CEO Daddy - Bab 80 Mami, Saya Melindungi Kamu

Namun, apa yang Yenny Tang tidak pernah bayangkan adalah bahwa Jimson Ye tiba-tiba berubah dari pria mesum menjadi pria yang saleh.Ternyata tidak menciumnya.

Tu..tu.. ada sedikit kecewa…gimana ya?

Hng!! Dia itu tidak mengharapkan Jimson Ye menciumnya!

Jimson Ye mengaitkan bibirnya. Ia sambil tertawa disamping telinga Yenny Tang. Nafas hangat tertiup ke permukaan wajah, dengan membawa perasaan hangat, membuat tubuhnya bergerak sejenak.

Yenny Tang mendengar bahwa Jimson Ye menggunakan suaranya yang rendah lembut di telinganya dan dia berkata, "kamu masih ingat tidak kemarin ketika saya menemukanmu, kamu menanyaiku satu pertanyaan?” Yenny Tang merasakan kedekatan Jimson Ye.

Wajah kecil Yenny Tang berubah menjadi merah hingga ke batang leher.

Celaka ! Hal yang paling tak tertahankan baginya adalah sikap lembut Jimson Ye. Dia lebih tidak nyaman daripada dicium olehnya secara langsung.

Hanya saja, semalam ketika Jimson Ye menemukannya, dia ada bertanya soal apa ya?

Yenny Tang dengan serius memikirkannya , apakah ada mengatakan hal yang tidak patut untuk dikatakan ya?

Tapi kata yang paling tidak patut dikatakan, sudah dipotong oleh Jimson Ye, belum dikatakan keluar…. Kalau gitu….

Tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu, mata Yenny Tang bersinar terang.

IQ dan ingatannya luar biasa. Jadi hanya perlu disetel sebentar oleh Jimson Ye, dia langsung teringat.

QAQ akhirnya dia teringat.

Yenny Tang masih ingat saat Jimson Ye mencongkel pintu lift. Ketika dia datang kepadanya, sosok badan tinggi di matanya, bagi dia Ini seperti dewa langit yang datang.

Jadi pada saat itu ia terpikirkan perkataan oleh Zixia Fairy kepada Maha Guru: "Orang yang berada dalam hatiku adalah pahlawan dunia. Suatu hari dia akan menapakkan kaki diatas tujuh awan bewarna untuk menikahiku.

Jadinya dia seperti kerasukan hantu didalam hatinya, ia bertanya kepada Jimson Ye : “Apakah anda yang menapakkan kaki di atas awan tujuh warna untuk menikahiku?”

Astaga, apakah dia dirasuki oleh seorang wanita muda sastra seni? Sehingga mengajukan pertanyaan yang menggoda ini?

“Apakah kamu ingin tahu jawabnnya?” Jimson Ye bertanya

“…………..”

Yenny Tang menelan air ludah, ia tidak tahu apakah harus menganggukkan kepala atau harus menggelengkan kepala.

Yenny Tang badannya kaku dan senyum di wajahnya kaku di sudut mulutnya.

Kalau misalnya jawaban Jimson Ye bersedia untuk menikahinya? Apakah dia akan menerimanya atau menolaknya?

Jika Jimson Ye berkata bahwa dia terlalu banyak berpikir, kedepannya ketika dia bertemu lagi dengan Jimson Ye, maka akan betapa canggungnya.

Masih tidak menunggu Yenny Tang selesai berpikir dulu, saat harus bagaimana menjawab pertanyaan Jimson Ye. Hanya terdengar suara lembut Jimson Ye disamping telinga, suaranya jelas dan seksi, dan dia berbisik lembut disamping telinganya.

Yenny Tang berdiri di tempat yang sama dalam waktu yang lama, sampai tidak kelihatan mobil Jimson Ye lagi, kemudian dia baru balik badan masuk ke dalam.

Matahari telah terbenam dan udara telah direndam dengan sedikit kesejukan ...

Pada saat itu, Jimson Ye berbisik ke samping telinganya: " untuk kedepannya jawaban ini anggap saja sebagai hadiah. Jika ingin tahu jawabannya,maka jangan mengecewakan saya."

“Maksudnya apa?”

Hng….Siapa juga yang mengharapkan jawaban ini?

QAQ Jimson Ye kamu kembali, dia sudah menyadari kesalahannya, dia sangat penasaran.

……….

Saat makan di malam hari, Yenny Tang menyantap makan malam lezat yang disiapkan oleh Liando dan Lani kedua adik beradik ini. Terpikirkan bubur yang dimasak oleh Jimson Ye untuknya, ada senyum di sudut mulut. Dia benar-benar tidak menyangka, seorang Jimson Ye yang sombong bisa masak juga, bahkan rasanya yang enak.

Yenny Tang memikirkan bubur pada siang hari itu, sedang melamun.

Bahkan sayuran yang tidak disukai oleh Liando dan Lani, mereka memilah dan membuangnya pun ia tidak tahu.

Lani menepukkan tangan ke lengan Liando, memonyongkan mulut ke arah Yenny Tang, sambil menyipitkan mata berkata kepada Liando “Kakak, kamu coba lihat mami seperti ini tampaknya sudah ada pacar” tersenyum asmara.

Lani menatap Yenny Tang sambil berpikir ke arah mamanya yang sedang melamun, lalu mengaitkan bibirnya, dan dengan samar berkata, "Iya!"

Lani sambil berkata dengan cemberut : “ Tapi saya masih lebih suka Papi, bagaimana kalau suatu hari Papi kembali lagi nanti, lalu bagaimana?”

Liando berkata sambil tertawa : “Atau jangan-jangan pacar Mami adalah Papi!”

“Bukankah Papi ada di planet belum kembali?, bagaimana bisa pacar Mami adalah Papi?” Lani bertanya dengan bingung.

“Mungkin Papi sudah kembali, hanya Mami tidak memberitahu kita!” Liando berkata dengan wajah yang datar.

“Kenapa?” Lani sedikit kesal. “Kenapa tidak memberitahu kami?”

“Memberikan kita sebuah kejutan” Liando berkata dengan ekspresi wajah yang tidak berubah.

Yenny Tang kembali sadar dari lamunannya, menyadari bahwa kedua anak keterlaluan memilih makanan, senyuman di wajahnya hilang seketika, dengan wajah yang tegas ia mengatakan : “Liando , Lani kalian tidak boleh pilih-pilih makanan”.

“Mami, ingat dengan kegiatan festival musim gugur ya”. Lani mempercayai perkataan Liando dan mengenai festival musim gugur yang akan segera tiba, ia akan sangat menantikannya.

Yenny Tang : “……………..”

Bagaimana, dia masih belum menemukan orang yang cocok, menangislah!

Malam hari, Liando dan Lani telah pergi tidur, Yenny Tang mengambil obat yang diberikan oleh Jimson Ye di dalam tasnya.

Ia mengambil segelas air hangat dan meminum obatnya.

Melihat ke belakang, ia menyadari bahwa ada Liando yang tidak tahu kapan turunnya, Liando menatapnya.

“Liando, ada apa? Besok harus ke sekolah, cepatlah pergi istirahat” Yenny Tang meletakkan gelasnya ,dan ia berkata kepada Liando dengan penuh senyuman.

Liando yang berwajah tenggelam, berjalan ke samping Yenny Tang, dan melirik gelas yang telah kosong.

“Di intimidasi oleh orang kantor ?” Walaupun Liando sedang bertanya kepadanya, tapi nada bicaranya mirip dengan seseorang.

Anak ini, semakin besar semakin mirip dengan Jimson Ye.

"Tidak ... tidak ... tidak." Yenny Tang menatap mata Liando yang mirip dengan Jimson Ye, dan dalam hatinya lurus berkata : "Itu bukan termasuk mengintimidasi. Masalah kecil ini bisa saya atasi.Tenanglah, Tidurlah sekarang. "

“Kalau benaran diintimidasi, jangan dipendam, saya yang akan melindungimu.”Liando berkata dengan wajah yang serius.

Yenny Tang : “…………”

“Liando, tuh kan benar, kamu adalah seorang anak laki-laki yang baik, sudah mengerti untuk melindungi mami. Mami sangat cinta mati sama kamu, Mmuach..” Yenny Tang memeluk Liando dan mencium pipi putranya.

Wajah Liando tidak nyaman, wajahnya masih tanpa ekspresi, tetapi ujung telinganya sudah merah.

Aduh duh putranya benar-benar sangat lucu.

Khususnya wajah yang dingin itu, malah suka jadi malu.

Setelah Liando kembali ke kamarnya, ia mengeluarkan laptopnya yang dibeli menggunakan angpaonya sendiri.

Wajahnya yang tampak dingin, dengan sepasang tangan di atas keyboard laptop, sepuluh jari seakan terbang, aksinya sangat cepat.

Setelah setengah jam, wajahnya menunjukkan senyum.

Dua lekukan lesung dipipinya, mengalahkan kedewasaan di wajahnya, lebih banyak kesan lembut dan imut.

Di dunia ini, tidak ada yang bisa mengintimidasi ibu dua anak ini.

kesayanganku Liando kita sudah mau meledak, ho ho ho !!!

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu