CEO Daddy - Bab 328 Kita Akan Memiliki Delapan Anak

Ranti Lu tau bahwa di depannya saja Friska berlagak memprihatinkan, tetapi sesungguhnya hatinya sangatlah busuk. Kalau tidak, dia adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal di keluarga Wei, bagaimana mungkin seorang Irene pewaris tunggal keluarga Wei menolak pulang selama lima tahun lamanya.

Kejahatannya telah terukir sampai kedalam tulangnya, dan ia menolak untuk mengungkapkannya dengan sangat mudah.

Baik, sekarang ia memiliki Friska yang kebusukannya sampai ke tulang yang membantunya, ia akan membuat Yenny Tang tidak dapat berkutik sedikitpun di depan hadapan Jimson Ye.

......

Setelah makan, Jimson Ye mencuci piring, Lani sedang berlatih piano di ruang piano, Liando sedang mempelajari pasar sahamnya.

Yenny Tang dan Jimson Ye sangat jarang mendapatkan waktu untuk berkomunikasi berdua saja, keduanya saling bergandengan tangan berjalan di taman bunga.

Mereka duduk di sebuah kursi batu, sepulangnya kerumah Yenny Tang memberitahu Jimson Ye bahwa ia akan pergi ke perayaan tahunan Perusahaan Fang, tetapi secara otomatis menyembunyikan fakta bahwa Edbert Fang pergi ke perusahaan dan menemuianya hari ini.

Jimson Ye tidak melarangnya, ia meraih tubuh Yenny Tan kemudian membiarkanya bersandar di dalam pelukannya, Menyaksikan bulan purnama yang cerah di langit malam yang gelap, suasana terasa tenang dan nyaman, ia berkata: “Kalau begitu kita bisa pergi bersama, dan masih bisa menghemat satu hadiah.

Mendengar perkataannya Yenny Tang pun tertawa, ia menyandarkan tubuhnya ke bahu simetris Jimson Ye, tanpa sedikitpun gerakan, lalu tertawa dan berkata: “Bukankah kamu adalah seseorang yang sangat royal? Kamu bahkan mambelikan sebuah pesawat priabadi untuk anak yang baru berusia enam tahun, apakah kamu masih mempedulikan sebuah hadiah saja?”

“Itu berbeda, memberikan sebanyak apapun kepada putra dan putriku tidak akan membuatku merasa sakit hati. Tetapi keluarga Fang dan aku tidak ada hubungan apapun, memberikannya pun juga terasa sia-sia.” Jimson Ye menghela nafas, berkata: “Kemungkinan saat kita menikah nanti, anak kita satu tahun penuh, keluarga Fang pun tidak akan mungkin datang. Hadiah yang kita berikan kepadanya seperti air yang tumpah, selamanya tidak akan pernah kembali, aku tidak suka menjual dengan rugi.”

Yenny Tang: ......

Hei, kamu berpikir terlalu jauh, menikah dan lain-lain jangan di bicarakan dulu, apa-apaan perayaan satu tahun anak.

“Kedepannya ayo kita punya beberapa anak lagi?” Jimson Ye mencium rambut Yenny Tang dan berkata dengan serius.

Punya...... beberapa...... anak...... lagi?

Apakah tidak salah, apakan nantinya semua babi akan di cetak satu persatu?

“Kalau kamu ingin memiliki berapa anak?” Yenny Tang menggertakkan gigi belakangnya dan bertanya.

“Tiga...... bukan empat, delapan sajalah, dengan begitu baru bisa membentuk kesepuluhan yang sempurna.” Setelah ragu sekian lama, akhirnya ia memutuskan untuk memiliki delapan anak.

Yenny Tang: “......”

Apakah kamu masih berani lebih mengawur dari ini? Baru delapan, kenapa kamu tidak langsung bilang seratus saja sekalian?

“Kalau begitu kamu cari beberapa istri lagi untuk membantu mu melahirkan anak.” Yenny Tang berkata dengan nada tidak senang.

“Negara Cina hanya mendukung satu istri dan satu suami, kalau menikah lebih dari satu itu akan melanggar hukum pernikahan, aku tidak suka mengemudi tanpa SIM.”

“Kamu kan memiliki banyak uang, jadi kamu bisa pindah ke negara lain.”

“Tetapi aku hanya ingin kamu yang melahirkannya.”

Meskipun mendengar perkataan Jimson Ye mengenai delapan anak sedikit menawur, tetapi hatinya merasa berbunga-bunga.

“Apakah kamu tidak tau negara Cina memiliki program keluarga berencana? Jika kamu memiliki delapan anak maka pemerintah akan menghukum mu. Lagi pula, satu anak di denda sepuluh miliar, apakah kamu memiliki begitu banyak uang?”

“Kalau begitu ayo kita pergi ke negara Inggris, di sana di sarankan agar para pasangan melahirkan sedikit lebih banyak anak. Kalau anak kita ada sepuluh, pemerintah di sana akan membantu kita untuk membiayainya, kamu bisa menghemat uang yang banyak.”

Yenny Tang merasa dirinya tidak dapat benar-benar merasakan obrolan yang menyenangkan, melahirkan anak yang paling baik adalah dengan jarak tiga tahun sekali, kalau memang benar ingin melahirkan delapan anak, berarti delapan kali tiga tahun, berarti dua puluh empat tahun. Di umurnya yang sekarang, di tambah dengan dua puluh empat tahun, maka selesai ia melahirkan delapan anak, dia kira-kira telah berumur kurang lebih lima puluh tahun.

Terlalu banyak makian, sehingga ia tidak dapat memaki lagi.

Ia mengangkat kepalanya kemudian sedikit bergeser dan tak lagi saling bersandar dengannya, ia merasa otak Jimson Ye bermasalah, serta merasa tak dapat bercanda gurau dengan Jimson Ye lagi, ia berkata: “Sekarang sudah sangat malam, aku ingin kembali.”

Jimson Ye mengikuti ia bergeser, ia masih ingin menempel dengannya, kursi batu tersebut tidak begitu panjang, sebagian pantatnya sudah tak lagi duduk di kursi. Fokusnya tidak lagi pada bokong, tetapi pada sepasang kakinya.

“Jangan pergi, tinggallah di sini, oke?” Jimson Ye berkata dengan nada lembut dan memikat: “Aku jamin tidak akan melakukan apapun, aku akan membereskan pelanggan yang disana lalu kamu tinggal di sana.”

“Jangan, tunggu sebentar lagi saja.” Hati Yenny Tang telah melembut, tetapi ia terpaksa mengeraskan hatinya menolak saran dari Jimson Ye.

Jimson Ye memeluknya, keudian meletakkannya di atas pangkuannya, lalu menarinnya kedalam pelukannya, ia bertanya: “Sebentar lagi berapa lama?”

“Dua bulan.” Yenny Tang memeluk lehernya, ia menundukkan kepala kemudian menahan mulutnya, lalu memberikan sebuah kecupan di bibirnya, ia menenangkan dan berkata: “Dua bulan oke? Tunggu hingga dua bulan lagi, lalu aku akan pindah kemari, kedepannya kita tidak akan berpisah lagi.”

Waktu dua bulan sebenarnya sangat lama, tetapi bukan berarti dia tidak dapat menunggu.

Dia tidak menunggu Yenny Tang mundur dan dengan cepat meraih pinggang Yenny Tang, ia menarik dirinya ke depan hadapannya, tubuh mereka seakan dijahit menjadi satu, ia mencium bibir Yenny Tang. Yenny Tang yang di cium olehnya menjadi terengah-engah, dan api di tubuhnya yang awalnya kecil berubah menjadi api yang membara.

Sebelum nafsu membakar akal sehatnya, ia dengan cepat mengakhiri ciuman tersebut, kemudian memeluk Yenny Tang dengan sangat erat, lalu membenamkan wajahnya ke pundaknya, dan menenangkan gejolak di batinnya.

Seiring semakin bertumbuhnya perasaannya dari hari kehari dengan Yenny Tang, harapannya terhadap Yenny Tang semakin bertambah dalam, dulunya tak pernah sekalipun ia mengharapkan tubuh wanita ini, bahkan saat ia baru mengenal Yenny Tang, ia tak pernah membayangkan sedikitpun akan memakan wanita seperti kucing liar ini sepanjang waktu. Namun tidak pernah seperti ini, ingin menelan wanita ini ke dalam perutnya, kemudian membuat daging dan darahnya menyatu bersama tubuhnya, selamanya tidak dapat membebaskan diri dari hidupnya lagi.

Ia berfikir, ia telah terpesona kepada wanita ini.

Hanya saja dia akan jatuh ke dalam jurang keinginan, dan dia akan menarik wanita ini bersama-sama dengannya, berguling-guling di jurang keinginan hingga tenggelam.

“Kalau begitu aku akan mengantar mu.” Jimson Ye memulihkan sejenak gejolak di dalam hatinya, keduanya beranjak bersama, lalu bergandengan tangan menuju ke garasi mobil.

“Tidak perlu, mobil ku ada di tempat mu, kamu pulang mengendarai mobil ku saja, kamu tidak memawa mobil saat kembali. Bawa mobil mu pulang, besok aku tidak membawa mobil ke tempat kerja.

“Tidak apa, aku akan membawa mobil mu, kemudian setelah mengatarmu, aku akan menyuruh supir untuk menjemput ku lagi.”

“Tidak perlu begitu repot, jaga baik-baik Lani dan Liando di rumah, nanti ia masih akan menghantuimu untuk menceritakan dongeng penghantar tidur untuknya, kalau nanti dia tidak dapat menemukanmu, kemungkinan dia akan sebal kepadamu lagi, kamu tau dia adalah orang gila.”

“Aku benar-benar berharap kamu dapat segera pindah kemari, sehingga tidak kedepannya tidak perlu mondar mandir lagi.”