CEO Daddy - Bab 42 Pengakuan Secara Tiba-tiba

“Pulanglah, hari ini kamu istirahat saja sehari di rumah, tidak usah berangkat kerja.”

Aroma tubuh Jimson Ye yang hangat masih tetinggal di jasnya, membuat yenny merasa campur aduk dalam hatinya.

jas itu menutupi dua pertiga dari badannya. saat mengenakannya. Setidaknya sedikit lebih aman daripada mengenakan baju yang hanya menutupi pinggul.

hmm...... setidaknya Jimson Ye masih punya hati yang baik, dalam lubuk hatinya sedikit tersentuh.

Yenny Tang merasa sedikit canggung memakai jas yang jelas sekali unruannya kebesaran untuknya, dan berkata: “terima kasih. Kalau begitu aku pulang dulu.”

“tunggu sebentar.”

“masih ada urusan lagi kah?”

“Ingat, hutangmu padaku masih belum kamu bayar, kita lanjutkan lain waktu.”

Yenny. “……”

baru saja yenny berpikir bahwa jimson tidak sepenuhnya seburuk itu. dia lebih dari seseorang yang pergi ke planet mars untuk menyelamatkan bumi ini dari bencana. huhh...... rasa tersentuh dalam hatinya seketika lenyap, tiba-tiba menghilang begitu saja.

Jimson Ye bukannya paling sampah, dia hanya lebih dari sampah.

……

Yenny Tang menyalakan ponselnya karena baterainya tinggal sedikit. begitu ponsel dinyalakan, langsung penuh oleh notifikasi panggilan tak terjawab dan pesan teks.

Lagi pula SMS dan panggilan masuk semuanya dari Edbert Fang.

Dia menelepon balik, tapi tidak diangkat.

Dia khawatir Edbert mencarinya karena ada urusan penting, dia berganti pakaian dan langsung pergi ke kantor.

Ketika Edbert bertemu Yenny, dia sangat terkejut, tapi juga merasa senang.

“Yenny Tang Kamu kenapa datang kemari?”

“bukankah kamu mencariku?”

Sialan, sudah menelepon berkali-kali, mengirim banyak sekali pesan, kalau bukan karena urusan serius seperti perusahaan akan ambruk. Dia tak akan mempercayainya.

”Yenny, kamu baik-baik saja kan?” Edbert bertanya dengan khawatir.

“aku baik-baik saja.” Yenny sedikit bingung, tapi muncul rasa hangat di hatinya: "kamu meneleponku berkali-kali, takutnya ada urusan penting. aku meneleponmu balik tapi tidak ada yang mengangkat, jadi aku kembali ke kantor untuk mengeceknya."

ada yang aneh dalam ucapan Edbert. ada urusan apa dengannya?

apakah kamu yang punya urusan penting, atau perusahaan yang punya urusan penting? mana yang benar?

"oh aku baru saja selesai rapat, ponselku dalam mode silent, aku tidak mendengar ponselku berbunyi." edbert mengambil ponsel dari laci meja dan mengeceknya. dengan perasaan bersalah ia berkata: "baik kalau begitu, kemarin jimson tidak membuatmu susah kan?"

sebagai atasannya, dia bahkan tau kemarin dia bersama dengan Jimson?

sialan, dia sendiri pun tidak tahu.

matanya masih tak bisa dibuat berkedip oleh Jimson, dia baru menyadari, kemarin dia bersama Jimson semalam suntuk.

"masih mending." dengan tegas menjawab.

bahkan ketika ia bisa berkedip, jimson yang seperti monster itu (tidak termasuk) perilakunya, dia juga tak bisa berkata-kata, Jimson berbohong dengan baik kepadanya.

mengatakan kebohongan seperti ini, bukankah harus dibongkar?

"bagus kalau begitu." edbert menghela napas.

Pak Edbert bagaimana bisa kamu begitu saja mempercayaiku, aku bilang apa, kamu langsung percaya, apakah dia terlihat berbicara dengan tidak tulus?

cepat lihat aku, lihat aku, lihat ekspresi mukaku bisa langsung tahu kalau aku membohongimu, kemarin Jimson membuatnya kesusahan, benar-benar menyusahkannya, tidak bisakah kamu lihat?

kamu mempercayaiku seperti ini, saya hanya bisa mengikuti alurnya saja, aku turut menyesal untukmu.

"Edbert, bagaimana kamu bisa tahu kalau kemarin aku bersama dengan Jimson?" dia memegang hatinya erat-erat penasaran.

"kemarin aku juga berada di restoran sushi itu, sebenarnya ingin mengajakmu pulang, tapi Jimson, dia......" Edbert Fang dengan bersalah tersenyum-senyum.

perkataan Edbert tidak dilanjutkan, tapi itu sudah bisa ditebak.

Jimson Ye adalah direktur yang sangat sombong.

Yenny Tang mengerutkan bibir, dia teriak hampir menangis, walaupun Jimson adalah direktur yang menyebalkan, tapi Jimson tidak ada kurangnya sama sekali.

lagipula kamu adalah kakak ipar Jimson, tak disangka, bisa kalah seperti ini dari Jimson.

dan menyerah akan gadis lemah ini untuk Jimson

pria yang kesepian berada dalam satu ruangan bersama seorang janda, kamu benar-benar tidak khawatir Jimson akan melakukan hal yang tidak-tidak, mengecewakan adik sepupumu.

"sekarang Jason masih di rumah sakit, bibinya sangat kuat, kamu pukul Jason, khawatir dia tidak akan membiarkannya begitu saja. atau kamu mau kembali, berdiam di istana Ye, aku sedikit mengkhawatirkanmu." Edbert bicara seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

kuat apanya, terus terang saja bilang kalau iabadalah perempuan jahat.

Edbert kemarin tidak berbuat salah.

bahkan dia memukul Jason si brengsek itu, semua mengetahuinya?

"tidak perlu, aku tidak berbuat kesalahan apapun" Yenny tidak terima.

baiklah, sebenarnya dia mengkhawatirkan jika ia pergi begitu saja.

Jimson yang berpikiran sempit, mencari alasan, untuk memotong gajinya.

Sewaktu memotong gaji dan mencari masalah dengan wanita licik itu, dia jelas sekali takut akan para pendahulu.

Jangan kira bahwa sifat baik kakak perempuan bisa dengan mudah dibully, sebenarnya dalam diri kakak perempuan masih ada sedikit sifat tomboy.

Karena sudah sampai di kantor, tentu saja ia makan bersama dengan Jimson.

“Yenny, aku menyukaimu, jadilah kekasihku, aku akan menjagamu, nantinya tidak aka nada lagi orang yang mengganggumu, aku tidak akan memberikan kesempatan untuk orang lain menyakitimu.”

Yenny mendengar ucapan Edbert secara tiba-tiba, potongan ikan yang tadinya berada di sumpit dengan cepat jatuh ke meja.

Potongan ikan itu dengan bandel masih melopat sekali lagi di atas meja, kemudian jatuh ke rok yang ia kenakan.

Rok yang berwarna putih itu seketika kotor dan membekas minyak.

Pasti kemarin malam ia tidak tidur dengan pulas, sekarang malah muncul ilusi, kalau bukan karena itu, mengapa hanya makan saja, bisa ada pertunjukan fantasi seperti ini?

Dia mengedipkan matanya, dalam benaknya ia berandai-andai edbert mengungkapkan perasaan padanya terdapat ilusi lagi.

”Apa?” Yenny membuang potongan ikan yang tadinya terjatuh di roknya.

"Yenny, aku menyukaimu, jadilah kekasihku. aku ingin berada di sampingmu, selama hidupku, aku akan menjagamu, memcintaimu." tatapan edbert seperti tersenyum, dan mengulang perkataannya.

Baiklah, ini bukanlah ilusinya, edbert benar-benar mengungkapkan perasaanya pada yenny.

Yenny terbengong, dia tidak bisa menahan tawanya.

aku menggaruk keras-keras, tak disangka Edbert mengungkapkan perasaan padanya, dia bilang dia menyukaiku?

“kamu yakin hari ini bukan aprilmop?” dia menahan detak jantungnya sendiri yang sekarang sedang berdebar-debar.

“Yenny, kamu ini sangat pintar, cerdas. Kamu pasti bisa melihat bahwa aku bersungguh-sungguh, aku sangat ingin melindungimu, seumur hidupku, berada di sampingmu untuk melindungimu, tidak akan ada lagi orang yang mengganggumu.”

Edbert menggunakan tatapannya yang hangat dan dalam, menatap Yenny lekat-lekat dan berkata: “kemarin, saat aku tahu bahwa Jimson akan mengerjaimu, tahukah kamu betapa sakitnya hatiku? Seharusnya sejak awal aku memberitahukan hal ini padamu, aku menyukaimu, aku ingin melindungimu. Dengan begitu aku bisa melindungimu di bawah perlindunganku, tidak akan membiarkanmu bertemu hal-hal yang menyulitkanmu, kamu hanya harus merencanakannya dalam diam, mengeluarkan kreativitas dan kepintaranmu itu sudah cukup, terima aku ya? Biarkan aku menemanimu, menjagamu.”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu