CEO Daddy - Bab 172 Nona Menjual Bakat Tidak Menjual Tubuh

Yenny Tang tidak mengeluarkan nasi goreng telurnya dari kotak makan pengawet panas, dia hanya memakai sendok megambil satu mangkuk, berkata: “sudah selesai minum sup. Kalau begitu makan nasi.”

Setelah menghabiskan sup didalam mangkuk. Jimson Ye menjilat-jilat bibirnya. Masih belum merasa puas.

“Masakan kamu sudah ada kemajuan.” Jimson Ye mengembalikan mangkuk sup kepada Yenny Tang, berkata: supnya sangat enak.”

“Iya. Baguslah kalau kamu suka, coba cicip lagi nasi goreng sunset ini.” Yenny Tang dengan perasaan tidak tenang mengangguk-angguk kepala. Sup ini sebenarnya bukan dia yang buat. Dia sebenarnya tidak bisa memasak rasanya seperti ini.

Sebernaynya itu adalah nasi goreng telur yang sangat biasa, tapi Yenny Tang merasa Jimson Ye adalah orang yang kaya raya. Nama nasi goreng telur benar-benar sangat biasa. Rasanya sedikit tidak cocok dengan identitas kaya rayanya Jimson Ye, karena nasi goreng telurnya dimasak oleh Liando menjadi kuning emas, cahayanya kelihatan seperti saat matahari terbenam. Orang seperti dia yang tidak bisa memberi nama yang baik akhirnya memberikan nama ini.

Nasi goreng sunset walaupun kedengarannya juga tidak begitu bagus. Setidaknya dibandingkan dengan nama nasi goreng telur, kedengarannya lebih mewah sedikit.

Jimson Ye menghabiskan satu mangkuk nasi, Yenny Tang bertanya: “masih mau kah?”

Dia mengangguk-angguk kepala. Yenny Tang lalu memberikan dia satu mangkuk lagi.

Masakan Liando sangat lumayan, Jimson Ye menghabiskan semua nasi dan sup yang dibawakan oleh Yenny Tang.

Yenny Tang memasuki mangkuk ke dalam kotak makanan. Bertanya ke Jimson Ye: “sudah kenyang belum?”

Jimson Ye gerakannya dengan anggun, seluruh badannya yang mewah ini sambil mengeluarkan sapu tangan mengelap mulutnya sendiri.

Cubitannya tidak sakit, tapi tindakannya malah sedikit menggoda.

Yenny Tang dicubit sampai hatinya merasa sedikit tidak nyaman. Tanpa ada suara mundur kebelakangan, berkata: “Aku sebaik ini. Jika suatu hari kamu meninggal, apakah harta warisanmu bisa berikan semuanya untukku?”

“Oh? Ternyata datang karena harta warisan?” Jimson Ye dengan santai melempar sapu tangannya ke atas meja. Kelihatannya tertawa juga tidak tertawa melihat dan bertanya kepada Yenny Tang.

Yenny Tang menghindar dari garis padangannya, dengan mulut jahat berkata: “tidak bolehkah? Aku lihat kamu belakangan ini nasibnya kurang bagus, kamu begitu banyak uang, setelah meninggal juga tidak bisa dibawa pergi. Daripada Jason Ye yang jahat itu merasa keenakan, mendingan uangnya kasih ke aku, setidaknya setiap tahun aku akan sembayang ke kuburan kamu dan membersihkan kuburan kamu, lalu bakar sedikit uang kertas, agar kamu dibawah kuburan tetap menjadi orang yang kaya raya.”

Jimson Ye malah tidak marah, dia sangat serius memikirnya, berkata: “yang kamu bicarakan masuk akal juga, jika suatu hari aku benar-benar meninggal lebih awal, aku sendiri juga tidak bisa terhitung harta warisan yang aku tinggalkan. Memberikan ke kamu juga bukan tidak bisa, kalau begitu harus lihat kamu bisa memberikan aku apa?”

“Jika begitu kamu ingin apa?” Yenny Tang memasukin mangkuk kedalam kotak makanan, sambil bertanya.

Jimson Ye mengulurkan tangannya memegang tangan Yenny Tang yang sedang mengelap meja lalu memegang ditelapak tangannya, jempolnya mengelus kepalan tangannya.

Yenny Tang dipegang oleh Jimson Ye sampai badannya merasa mati rasa, bulu lenggannya berdiri semua membuat dia merasa sangat geli, irama ini adalah saat mau memaksa orang untuk mati.

“Aku jual bakat tidak jual tubuh.” Yenny Tang tarik tangannya dari tangan Jimson Ye, sesaat tarik dengan kencang, tapi tidak bisa ketarik keluar.

Jimson Ye menariknya dengan kencang, sampai Yenny Tang ketarik ke samping kasur, dia menekannya diatas kasur pasien. Dia menekan Yenny Tang, dengan merendahkan melihat dia, lalu mengulurkan tangannya memegang muka halusnya Yenny Tang, dengan tampilan wajah jahat berkata: “ini tidak bisa seenak kamu.”

“Kupu-kupu Yamie……” Yenny Tang tidak takut dan berteriak.

Karakter seperti Jimson, penyakit kecil seharusnya tidak akan merawat dirumah sakit. Sekarang dia sampai merawat dirumah sakit, seharusnya lumayan parah, jadi dia walaupun punya niat tapi juga tidak punya tenaga, makanya dia tidak takut sama sekali. Dari sikapnya sampai ke pandangan, dengan lancang merasakan tidak menerima.

“Sesuai keinginanmu.” Jimson Ye menundukkan kepala, lalu mencium bibirnya Yenny Tang.

Bibirnya Jimson Ye sedikit dingin, dia mengigit bibirnya, rasa kedinginannya sangat menyegarkan. Dia memakai ujung lidah untuk membuka giginya, didalam rongga mulutnya menggodainya. Saat lidah dan gigi saling berdempet, cuman kelakuan dan godaan begini saja, mencium Yenny Tang hingga sesak nafas, oksigen dalam paru-paru pun sudah terhisap habis, seluruh hidungnya dicium dan dilepas, semua ini hanya milik Jimson Ye.

Yenny Tang merasa udara didalam paru-paru sedikit demi sedikit dihisap kering oleh Jimson Ye, akar lidah juga dihisap oleh Jimson Ye hingga mati rasa, di depan mata sesaat menjadi gelap, lalu sedikit kekurangan oksigen.

Dia tidak hanya kekurangan oksigen, dia juga merasakan ada satu batang barang yang menekan diatas pahanya.

Dia salah, dia benar-benar salah.

Jimson adalah anaknya tuhan, walaupun terluka, dia juga tetap punya niat tapi tidak ada tenaga, bisa melakukannya diatas kasur.

“Huh……” Yenny Tang angkat kakinya, tangan kaki secara bersamaan mendorong dan menolak badannya Jimson Ye, akhirnya membuat mereka berdua sudah tidak lengket menjadi satu lagi, dia menjauhkan kepalanya, melepaskan bibirnya dari Jimson Ye, satu pihak menghentikan ciuman yang sangat panjang dan lama ini.

“ Kamu masih sedang sakit, sudah tidak mau hidup?” Yenny Tang dengan sengit menaikkan dadanya, berngos-ngosan sambil bertanya.

“Hanya sediikit luka saja.” Jimson Ye terus menerus pegang tubuh Yenny Tang sini sebentar, cubit situ sebentar, membuat hati Yenny Tang juga ikut tangan Jimson Ye bergerak dan ingin menghentikannya, bagian yang sudah dipegang seperti api yang membara, berapi-api.

“Siang bolong melakukan ini tidak baik.” Yenny Tang bertahan tubuhnya yang sudah mati rasa, dengan terpaksa bersenyum dan berkata.

Tangannya Jimson Ye pelan-pelan bergerak dibagian pinggang halusnya, membuat dia menghisap sesuap nafas dingin, dia hampir mengeluarkan suara keluhan.

“Jadi maksud kamu malam hari baru bisa?” Tangannya Jimson Ye berhenti, dengan serius melihat Yenny Tang.

Kacau, yang dimaksud dia inikah?

Pengetahuan bahasa Jimson sangat bagus, tapi pengertiannya benar-benar sangat kacau.

“Kamu tenang saja, saya sekarang hanya memegang sebentar, tidak akan melakukan yang lain.” Tangan Jimson Ye sudah masuk kedalam baju wol dia.

Suhu telapak tangan Jimson Ye lebih rendah dibanding kulit daging dia, saat ini memasukinya, tangan yang sedikit dingin membuat dia kaget, hampir teriak keluar. Kulitnya halus dan lembut, tidak tahu apakah hanya ilusi saja, dia bisa merasakan garis kerutan ditelapak tangan Jimson Ye, serta diatas telapak tangannya ada kapalan tipis.

Kacau, hanya pegang tidak melakukan yang lain, kata-kata ini benar-benar sangat buruk.

Mendengar pembicaraan ini, bulu tubuhnya Yenny Tang berdiri lagi sehingga rasa geli muncul kembali, dia merasakan kejahatan berasal dari dunia ini.

Dia tiba-tiba mendatangkan berkah, tidak peduli lagi tangan yang gerak-gerik ditubuh dia, lalu melihat matanya Jimson Ye, tiba-tiba sadar dan bertanya: “oh, saya sudah tahu, ternyata sekarang kamu dirawat dirumah sakit karena tidak ingin mengurus masalah perusahaan? Kamu sedang melarikan diri?”.

Mengungkit masalah perusahaan, Jimson Ye tiba-tiba tidak ada lagi perasaan seksual.

Jimson Ye tidak berbicara apa-apa, hanya saja tangannya tidak ada gerakan, dia hanya menekan diatas tubuhnya, mukanya menyendar ke leher dia dengan sangat tenang.

Yenny Tang merasakan Jimson Ye sudah tidak ada gerakan apapun, dia tahu hari ini berhasil kabur dari mulut harimau lagi, diam-diam menghembuskan nafasnya.

Dia mau demi kepintarannya, memberi dirinya sendiri tiga puluh dua jempol.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu