CEO Daddy - Bab 307 Tanda Ciuman Diatas Wajah Menawan

“Jika tidak enak, jangan dipaksakan.” Meskipun Yenny Tang merasa masakannya enak, dia berpikir bahwa keluarga Liu berasal dari keluarga derajat atas, sejak dulu sudah dari keluarga koki, tentu lidahnya orang kaya, jadi bisa dimaklumi jika sedikit cerewet.

Yenny Tang bermaksud untuk menghabiskan tusuk sate yang dipanggangnya sendiri, tetapi Jimson Ye mengambil panggangannya dari tangannya lalu memakannya tanpa mengubah ekspresi wajah, dan berkata: "Rasanya enak, letakkan saja dan kita makan bersama."

"Jangan memaksakan dirimu," Yenny Tang menyeka bibirnya.

Meskipun dia pikir masakannya masih enak, dia juga tahu bahwa dia tidak sebanding dengan Jimson Ye dan Hengky Liu. Dia tidak berani membandingkan.

“Tidak apa-apa, semua yang kamu buat lezat,” Jimson Ye tersenyum padanya.

Melihat senyum menenangkan Jimson Ye, Yenny Tang merasa sangat lega pada saat itu. Seperti pada hari itu, ketika melihat dia datang ke ruang penahanan, dia seperti turun dari langit untuk menyelamatkannya, dan membuatnya berdebar.

Hengky Liu: Demi cinta mati muda! ! ! ! !

Jimson Ye tidak membiarkan Yenny Tang makan terlalu banyak, dia berkata: "Ada hidangan besar lagi di malam hari, jangan terlalu kekenyangan nanti tidak mampu menampung makanan."

Begitu dia mendengar hidangan besar, Yenny Tang merasakan air mulutnya menjadi lebih deras.

Biarkan barang-barang ini taroh di sana, nanti ada orang yang datang membereskan.

Ketiga orang itu duduk bersama dan mengobrol, Jimson Ye meraih salah satu tangan Yenny Tang dan berkata, "Tadi aku dan Hengky berdiskusi untuk bekerja sama membuka sebuah perusahaan perhiasan baru. Bagaimana menurutmu?"

"Tidak ada." Yenny Tang menggelengkan kepalanya dengan kosong. Dia tidak berniat untuk berbaur dalam bisnis di antara mereka. Dia tidak mengerti terlalu banyak soal bisnis ini.

"Kamu nampaknya tidak berencana untuk kembali ke CK lagi. Apakah kamu ingin hanya duduk dan makan kosong? Perusahaan kita masih kekurangan direktur desain. Kami sangat tertarik dengan kemampuan kamu. Kita semua merasa bahwa posisi ini cocok untukmu." Jimson Ye melepaskan genggaman telapak tangannya, dan bergandengan tangan Yenny Tang sambil berkata.

Hengky Liu sedikit terdiam. Jelas-jelas ini tinggal kamu saja yang merasa cocok. Dia sama sekali tidak punya ide kali ?

"Emmm ..." Sejujurnya, Yenny Tang agak ragu-ragu dan sedikit tergoda.

Jimson Ye juga melihat keraguan Yenny Tang, dan dia menambahkan: "Aku akan memberimu 5% lagi dari saham awal, yang juga merupakan saham teknologi."

“Ok, Deal." Yenny Tang tidak lagi ragu-ragu, bisa dikatakan bahwa dia tidak sabar untuk setuju.

5% dari saham awal, benar-benar kekayaan besar. Bagaimana dengan Hengky Liu, dia tidak tahu tetapi kemampuan Jimson Ye untuk melakukan bisnis hanyalah masalah menjaga pertahanan.

Itu adalah 5% saham. Ini adalah kesepakatan jual beli yang tidak sesuai. Dan ini adalah jumlah uang yang besar. Seperti roti pai yang jatuh dari langit. Kalau dia tidak langsung sepakat, dia sungguh bodoh.

Mengenai apa yang akan dia bayar untuk lima persen ini, saat ini dia masih belum tahu, tetapi apa yang akan dia dapatkan sudah dapat diprediksi.

Intinya, kalau ikuti Jimson Ye pasti ada daging yang bisa untuk di makan.

Hengky Liu sedikit melihat ke samping, dan menatap mata Yenny Tang sedikit berbeda, Ckck ... sepupunya yang satu ini sungguh murah hati. Menghabiskan banyak uang hanya untuk membuatnya menjadi bahagia.

“Kalau begitu kami akan secara resmi mempekerjakanmu sebagai direktur desain perusahaan baru kami.” Jimson Ye membuat kesimpulan.

Yenny Tang merasa bahwa pertemuan kali ini seperti berjalan di jalanan, mengambil sebuah tiket lotre, dan mendapatkan hadiah khusus dari lotre yang dia ambil.

Ketika Yenny Tang pergi ke kamar mandi, Hengky Liu berkata kepada Jimson Ye dengan sedikit tak berdaya, "Tidak perlu sekaras ini juga kali, membuka perusahaan baru untuk dia, kamu harus melibatkan aku juga. Sekarang bahkan lima persen dari saham telah kamu hadiahkan. Benar-benar murah hati. "

“Milikku adalah milikku, dan nanti miliknya juga akan menjadi milikku, jadi berapa besar pun yang aku berikan kepadanya pada akhirnya akan jatuh ke dalam rekeningku.” Jimson Ye meneguk bir dan menerangkan.

Hengky Liu merasa bahwa giginya sudah dinyilukan oleh Jimson Ye, jelas itu adalah tulang besi yang tahan banting, pada akhirnya menjadi tulang yang lembut.

"Dia adalah desainer yang sangat berbakat, kamu tidak akan kehilangan uang," Jimson Ye berkata dengan percaya diri.

"Aku hanya bertanggung jawab untuk investasi. Sebenarnya untuk hal lain aku tidak peduli.” Hengky Liu mengangkat bahu dengan acuh tak acuh. Pokoknya, ratus puluh ribu yang dia keluarkan hanyalah uang saku dua bulan, dan dia percaya bahwa dia tidak akan kehilangan uang: "Aku tidak mengerti bisnis ini, tetapi aku berinvestasi karena aku percaya pada kamu."

“Kamu percaya padaku, sama seperti aku percaya kepadanya.” Jimson Ye memperhatikan sepasang tangan Yenny Tang yang masih basah keluar dari villa, dengan sedikit senyum di matanya.

Di malam hari, benar seperti kata Jimson Ye, ada hidangan makanan besar, yang semuanya adalah makanan laut.

Dan cara penanganan Hengky Liu sangat baik, dalam hal menghilangkan bau amis makanan laut, tetapi tetap mempertahankan aroma makanan laut, sangat lezat, kesegarannya hampir membuat orang menelan lidah mereka.

Dia memegang capit kepiting besar di tangannya dan mulutnya penuh minyak.

"Sungguh lezat. Bagaimana cara kamu membuat kepiting goreng besar ini, jauh lebih lezat dibandingkan yang di luar." Tanya Yenny Tang dengan capit kepiting.

“Ini aku juga bisa membuatnya, lain kali aku akan buatkan untukmu.” Jimson Ye meletakkan udang yang sudah dikupas di piring Yenny Tang dan berkata padanya.

Yenny Tang merasa sedikit tersanjung dan merasa sejak ia mendapatkan masalah yang dia alami di negara Y, Jimson Ye sangat baik padanya, bahkan terlalu baik.

"Baiklah," Yenny Tang mengangguk dan tersenyum.

Setelah makan, Jimson Ye awalnya ingin Yenny Tang tidur di sini. Tetapi Yenny Tang bersikeras untuk kembali karena berhubungan dengan Liando dan Lani.

Jika itu adalah Jimson Ye yang dulu memperlakukan Yenny Tang sebagai hewan peliharaan, ia secara otomatis akan memaksanya untuk tetap tinggal. Lagipula Yenny Tang bukan lawannya, tapi sekarang ia lebih bersedia untuk menghargai pemikiran Yenny Tang.

Ini mungkin yang dikatakan oleh Yenny Tang mengendalikan diri, dia bersedia menahannya.

Jadi, asalkan dia tidak mau, dia bersedia untuk mengantarnya kembali.

Duduk di mobil, melihat pemandangan malam yang luar biasa di luar jendela mobil. Yenny Tang membeku, merasa masih sedikit tidak nyata, dia melihat ke arah Jimson Ye yang duduk di kursi pengemudi.

Di bawah cahaya redup, wajah tampan Jimson Ye tampak agak tidak nyata. Terlalu lewat tampan, Ini benar-benar seperti karya seni yang telah dipahat dengan sempurna, ada semacam kembang api yang tidak membutuhkan penonton.

Dia mengedipkan matanya dan merasakan rupa menawan Jimson Ye, hampir tercetak di hatinya melalui matanya.

Merasa bahwa melewati hari ini, bagaikan sebuah mimpi.

Melihat tanda ciuman di wajah Jimson Ye yang menawan, Yenny Tang hanya merasa bahwa hatinya penuh dengan rasa manis.

"Terima kasih hari ini, aku melewatinya dengan bahagia," Yenny Tang memiringkan kepalanya, diam-diam mengagumi wajah tampan Jimson Ye, tersenyum menyilaukan seperti bintang di langit.

Jimson Ye menoleh melihat Yenny Tang, dan melihat senyum cerah Yenny Tang, sepasang mata yang jernih dan cerah, secerah bintang.