CEO Daddy - Bab 124 Ciuman Lebih Bisa Melembabkan Daripada Pelembab Bibir

Jimson Ye menjulurkan lidahnya dan menjilat bibir Yenny Tang dengan gerakannya yang lembut. Dia menjilat dan menjilat terus tanpa lelah. Tiba-tiba bibir Yenny Tang yang dijilatnya terasa gatal, lalu Yenny Tang pun menjulurkan lidahnya untuk menjilat bibirnya sendiri, tetapi saat Yenny Tang menjulurkkan lidahnya bertepatan dan menyentuh lidah Jimson Ye.

Jimson Ye langsung menghisap lidahnya dengan kuat dan menolak untuk melepaskannya.

Dia juga mencium beberapa kali sebelum melepaskan bibir Yenny Tang.

Dia mengulurkan tangannya dan mengambil pelembab bibir yang dimasukkan Yenny Tang ke dalam sakunya. Dengan wajahnya yang kurang bagus berkata : “Ini adalah barang pemberian Dave itu? Ini akan ku ambil, lain kali tanpa persetujuan aku, kamu tidak boleh menerima pemberian orang lain.”

Yenny Tang merasa sakit pada bagian punggungnya, dan hatinya terasa tidak karuan, tetapi tidak ingin berdebat dengan Jimson Ye.

“Saat itu Dave Si melihat bibirku sangat kering, lalu dia berniat baik untuk memberikan padaku, jadi kamu jangan membuat keributan tanpa alasan yang jelas.” Yenny Tang melihat Jimson Ye dengan wajah yang tidak setuju dan menjawabnya.

Dia tidak mengerti mengapa Jimson Ye semakin hari semakin tidak punya hati, tidak berperasaan dan selalu mencari keributan tanpa alasan yang jelas.

Jimson Ye menundukkan kepala dan menjilat bibir Yenny Tang dan berkata : “Ciuman dapat membuat lebih lembab daripada pelembab bibirnya ini.”

Yenny Tang melihat Jimson Ye dan berkata : “Apakah kamu tidak merasa bersalah dengan berkata seperti? Bibirku bisa sekering ini karena ada seekor anjing yang suka menggigit bibirku, Waktu itu sampai luka, dan aku takut mencarimu untuk mendapatkan pelembab. Seumur hidupku ini, bibirku tidak akan pernah sembuh lagi.”

Waduh, kalau waktu itu Jimson Ye tidak menggigit bibirnya, tidak akan ada luka diatas bibirnya.

“Aku akan bertanggung jawab atas apa yang telah aku lakukan.” Jimson Ye berkata dengan serius dan menatap Yenny Tang.

Tanggung jawab apa? Nyonya besar sudah melahirkanmu, dan kamu pun tidak bisa bertanggung jawab. Ibunya sendiri saja dia lupakan, masih mengharapkan tanggung jawab apa dari dia?

Dia mencium Yenny Tang dan berkata : “Aku bisa membuat bibirmu menjadi lebih lembut.

“Haha……” Yenny Tang mengelap bibirnya dan dengan wajah tak bereskpresi berkata : “Tidak perlu. Biarkan saja rusak, aku tidak peduli.”

Waduh, apakah dia sudah tidak ingin menjadi milik siapapun?

“Tidak bisa, apa yang telah ku lakukan harus aku perrtanggungjawabkan. Jika aku telah berbuat salah, aku akan berusaha untuk menanggungnya.” Dan dia melanjutkan berbicara : “Lagipula mulut sekretaris sendiri luka dan juga kering, sangat memalukan.”

Waduh, bahkan tidak menyukai luka di bibirnya yang jelek, masih takut dia akan merasa malu?

Jimson Ye, kamu sangat tidak berperasaan, masih bisakah bermain dengan senang di lain waktu?

“Tenanglah, lain kali aku akan lebih sering menciummu.” Jimson Ye mencium Yenny Tang lagi dan berkata dengan lembut.

Lebih sering mencium apanya, Jimson Ye, aku mohon jangan mengganggu lagi.

“Sudahlah, Direktur Ye jangan lagi kamu mengganguku, ban mobil sudah selesai diganti, mungkin mereka sudah mencari kita, jangan menundah bisnis ini.” Yenny Tang berkata dengan tidak bertenaga, pikiran otak dia dan Jimson Ye tidak sejalan dan dia pun tidak mengharapkannya.

Untung saja Jimson Ye lebih serius dan mementingkan pekerjaan daripada dalam hal mencium.

Dia mundur 2 langkah, dan akhirnya punggung Yenny Tang merasa lega, tetapi dia masih merasakan sakit.

“Direktur Ye, aku pulang dulu.” Yenny Tang dengan tidak nyaman menggerakkan punggungnya.

Jimson Ye memainkan pelembab bibir yang ada ditangannya dan menggenggamnya denga erat dan berkata : “Pelembab bibir ini berikan padaku saja, lain kali kalau bibirmu kering, langsung saja mencariku, tidak usah menghabiskan uang.”

Aduh….. kamu seorang pecundang, apakah tau apa arti dari menghabiskan uang?

Meskipun dia tidak setuju tapi dia hanya menggangguk.

Akhirnya Jimson Ye puas, dan berjalan ke samping Yenny Tang, dan lagi-lagi menarik bahu Yenny Tang lalu menciumnya.

Awalnya hanya bibir merah muda terang, sekarang menjadi merah cerah seperti lipstik.

Wajah Yenny Tang mulai kesal, rasanya ingin melempar dan menguburkan Jimson Ye ke dalam hutan agar tidak membahayakan orang lain lagi.

Dia mengeluarkan lipstik dari dalam tasnya, dan memakainya.

Dia tidak ingin orang lain melihat bahwa saat dia dan Jimson Ye pergi ke hutan dan pulang dengan bibir yang merah dan bengkak.

Sesudah sampai, dimata orang lain dia dan Jimson Ye seperti sepasang anjing.

Disaat Dave Si mengetahui bahwa Yenny Tang dan Jimson Ye pergi ke hutan, dia merasa sakit hati.

Dia berdiri di pinggir jalan dan merokok, dan melihat Jimson Ye dengan bersemangat keluar dari hutan, dia merasa sangat lega, dia juga tidak jelas dengan perasaannya saat itu.

Setelah lama menunggu, Yenny Tang baru dengan pelan keluar dari dalam hutan itu.

Dia memperhatikan dengan seksama, wajah Yenny Tang tidak berekspresi, bahkan dengan senyum di wajahnya tidak terlihat kemarahan ataupun kegembiraannya.

Ada beberapa masalah yang tidak ingin dipikirkannya.

Yenny Tang tidak melihatnya dan langsung berjalan ke depan mobil.

Dia memadamkan rokok yang ada di tangannya dan segera berjalan ke arah Yenny Tang.

Di jalan yang datar, tidak mengetahui batu ini berasal darimana, dia baru saja menginjaknya dan melemparkannya.

Saat Yenny Tang melihat seorang pria bergegas ke arahnya, dia ingin bersembunyi tapi sudah tidak sempat, jadi hanya bisa membiarkan pria itu menghampirinya dan menekannya di mobil. Kedua tubuh mereka melekat erat dan bibir pria itu mencium wajahnya.

Dave Si menekan badan Yenny Tang ke mobil, dan wanita dibawahnya lembut dan tampak kurus. Tetapi tubuhnya tidak rata dan kering, lapisan lemaknya melekat pada kerangkanya dengan simetris, jadi badannya sangat bagus.

Mencium aroma wangi di badan Yenny Tang, Dave Si berubah menjadi aneh dan bahkan bagian perutnya menjadi berubah.

Badan Dave Si yang melekat pada badan Yenny Tang membuat Yenny Tang merasakan perubahan di badannya dan wajah Yenny Tang berubah menjadi hijau. Sakit di bagian punggunggnya menyebar ke seluruh tubuh.

Dave Si tahu bahwa ini sangat tiba-tiba, tetapi harum yang ada di badannya, pria mana yang rela melepaskannya.

“Ohh… Manager Si, bagus.”

“Manager Si, ciumlah.”

“Dave, ambil kesempatan untuk mengutarakan perasaan, dan cium Yenny Tang sekali.”

“Manager Si, sekretaris Tang yang cantik ini adalah milikmu.”

Sekelompok pria yang tidak bisa diandalkan, hanya akan membuat keributan.

Yenny Tang hanya ingin mengganggu ketiga pria ini.

Secara terang-terangan, itu semua adalah membicarakan tentang hati Dave Si, melihat kecantikkan wanita, dan wangi di badannya yang ada di pelukannya, hati Dave Si juga sedikit gelisah.

Melihat bibir yag merah di depannya, Dave Si juga ingin merasakannya….

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu