CEO Daddy - Bab 449 Bekerja Sama Untuk Menyembuhkan Orang Jahat

Setelah menutup telepon, Yenny Tang berbaring diatas setir, hatinya terasa sakit saat mengetahui bahwa James Ye menyuruh kedua anaknya untuk memanggilnya dengan sebutan kakek, saat itu ia menjadi paham bahwa James Ye bukanlah berniat untuk mempersulit mereka, kakek dan nenek akan selalu menjadi kerabat terdekat.

Mungkin memang James Ye tidak menyukai anak seperti Jimson Ye, tetapi ia sangat menyukai kedua cucunya yaitu Liando dan Lani. Ditambah dengan kecerdasan dan juga kelucuan mereka, keduanya juga memiliki paras yang tampan dan cantik, tidak heran jika ia menyukai mereka berdua. Asalkan James Ye tulus menyayangi mereka, maka selama itu mereka berdua tidak akan berada dalam bahaya.

Walaupun sifat Jason Ye sedikit tidak baik, tetapi jika James Ye belum pensiun, James Ye masih tetap akan membuat keputusan menyangkut hal mengenai keluarga Ye. Adanya perlindungan dari James Ye sebagai kakek, di tambah dengan Liando dan Lani yang cerdas, setidaknya hari-harinya tidak akan terlalu menyedihkan.

Ia mengumpulkan semangat, walaupun demi anak-anaknya, ia tetap harus kuat, ia tak boleh menyerah seperti ini, pahlawan seperti Dady sedang menunggunya untuk di tolong.

Liando segera menutup telepon secara tergesah-gesah karena mendengar suara mobil dari luar rumah.

James Ye dan istrinya Aurel Liu tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar. Hingga sekarang Jimson Ye masih berada di dalam masalah, dan sementara waktu tidak dapat muncul. Jimmy Ye sedang kuliah di luar negeri, dan hanya pulang sekali selama beberapa tahun belakangan, jadi yang pulang itu pasti adalah Jason Ye.

Jason Ye bukanlah orang yang mudah untuk di jadikan teman, ditambah dengan masalah antara dirinya dan Jimson Ye, ia kemungkinan tidak akan memperlakukan ia dan Lani dengan baik, untuk semetara waktu ia tak ingin memiliki masalah dengan Jason Ye, sebelum mulai beraksi, ia harus terlebih dahulu merencanakan semuanya.

Apalagi sekarang James Ye sedang berada di lantai atas, kalau Jason Ye mencari masalah dengan mereka, maka mereka hanya akan memakan sebuah kerugian saja. Makanan yang mereka suka sangatlah banyak, tetapi mereka sangat tidak suka makan kerugian.

Walaupun tidak menyukai James Ye, tetapi ia tau, James Ye adalah satu-satunya orang yang menjadi pelindung bagi mereka saat berada di keluarga Ye.

Ia menarik tangan Lani, lalu dengan cepat berlari menuju lantai atas, mencari sebuah perlindungan.

Beberapa hari ini suasana hati Jason Ye sedang baik, ia sedang memutar-mutar kunci di jari tangannya, berjalan sembari bersiul.

Saat masuk kedalam ruang tamu, seketika ia melihat dua anak kecil yang sedang bergandengan tangan berlari menuju lantai atas. Langkahnya seketika terhenti, ia terkejut lalu menyengritkan alisnya, itu anak-anak siapa? Dia tidak ingat kerabatnya yang satu mana yang telah memiliki anak usia lima atau enam tahun.

“Hah, anak kecil dari mana?” Jason Ye melemparkan kunci tersebut keatas meja, lalu duduk diatas sofa dan bertanya.

Mendengar suara mobil, Aurel Liu tau bahwa Jason Ye telah kembali, ia langsung turun ke lantai bawah. Mendengar pertanyaan Jason Ye ia langsung duduk di sampingnya dan mengangkat sebuah senyum mengejek dari sudut bibirnya, lalu berkata: “Itu adalah cucu tertua dari keluarga Ye.”

“Cucu tertua?” Tanya Jason Ye bingung: “Ibu, kamu jangan sembarangan bicara, keputusan yang aku buat selalu baik, aku tidak mungkin memiliki dua anak yang telah besar seperti itu, atau jangan-jangan kita di bohongi.”

“Tidak sedang membicarakan mu.” Aurel Liu berkata sembari mengupaskan jeruk, kemudian memberikannya kepada Jason Ye.

“Kalau begitu siapa, anak Jimmy? Jason Ye mengambil jeruknya, lalu memasukannya kedalam mulut sembari bertanya.

“Jimmy masih terlalu kecil, lagi pula dia masih belum menikah, mana mungkin bisa mendapatkan anak seusia ini yang entah dari mana keluarnya?” Aurel Liu membuang kulit jeruk keatas meja, lalu menarik beberapa lembar tissue dan membersihkan tangannya, ia tersenyum dan berkata.

“Bukan milikku dan bukan milik Jimmy.” Kedua mata Jason Ye terbelak, ia berkata: “Apakah mungkin itu milik si parasit Jimson Ye?”

“Bukankah mereka hanyalah dua benalu kecil yang di lahirkan oleh si parasit Jimson Ye?” Aurel Liu mengejek.

Jason Ye memakan habis jeruknya, lalu menepuk-nepuk membersihkan tangannya: “Yenny Tang adalah benalu di keluarga Lu, Jimson Ye adalah benalu di keluarga Ye, kedua benalu itu melahirkan dua parasit kecil kembali, mereka benar-benar sekeluarga parasit.”

“Bukankah benar?” Aurel Liu menganggukkan kepala setuju.

Saat makan malam, Liando dan Lani duduk di sisi James Ye. Jason Ye dan Aurel Liu duduk di hadapan mereka, Jason Ye menatap Liando dan Lani dengan tatapan suram.

“Suka makan apa, aku akan mengambilkannya untuk kalian.” James Ye berkata dengan lembut kepada Liando dan Lani.

Jason Ye menjepit sepotong daging ayam, lalu meletakkannya diatas piring Liando, lalu berkata: “Mereka suka makan ini, parasit di tambah pantat ayam adalah perpaduan yang sangat cocok.”

Ekspresi Liando tetap tenang, ia hanya menatap Jason Ye dengan datar.

Melihat tempramen di diri Liando yang terlihat begitu sama persis dengan Jimson Ye, membuat api di hati Jason Ye menjadi menyala-nyala tanpa alasan.

“Parasit kecil, ngapain kau lihat-lihat, kalau kamu suka pantat ayam, besok aku akan menyuruh pembantu untuk memberikannya sepiring besar untuk kalian makan.” Jason Ye menggenggam sumpit kemudian memutar-mutarnya di dalam piring: “Hari ini hanya ada sepotong pantat ayam, siapa pun diantara kalian yang memakannya sama saja.”

“Kamulah yang parasit.” Lani tidak menahan amarahnya seperti Liando, ia berkata dengan leher yang terasa seperti tercekik .

Mendengar perkataan Lani, ia merasa sarafnya seketika mengencang, gerakan menjepit sayurnya terhenti, tiba-tiba terdengar suara mangkuk terjatuh, sayur yang ia jepit memakai sumpit pun menjadi terjatuh diatas meja.

“Kenapa kamu berbicara seperti itu terhadap orang yang lebih tua, mami kalian tidak mengajarkan kalian untuk menghormati orang yang lebih tua ya?” Aurel Liu meletakkan sumpitnya, lalu memarahinya.

Liando tersenyum tipis, mengeluarkan lesung pipi di kedua pipinya, ia tersenyum dan berkata: “Benar, kalian memanglah orang yang lebih tua. Adik ku tidaklah menghormati kalian, ia hanya terlalu jujur, dan hanya suka bicara mengenai tentang, katanya orang yang sifatnya karakternya sama akan hidup bersama-sama, orang tua dari parasit semuanya adalah parasit, dia juga tidak salah bicara.”

Aurel Liu: ......

Jason Ye: ......

James Ye: ......

Mereka di buat tercekik oleh perkataan Liando yang halus, ini adalah gilirannya, ia memakai kata-kata dari Aurel Liu dan Jason Ye untuk memarahi mereka semua.

Ia menjepit pantat ayam lalu mengembalikannya ke Jason Ye dan berkata: “Orang yang berakhlak tidak akan merebut apa yang menjadi kesukaan orang lain, sepertinya kamu lebih menyukai ini, serta lebih cocok dengan mu.”

Ini untuk melawan kalimat yang baru saja dia katakan bahwa parasit suka memakan ayam, dan pantat ayam sangat cocok untuk parasit.

“Dasar kau parasit kecil, bajingan kecil yang di lahirkan tetapi tidak di didik, hari ini aku akan mewakili ayahmu untuk mumemberikan pelajaran ke kalian.” Jason Ye di buat sangat marah oleh Liando, ia menggulung lengan bajunya dan ingin memberikan pelajaran kepada bajingan kecil ini.

Melihat dia yang akan menindas kakanya sendiri, Lani dengan segera mengambil mangkuknya kemudian melemparnya kearah Jason Ye.

Mangkuk yang ia lemparkan kebetulan mendarat diatas kepala Jason Ye.

Di atas kepala Jason Ye telah mendarat sebuah mangkuk berisikan nasi, nona kecil itu berdiri menghadang di depan Liando, dengan benar ia berkata: “Aku tidak akan membiarkan mu menindas kakakku.”

“Sebelum mengajari orang, lihat lah terlebih dahulu sikap mu, baru boleh berkata seperti ini, kalau tidak, itu akan menjadi bahan tertawaan yang murahan dan menjadi bahan lelucon saja.” Liando menarik tubuh Lani yang berada di depannya, untuk sementara waktu ia tidak membutuhkan adiknya menjadi pelindung bagi dirinya.

Jimson Ye melempar sekuat tenaga mangkuk berisi nasi yang berada di atas kepalanya ke bawah lantai, ia tertawa dingin kemudian berkata: “Baiklah, lihat baik baik apakah hari ini aku dapat mendidik baik-baik kalian si dua bajingan kecil atau tidak.”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu