CEO Daddy - Bab 211 Terluka, Terjebak

Yenny Tang terduduk di lantai, tidak sanggup untuk berdiri, pergelangan kakinya terasa sangat sakit.

"Aku benar-benar tidak segaja, aku minta maaf. aku benar-benar ceroboh. Aku tidak mengira bisa melukainya."

"Yenny, kamu baik-baik saja? Sakit tidak? Apakah sakitnya parah?" Seorang pria menopang lengan Yenny Tang, lalu memijit-mijit kakinya, dan berkata: "apakah sakit?"

Alisnya mengkerut, bagian kakinyavyang dipijit terasa sangat sakit. Ia melepaskan napas panjang menahan sakit. Ia berpikir bahwa suara ini sangat familiar. Sepertinya ia pernah mendengar suara ini entah dimana. Ia mendongak dan melihat orang yang sedang berdiri di hadapannya. Raut wajah tak bersalah, terlihat sedih namun tanpa air mata, ia adalah Cindy Zhao yang anggun.

Ia menopang Yenny Tang. Delwen Fang masih memijit-mijit pergelangan kaki Yenny Tang dan memasang wajah khawatir. Yenny Tang berpikir rasa sakit di tubuhnya semakin sakit, bahkan itu membuat giginya juga terasa sakit.

Sialan, dua orang brengsek ini, mau buat ulah apa lagi?

Aline Li tahu bagaimana cara untuk melindunginya, ia menarik pria yang familiar itu sehingga menjauh, dan berkata: “TM mu siapa? Minggir, sekali lagi kamu berani menyentuhnya, aku bisa menyebutmu tidak punya sopan santun. Bisa datang kesini, kamu pasti orang yang punya tata karma. Jangan salahkan aku jika aku mempermalukanmu di depan umum.”

Yenny Tang sangat kesakitan, tapi ketika ia mendengar ucapan kejam dari Aline Li, ia tertawa.

“Masih tidak mau lepas?” Aline Li dengan galak menatap Delwen Fang.

Delwen Fang sedikit takut jika perempuan ini benar-benar tidak peduli sekitar dan bicara sembarangan, walaupun nantinya ia bisa masuk ke kelas orang terhormat, tapi kasus ini bisa mencoreng namanya, ia tidak berani mengambil risiko. Perlahan ia melepaskan tangan yang memegang lengan Yenny Tang, dan berkata: “aku adalah teman Yenny Tang, salam kenal.”

Aline Li tidak ingin memberi muka pada Delwen Fang, ia menoleh dan bertanya: “dua orang ini, kamu kenal ya?”

“mungkin bisa dibilang begitu.” Yenny Tang berpikir bahwa raut wajah Aline Li yang garang sangat menggemaskan, tatapan matanya tajam menatap Delwen Fang dan Cindy Zhao.

“Cindy, kamu sangat keterlaluan, cepat kemari dan minta maaf pada Yenny Tang.” Delwen Fang yang tadinya dengan sangat lembut ketika berbicara dengan Yenny Tang, berubah menjadi galak ketika bicara pada Cindy Zhao.

”Yenny, maafkan aku, aku sungguh tidak sengaja, tadi aku berdiri tidak stabil, jadi malah menabrakmu. Kita teman baik, kamu tidak mungkin menyalahkanku kan?” ucap Cindy Zhao pada Yenny Tang.

Yenny Tang:……

Ia berpikir bahwa Cindy Zhao dan Delwen Fang adalah orang yang paling tidak tahu malu yang pernah ia temui, tidak ada tandingannya. Dibandingkan dengan mereka berdua, Jason Ye bisa berubah menjadi ampas bijih dalam hitungan menit. Hal-hal menjijikkan yang dilakukan oleh Cindy Zhao dan Delwen Fang dulu, jika orang normal, tidak akan mampu lagi memperlihatkan wajah mereka di depan orang lain. Tapi mereka berdua sebaliknya, malah masih berani mengatakan bahwa hubungan mereka sangat baik, dia hanya bisa berkata “bah”.

”Luka Yenny sangat parah, ku gendong kamu pergi rumah sakit ya.” Delwen Fang walaupun brengsek, tapi ia tetaplah seorang pria, dia punya kekuatan. Dengan mudahnya ia membopong Yenny Tang, Aline Li tidak merespon apa-apa.

Ia melihat wajah Yenny Tang yang kesakitan dan semakin pucat, dahinya yang berkeringat. Tangannya yang memerah, lututnya yang terlihat dibalik roknya berubah warna menjadi gelap, pasti karena lebam. Aline Li yang hanya melihatnya saja juga merasa itu sakit sekali, dia sangat ingin menampar Cindy Zhao.

Melihat Yenny Tang begitu kesakitan, dia tak punya niat untuk membiarkan Delwen Fang menaruh Yenny Tang ke lantai lagi. Yang Yenny Tang kini butuhkan adalah cepat-cepat dibawa ke rumah sakit dan diberi pertolongan. Terlebih lagi kaki Yenny Tang keseleo, hari ini ia akan pulang lebih awal.

”Bisakah kamu menurunkanku? Aku bisa berjalan sendiri.” Walaupun sangat kesakitan, tapi ketika berada di pelukan Delwen Fang, ia lebih menderita, ia tidak bisa menahannya.

Berada di pelukan Delwen Fang, tubuhnya merinding, ia merasa dirinya benar-benar tidak nyaman.

”Yenny, kamu jangan berisik, aku akan mengantarmu sampai rumah sakit. Bahkan jika kamu masih marah padaku, kamu juga tidak boleh main-main dengan tubuhmu sendiri.” Delwen Fang tidak melepaskan Yenny Tang, ia malah mempererat pelukannya.

Walaupun Aline Li sangat membenci Cindy Zhao dan Delwen Fang, tapi untuk kali ini ia merasa apa yang Delwen Fang ucapkan ada benarnya.

”Lepaskan, kalau tidak, aku akan berteriak bahwa kamu tidak sopan, dengar tidak?” Yenny Tang mencoba melepaskan diri.

”Jangan banyak bergerak, nanti jatuh.” Delwen Fang masih berusaha untuk membopongnya.

Yenny Tang mendengar ucapannya, bukannya berhenti, ia malah berusaha semakin keras untuk melepaskan diri. Yenny Tang walaupun tidak berat, Delwen Fang juga tidak mengeluarkan tenaga yang besar untuk mengangkatnya. Tapi ketika ia memberontak melepaskan diri, Delwen Fang kewalahan, dan akhirnya tidak kuat lagi membopongnya.

“Yenny, kamu jangan bergerak terus.”

”Aaaa….” Seperti yang telah diduga, Delwen Fang tidak kuat lagi membopongnya, Yenny Tang langsung melepaskan diri ketika Delwen Fang mengendorkan pelukannya, Yenny Tang menjerit dalam hati, memikirkan pantatnya yang juga akan ikut sakit setelah telapak tangan, siku, dan kakinya.

Tapi tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, ia berpikir akan jatuh ke lantai yang keras, tapi ia malah jatuh ke pelukan yang hangat dan lembut.

Ia terkejut dan mendongakkan kepalanya, ia melihat wajah yang tampan, Edbert Fang.

Yenny Tang menghembuskan napas lega, ia melingkarkan tangannya di leher Edbert Fang, dalam hatinya berkata “amitabha”.

”Kamu tidak kenapa-kenapa kan?” Edbert Fang berkata sambil memeluknya, mengerutkan alisnya, jelas sekali bahwa perasaannya sedang tidak baik, tapi nada bicaranya tetap lembut.

”Kalau kamu tidak cepat menolongku, pasti akan terjadi masalah.” Ia berkata dengan ragu. Jika Edbert Fang tidak menangkapnya tepat waktu, pantatnya akan hancur menjadi 8 kepingan.

Raut wajah Delwen Fang terlihat tidak puas melihat Yenny Tang yang memeluk Edbert Fang, berbeda sekali ketika saat ia berada dalam pelukannya, ia merasa tidak dapat menerimanya, tapi ia tidak mau menunjukkannya, wajahnya berubah menjadi pucat.

Cindy Zhao menatap Edbert Fang dengan melongo. ia baru pertama kali bertemu Edbert Fang, dulu ia menganggap Jimson Ye sangat menawan. Tapi ia terlalu dingin. Sedangka Edbert Fang, walaupun tidak setampan Jimson Ye, tapi ia memancarkan aura yang hangat, sangat mudah membuat orang lain menyukainya. Pria yang dapat dapat kemari, semuanya memiliki keahlian, ia menatap lurus-lurus Edbert Fang

”Kakak.” Delwen Fang yang dipenuhi rasa cemburu, memanggil Edbert Fang.

Mendengar bagaimana Delwen Fang memanggilnya, mata Cindy Zhao tampak lebih bersinar. Delwen Fang juga termasuk golongan keluarga kaya generasi kedua, ia juga tahu keluarga Delwen Fang sangat mahir berbisnis, seluruh kota B bergantung pada bisnis keluarga Fang. Oleh karena nama besar keluarga Fang, hidup Delwen Fang bisa dibilang sangat lancar di Kota B, tapi jika dibandingkan, keadaan keluarga Fang yang sesungguhnya dengan keluarga Ye, Delwen Fang hanyalah perusuh dalam keluarganya.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu