CEO Daddy - Bab 284 Tenang Saja Aku Akan Selalu Ada

“Berikan uangnya langsung untukku saja.” Penyakit gemar uang Yenny Tang mulai muncul.

Jimson Ye berpikir, kalau kamu menyetujuinya, bukannya tidak mungkin untukku memberikan semua uang yang kumiliki kepada mu. Tidak bisakah kamu memandang sedikit lebih jauh kedepan untuk memancing ikan yang lebih besar? Kamu Lebih memilih untuk mengambil keuntungan kecil yang berada di depan matamu.

“Kamu tidak perlu makan lagi, aku akan membantumu untuk menghabiskannya.” Jimson Ye mengambil sendok yang berada di dalam tangan Yenny Tang, ia tidak merasa jijik dengan sendok yang sebelumnya telah digunakan oleh Yenny Tang, dan langsung menggunakan sendok Yenny Tang begitu saja.

Yenny Tang melihat Jimson Ye membuka mulit dan memasukkan sendok tersebut kedalam mulutnya, dia berpikir apakah ini berarti ia telah berciuman dengan Jimson Ye? Dia malu, wajahnya pun berubah menjadi sedikit kemerahan.

“Uhuk......” saat melihat Yenny Tang yang terlihat seperti orang bodoh, Lili Shen sengaja batuk, Yenny Tang segera membenarkan cara duduknya lalu melihat kearah Lili Shen, menghadapi tatapan mata Lili Shen yang seakan dapat mengetahui semuanya hanya dari sepasang matanya, Yenny Tang merasa ragu dan seakan tidak berani untuk bertatapan mata dengannya.

Ia mengambil segelas jus yang berada diatas mejanya kemudian meneguknya, menekan hatinya yang berapi-api.

“Karya Angel Kiss ini adalah idemu kan?” Lili Shen adalah seorang yang gila kerja, dia tidak ingin menghabiskan waktunya barang semenitpun, lalu mulai membahas kembali kepekerjaannya.

“Pfffffff......” Yenny Tang menyemburkan jus yang telah berada di dalam mulutnya keluar, untungnya dia dengan cepat menghindar, sehingga tidak langsung menyembur ke makanan, begitu menjijikkan sehingga membuat Jimson Ye tidak sanggup melanjutkan makannya.

Tetapi ia bukan tersedak ringan, dan mulai batuk parah. Jimson Ye langsung memberikan sebuah tissue kepada Yenny Tang, kemudian menggunakan tangan satunya menepuk punggung Yenny Tang.

Akhirnya batuknya berhenti, ia batuk hingga air matanya keluar.

“Kenapa, apakah konsep rancangan mu tidak dapat di katakan?” Lili Shen bertanya sembari menatap kearahnya.

“Uhuk uhuk uhuk......” ia pun kembali batuk, dengan rasa bersalah melirik kearah Jimson Ye sejenak, ia melihat wajah Jimson Ye yang semakin mendekat kewajahnya, wajah tanpa ekspresinya memunculkan sedikit kekhawatiran, jika tidak dekat, mungkin ia tidak akan merasakannya.

Wajah Jimson Ye dan Liando sangatlah mirip, Liando adalah versi kecilnya Jimson Ye, dan Jimson Ye adalah Versi besar dari Liando, hatinya merasakan perasaan bersalah sehingga membuatnya ingin mencari sebuah lobang untuk bersembunyi di sana.

“Baiklah, aku sudah kenyang, ayo kita jalan, jangan makan lagi.” Ia beranjak, kemudian menutup hidungnya memakai tissue, dengan suara tidak jelas berkata.

Ia berjalan paling depan, menuju langsung ke kasir untuk membayar, setelah itu ia langusng jalan tanpa menerima kembalian.

Setelah kembali ke kamar, ia tengkurap diatas tempat tidur dengan kedua tangan menopang dagu, kemudian melamun.

Lili Shen mengambil sebuah data, kemudian dengan tanpa dosa bertanya: “Kenapa? Apa hubungan konsep rancangan mu dengan Tuan Ye? Apakah Angel itu Tuan Ye? Atau mungkin Kiss itu?”

Yenny Tang mulai membenci pengamatan tajam seorang pengacara, kalau dia adalah Vanny, hanya berkata sembarang beberapa kata saja ia sudah terkecoh. Tetapi orang seperti Lili Shen jelas berbeda, orang yang pintar sangat menyebalkan, wanita pintar lebih menyebalkan.

“Sebenarnya konsep rancangan ini aku buat demi Liando dan Lani.” Yenny Tang berbaring diatas ranjang, kemudian menyilangkan lengannya kebelakang sebagai bantal, ia berkata secara perlahan kepada Lili Shen.

Lili Shen sangat jarang kembali ke dalam negeri, dan dia adalah orang yang tidak banyak bicara, Lili Shen pasti tidak akan melepaskan masalah ini, ia kemudian berinisiatif mengaku.

“Kamu tidak ingin membiarkan Tuan Ye mengetahuinya?” Lili Shen meletakkan folder, kemudian membenarkan letak kacamatanya, dan bertanya.

“Em.” Jawab Yenny Tang.

“Tetapi Tuan Ye adalah ayah kandung dari Lani dan juga Liando.” Lili Shen tidak lagi bertanya kepadnya, tetapi dengan pasti berkata: “Tuan Ye masih belum mengetahui keberadaan Lani dan Liando?”

“Lili, kamu sungguh pintar.” Yenny Tang mengkonfirmasi perkataan Lili Shen dari arah samping.

Lili Shen diam dan tak mengatakan apapun, lalu meletakan folder yang berada di tangannya, ia berjalan menuju kearah balkon dan berdiam diri disana, pandangannya menerawang sangat jauh, tidak tau apa yang sedang ia ingat.

Yenny beranjak dari atas tempat tidur, kemudian berdiri di balkon bersama Lili Shen.

Ia memiringkan kepalanya menghadap kearah Lili Shen, sinar matahari membias kearah tubuh mereka, tetapi itu tidak dapat mengusir tatapan dingin serta kesedihan diwajahnya. Mereka berdua semuanya memiliki cerita tersendiri, sehingga dapat dengan cepat memahami kondisi masing-masing, masuk kedalam keluarga kecil ini, dia rasa Lili Shen juga memiliki sebuah cerita yang tidak ingin ia sebutkan.

Sama halnya dengan Veranica Lin, kalau masalah itu tidak terukir dalam di lubuk hatinya, dan ia tidak mengatakannya keluar, maka siapa yang akan tau, siapa yang akan mencari tau cerita masalalu seseorang.

Tapi saat melihat wajah Lili Shen, ia tiba-tiba merasa bahwa wajah seseorang muncil didalam benaknya, sepertinya di saat seperti ini, ia merasa pernah melihat wajah yang sangat mirip dengan Lili Shen, tetapi saat dipikirkan sekali lagi, ia tidak dapat mengingatnya.

Ia tidak mengganggu waktu Lili Shen untuk menyendiri, kemudian langsung berbalik badan dan kembali kekamar.

Dia bersiap-siap untuk berjalan berkeliling keluar, disaat ia barusaja keluar dari dalam kamar, ia mendengar pintu sebelah juga terbuka. Ia memiringkan kepalanya, kebetulan juga melihat Jimson Ye yang sedang keluar dari dalam kamarnya, kedua mata mereka bertemu, rasa bersalah dihatinya semakin menjadi-jadi, lalu dengan cepat ia menarik pandangannya.

“Pergi kemana?” Ye Jingchen bertanya dengan acuh tak acuh.

“Pergi berkeliling keluar.”

“Ayo pergi bersama.”

Sampai di saat ia dan Jimson Ye berpegangan tangan berjalan bersama di atas pasir pantai, angin laut yang terasa asin meniup kearah wajah, ia memiringkan kepalanya melihat kearah Jimson Ye yang berada di sampingnya, hatinya sunggh sangat damai.

Sampai sekarang dia belum dapat berpikir jernih, jelas-jelas ia hanya ingin berjalan sendirian, kenapa malah jadinya tangannya di genggam oleh Jimson Ye. Bagaimana bisa ia berpegangan tangan dengan Jimson Ye, mengapa berjaan bersama diatas pasir seperti ini menjadi begitu romantis.

Dia mengakui, karena masalah ini, membuat pengaruh Jimson Ye terhadapnya semakin besar.

Siapapun tidak tau, pada saat ia masih mendekam didalam tahanan waktu itu, hatinya penuh dengan rasa putus asah, seperti tak dapat melihat harapan hidup kembali, ia merasa hidupnya menjadi gelap, serta tidak tau apakah nantinya ia masih dapat melihat harapan dan cahaya di hidupnya.

Dan disaat ia didalam kondisi tidak berdaya, sangat cemas, dan disaat ia merasa sangat ketakutan, Jimson Ye pun muncul, dia bagaikan sebuah biasan sinar matahari, membuat dunianya bersinar sekali lagi, kemudian seluruh matahari terbit, dan ada harapan dalam hidupnya lagi, dia kembali menjadi dirinya yang semula lagi.

Bahkan, dia enggan mengakui bahwa Jimson Ye adalah tipe favoritnya.

Dia selalu terlihat begitu kuat, sebenarnya jau dari semua itu, ia hanyalah seorang gadis kecil. Walaupun Edbert Fang adalah seseorang yang lembut, tetapi ia selalu tak dapat meraih tombol yang berada pada hatinya, ia tidak mendapatkan sebuah rasa aman dari Edbert Fang.

Sebaliknya saat dengan Jimson Ye yang bersikap seperti penguasa, memegang prinsip pria dewasa. Saat ia ingin menjadi seorang gadis kecil, dan disaat ia lelah serta membutuhkannya, ia memiliki sebuah pundak untuk bersandar yang membuatnya menjadi tidak begitu lelah, mendukungnya untuk menerima semua ini.

Mungkin pikirannya juga terkait dengan pengalaman hidupnya, ketika dia masih kecil, dia selalu berharap memiliki dada yang kokoh untuk melindungi dirinya dan ibunya dari angin dan hujan. Ketika seseorang menggenggam suatu benda yang sama dengan sangat erat, di saat itulah ia tidak memiliki rasa aman, dia sebenarnya tidak punya banyak ambisi.

Ia sangat memegang erat karier dan juga ambisinya karena ia tidak memiliki perasaan aman tersebut.

Sifar arogan Jimson Ye lambat laun juga merasuki hatinya, membuat dirinya sangat kesal.

Melihat Yenny Tang tidak mengatakan apapun, Jimson Ye mengira ia sedang khawatir dengan masalah plagiarisme tersebut, ia menghentikan langkahnya, kemudian membuat Yenny Tang saling berhadapan dengannya, ia menggenggam bahu Yeny Tang dan mencium cium keningnya, matanya lurus memandang kearah matanya kemuidan berkata: “Tenang saja, aku akan selalu ada.”

Sepatah kata, sekali lagi berhasil menembus hati Yenny Tang, membuatnya berbunga-bunga.

Orang tersebut berencana untuk mengkambing hitamkan Yenny Tang, otomatis juga tidak akan dengan mudah melepaskannya, sekarang ia berada di Negara Y, maka ia belum mengetahui bahwa kabar miring mengenai dirinya yang melakukan plagiarisme telas menyebar kesegala media dan surat kabar.

Sejak pertama diadakan hingga sekarang, sejarah DeBeers telah mencapai ratusan tahun, tetapi sebelumnya belum pernah terdengar berita tidak sedap, sehingga masalah ini dengan cepat menyebar luas, khususnya di kalangan para perancang.

Orang awam biasanya lebih baik, hanya mengetahui ada satu orang Cina yang telah melakukan plagiarisme, merasa sungguh membuat malu orang Cina, tetapi setelah itu tidak ada respon apapun lagi.

Tujuan orang tesebut menyerang Yenny Tang sangatlah jelas, tujuannya bukan lain adalah membuat semua resume mengenai Yenny Tang tersebar di media.

Termasuk pengalaman hidupnya, pendidikan, dan tempat bekerja.

Karena Yenny Tang adalah perancang perhiasan di CK Group Asia, sehingga juga membawa dampak buruk terhadap perkembangan saham perusahaan CK Group selama beberapa hari terakhir. perusahaan CK Group segera melakukan penyelesaian terhadap masalah tersebut, mereka mengatakan perusahaan tidak dapat menerima seorang perancang yang tidak jujur, sehingga perusahaan CK Group memutuskan secara sepihak hubungan mereka dengan Yenny Tang.

Dan karena perusahaan Ye baru mengeluarkan perhiasan terbaru, karena Yenny Tang yang merancangnya, sehingga dalam waltu singkat penjualannya merosot dengan cepat, bahkan tidak sedikit yang mengembalikan perhiasan tersebut, perhiasan tersebut menjadi susah terjual.

Kejadian ini membawa reaksi berantai yang sangat besar terhadap semua hal yang berhubungan dengan Yenny Tang.

Edbert Fang selalu akhir-akhir ini selalu sibuk, saat masalah ini menjadi semakin besar, dia baru tau apa yang telah terjadi. Ketika ia bergegas kembali ke Kota B, hukuman kantor pusat untuk Yenny Tang telah diumumkan.

Di perusahaan itu ada yang tidak peduli dengan urusan Yenny Tang, ada yang hanya berdiri dan menonton saja, ada juga yang bahagia diatas penderitaannya. Posisi pemimpin perancang perhiasan telah kosong, siapa tau yang akan mengisi kursi tersebut adalah diri sendiri?

Saat Edbert Fang menelpon Yenny Tang, ia baru saja bangun dari tidurnya.

“Yenny, kamu tidak apa-apa kan?” Edbert Fang berdiri di lantai paling atas perusahaan, sembari melihat kelap kelip lampu malam kota, ia bertanya dengan hati yang cemas dan sedikit depresi.

Yenny Tang menggaruk-garuk kepalanya, ada Lili Shen dan Jimson Ye di sampingnya untuk mendukungnya, dia tidak setakut yang dipikirkan oleh orang-orang, melainkan sangat tenang, selain itu ia juga percaya diri.

“Tidak apa-apa.” Yenny Tang mengatakannya dengan nada santai.

“Kalau ada kesulitan apapun kamu harus memberitahu ku, aku akan berusaha semampuku membantu mu.” Edbert Fang berjanji kepada Yenny Tang.

“Masalah ku tidak memberikan pengaruh apapun terhadap perusahaan kan?” Yenny Tang mengingat dirinya adalah seorang pemimpin dari perancang perhiasan di perusahaan CK Grup Asia, kemunculan masalah ini seharusnya akan memberikan dampak besar ataupun kecil bagi perusahaan, ia ingin melihat bagaimana perusahaan menyelesaikan masalah ini.

Karena Lili Shen dan jimson Ye khawatir akan mempengaruhi suasana hati Yenny Tang, jadi mereka tidak membiarkan Yenny Tang menggunakan internet, sehingga sampai sekarang ia belum tau, semua media di internet sedang memasang semua kabar buruk mengenai dirinya. Otomatis dia juga tidak tau bahwa perusahaan telah memutuskan secara sepihak hubungan mereka, dan dia masih khawatir dirinya merugikan perusahaan.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu