CEO Daddy - Bab 104 Liando Berkali-Kali Mempermainkan Direktur Ye

“Baik.” Ini benar-benar perjanjian yang frustasi dan menghina, tetapi dia harus menandatanganinya.

Ini mungkin adalah intimidasi tingkat tinggi, jelas-jelas mengetahui bahwa Jimson Ye sedang terintimidasi dan masih harus tetap menutup mulut dan membiarkannya terhina. Berpikir bahwa sudah tidak ada lagi motivasi hidup.

Diantara banyak masalah, tidak perlu takut karena tidak ada satupun masalah yang tak dapat diselesaikan.

Seluruh keluarga Ye berpendidikan, disaat musuh-musuhnya sedang menyimpan energi, dia hanya seperti seekor kucing yang kehilangan giginya, dan ikan diatas papan.

Dia tidak mungkin tidak bersekutu dengan Jason Ye dan saling keras kepala, melainkan harus menjadi ibu dari anak orang kaya ini.

Mengambil 1 juta dari bank, dan memberikannya kepada Jimson Ye yang menyebalkan ini.

Melihat ekspresi Yenny Tang yang tertekan, hati Jimson Ye sangat bahagia, dan merasa ada baiknya juga kalau menggodanya. Adapun signifikan sepuluh ribu yuan dimatanya, sebenarnya sudah menunggu sampai tidak ada artinya lagi. Menurutnya uang sepuluh ribu yuan, tidak ada gagasannya sama sekali.

Masalah ini hanya diselesaikan seperti ini, dan setelah Yenny Tang pulang, terpikirkan…… beberapa hari kemudian, sekolah Liando dan Lani akan mengadakan acara olahraga untuk orangtua dan anak. Dia bahkan melupakan itu.

Dia sendiri pun mulai curiga, apakah Lani dan Liando bukan anak kandungnya? Apakah dia hanyalah seorang ibu tiri?

Karena merasa tidak nyaman, saat makan malam, dia memutuskan untuk memasak sendiri. Dia memasak makanan kesukaan Liando dan Lani, dan tidak memasak apapun yang tidak disukai Liado dan Lani.

Lani menonton di ruang tamu dan Yenny Tang tidak tahu apa yang sedang dilakukan Liando di kamarnya, tetapi Yenny Tang tidak menggangunya.

“Ei, 2 hari lagi sekolah, kami akan mengadakan acara olahraga musim gugur, apakah kamu akan datang?”

Saat pesan itu masuk, Jimson Ye sedang melihat beberapa berita tentang lingkungan di kota Bandung, melihat kotak pesan yang muncul di komputer, Jimson Ye langsung melepaskan semua hal yang sedang dilakukannya.

Eh? Sekolah bahasa Inggris Rainbow? Sedikit menarik.

“Apakah kamu menjadi guru di sekolah itu?” Tanya Jimson Ye.

“Bukan, aku murid disana.”

“Disaat itu kamu juga bisa bergabung dengan acara olahraga ini kan?”

“Ya.”

“Aku akan pergi, tetapi beberapa hari ini aku harus bertugas ke luar kota, acara olahraga ini akan ditunda, setengah bulan kemudian baru akan dilaksanakan.” Jimson Ye menjawab dengan sangat yakin.

Dia mengingat bahwa kepala sekolah bahasa Inggris Rainbow juga mengundangnya untuk menghadiri acara itu. Jimson Ye juga mempunyai saham sebesar 45% di sekolah itu, dan juga termasuk salah satu industri yang signifikan. Dia hanya tidak pernah muncul di acara sekolah, tetapi sekarang dia sudah berubah pikiran.

“Baiklah, aku akan menunggumu.” Liando mengetahui identitas Jimson Ye, dan tidak akan curiga dengan perkataannya.

“Bukannya kamu bilang aku adalah anakmu? Aku akan memanggilmu ayah.”

“Ayah.”

Jimson Ye : …….

Sebenarnya aku hanya ingin mempermainkan anak ini, tetapi dia malah sangat tidak berintregitas, sangat mudah dibohongi, tidak menarik untuk dipermainkan, sangat tidak beruntung.

“Ohya, sistem pertahanan di perusahaan Ye sangat ketat sehingga tidak bisa dipecahkan untuk sementara waktu, jadi janjiku kepadamu akan ditunda untuk sementara waktu.”

Hm…. Sistem pertahanan di perusahaan Ye adalah hasil pekerjaannya saat dia tamat sekolah, selama beberapa tahun ini tidak pernah diretakkan, menghalangi serangan dari para peretas yang tak terhitung banyaknya. Ini selalu menjadi kebanggaan Jimson Ye, sesuatu yang tak akan bisa diruntuhkan.

Sebenarnya Jimson Ye masih ingin mengatakan beberapa kata, tetapi anak itu malah menjawab : “Ibuku sudah menyuruhku untuk makan, kita mengobrol lagi di lain waktu.”

Jimson Ye : …….

……..

Yenny Tang memberikan Liando dan Lani masing-masing sepotong paha ayam, semua makanan di meja adalah makanan kesukaan mereka berdua, tidak seperti makanan atau sayur yang seperti biasa, yang mereka tidak sukai.

Lani memakan dengan sangat bahagia, dan mulutnya dipenuhi dengan minyak.

Yenny Tang tidak berselera untuk makan, semangkuk kecil nasi, hanya dimainkan olehnya.

“Kalian berdua makanlah yang banyak, ada sesuatu yang ingin ibu diskusikan dengan kalian.” Kata-kata Yenny Tang yang sudah lama direnungkan di dalam hatinya, dan akhirnya perlahan-lahan mengatakan apa yang ingin dikatakannya : “Itu, 2 hari lagi, sekolah kalian akan mengadakan acara olahraga.”

Mulut Lani dipenuhi dengan makanan, dan dengan tidak jelas berkata : “Iya, angsa itu memukul bagian itu dan….”

Liando memberikan Lani sepotong akar teratai, Lani dengan patuh langsung menutup mulutnya.

“Itu, ibu minta maaf, beberapa hari ini ibu ada kerjaan, akan ke….” Yenny Tang berkata dengan rasa bersalahnya.

Liando dengan perhatian memberikan Yenny Tang sepotong ikan, dan juga dengan teliti memilih tulang ikan dari ikannya, lalu menaruhnya di mangkuk Yenny Tang, menyela kata-kata Yenny Tang dan berkata : “Oh, tadi ibu guru baru saja memberitahu kami bahwa acara olahraganya akan ditunda.”

Yenny Tang : ……

Dia tidak mungkin sedang bermimpi kan, Tuhan sangat peduli padanya, kalau dia pergi untuk membeli lotre, tidak tahu apakah bisa memenangkan hadiah spesial.

Setelah masalahnya sudah tersolusikan, dia jadi memiliki selera makan.

Makanan adalah sumber segalanya, saat menghadapi masalah sebesar apapun juga harus tetap makan.

Malam hari sebelum tidur, Yenny Tang membuatkan masing-masing secangkir susu untuk Liando dan Lani.

Tetapi wajah kecil cantik Lani murung, dan merasa hari ini adalah hari yang aneh. Hari ini Yenny Tang sangat baik dalam berbicara, dia merasa tidak perlu lagi untuk meminum susu yang tidak enak ini.

Wajah Liando terlihat sedikit terpaksa, karena dia tidak menyukai aroma susu.

“Minumlah, jika tidak meminum susu, apakah kalian ingin menjadi pendek?” Yenny Tang melihat kedua anaknya dengan tegas, karena ingin melihat anaknya meminum susunya.

Lani mengangkatkan kepalanya dan meminum setengah dari susunya, matanya penuh dengan air mata, benar-benar sangat kasihan.

“Tidak ada gunanya untuk pura-pura sedih, minum!” Yenny Tang berkata dengan kejam.

Mengapa Yenny Tang berbeda sekali dengan sewaktu makan, kembalikan dia yang sebelumnya ramah dan tidak memasakkan makanan yang tidak disukai.

Tidak ada gunanya Lani bertingkah lucu, hanya bisa menutup hidung dan dengan susah payah meminum susu itu.

Liando lebih senang daripada Lani, hanya perlu menghabiskan susu, dan dengan tidak senang menggigit bibirnya.

Kalau tahu akhirnya akan seperti ini, dia tidak akan dengan cepat memberitahu Yenny Tang kalau acara olahraga di sekolahnya akan diundur.

Melihat kedua anaknya yang dengan patuh menghabiskan susunya, Yenny Tang tersenyum. Lalu mencium pipi putra dan putrinya yang lembut, dan menyuruh mereka untuk tidur.

“Ei, apa yang sedang kamu lakukan Yana Luo? Kamu sudah sangat lama tidak mengurusi keluarga orang, sudah sangat ingin mengganggu keluarga orang.” Yenny Tang menelepon Yana Luo.

Yana Luo berjuang untuk keluar dari sekelompok orang yang sedang meminum bir, dengan mata yang dingin melihat nama Yenny Tang yang ada di teleponnya, dan dengan suaranya yang buruk berkata : “Ada apa? Cepat katakan! Aku sangat sibuk.”

Mendengar suara Yana Luo yang dingin, aku mengetahui bahwa suasana hati Yana Luo sedang tidak baik, dan lalu menjawabnya : “Ya, kerjaannku ada sedikit masalah, harus keluar kota, jadi berharap kamu bisa mencari seorang tante yang bisa diandalkan untuk menjaga Liando dan Lani.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu