CEO Daddy - Bab 292 Kita Selamanya Tidak Akan Berpisah Lagi

Lani masih dengan matanya yang merah dan berair, dia bertanya dengan takut-takut: “kamu beneran mami? kamu benar-benar sudah pulang?”

“Kamu sudah tidak kenal mami lagi? “ hati Yenny Tang terasa campur aduk sekarang.

Lani dengan perlahan-lahan mengulurkan tanganya mencoba mengelus wajah Yenny Tang, merasakan wajah yang penuh kehangatan, matanya memerah, menatap lurus kebawah, dan menghempaskan dirinya kepelukan Yenny Tang, memeluk erat Yenny Tang suaranya tercekat dan bergetar, dan dia berkata:

“Mami, akhirnya mami pulang, Lani kira mami tidak menginginkan Lani sama kakak lagi, kenapa mami begitu kejam, sudah lama tidak kembali, Lani sangat takut mami tidak kembali lagi, takut mami tidak ingat Lani sama Kakak lagi.

Yenny Tang mendengarkan kekhawatiran putrinya, dalam hati merasa sedih, tapi ingin tertawa, merasa kemampuan berpikir Lani sangat menganggumkan.

“Sudah, sudah,mami tahu kalau mami salah, mami tidak akan pernah meninggalkan Lani dan Kakak Lagi. “ Yenny Tang memeluk Lani, dia menyeka hidung dan air matanya, berkata: “kamu sudah menjadi gadis, dan kamu masih menangis, itu memalukan.”

“Lani menangis karna terlalu merindukan mami . “Lani akhirnya berhenti menangis tetapi masih tersedu-sedu: “mami tidak punya hati nurani.”

Menghadapi tuduhan putrinya, dia tidak bisa berkata apa-apa.

“Kakak dimana”? “Yenny Tang mengganti topik dan bertanya.

Lani tiba-tiba teringat, karena membicarakan keluhannya kepada maminya, dia tidak ingat jika kakaknya masih belum tahu bahwa maminya sudah kembali.

“Kakak, mami sudah kembali, “Lani enggan meninggalkan Yenny Tang, jadi dia hanya bisa menggandeng tangan Yenny Tang, sesampainya didepan pintu kamar Liando, dengan senang berkata: “kakak, mami bukan tidak menginginkan kita lagi, lihat sekarang dia sudah pulang.”

Liando juga sudah tumbuh tinggi, dan terlihat lebih berisi, sepasang mata berbinar, dibandingkan empat bulan yang lalu, terlihat lebih stabil dan terkendali.

“Mami,akhirnya mami kembali. “ tenang adalah sifat dari Liando, saat dia melihat Yenny Tang, matanya juga sedikit merah.

Mereka tidak pernah berpisah dengan maminya begitu lama, meskipun beberapa waktu lalu ada Yanna Luo dan Celine yang bergilir mengasuh mereka, kedua anak itu tetap saja masih merasa tidak aman.

Yenny Tang meraih tangan kedua anaknya kedalam pelukannya, memeluk dengan erat, suaranya sedikit serak, dia menahan suasana hatinya dan berkata: “ya, mami sudah kembali, maafkan mami,kedepannya mami tidak akan seperti ini lagi.”

Melihat kedua putra dan putrinya yang tidak memiliki rasa aman, sepasang matanya dipenuhi rasa dendam, dia tidak akan melepaskan wanita yang sudah menjebaknya, dan dia akan membuat wanita itu mambayar perbuatanya sendiri.

Dia dapat merasakan ketidaknyamanan putra putrinya saat ini, dia tidak dapat membayangkan, jika tidak ada yang membantunya dinegara yang tidak di kenalnya sama sekali, karena hukum dinegara tersebut tidak pandang bulu, jika dia benar-benar dihukum dengan pelanggaran yang berat, bagaimana dengan kedua putra dan putrinya.

Dia akan membuatnya membayar dengan harga yang setimpal.

Karena kejadian ini, membuat kedua anaknya merasa tidak aman, terutama Lani, yang menolak untuk meninggalkan sisi Yenny Tang sejenak, bahkan saat Yenny Tang ketoilet pun, dia akan tunggu didepan pintu.

Liando lebih baik sedikit, tetapi matanya mengikutinya terus menerus, tidak peduli apa yang dilakukannya, dia akan melihatnya secara terus menerus.

Dia tahu bahwa ini adalah tindakan rasa tidak aman dari kedua putra putrinya, dia merasa tertekan tapi juga tidak berdaya, dia hanya bisa tinggal dan menemani mereka sebisa mungkin.

Di malam hari, Celine dan Yanna Luo keduanya pulang, tahu bahwa Yenny Tang sudah kembali , mereka berdua sangat senang.

Terutama Celine, senangnya sampai ingin bersorak.

“Kak Yenny, akhirnya kamu sudah kembali, jika kamu tidak kembali, aku akan pergi cari kamu. “Celine yang saat ini adalah yang paling tidak aman, jelas-jelas itu akan terjadi lima tahun kemudian, malah dipercepat lima tahun, dia merasa menakutkan.

Celine sibuk menyuruh Yenny Tang menyalakan api, mencuci tangannya dengan air lemon yang sudah dipersiapkan lebih dulu.

Sebenarnya Yenny Tang tidak terlalu percaya, tapi ini adalah niat Celine, dia tidak enak untuk menolak, sedangkan Yanna Luo lebih percaya pada apa yang di miliki, bagaimanapun sudah disiapkan, coba saja, tentu saja yang terbaik itu berguna, tapi jika tidak bisa digunakan juga tidak ada kerugian, kebetulan bisa membuat orang sedikit lebih tenang.

Untuk merayakan kepulanganya kerumah, dan mengklarifikasi semua berita negative, malam hari pun masih layak dirayakan.

“Yenny, kedepannya kamu tidak boleh tidak bertanggung jawab seperti ini lagi, masalah yang kamu alami kali ini, kamu tahu tidak jika Lani dan Liando juga ikutan khawatir? Dulu bilang Lani dan Liando adalah anak pungut itu tidak jadi masalah, kamu terlalu tidak bertanggung jawab. “setelah meminum anggur, Yanna Luo tidak bisa menahan diri untuk memarahi Yenny Tang didepan kedua anaknya.

Menyangkut tentang Lani dan Liando, dia merasa dirinya adalah yang pertama, tidak ada yang kedua, Yenny Tang berada dibelakangnya.

“Mama Yana, kamu jangan memarahi mami. “Yenny Tang masih tidak mengucapkan sepatah katapun tapi Lani sudah berada dipelukan Yenny Tang, melihat Yanna Luo dengan muka sedihnya.

Yanna Luo bisa bersikap dingin jika berhadapan dengan Yenny Tang, tetapi jika sudah berhadapan dengan dua anak manis seperti Lani dan Liando dia tidak tega.

“Kamu benar-benar tidak memiliki hati nurani, mami kamu kembali kamu langsung berpihak padanya, aku bisa membelamu jika kamu mau, siapa yang menangis tiap hari merindukan maminya? “ Yanna Luo menatap Lani dan memarahinya dengan pelan-pelan, tetapi lebih seperti menggodanya.

“Aku juga menyayangi Mama Yanna.” Ucap Yenny Tang dengan muka datarnya.

“Kak Yanna , meskipun ini pertama kalinya kak Yenny menghadapi begitu banyak masalah, tapi dia juga mendapatkan banyak pemasukan, ini menunjukan bahwa ada orang yang sengaja menjebak kak Yenny, meskipun kak Yenny tidak ikut lomba, pasti ada masalah lain yang akan terjadi.” Setelah selesai membantu Yenny Tang bicara Celine langsung melihat muka merah Liando.

Tapi Liando malah tidak mengeluarkan ekpresi sedikitpun, baru berusia enam tahun, tetapi pemikirannya sudah sangat dalam. pada saat yang sama dia sangat senang bisa mempengaruhi Liando.

“Huh….” Yanna Luo mendengus, tidak puas akan orang yang membantu Yenny Tang bicara.

“Sudah, sudah, ibu angkat Yanna yang salah. Terima kasih telah membantuku merawat Lani dan Liando selama ini, Yenny Tang mengangkat gelasnya dan berkata terima kasih.

Tentu saja Celine yang pertama mendukungnya, segera mengambil anggur di atas meja dan berkata: “Kak Yenny kamu terlalu sungkan, aku suka Lani dan Liando, mereka begitu imut, siapa yang tidak suka.

Yanna Luo masih terlihat sedikit marah, masih tetap ditempat, menatap Yenny Tang dengan dingin, dia cukup marah tadi, dengan mudahnya dia memaafkan Yenny Tang, dasar tidak berprinsip. Artis yang masih berada dibawah naungannya masih disini.

Liando tampak tersenyum samar-samar, dengan naif: “Mama Yanna, anggur ini sudah mama simpan sangat lama dan enggan diminum, cobalah.”

“Rubah kecil.” Yanna Luo melirik Liando , anak ini benar-benar pintar.

Jelas-jelas tidak mengatakan perkataan membela maminya, tapi didalam kalimatnya masih bermaksud membela maminya, tidak banyak bicara, tetapi ketika berbicara, langsung memahami kelemahan orang lain, ketika tumbuh dewasa, mungkin akan benar-benar menakjubkan.

Yanna Luo mengambil gelas anggurnya dan minum bersama Yenny Tang minum segelas.

Setelah selesai makan, saat mengantar Celine pulang baru tahu, dari cara bicara Celine ternyata Lani dan Liando sudah lama mengetahui kabar dia pergi ke Negara Y, dan soal bahwa dia dibawa kepengadilan.

Hanya saja terlalu banyak masalah, berusaha tidak ingin mengetahuinya juga tidak bisa, dia mengira Lani dan Liando tahu berita tersebut dari menonton TV, tidak tahu bahwa Celine lah yang mengatakan pada mereka.

Diam-diam Yenny Tang membencinya dalam hati, dibelakang menjadi orang jahat, dia akan membuatnya mambayar dengan harga yang setimpal.

“Kak Yenny, kamu tahu siapa yang menjebak kamu?” tanya Celine dengan penasaran.

Meskipun dia mengetahui Yenny Tang baik-baik saja, siapa yang menjadi akar dari permasalahan ini masih belum jelas, jadi penasaran.

“Sementara masih belum tahu, tapi bisa mendapatkan manfaat.” Pandangan Yenny Tang berubah menjadi gelap, tapi masih tersenyum dengan manis.

“Kamu jangan gegabah, membunuh orang itu melanggar undang-undang.” Melihat ekperesi Yenny Tang bulu kuduk Celine tiba-tiba menegang.

Yenny Tang menatap Celine, merasa gadis didepannya ini terlalu sering berakting, ada lubang besar di otaknya.

“Siapa bilang aku akan membunuh orang?” Yenny Tang tidak bisa menahan tawa sampai mengeluarkan air mata.

“Tapi kurasa padanganmu sedikit menakutkan.” Ucap Celine.

“Oh, bagaimana bisa orang baik seperti aku membunuh orang, aku hanya ingin mengirimnya kepenjara itu saja.” Ucap Yenny Tang

Celine: …….

Ketika tidur dimalam hari, Lani dan Liando memegang bantal mereka, kekamarnya berkata: “Mami, bisakah kita tidur bersama?

Yenny Tang sedang bersandar diranjang membaca buku, meletakkan bukunya, membuka selimut dan berkata: “Tentu saja boleh.”

Lani bersorak dan segera naik ke tempat tidur Yenny Tang. Sedangkan Liando lebih tenang dan perlahan naik ke tempat tidur, aturan akan segera menjadi model pembelajaran

Lani yang berada dipelukan Yenny Tang, dengan polosnya berkata: “Mami, seterusnya kita tidak akan berpisah lagi oke?

“Iya, baiklah. “Yenny Tang memeluk mereka, dan menyutujuinya.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu