CEO Daddy - Bab 102 Jangan Bersandiwara Lagi, Tahu Kecenderungan Seksual Kamu

“Tenanglah, hadiah yang saya berikan ke mereka adalah hadiah kecil, semuanya hanya mainan anak-anak. Harganya tidak kemahalan”. Edbert Fang menjelaskan dengan tenang.

Tapi tetap bisa dinilai dari suara yang kering, pada saat ini dia takut Yenny Tang tetap akan menolak hadiah yang dia berikan kepada anak-anak.

Kali ini,Yenny Tang tidak lagi menolaknya. Kalau ditolak lagi, itu akan terkesan sombong sekali. Pertama kali bertemu dengan tetua, mendapatkan sebuah hadiah itu merupakan hal yang normal,lagi pula ini hadiah untuk Liando dan Lani.

Dia tidak terlalu ambil pusing soal ini, asalkan tidak berlebihan, dia tidak akan menolak.

“Baiklah, kalau begitu saya mewakili Liando dan Lani berterima kasih kepada kamu”.

Edbert Fang membengkokkan alis mata, tersenyum puas. Dia berkata : “Liando anaknya cerdas dan pendiam, Lani anaknya lucu dan imut, saya menyukai mereka berdua”.

Menyerahlah, sekalipun kamu menyukainya, dirinya tidak akan memberikan putra putrinya menjadi hadiah balasan darinya.

“Langit semakin gelap dan udara semakin dingin, kamu cepat kembali istirahatlah” Edbert Fang berkata dengan penuh perhatian, saya berada disini melihat kamu berjalan masuk.

Yenny Tang menenggelamkan lehernya, dari awal dia sudah merasakan cuaca yang dingin,lalu menganggukan kepala, sambil memeluk hadiah Liando dan Lani berbalik badan kemudian masuk ke dalam.

Setelah berjalan 2 langkah, iya berhenti dan berjalan kembali, menuju ke Edbert Fang ia berdiri dengan jarak selisih 3 langkah dan berkata : “Dengar-dengar dulu Tina Zhu pernah mengejarmu ya, kenapa kamu…?

Hehe, ada perkataan kadang dikatakan lebih tersirat, semua orang mengerti…

“Karena dia bukan tipe wanita saya” Edbert Fang menjawab dengan samar.

Yenny Tang hanya berpikir haha ,dengan wajah dingin

tidak suka karena jenis kelamin kah ?

Seorang Tina Zhu bahkan sesama wanita saja sulit menimbulkan kecemburuan, wanita yang berdiri diatas altar tinggi pun kamu tidak tertarik ?

Hahaha, janga bersandiwara lagi, semua orang tahu bahwa kamu menyukai pria

Kalau kamu tidak suka kepada pria, biarkan Yana menebas kepalanya jadikan kursi untuk duduk.

……….

Hari yang bahagia selalu berlalu dengan cepat, 3 hari libur , eng eng….akhirnya selesai.

Salah, harusnya eng eng eng, selesai sudah.

Perasaan pergi kerja, lebih berat dibanding pergi ke kuburan.

Satu minggu ia harus ke kuburan 5 hari, kerabatnya sangat banyak.

Hari ini harus bangun pagi untuk pergi ke kuburan, ….. eits bukan….., hari ini harus bangun pagi untuk berangkat kerja.

Begitu tiba di perusahaan, ia melihat wajah Jason Ye yang begitu penuh kepuasan, Yenny Tang merasakan desakan hati.

Madam, bagaimana dia bisa melupakan bahwa di perusahaan masih ada satu komet yaitu Jason Ye, hati sungguh tidak nyaman.

Ke depan masih bisakah kamu bekerja dengan baik di istana Ye ?

Karena saya melihat Jason Ye, kemudian melihat Jimson Ye, akhirnya lebih sedikit merasa tenang.

Namun, ketika wajahnya sangat menyenangkan bagi mata, Yenny Tang merasa bahwa dia tidak melihatnya selama tiga hari, Jimson Ye tampak lebih tampan lagi. Dia menjadi lebih tampan dan tampan, dan saking tampannya membuat orang akan pingsan didalam toilet.

Jimson Ye langsung memanggil Yenny Tang masuk ke dalam ruangan dan berkata : “dalam dua hari ini, saya harus pergi ke tempat yang jauh untuk memeriksa proyek, kamu pertimbangkan apakah ingin pergi melihat ke sana bersama saya.

Yenny Tang berpikir sejenak, dan menatap wajah tampannya yang mendebarkan hati, iya memutuskan untuk….. tidak ikut pergi.

Memeriksa proyek ke tempat yang jauh,yakin apakah ini bukan di telantarkan oleh si tua Ye, eh bukan, direktur Ye ?

Yenny Tang tidak suka makan pare, karena pare itu pahit.

Ini berarti bahwa orangnya tidak suka hidup menderita, dan tidak duduk diam, sakit kali kalau dia mau mengikuti Jimson Ye untuk pergi menderita, apalagi menderita setiap hari.

“Oh.. terima kasih atas penawaraan direktur Ye. Hanya saja saya adalah orang CK, tidak baik meninggalkan kota B”. Yenny Tang menemukan alasan yang lebih layak.

Dia tidak akan memberitahukan kepada orang lain, dia tidak bersedia ikut menderita.

“Saya hanya sekedar bertanya, jika kamu tidak bersedia maka saya tidak akan memaksamu”. Jimson Ye menganggukkan kepala dan seolah tidak peduli.

Sekedar bertanya……..

Dia sudah memiliki satu perut konsep, untuk menghadapi karakter seorang Jimson Ye.

Dia bahkan telah membuat rencana untuk tidak ingin pergi ke tempat yang jauh bersama Jimson Ye, akhirnya dia begitu mudah melewatinya ?

Jimson Ye, ada apa dengan kamu ? dengan kepribadian kamu yang sombong, menyerah begitu saja? Sama sekali tidak masuk akal, tahu tidak ?

Tapi jangan tersinggung, Jimson Ye konglomerat yang tampan, apakah di bawah ini banyak kerabatnya yang memberkati dia?

“Kalau tidak ada hal lain, maka saya permisi keluar dulu”. Wajah Yenny Tang tampaknya lebih longgar.

“Iya” Jimson Ye dengan santai menganggukkan kepalanya.

Yenny Tang baru saja membalikkan badan, kemudian Jimson Ye berkata : “Oh iya..”

Benar saja, Jimson Ye begitu gelap dan licik, kali ini tidak menyeretnya masuk ke dalam air? Pasti dikendalikan oleh seseorang?

Ternyata, dikendalikan masih tidak realistis, dan Jimson Ye masih sesombong seperti sebelumnya (gelap dan licik)

“Tolong belikan saya kopi ya” Jimson berkata dengan lembut.

Hanya itu saja? Maaf Jimson Ye, dia berprasangka buruk lagi terhadap Jimson Ye.

Dia bergegas keluar dari ruangan Jimson Ye dan pergi ke kedai kopi favorit Jimson Ye yang dekat dengan perusahaan lalu membeli secangkir kopi untuk Jimson Ye.

Jimson Ye memegang segelas kopi itu dan logo di minumannya menghadap ke arah tatapan Jimson Ye, pandangannya seperti dilewati dari logo, garis-garis dingin di wajahnya, dan kabut yang ada d kopi menjadi tatapan yang lembut.

Tatapan Yenny Tang seperti tumbuh di wajah Jimson Ye.

Jimson Ye sangat tampan, mau temperamen seberapa buruk pun, dengan wajah itu , membuat orang lain tidak mempu untuk membencinya.

Ia yang begitu tampan, harusnya di manja.

“Kali ini benaran tidak mau pergi bersama saya?” Jimson Ye memastikan sekali lagi.

Yenny Tang dikejutkan oleh suara Jimson Ye dan isi kata-katanya. Dia menggelengkan kepalanya dengan yakin dan berkata: “Saya benar-benar tidak bisa pergi, walaupun posisi jabatan saya wakil dari Aline, tapi saya adalah kepala desainer CK, saya tidak bisa pergi. Jika terlepas dari jabatan ini, saya akan bersedia mengikuti dan berada di samping kiri kanan direktur Ye.

Dia adalah seorang desainer perhiasan yang mendapatkan penghargaan, telah jatuh ke titik rendah untuk menyanjung orang lain, baru bisa melewati hari dengan tenang.

Pada awalnya siapa yang mengatakan bahwa industri desainer perhiasan ini adalah fashion kesayangan?

Di masa depan, ia akan dipromosikan untuk kenaikan gaji, mendapatkan penghargaan desain, menikahi si tampan kaya, dan mencapai puncak kehidupan.

Ada satu kata pulang sekolah jangan pergi, mari kita bicarakan tentang kehidupan bersama.

Desainer perhiasan jelas-jelas harus melihat raut wajah orang lain untuk menjalani hidup, bahkan dia harus meyanjung, ini sungguh tidak boleh lebih parah lagi.

Jimson Ye memandangi Yenny Tang dengan tersenyum dan berkata: “Baiklah, jika memang tidak ingin pergi maka saya tidak akan memaksamu. Jika kamu berubah pikiran, saya juga tidak akan dengan mudah membawa kamu pergi”.

Jika tidak ingin pergi, ya sudah tidak perlu ikut pergi.

Tapi apa maksud kamu melengkungkan bibir kamu, kamu memandang rendah dirinya? Meskipun kelihatannya sangat tampan, tapi tidak membuat orang merasa sangat puas.

Walaupun dia harus mati pun, dia tidak akan memohon si jahat Jimson Ye ini.

Pada sore hari, Yenny Tang menyadari bahwa dirinya salah, dan dia merasa sangat salah ...

“Direktur Ye, aku mohon kepadamu, bawalah saya pergi”