CEO Daddy - Bab 386 Jarum Tajam Saling Berperang

Ranti Lu tahu bahwa Jimson Ye dan Rossa Fang sudah bertemu, dan dia segera bergegas menuju ke arah sini.

Dia tahu kepribadian ibunya yang kuat dan kepribadian Jimson Ye yang sombong. Ketika mereka bertemu, itu akan menjadi jarum tajam yang saling berperang. Dia takut Jimson Ye tidak akan memberikan sedikit muka kepada keluarga Fang. Ia takut Jimson Ye malah pergi membuang muka begitu saja, pria seperti dia apa yang tidak bisa ia lakukan, apa yang tidak berani ia lakukan?

Untungnya, ketika dia tiba,ia melihat raut wajah ibunya berubah, tetapi mereka belum meninggalkan tempat.

"Bu ..." Ranti Lu berjalan ke Rossa Fang dan berkata, "Bu, masalah aku dengan Jimson Ye, bisa di bicarakan lagi nanti. Hari ini adalah perayaan hari ratusan tahun keluarga Fang, jangan membuat keadaan menjadi kaku, ekspresi semua orang akan menjadi buruk dan membiarkan orang lain melihat ini sebuah lelucon. "

Dia menenangkan Rossa Fang, menggigit bibirnya dan menundukkan kepalanya untuk menunjukkan senyuman yang lebih buruk daripada menangis. Dia berkata, "Maaf Jimson Ye, aku minta maaf kepada kamu untuk masalah hari ini. Aku belum memberi tahu keluarga aku tentang hubungan kita. Aku meminta maaf, sudah membuat posisimu menjadi sulit. Lain kali aku akan mengundang kamu makan bersama untuk membalasmu. "

“Tidak perlu, kamu sudah seharusnya mengatakannya lebih awal,” ekspresi Jimson Ye menjawab dengan agak dingin.

“Baiklah.” Suara Ranti Lu sedikit tersedak.

Penampilan Ranti Lu sekarang terlihat sangat menyedihkan, sangat berbeda dari sebelumnya elegan dan mulia serta kuat yang ia tunjukkan di hadapan Yenny Tang.

"Kamu lumayan tidak berperasaan," Yenny Tang menarik tangannya dari tangan Jimson Ye. Telapak tangan kedua orang itu berkeringat. Dia mengulurkan tangan dan menyeka pakaian Jimson Ye. Lagipula pakaiannya berwarna hijau gelap, tidak kelihatan dengan jelas, ia berkata: "Tidak heran semua orang mengatakan bahwa ketika pria sekali menarik celana, ia memalingkan muka tidak kenal orang.”

“Aku belum menarik celanaku,” Jimson Ye berkata dengan ringan, mengerutkan kening di sisi Yenny Tang, menyeka tangannya sebagai kain, dan berkata, “Pakaian ini sangat mahal, harganya tiga ribu dua ratus juta rupiah.”

Yenny Tang: "..."

“Kamu tidak memberitahuku lebih awal, biarkan aku menggosoknya.” Yenny Tang cukup bersalah dan segera mengulurkan tangan untuk membersihkannya.

Jimson Ye mencegat pergelangan tangan Yenny Tang yang ramping dengan jari tangannya dan berkata, "Tidak perlu, semakin kamu bersihkan, semakin kotor."

“Apakah kamu jijik padaku?” Yenny Tang menarik tangannya kembali, tidak senang.

"Iya."

Yenny Tang: "..."

Bukankah awalnya kamu seorang ahli dalam cinta? Sekarang kamu terang-terangan mengatakan bahwa kamu menghinaku, apakah kita masih bisa berpacaran dengan bahagia di masa depan.

“Jika kamu benar-benar bangkrut, aku akan meninggalkanmu dan mencari orang yang lebih kaya, apakah kamu tidak akan menyalahkanku?” Yenny Tang membawa Jimson Ye ke area prasmanan, dia menaruh buah di piring, kepikiran dengan perkataan Rossa Fang, dia bertanya kepadanya sambil memilih buah.

Jimson Ye mengambil pisau meja di tangannya dan menatapnya dengan mata galak: "Boleh jika kamu ingin mencobanya.”

Yenny Tang kaget dengan pisau yang bersinar, dia menelan dan berkata: "Jika kamu bangkrut di masa depan, masih ada putra kita yang akan menghasilkan uang untuk kita, jangan terlalu khawatir."

Jimson Ye mengambilkan sepotong durian olahan yang tidak terlalu bau aromanya, dan memberikan kepadanya.

Yenny Tang dan Jimson Ye bersarang di sudut. Dia meminta Jimson Ye untuk membantunya memegang piring makan. Keduanya duduk berdampingan.

“Aku ingin makan stroberi.” Yenny Tang memandangi piring yang dipegang oleh Jimson Ye.

Jimson Ye mengambilkan sepotong strawberry dengan tusuk gigi dan menyuapi ke dalam mulutnya. Dia merengek dan memakan strawberry. Rasa stroberi ini cukup enak, rasa asam manisnya berbeda dengan stroberi yang ditanam di rumah kaca yang dibeli di supermarket, rasanya benar-benar stroberi.

“Aaa… kamu masih ingin makan.” Dia membuka mulutnya seperti putri duyung kecil yang sedang menunggu dikasih makan.

"Masih ada itu juga, buah kiwi, aku juga mau makan."

Ranti Lu berdiri tidak jauh dari mereka, menyaksikan kemewahan dan kerinduan Jimson Ye pada Yenny Tang. Dia belum pernah melihat ekspresi lembut Jimson Ye. Dia dulu membenci Yenny Tang, iri kepadanya, dan merendahkannya, tetapi pada saat ini dia benar-benar bangga kepada Yenny Tang, dia benar-benar bisa mengubah Jimson Ye dengan mudah.

Jika mereka berdua tidak menyukai pria yang sama, dia mungkin akan memujinya: cara yang baik.

Keduanya bermesraan di tepi yang sepi, sedangkan dirinya berdiri dalam waktu yang lama, keduanya juga tidak menyadarinya. Dia menunjukkan sebuah sindirian, tertawalah kalian, sebentar lagi kalian tidak akan bisa tertawa lagi.

Ranti Lu melihat Eric Lu, ia segera menepikan diri dan sambil mendengarkan perbincangan Eric Lu dengan orang lain. Ekspresinya tenang dan dia merasa risih sama sekali.

Akhirnya, ketika topik antara keduanya berakhir, dia berkata, "Ayah, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

Eric Lu mungkin tidak ditakdirkan untuk memilih seorang putra, kedua wanita itu melahirkan anak putri untuknya. Anak perempuan pertama cenderung keras kepala dan hampir tidak cocok dengannya. Setiap kali bertemu pasti cek cok bertentangan denganya, sepanjang tahun hanya bertemu dengannya beberapa kali, bahkan selama beberapa tahun baru bertemu sekali. Hanya ada satu putri kecil yang tersisa, yang tumbuh besar di sisinya dan sangat dekat dengannya. Kedua anak perempuan itu sangat penting di dalam hatinya, jadi sangat jelas dipandang mata.

“Ada apa?” Eric Lu bertanya sambil tersenyum.

Ranti Lu menariknya ke sudut samping, dan kemudian merengek pelan, "Ayah, aku melihat saudara perempuanku."

Begitu dia mendengar Ranti Lu menyebut saudaranya, dia belum sempat bertanya bagaimana dia tahu dia punya kakak perempuan. Ranti Lu berkata, "Ayah, kakak perempuan, dia membenci keluarga kita, dia membenci Mami karena menikahimu, jadi dia kembali sekarang untuk membalas dendam pada kita. Baru saja aku melihatnya dan Jimson Ye berdiri bergandengan tangan, aku ... "

“Apa?” Eric Lu mendengar perkataannya, senyum di wajahnya menghilang, dan bertanya dengan napas cepat.

"Kakak dan Jimson Ye datang bersama. Mami sangat marah tadi. Aku sudah membujuk Mami untuk pulang." Ranti Lu menunduk dan berkata, "Jimson Ye adalah pacarku, cepat atau lambat kami akan menikah, aku hanya khawatir karena posisi kakak akan menjadi canggung. "

“Perempuan itu, aku akan menemuinya.” Eric Lu meletakkan gelas anggur di tangannya dan pergi mencari Yenny Tang.

Ranti Lu segera menarik lengan Eric Lu. Tujuannya bukan untuk memperburuk keadaan hari ini. Dia menahan rasa jijik kepada Yenny Tang dan berkata: "Ayah, tenanglah, aku tahu kamu peduli dengan kakak. Tetapi jika ayah membiarkan orang lain mengetahui jati diri kakak, mau simpan di mana muka kakak? Kakak sendiri berwajah tipis. Dia masih menyalahkan Ayah karena memilih ibu. Jika Ayah mencari kakak, aku takut dia akan lebih marah, malahan akan menjadi bumerang. Atau begini saja, Ayah pergi mencari Jimson Ye untuk bicara, dia tidak tahu bahwa Yenny Tang adalah saudara perempuan aku, jadi aku ... Aku tidak ingin melihat saudara perempuanku dirugikan, walaupun aku dan kakak tidak satu Ibu kandung, tetapi sejak kecil aku ingin memiliki saudara perempuan. Sekarang aku merasa sangat senang. Aku tidak ingin gara-gara masa lalu, menyebabkan hubungan aku dan kakak menjadi dendam. Bagaimanapun dia adalah saudara perempuan aku dan dia memiliki darah yang sama dengan aku. "

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu