CEO Daddy - Bab 294 Siang Dan Malam Memikirkan Orang Yang Salah

Tidak bisa berhubungan secara pribadi, kalau begitu kita berhubungan dalam bisnis saja.

Ranti Lu menemukan Rossa Fang,berharap dia bisa memberikan sebuah jabatan padanya, membuatnya mempunyai alasan untuk keluar masuk Perusahaan Ye, berhubungan dengan Jimson Ye.

Rossa Fang benar benar sangat membenci anaknya sendiri, dia berkata: “Kenapa aku bisa memiliki anak yang tidak terampil sepertimu? Kamu memiliki tawaran yang begitu bagus, asal kamu mengatakannya, pria seperti apa yang tidak ada? Memilih menyukai pria yang tidak menghargaimu sama sekali.

“Ma,kalau sudah mencintai seseorang tetap sudah jatuh cinta, aku juga tidak ada cara lain. Kalau bisa memilih, aku juga ingin mencintai orang yang juga mencintaiku.” Ranti Lu juga penuh dengan tekanan, pertama kali melihatnya sudah jatuh cinta pada Jimson Ye, sejak saat itu aku tidak bisa melupakan dia,dan tidak bisa membuka hatiku pada orang lain lagi.

“Baiklah, kamu ikut dengan kakak Dickymu saja, jadi asisten dia. Dia yang bertanggung jawab dengan semua projek Perusahaan Ye, ikut dia pasti kamu akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu Jimson Ye.” Rossa Fang menyayangi putrinya,tidak tega padanya.

“Ma, aku tahu kamu yang paling menyayangi ku.” Ranti Lu mengatakan dengan wajah penuh kebahagiaan.

Dicky Fang juga sangat menyayangi Ranti Lu,mengetahui dia datang untuk menjadi asistennya,pasti sangat senang. Putri keluarga Fang ini tidak perlu pandai bekerja,hanya perlu menjadi Tuan Putri saja sudah cukup, kedepannya menikah dengan orang harus menjadi Ratu, jika anak sudah besar bisa jadi permaisuri. Jadi Dicky Fang yang begitu pandai bekerja, pasti permintaannya tidak akan tinggi terhadapnya, bahkan akan selalu toleransi padanya.

Biasanya permintaannya pada Ranti Lu tidaklah tinggi, tapi saat pergi ke Perusahaan Ye, pasti akan membawa Ranti Lu kesana.

“Ranti, nanti temani aku ke Perusahaan Ye sebentar ya.” Robin Fang mengetok pintu ruangan Ranti Lu, dengan manja berkata padanya.

Ranti Lu yang awalnya tidak jelas, mendengar akan pergi ke Perusahaan Ye, mengetahui akan bertemu dengan Jimson Ye, Ranti Lu seketika berubah jadi sangat senang.

Diperjalanan menuju Perusahaan Ye, Dicky Fang menertawakan dia: “Orang orang berkata wanita lebih ekstorversi,aku tidak mempercayainya,sekarang melihat mu jadi percaya. Biasanya tidak pernah melihat kakak sepupu nya ini tersenyum, sekali dengar mau ketemu pacar,jadi begitu senang?”

“Kak,kamu jangan menertawakanku lagi.” Wajah Ranti Lu memerah,berkata dengan malu.

Aline Li melihat Ranti Lu yang berpakaian baju kantor, datang dengan Dicky Fang, sudah bisa menebak tujuannya.

Dia tertawa dalam hati, Ranti Lu jelas jelas pacaran dengan Jimson Ye selama 5 tahunan, malah tidak tahu sifat Jimson Ye?

Jimson Ye berhati keras, jika sudah mengambil keputusan, kapan akan merubah keputusannya?

Ranti Lu ternyata selama 5 tahunan tidak memasuki hati Jimson Ye, bagi Jimson Ye dia hanyalah orang luar yang tidak penting. Jika orang luar, bahkan Ranti Lu mati didepannya saja dia tidak akan peduli, tidak akan melihatnya sama sekali.

Saat Ranti Lu melihat Jimson Ye, pikirannya kosong, dimatanya tidak ada lagi orang lain. Dia sudah sangat lama tidak melihat Jimson Ye, saat ini melihat dia, baru menyadari betapa dia merindukannya.

“Kamu kenapa kesini,duduklah.” Sejak Ranti Lu masuk kekantornya Jimson Ye sama sekali tidak melihat Ranti Lu, kalau tidak mengetahui hubungan mereka berdua, mungkin akan mengira mereka berdua orang asing.

“Aku kesini mengurus sedikit masalah, sekalian membawa Ranti kesini melihatmu.” Dicky Fang berkata dengan alami: “Gimana? Sudah hampir siang, kita pergi makan siang bersama aja.”

Jimson Ye mengangkat tangannya melihat waktu, memang benar hampir siang.

“Baiklah,ayo pergi.” Jimson Ye tidak menolaknya.

Hati Ranti Lu sangat senang, sejak mereka berpisah, mereka sudah hampir 2 bulanan tidak bertemu, dia sangat merindukan Jimson Ye.

Sekarang Jimson Ye bersedia makan bersama dia, apa berarti dia masih ada kesempatan?

Sesampainya di Restoran dan duduk, Ranti Lu diam diam dibawah meja menendang kaki Dicky Fang . saat Dicky Fang melihat kearahnya,dia tersenyum dan berkata: “kakak,tadi aku melihat kakak ipar makan disini,kamu tidak mau pergi menyapa dia?”

Dicky Fang tahu bahwa istrinya pergi ke Eropa belanja, bagaimana mungkin bisa ada disini?

Dicky Fang juga pernah berpacaran,tahu maksud Ranti Lu, dia mengikuti alurnya berkata: “Baik, Jimson,Ranti,kalian makan dulu saja,aku kesana menyapa istriku sebentar.”

Jimson Ye menatap Dicky Fang dengan suram, Dicky Fang gemetar karena tatapan itu, matanya tu benar benar sangat menyeramkan, seperti bisa mengetahui segalanya, seperti semua kebohongan dan sedikit gerak gerik saja dia tahu.

“Pergilah.” Disaat Dicky Fang hampir tidak bisa menahan tatapan itu,Jimson Ye berkata.

Meskipun sama sama Putra bermartabat, dan juga keluarga Fang tidak kurang dari keluarga Ye, kenapa didepan Jimson Ye,dia bisa begitu tidak mempunyai keberanian sama sekali?

Sekarang hanya tinggal Jimson Ye dan Ranti Lu berdua saja, Ranti Lu menatap Jimson Ye, gugup sampai tangannya berkeringat dingin, senyuman diwajahnya menjadi lebih bahagia: “Jimson,sudah lama kita tidak bertemu.”

Jimson Ye menjawab dengan dingin: “tidak termasuk lama.”

Ranti Lu melihat Jimson Ye sikapnya begitu dingin, hatinya merasa sedikit tidak enak, wajahnya masih tersenyum, seperti tidak sedih karena sikap dingin Jimson Ye.

“Aku sekarang kerja di Perusahaan keluarga kami, kedepannya kita masih akan sering ketemu.” Ranti Lu berkata dengan wajah penuh senyuman.

“Iya.” Jimson Ye menjawab dengan dingin dan tidak melihat Ranti Lu sama sekali, hanya berkata dengan cuek.

“Kalau begitu mohon banyak ajarannya.” Ranti Lu berkata pada Jimson Ye dengan senyuman diwajahnya yang sama sekali tidak berubah.

“Iya.” Jimson Ye menjawab dengan dingin.

Ranti Lu sekarang sangat sedih, dia bahkan tidak tahu apa Jimson Ye mendengar perkataannya tidak.

“Kita baikkan aja ya, dua bulan ini aku sudah berpikir banyak, aku masih sangat mencintaimu. Dan juga keluarga kita juga sederajat, kita sangat serasi, seperti yang dikatakan orang orang, pria berbakat dan wanita terampil, diciptakan dari langit.” Ranti Lu berkata dengan maksud ingin mengetes, dia ingin mengetes apa Jimson Ye ada mendengarkan perkataan dia tidak.

Hanya mendengar Jimson Ye berdesis ringan,berkata: “Perkataan ini kamu juga percaya? Bahkan jika aku harus menikahi wanita yang cacat, orang orang itu juga bakalan bilang serasi.”

Senyuman di wajah Ranti Lu menjadi sedikit berubah, dia berkata dengan malu: “i…iya kah?”

Kalau saja dia bisa memiliki sedikit rasa hormat saja, saat ini dia harusnya sudah pergi, dan bukan masih duduk disini makan bersama Jimson Ye. Hanya saja dia masih tidak rela menyerah pada kesempatan ini, walaupun sedikit perkembanganpun tidak ada,dia juga ingin Jimson Ye menemani dia makan.

Dia bahkan tidak tahu harus senang karena Jimson Ye mendengar perkataannya dengan baik atau tidak, masih sedih karena Jimson Ye sudah tidak memiliki sedikitpun perasaan pada dia.

Dia benar benar sangat mencintai Jimson Ye, sehingga kehilangan harga dirinya.

“Dengar dengar kamu dinas keluar negeri, kenapa bisa pergi selama itu?” Ranti Lu jelas jelas sudah mengetahui Jimson Ye pergi kemana,tapi masih berpura pura tidak tahu dan menanyakannya.

“Aku pergi mengurus sedikit masalah pribadi.” Jimson Ye tidak tahu mengingat hal apa, pada saat itu ekspresi dingin di wajahnya tampak lembut sesaat.

Masalah Pribadi? Ranti Lu mendengar dua kata ini, hatinya terus merasa sakit.

Beberapa waktu ini dia jelas jelas di Negara Y menemani Yenny Tang di pengadilan, menemani Yenny Tang mencari bukti, membantu dia membersihkan nama baiknya yang tercemar,ini semua yang dimaksudnya masalah pribadi?

Dia tidak tahu dalam hati Jimson Ye bagaimana bisa memberi tempat pada Yenny Tang, tapi sekarang dia bisa begitu gampangnya bilang masalah Yenny Tang ini masalah pribadinya.

Wajahnya menjadi pucat, menggigit bibirnya, baru tidak akan mengatakan perkataan yang membuat Jimson Ye kesal, perkataan yang membuat dirinya malu.

Makan siang kali ini walaupun makan bersama dengan orang yang dicintainya sendiri, tapi makanannya seperti sangat hambar. Perkataan Jimson Ye, membuatnya merasa seperti memakan makanan yang begitu keras susah ditelan,membuat hatinya sangat sakit.

Setelah makan, Ranti Lu berkata: “Aku masih harus pergi ke Perusahaan Ye ambil beberapa dokumen, kakak sepupuku tidak tahu kemana, boleh repotin kamu antar aku sebentar?

Jimson Ye hanya menganggap dia seperti tamu biasa saja,jadi tidak menolaknya.

“Aku masuk ke Perusahaan untuk bantu bantu, kedepannya akan terus berada di Perusahaan.” Sepanjang jalan tidak berbicara, di lampu merah, Ranti Lu tiba tiba mengulang perkataannya.

Jimson Ye tidak berbicara sama sekali, Ranti Lu masih menggigit giginya dan bertanya: “Kamu tahu tidak? Aku saat kuliah belajar tarian modern, tidak ada kaitannya sama sekali dengan bidang di Perusahaan, aku menyerah dengan keahlian yang aku ambil, dan memilih masuk ke Perusahaan keluarga, kamu benar benar sedikitpun tidak penasaran kenapa aku melakukan itu?”

“Ini masalah kamu sendiri.” Jimson Ye sama sekali tidak penasaran, rasa penasaran dia semua sudah digunakan pada orang lain, tidak ada yang lebih yang bisa diberikan pada Ranti Lu.

Disaat ini, Ranti Lu sebenarnya sedikit benci dengan Jimson Ye, benci hingga hatinya sakit.

“Kamu benar benar sangat tidak berperasaan, aku lebih baik mempercayaimu begitu tidak berperasaan pada orang lain,juga tidak ingin orang lain……” perkataannya belum selesai, menatap Jimson Ye yang jauh diluar jendela, tiba tiba melepaskan sabuk pengamannya, membuka pintu mobil dan turun, berjalan menuju satu arah.

Ranti Lu sesaat merasa sangat bodoh, dia mengenal Jimson Ye begitu lama, belum pernah melihat Jimson Ye membuang penampilannya yang dingin,begitu semangat.

Dia segera mengikutinya turun dari mobil,mengikuti Jimson Ye.

Hanya melihat kaki Jimson Ye yang panjang dan kuat,melangkah kedepan mengejar seorang wanita.

Jimson Ye yang tadi terlihat terganggu oleh perkataan Ranti Lu, dengan bosan melihat orang orang diluar jendela. Tiba tiba melihat bayangan dari belakang yang terlihat sangat tidak asing, dia sendiri pun tidak menyadarinya, disaat itu pandangan matanya jadi terang, tidak berpikir panjang langsung mengejar bayangan yang tidak asing itu.

“Yenny Tang…..” Jimson Ye menahan perasaannya dan memanggilnya.

Pada akhirnya wanita itu membalikkan badannya, wajah Jimson Ye yang hangat masih belum hilang. Bayangan itu membalikkan badannya,dan dia melihat wajah yang asing.

Wanita itu menyadari dibelakang ternyata ada seorang pria yang begitu tampan,ketampanannya membuat wanita ini ingin ngiler.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu