CEO Daddy - Bab 100 Menjadi Orang Bodoh Yang Dilanda Cinta Tidak Memandang Usia

3 orang dari keluarga Yenny Tang duduk di mobil edisi terbatas Edbert Fang, penuh dengan rasa seperti orang kaya.

“Paman Fang, kamu sangat tampan.” Lani duduk di sebelah Edbert Fang sambil memutar kepala dan melihat Edbert Fang.

Edbert Fang selalu tersenyum hangat, dan dengan lembut berkata : “Terima kasih Lani atas pujianmu, kamu juga sangat cantik.”

“Aku tahu, ibuku dan kakakku bilang bahwa aku adalah putri kecil yang paling cantik sedunia.” Lani berkata dengan bangga dan pasti.

Apakah ini adalah putrinya? Mengapa dia tidak tahu malu? Jika tumbuh di luar negeri, aku tidak tahu betapa percaya dirinya dia.

“Iya, Lani adalah putri yang tercantik di dunia.” Edbert Fang memuji Lani.

“Paman Fang, kau juga sangat tampan.” Lani menghibur Edbert Fang.

“Mengapa paman bukan yang tertampan di dunia?” Edbert Fang tampak cemburu.

“Karena aku nampak satu paman yang sama tampannya dengan paman.” Sebenarnya Lani merasa paman itu sedikit lebih tampan. Dia juga lebih suka paman itu. Walaupun dia hanya pernah bertemu dengan paman itu dua kali, dan masih belum tahu nama dari paman itu. Akan tetapi dia hanya menyukainya.

Edbert Fang dan Yenny Tang berhenti ketawa.

Ya Tuhan! Putrinya, mengapa menjadi orang bodoh yang dilanda cinta.

Benar-benar ‘bajingan tidak memandang budaya dan orang bodoh yang dilanda cinta tidak memandang usia’ ya.

Liando menggerakkan bibir. Dia tahu bahwa semua orang yang di mobil mengetahui siapa paman tampan yang dimaksud adiknya itu. Dan hubungan mereka tidak mudah yang dipikirkan.

Duduk di mobil mewah Edbert Fang ini, dia merasa tidak enak jika melanjutkannya.

Selain itu, hari ini Edbert Fang sudah membantunya. Jika pergi sekarang, ini sangat tidak menghargainya, orang bisa merasa tersinggung.

Dia melambaikan tangannya, dan membuat keputusan untuk mengundang Edbert Fang untuk makan bersama anak-anaknya.

Tempat makannya berada di sebuah restoran pelayanan sendiri barbeque Korea. Dia melihatnya dari rekomendasi aplikasi. Katanya barbecue di restoran ini enak dan juga murah. Restorannya juga bersih, kelihatannya sangat bersih. Dan juga tidak membuatnya menghabiskan banyak uang. Kelihatannya tidak terlalu buruk.

Edbert Fang makan dimana saja pun boleh, asal bisa melihat Yenny Tang. Tidak peduli jika Yenny Tang mengajaknya untuk makan Malatang di pinggir jalan, dia pun bersedia, asal bisa makan dengan bahagia. Yang terpenting adalah bukan apa yang dimakannya, melainkan bersama siapa.

Yenny Tang selalu merasa makanan di luar itu tidak bersih, dan juga tidak berkhasiat. Jadi, dia sangat jarang mengajak kedua anaknya untuk keluar makan. Maka dar itu, Lani sangat bahagia saat dia dapat makan di luar.

Liando tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia selalu menjadi anak yang pendiam.

Ada daging ayam, daging kambing, daging sapi, dan ada juga paha ayam yang berisi dan sayap ayam.

Walaupun ini adalah restoran barbeque, tetapi kalau hanya memakan daging saja tidak boleh, jadi Yenny Tang mengambil sedikit sayur.

Imajinasinya sangat indah, tapi prosesnya…... sangat berbeda dengan apa yang dibayangkan.

Dia melihat daging yang ada di atas panggangan itu , dan mengerutkan wajahnya, apakah dagingnya sudah matang atau belum?

Saos dan bumbu ini seharusnya dioleskan pada saat memulai masak, atau harus menunggu sampai matang lalu dioleskan?

Akhirnya saat sudah merasa bahwa dagingnya sudah matang, ternyata benar-benar tidak terpikirkan, semua dagingnya sudah gosong, saat dimakan pun terasa gosongnya.

Sangat…….pahit…….

Jelas-jelas kadar kepintaran dan kecerdasan emosional nya sangat tinggi, tetapi mengapa hanya memangang saja dia tidak bisa melakukannya dengan baik?

Ini pasti adalah sebuah kesalahan.

Dia pun memanggang lagi beberapa potong daging, hasilnya pun jika tidak matang pasti gosong, dan jika tidak terlalu asin pasti hambar.

Hahahaha……benar-benar tidak terpikirkan, wanita pintar sepertinya, tidak bisa memanggang daging.

Liando memanggang beberapa potong daging, dan semuanya dimakan oleh Lani.

Mulut Lani yang kecil itu dipenuhi dengan daging, seluruh mulutnya berminyak.

Pipinya yang berisi sama seperti seekor tupai yang sedang menyimpan makanan dimulutnya benar-benar sangatlah lucu.

Putranya sedang memanggang daging untuk putrinya, tidak sempat untuk memperdulikan diri sendiri.

Jadi Yenny Tang hanya bisa mengandalkan Edbert Fang yang duduk disampingnya, dia memutar wajahnya, dan melihat Edbert Fang yang terampil dalam memanggang daging.

Jari-jarinya sangat panjang, bentuk tulangnya sangat indah, dan kulitnya sangat putih.

Tangan seperti ini cocok untuk memainkan piano, jika tangan yang sangat indah diiringi dengan gerakan alunan musik, itu pasti sangat menarik perhatian. Yenny Tang menandakan dia merasa sedikit tertarik.

“Hmm…..”Yenny Tang melihat daging yang sudah dipanggang Edbert Fang, menelan air liur dan berkata : “Daging yang dipanggangmu terlihat sangat enak, apakah aku punya kesempatan untuk mencobanya.”

Hmm…… dia tidak bisa memberitahunya bahwa dia tidak bisa memanggang daging.

Ekspresi wajah Edbert Fang sedikit kaku, tetapi dia tetap menganggukkan kepalanya.

Daging yang dipanggang Edbert Fang matang sempurna, dan penuh dengan minyak, sangat wangi dan terlihat sangat lezat.

Yenny Tang mengambil dagingnya, lalu menambahkan sayur, dan memasukkannya ke mulut.

Tahun lalu aku sudah merasakannya, daging yang dipanggang Edbert Fang terlihat sangat enak.

Benar-benar hanya…. Kelihatan…. Sangat enak.

Waduh, rasa apakah ini? Lebih buruk dari yang dipanggangnya, sangat sulit untuk dibayangkan seperti apa rasanya.

Biasanya saat menggambarkan sesuatu yang tidak enak, cara yang paling sederhana dan kasar adalah dengan mengatakan ‘Makanan ini benar-benar sangat tidak enak’.

Yenny Tang selalu merasa kalimat ‘makanan ini benar-benar sangat tidak enak’ hanyalah legenda yang dilebih-lebihkan, sangat tidak terpikirkan, legenda ini benar-benar ada.

Daging yang dipanggang Edbert Fang, benar-benar membuat orang sangat sulit untuk memakannya.

Makanan yang dimasak dapat membuat orang lain untuk sulit memakannya, sama saja dengan punya makanan yang enak tapi sangat banyak.

Jadi, Edbert Fang dapat membuat daging panggangannya sangat tidak enak, Yenny Tang menunjukkan bahwa dirinya tidak dapat berpikir.

Awalnya dia selalu menyalahkan Tuhan, tetapi sebenarnya Tuhan itu adil. Setidaknya beliau membuat Edbert Fang menarik dan tetapi tidak pandai dalam hal memasaknya.

“Gimana rasanya?” Edbert Fang bertanya dengan gugup.

Apakah dia akan memberitahu Edbert Fang bahwa daging yang dipanggangnya sama anehnya dengan bawang putih yang dicampur dengan anggur? Dagingya sedikit kurang matang dan rasanya hambar. Daging yang kamu panggang sangatlah tidak enak, apakah keluargamu mengetahuinya? Perusahaan dan karyawan lain juga mengetahuinya?

“Haha…..rasanya sangat…….unik.”

Iya, sangat unik, tetapi sangat tidak enak, berbicara dalam hati Yenny Tang sangat ingin memuntahkannya.

Setiap kalimat setelah kata ‘Haha’, pasti ada puluhan ribu makna di balik kata itu.

“Apa?” mata Edbert Fang yang cerah dengan senyuman yang hangat.

Bukan…..jadi Edbert Fang tolong jangan menganggap itu serius.

Kadar kepintaranmu sangatlah tinggi, seharusnya dapat dengan mudah terlihat betapa tidak tulusnya ucapan yang dikatakannya tadi, makanan aneh yang dibuatmu dengan tulus itu tidak semuanya diterima.

Tetapi Yenny Tang telah melebih-lebihkan kadar kepintaran Edbert Fang dalam hal cinta, dimana ini sangatlah benar.

Sebenarnya bukan hanya kadar kepintaran wanita yang sedang jatuh cinta menjadi menurun, tetapi kadar kepintaran pria yang sedang jatuh cinta juga bisa menurun. Berarti saat ini, Edbert Fang sangat menghargai dan mementingkannya.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu