenny Tang, kamu adalah seorang pelacur.” Tiba-tiba ada seorang wanita keluar dan berteriak mencela Yenny Tang.

Dia merasa bingung, lalu memperhatikan dengan baik dan ehh… ternyata orang yang dikenal.

“Cindy, apakah tadi pagi kamu memakan kotoran? Mengapa mulutmu sangat buruk? Apakah biasanya kamu juga tidak menyikat gigi?” Yenny Tang menatap Cindy Zhao dengan senyum di wajahnya, tidak dapat menemukan kemarahan di wajahnya.

“Kamu adalah seorang pelacur, munafik dan mengerikan. Kamu hanya bisa menggoda laki-laki, sama seperti ibumu. Kamu sudah bersama dengan berapa banyak pria, apakah kamu masih mengingatnya? Kamu benar-benar menjijikkan, membuat orang jijik. Kemampuanmu di ranjang benar-benar sangat hebat, apakah kamu hanya ingin uang? Kamu bisa dibayar berapa? Melihatmu pernah menjadi teman kelasku, aku mengenalkanmu pada beberapa orang. Kamu adalah anak haram dari keluarga Lu dan bahkan anak yang kamu lahirkan juga adalah anak haram. Apakah kamu ingat siapa ayah dari kedua anakmu itu?” wajah Cindy Zhao penuh sarkasm dan matanya penuh kebencian.

Yenny Tang mendengar kata-kata Cindy Zhao dan senyum di wajahnya semakin cemerlang. Lesung pipinya membuatnya terlihat sangat manis.

Meskipun dia sedang tersenyum, tetapi di matanya tidak ada senyuman sama sekali, melainkan tatapan yang dingin. Dia berjalan ke sebelah Cindy Zhao sambil tersenyum, tetapi tidak berbicara.

“Apa? Apakah yang aku katakan salah? Sudah pernah tidur dengan berapa pria? Apakah kamu masih ingat siapa ayah dari kedua anakmu? Bagaimana kamu bisa membujuk pria lain untuk membayarmu?” Cindy Zhao melihat Yenny Tang tidak berbicara membuatnya lebih percaya diri untuk mengatakannya.

Yenny Tang mendekati Cindy Zhao, tersenyum dan berkata : “Apa yang kamu katakan? Aku tidak mengerti.”

“Aku mengatakan kamu melahirkan dua anak haram, kamu…”

(tampar)…..

Yenny Tang mengangkat tangannya, memberi Cindy Zhao sebuah tamparan, mendekatkan diri ke telinga Cindy Zhao, dengan suara yang rendah dan dingin, dan berkata : “Aku paling benci mendengar orang lain mengatakan hal buruk tentang putra dan putriku. Ini adalah pelajaran untukmu.”

Cindy Zhao menutupi wajahnya dan memandang Yenny tang dengan tidak percaya dan berkata : “Yenny Tang, kamu, seorang pelacur berani menamparku?”

(tampar)…..

Yenny Tang mengangkat tangannya lagi dan memberikan Cindy Zhao tamparan, lalu dia tersenyum dan berkata : “Aku berani.”

Cindy Zhao tidak menerima tamparan ini dan langsung menamparnya kembali.

(tampar)(tampar)…

Tangan Cindy Zhao dihentikan Yenny Tang, dan tangan kiri Yenny Tang menampar Cindy Zhao dua kali. Yenny Tang sama sekali tidak memiliki belas kasihan untuknya, dan menamparnya dengan keras sehingga ada luka di ujung bibir Cindy Zhao dan berdarah. Terlihat sangat menyedihkan.

Yenny Tang sudah menduga bahwa Cindy Zhao tidaklah semudah itu, dan tahu bahwa dia tidak bisa berdamai, dan juga bahwa dia akan memiliki cara seperti itu. Dia tidak bisa menaklukan pria, tetapi juga tidak bisa mengalahkan Cindy Zhao si pelacur ini?

“Yenny, mengapa kamu mau menamparku?” Cindy Zhao menutupi wajahnya dan mengubah ekspresinya menjadi sedih dan kasihan. Dia menatap Yenny Tang dengan penuh air mata.

Yenny Tang tersenyum. Disaat dia berbalik, ternyata ada Edbert Fang yang berdiri tidak jauh dari mereka dan sedang melihat mereka.

Yenny Tang hanya menatap Edbert Fang sambil tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa, dan juga hanya melihat Cindy Zhao sambil tersenyum.

Cindy Zhao juga berbalik seolah baru melihat Edbert Fang. Dia membuang tangan Yenny Tang dan menangis. Dia berlari ke arah Edbert Fang, memeluknya, dan menempelkan wajahnya ke wajah Edbert Fang. Dia tampaknya seperti dianiaya. Ada dua tamparan di pipi kanan dan pipi kirinya, ujung mulutnya terluka. Dia menangis dan terlihat sangat menyedihkan.

“Edbert…..” Cindy Zhao memeluk Edbert Fang dengan erat dan suaranya bergetar. Terdengar sangat sedih.

Edbert Fang tidak bergerak, hanya membiarkan Cindy Zhao memeluknya, dan diam-diam menatap Yenny Tang dari jauh.

Yenny Tang tidak menghindari tatapannya dan tidak mengatakan apa-apa.

“Edbert, Yenny dia…” Cindy Zhao berkata dengan polos : “Aku tidak tahu bahwa aku telah menyinggung perasaannya, aku…”

“Yenny, apa yang ingin kamu katakan?” Senyum di wajah Edbert Fang memudar, menatap Yenny Tang dengan dalam dan bertanya.

“Tidak.” Yenny Tang mengerutkan bibirnya dan teringat dengan ekspresi Edbert Fang sebelumnya, lalu dia tersenyum dan berkata kepada Edbert Fang : “Aku hanya tidak menyukainya, jika lain kali dia masih berani bertarung di depanku. Setiap kita bertemu, pasti akan kupukul sekali. Sudahlah, sore nanti aku masih ada urusan, aku pergi dulu.”

Dia berbalik dan berjalan ke tepi jalan, mengulurkan tangan untuk memberhentikan taksi dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Edbert Fang melihat punggung Yenny Tang dan hatinya terasa sedikit sedih. Mengapa dia tidak berniat untuk menjelaskannya padaku? Apapun yang dia katakan, aku pasti akan mempercayainya. Tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, apakah karena tidak percaya padanya?

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu