CEO Daddy - Bab 345 Ingatan Yang Di Hilangkan

Aku kembali memikirkan tentang nada bicaranya yang barusan tadi, beserta dengan raut wajahnya, Yenny Tang terkejut melihat Alvin Chu.

“Oh, ternyata kamu bukan idiot?” Yenny Tang terkejut hingga hampir tidak bisa menggenggam gelas yang beradi di tangannya.

“Apakah ada sesuatu yang perlu di kagetkan, bukankah saat kamu melihat ku selalu penuh dengan tatapan ragu?” Alvin Chu melirik kearah Yenny Tang, kemudian kembali bertanya kepadanya.

“Oh ternyata kamu benar bukan idiot atau autis.” Yenny Tang terkejut, ia bertanya dengan wajah was-was: “Apa tujuan mu?”

“Dia.” Dari sepasang mata menawan Alvin Chu terlihat sebuah keyakinan dan kepastian, ia berkata: “Aku mencintainya, cepat atau lambat dia akan menjadi milikku.”

“Kamu begitu ahli dalam berakting, kenapa tidak jadi aktor saja.” Yenny Tang mengejeknya.

Alvin Chu memejamkan mata dan tidak mengatakan apapun, Yenny Tang paling tidak bisa melihat seseorang berpura-pura didepan hadapannya, ia berkata: “Apakah kamu tidak takut aku akan memberitahunya jika kamu sedang membohonginya?”

“Kalau kamu berani memberitahunya, maka aku akan memotong lidah mu.” Alvin Chu berkata dengan sangat galak.

Yenny Tang: ......

Della Cheng telah masuk sejak pagi tadi, hingga siang hari ia belum keluar.

Selama periode itu, Alvin Chu berulang kali menjelit kearah Yenny Tang, dengan mengeluh berkata: “Della belum makan pagi, lambungnya sudah tidak baik, aku takut dia akan sakit magg, jangan pernah lagi membuatnya begitu sulit, apakah kamu dengar?”

Yenny Tang menjelit balik kearahnya, di depan Della Cheng ia menjadi sosok anjing besar yang idiot. Saat bersamanya, ia berubah menjadi srigala besar yang menyeramkan, ia sangat ingin menonjoknya.

“Kenapa belum juga keluar, pria yang berada di dalam sebenarnya sakit apa?”

“Pergi dan lihatlah kenapa Della belum juga keluar?”

Yenny Tang menjelit kearah Alvin Chu, sungguh membuatnya tidak tahan lagi, wajah yang sangat tampan tetapi begitu cerewet, sungguh menyebalkan. Untungnya Jimson Ye berbeda dengannya, dia bukanlah seseorang yang suka mengomel.

“Kenapa kamu tidak pergi dan melihatnya?” Yenny Tang menjelit kearahnya, kemudian bertanya balik.

Alvin Chu merasa sedikit canggung, lalu berkata: “Dia akan marah.”

Yenny Tang sudah malas menghiraukannya, ia hanya berpura-pura tidak mendengar.

Setelah menunggu selama kurang lebih sepuluh menit, pintu kamar yang tertutup rapat akhirnya terbuka dari dalam. Della Cheng mengangkat tangannya untuk melonggarkan rambutnya yang diikat, ia mengurai-uraikan rambutnya mengenakan tangannya.

“Della, bagaimana?” Yenny Tang bertanya dengan raut wajah tidak sabaran.

Della Cheng mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu berkata: “Sudah beres, besok jam tujuh pagi dia akan siuman, sekarang biarkan dia beristirahat dengan baik. Yenny ayo makan siang sama-sama.”

Yenny Tang tau bahwa Della Cheng ingin menyampaikan suatu hal dengannya, ia mengangguk-anggukkan kepala, ia masuk dan melihat sejenak kearah Jimson Ye yang masi tertidur dengan tenang, kemudian ia pergi keluar bersama Della Cheng.

Saat makan malam ia sembarang menyantap beberapa makanan, kemudian mengantar Della Cheng dengan Alvin Chu pulang ke hotel, keduanya berencana untuk pergi keluar dan minum beberapa gelas.

“Della, aku juga pergi.” Alvin Chu menarik tangan Della Cheng, dan tidak membiarkan Della Cheng meninggalkannya.

Sembari melihat, Yenny Tang merasa geram. Sebelum mengetahui Alvin Chu berpura-pura masih baik-baik saja, tetapi setelah mengetahuinya, Yenny Tang merasa sungguh tidak tahan.

Walaupun Della Cheng sedikit dingin, tetapi ia memiliki karakter yang baik.

Pada saat ini, dia menatap Alvin Chu dengan ekspresi serius, dan berkata: “Kamu harus patuh, istirahatlah dengan baik di dalam hotel, tidak boleh sembarang berkeliaran di luar, oke?”

Alvin Chu bukan benar-benar idiot, ia tau kapan harusnya tawar menawar, tau kapan saatnya Della Cheng tidak berkata dua kali. Tau jika kali ini dia masih rewel, maka Della Cheng tidak aka membawanya pergi lagi, dan kemungkinan lain ia akan membuatnya marah, akhirnya ia hanya bisa menganggukkan kepala dengan penuh perasaan sedih.

Della Cheng tidak melihat kesedihan di wajahnya, dengan nada yang lebih lembut ia berkata: “Kamu harus patuh, saat pulang nanti aku akan membelikanmu makanan.”

Melihat cara berinteraksi antara Della Cheng dan Alvin Chu, dia merasa dirinya sudah benar-benar mabuk.

Keduanya memilih sebuah cafe yang sedikit lebih bersih, kemudian memesan dua bir, dan meneguknya.

“Della, apa yang maksud dari yang kamu bicarakan kepadaku hari ini?” saat mengingat kalimat yang Della Cheng ucapkan padanya, hatinya masih di landa rasa takut dan panik.

Dia tidak mengingat kejadian di masalalu karena ia di hipnotis oleh seseorang, kemudian di cuci otaknya, lalu mereka memasukkan sebuah kebohongan di dalam ingatannya, bercampur dengan ingatan sesungguhnya di masa lampau, jadi dia tidak pernah tau bahwa ingatannya telah dirusak dan dibersihkan. Sebagian besar ingatannya memang benar, hanya saja telah digabungkan dengan beberapa ingatan palsu yang ditanamkan orang lain secara sengaja, Jadi, bahkan orang yang paling pintar sekali pun tidak akan mudah menyadarinya.” Della Cheng memutar botol birnya di atas meja, kemudian menjelaskan: “Ditambah denag dia adalah seseorang yang sedikit arogan dan sombong, sangat percaya diri, sehingga dia tidak pernah meragukannya sedikit pun.”

Ingatannya di rusak dan juga di bersihkan? Ini benar-benar menyeramkan.

Siapa yang memberikan ide seperti itu? Apakah dia nyonya Aurel Liu, atau mungkin James Ye? Atau mungkin mereka bekerja sama?”

Tetapi apa untungnya bagi mereka? Mereka ingin menutupi hal apa sehingga melakukan hal ini?

“Aku pikir mungkin waktu itu dia benar-benar mengalami kecelakaan mobil, ia di hipnotis saat kondisinya dalam keadaan paling lemah. Kalau tidak, berdasarkan kesadaran dan kewaspadaan Jimson Ye, sepertinya tidak mudah untuk menghipnotisnya.” Jelas Della Cheng lebih lanjut.

“Apakah dia juga tidak sadar kali ini karena gejala lanjutan dari hipnosis itu?” Yenny Tang mendorong keripik kentang ke depan Della Cheng.

“Benar, ini termasuk memanfaatkan hal buruk menjadi sebuah keuntungan. kalau bukan karena kejadian di luar dugaan ini, mungkin selamanya orang tidak akan tau jika ingatannya telah dirusak oleh seseorang.” Della Cheng mengunyah keripik kentangnya sembari perlahan meneguk bir, ia berkata dengan ekspresi tenang: “Karena kewaspadaan Jimson Ye sangatlah kuat, jadi bahkan di saat tubuhnya sedang berada di tingkat terlemah sekalipun, hipnotisnya tidak berjalan secara menyeluruh. Ingatan yang di hilangkan juga tidak seluruhnya hilang, itu hanya di tekan di sebuah tempat untuk sementara waktu, kalau memang ia bernasib baik mungkin ia akan mengingatnya kembali, Jadi dia akan merasa kenal secara samar-samar dengan orang-orang atau hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya. Kali ini karena ia terluka dan harus menerima sebuah biusan untuk operasinya, sehingga membuatnya menjadi koma. Ia berada di dalam kondisi melindungi dirinya, sehingga ia tidak juga bangun dari komanya, Ini menunjukkan keadaan koma, tetapi peralatan medis rumah sakit tidak dapat mendeteksi masalah tersebut. Jika tidak ada yang menyelamatkannya dari kondisi saat ini, aku khawatir dia akan terus menerus koma.

"Kalau begitu, apakah kamu ..." Yenny Tang menjilat bibirnya dengan gugup, ia mengambil bir yang terletak diatas meja kemudian langsung meminumnya tiada henti dari botolnya langsung, ia menghela nafas, tidak tau dengan suasana hati seperti apa bertanya kepada Della Cheng: “Kalau begitu bukankan dia telah mengingat semuanya?”

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu