CEO Daddy - Bab 134 Presiden Yang Sombong Jatuh Cinta Kepadaku

Ada tiga lantai di rumah nenek Fei, dua orang yang tinggal , Yenny Tang dan Jimson Ye sudah cukup.

Nenek Fei membersihkan dua kamar yang berdekatan dan mengganti sprey yang baru. Ruangan di sapu bersih.Walaupun tidak sebanding dengan hotel bintang enam, tapi ini benar-benar nyaman. Yenny Tang sangat berpuas hati, ini adalah perlakuan tulus Jimson Ye kepada orang tua, juga tidak menemukan kesalahan apapun.

Ini sudah awal musim gugur, langit gelap dengan lebih cepat.

Yenny Tang membeli sikat gigi di mini market. Odol, handuk, sampo, sabun serta pakaian dalam, celana dalam, dll…kebutuhan sehari-hari. Membagikan barang ke kamar sendiri dan kamar Jimson Ye, belum sempat ia duduk beristirahat.

Jimson Ye bersandar di pintu, dengan satu tangan di sakunya dengan postur tubuhnya yang tinggi.

sebagian tubuh disembunyikan diantara dalam bayang-bayang,membuat sisi misterinya semakin bertambah. Di bawah cahaya redup, seluruh orang terkesan lebih tampan.

Siluman mempersona…….sungguh siluman yang sangat mempesona.

Bahkan rata-rata orang jika berlatih seumur hidup, tidak ada yang alami sempurna seperti Jimson Ye. Seperti roh siluman yang dikeluarkan dari dalam tulang. Ini adalah pelanggaran, hanya mengandalkan wajah Jimson Ye ini. Tidak peduli seberapa buruk karakternya, itu dapat menarik perhatian wanita tangguh yang tak terhitung jumlahnya.

Terlebih lagi, Jimson Ye tidak hanya tampan, tapi juga kaya, hanya saja karakternya agak sombong.

Ini adalah versi nyata dari "Presiden Yang Sombong Jatuh Cinta Kepadaku". Bisa pacari Jimson Ye, jauh lebih beruntung daripada menang lotre.

Yenny Tang berdiri di bawah cahaya. Melihat Jimson Ye dengan baik, matanya cerah, dan sedikit tidak bisa melepaskan pandangannya.

Alis mata Jimson Ye sedikit terangkat. Alisnya berangsur-angsur menjadi keriput. Menjelaskan suasana hatinya tidak begitu menyenangkan. Dengan nada dingin,ia berkata : “Malam ini mau makan apa, sekarang sudah hampir jam delapan”.

Yenny Tang menggunakan tangannya menggosok mulutnya,untung saja air liurnya tidak mengalir keluar pada Jimson Ye.

Baju yang dia beli untuk Jimson Ye, dia menaruhnya dengan rapi ke dalam lemari pakaian.

Menenangkan sejenak gerakan detak jantung dan otaknya yang berlari kencang.

Tentu saja detak jantungnya bergerak cepat bukan karena Jimson Ye, melainkan karena dia lupa waktu makan malam. Ini juga tidak bisa menyalahkan dia, dari sejak Liando dan Lani berusia 3 tahun, dia tidak perlu lagi khawatir tentang makan malam, tinggal diatasi diluar saja, sudah beres.

Selama dua hari ini, dia tiba-tiba menjadi tidak bisa mengikuti waktu, jadi ... Sparta, dia tidak ingat untuk menyiapkan makan malam.

Tidak tahu apakah Yenny Tang akan dibunuh olehnya jika memberitahu Jimson Ye bahwa dia tidak menyiapkan makan malam hari ini, jadi harus makan mie instan lagi? "Oh ..." Senyum di wajahnya agak kaku, dan pintu lemari ditutup, ia berbalik badan dan berjalan ke sisi Jimson Ye, menarik sudut baju Jimson Ye, dalam senyumannya yang manis bercampur malu, ia berkata : “Jimson, hari ini saya benar-benar sibuk, jadinya lupa soal menyiapkan makan malam,atau kita malam ini makan mie instan lagi, besok saya akan masak yang enak untuk kamu makan. Kalau kamu tidak suka rasa daging sapi, kita masih bisa makan rasa asam pedas atau bisa juga makan rasa seafood, rasa ayam jamur juga boleh kok.

Jimson Ye hanya menatapnya dengan wajah tenang dan tidak berbicara. Senyum di wajahnya bahkan lebih malu, mengguncang lengan Jimson Ye, dan berkata, "Jimson, boleh tidak lah?”

Saya membuat X besar, dia menyadari dia berakting dengan alami,kombinasi malu dan lembut menjadi satu,bisa dikatakan dia hampir nangis dengan kesan menjijikan yang dirasakannya. Ke depan jika inspirasinya habis, dia tidak bisa lagi melakukan desain inspirasional, dan dia bisa mengikuti Yana untuk tampil berakting.

Tapi rasa malu itu benaran, Jimson Ye tadi baru selesai mandi, badannya yang masih sedikit basah dan dingin bercampur dengan wangi sabun aroma papaya, sangat menggoda orang. Dia mengenakan T-shirt berlengan yang dibelikannya, celana jeans ketat di bawah tubuhnya, dan sepasang sendal putih dipakainya, penampilannya sangat cocok, selalu membuat Jimson Ye berpakaian seperti seorang model fashion show.

Ternyata benar, baju itu harus dipakai baru terlihat bagus, kuncinya adalah tergantung wajah juga.

“Tidak ” Jimson Ye menjawab dengan wajah dingin, Yenny Tang dengan gemetar menarik pakaiannya, berkata : “ Kalau malam ini saya tidak dapat makanan yang enak, maka saya akan memakanmu”.

Jimson Ye dengan wajah yang tampan, tapi perkataannya mesum, sangat tidak cocok.

Tidak peduli perkataan Jimson Ye “makan”, itu adalah saus yang berada di atas meja dimakan langsung, atau saus yang berada di atasnya buka semuanya “makan”, dia tidak bakalan senang, tahu ?

“Benci, kenapa harus menakuti orang, saya merasa takut”. Yenny Tang sambil menelan air ludah, dan berlagak tetap tenang.

Jimson Ye, menunjukkan senyum puas dan berkata, "Jika kamu tidak percaya, coba lihat saja”.

Astaga, Lotus putih pun tidak bisa lagi membangkitkan belas kasihan dari Jimson Ye kah? Itu menunjukkan bahwa Jimson Ye tidak menyukai lotus putih. Kalau demikian, berarti dia sebenarnya merasa sedikit senang.

“Mami…, tolong!” Yenny Tang mundur beberapa langkah ke belakang, dan berbalik badan lalu kabur.

Dari lantai dua ia berlari ke halaman, Yenny Tang marah kepada diri sendiri bodoh.

Harusnya dia langsung berlari ke dalam kamar sebelah, dan mengunci pintu, kenapa sekarang berlari ke lantai satu? Benar-benar polos.

Kakinya tidak sepanjang Jimson Ye, bagaimana mungkin dia bisa lebih cepat larinya dibanding Jimson Ye.

Benar saja, Jimson Ye akhirnya menyusulnya,bahkan larinya semakin cepat.

Gawat, ini adalah kecepatan 7,5 Mach, apakah ini ritme untuk pergi ke bulan?

“Tolong, ada orang hampir mati, bunuh orang, pemerkosan”. Yenny Tang sambil berlari sambil bersembunyi dari Jimson Ye, dan juga sambil berteriak.

Sekali lengan Jimson Ye menarik, langsung membuat Yenny Tang berada di dalam pelukannya. Jimson Ye memegang tangan pinggang Yenny Tang seperti mau menanam masuk ke dalam tubuhnya, sakitnya sampai membuat mata Yenny Tang memerah.

Jimson Ye mencubit dagu Yenny Tang dan wajahnya tidak santai, bertanya: "Membunuh? Pemerkosaan?"

Yenny Tang benar-benar mau menangis, barusan tadi kenapa kamu berbicara sesuatu yang tidak benar?

Dengan mata yang berlinang ia menatap Jimson Ye dan berkata : “ Tadi saya …..”

“Nona kecil, kamu berada di dalam?”

Mendengar ada suara dari luar, Yenny Tang sungguh merasa ingin menangis bahagia.

“Iya ada, ada” Yenny Tang menjawab balasan suara ketuk pintu, tanpa melanjutkan lagi penjelasannya ke Jimson Ye.

“Kalau begitu, saya masuk ya”

“Iya, baiklah, silahkan masuk”

Sikap Yenny Tang dengan keras menarik tangan Jimson Ye dari dagunya , masih terasa panas dan sakit, dia mencurigai apa jangan-jangan kulitnya terkelupas. Kemudian dia mulai menyingkirkan tangan Jimson Ye, tetapi tidak berhasil.

“Jangan berbuat ulah, ada orang datang, kalau dilihat nanti tidak baik, saya membuat orang bergosip”. Yenny Tang dengan wajah tersenyum berbicara kepada Jimson Ye”.

Jimson Ye tidak melepaskan tangan pinggang Yenny Tang, tetapi malah memeluknya lebih kuat, dia berkata : “keberanianmu sungguh gemuk, ada orang datang membelamu, jadi di mata kamu tidak menganggap saya lagi?”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu